3.2 Partisipan Penelitian/sumber data

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan Creswell (1998), tipe penelitian yang tepat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki. dengan wawancara mendalam (In depth interview).

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi karakteristik dan struktur suatu fenomena serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan masalah manusia. Bogdan dan Taylor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan studi kasus (case study) dengan single-case

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. kualitatif deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan secara tertulis hal-hal yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif menurut Herdiansyah (2010) adalah penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. harus menguasi setiap aspek yang akan diteliti agar mudah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau ( field

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2006) mendefinisikan metodologi kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Dalam penelitian ini, rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif

3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual. Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nantinya, sesuai dengan dengan metode penelitian kualitatif. yang menekankan pada kedalaman proses (Poerwandari,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Hagan dan Yin (dalam Berg, 2004), studi kasus dapat

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan studi deskriptif. Hal ini berarti bahwa penelitian. menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. jelas. Penelitian kualitatif dilakukan dengan cara fenomenologis di mana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif. Menurut pendapat Bogdan & Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau (field research),

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus deskriptif. Sugiyono (2011)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dengan mempertimbangkan: pemahaman peneliti terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut dilakukan. Adapun penelitian yang sudah dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan studi deskriptif. Penelitian kualitatif dimaksudkan. untuk memahami hal-hal yang terjadi dan dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan fakta dilapangan. Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. kebutuhan-kebutuhan partisipan (Santoso & Royanto, 2009). Menurut Denzin & Lincoln

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. research, atau penelitian tindakan merupakan salah satu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

BAB III METODE PENELITIAN. fenomenologi menekankan pada pengalaman-pengalaman manusia dan. pada bulan Desember 2015 sampai Januari 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. planning dan pelaksanaan edukasi oleh perawat pada. pasien diabetes mellitus di RSUD Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian merupakan metode ilmiah (scientific method). Metode ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Fokus Penelitian. Hardiness yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hardiness yang diartikan. B.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitanya terhadap orang-orang yang berada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha memahami dan mengeksplorasi masalah-masalah manusia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif yang dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Studi deskriptif merupakan alat untuk menemukan makna makna baru, menjelaskan sebuah kondisi keberadaan, menentukan frekuensi kemunculan sesuatu, dan atau mengategori informasi. Peneliti bermaksud untuk mengetahui suatu pengertian dari sudut pandang informan berdasarkan pengalamannya (Danim, 2002). Studi deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu peneliti dapat menyajikan data secara sistematik tentang gambaran pelaksanaan peran advokasi perawat pada pasien dan keluarga di ruang Diamond B Rumah Sakit Ken Saras Ungaran. 3.2 Partisipan Penelitian/sumber data Sampel sumber data, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Teknik tersebut merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiono, 2009). 21

Partisipan dalam penelitian ini adalah pasien dan keluarga pasien di Ruang rawat inap Diamond B Rumah Sakit Ken Saras. Adapun kriteri partisipan adalah sebagai berikut : - Pasien yang sudah menjalani perawatan selama ±3 hari - Pasien yang dikategorikan kedalam penyakit dalam dengan pertimbangan sudah banyak tindakan yang dilakukan oleh perawat dalam proses pemberian asuhan keperawatan. - Pasien dengan umur 30-50 tahun - Pasien yang tidak terpasang alat Nasogastric Tubes dan O 2 - Pasien yang bisa diajak komunikasi - Keluarga Pasien adalah keluarga terdekat yang menemani pasien selama menjalani perawatan Sampel sumber data, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Teknik tersebut merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. 3.3 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di ruang rawat inap Diamond B Rumah Sakit Ken Saras Ungaran. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2014 25 Juni 2014. Pengambilan partisipan dan kegiatan observasi dilakukan di Rumah Sakit, 22

wawancara dengan pasien dan keluarga pasien peneliti lakukan di dalam lingkungan Rumah Sakit, selain lebih fleksibel juga dapat menjalin hubungan saling percaya antara peneliti, pasien dan keluarga pasien. 3.4 Teknik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview)dan observasi. 3.4.1 Wawancara Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berinteraksi, bertanya dan mendengarkan apa yang disampaikan secara lisan oleh partisipan untuk mengetahui pendapat, pandangan, pengalaman atau persepsi partisipan tentang suatu permasalahan (Dharma, 2011). Pendekatan wawancara yang dilakukan adalah dengan menggunakan wawancara semi terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide) yang dibuat oleh peneliti untuk menggali secara lengkap dan detail tentang gambaran pelaksanaan peran perawat advokasi bagi pasien dan keluarga 23

yang terdiri dari beberapa pertanyaan. Peneliti mewancarai pasien dan keluarga. 3.4.2 Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data secara langsung di lapangan. Data yang diobservasi berupa sikap, kelakuan, perilaku, tindakan dan keseluruhan interaksi antar manusia. Manfaat yang diperoleh dari observasi yaitu menemukan hal - hal yang tidak terungkap dalam wawancara yang bersifat sensitive atau ingin ditutupi sehingga peneliti dapat mengerti suatu gejala, peristiwa, fakta, mengetahui validitas dan realibilitas (Raco,2010). Data observasi akan dibuat dalam bentuk deskriptif hasil pengamatan. Peneliti mengobservasi tindakan advokasi yang dilakukan oleh perawat bagi pasien dan keluarga di ruang Diamond B Rumah Sakit Ken Saras Ungaran. 3.4.3 Alat bantu penelitian 3.4.3.1 Peneliti menggunakan alat bantu berupa alat perekam suara (Handphone). Hal ini dimaksudkan agar konsentrasi peneliti tidak terganggu pada proses pengambilan data 24

tanpa harus berhenti untuk mencatat jawaban jawaban dari informan melainkan direkam. 3.4.3.2 Peneliti juga menggunakan pedoman wawancara yang mengarahkan peneliti mengenai data mana yang lebih dipentingkan. Pedoman wawancara berisi daftar pertanyaan yang telah disusun, dan ditunjukkan kepada pembimbing untuk ditanyakan kepada partisipan 3.5 Teknik Analisis Data Analisa data merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian (Creswell, 2010). Salah satu teknik analisis data kualitatif adalah model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (dalam Herdiansyah, 2010), yang terdiri dari empat tahapan, yaitu : 3.5.1 Pengumpulan data Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan baik sebelum penelitian, pada saat penelitian, dan bahkan di akhir penelitian. Dapat pula dikatakan bahwa proses pengumpulan data pada 25

penelitian kualitatif dengan menggunakan cara seperti wawancara dan observasi. 3.5.2 Reduksi data Inti dari reduksi data adalah proses penggabungan dan penyeragaman segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan yang akan dianalisis. Data dari hasil wawancara, observasi diubah menjadi bentuk tulisan sesuai dengan formatnya masingmasing. 3.5.3 Display data Jika data telah disusun berdasarkan instrumen pengumpul data dan telah berbentuk tulisan, yang perlu dilakukan berikutnya adalah display data. Display data adalah mengolah data setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas ke dalam suatu matriks kategorisasi sesuai tema-tema yang sudah dikelompokkan dan dikategorikan. Dalam memberikan kode sesuai dengan verbatim wawancara yang sebelumnya telah dilakukan 3.5.4 Kesimpulan Tahapan terakhir dalam rangkaian analisa ini yaitu ditarik kesimpulan dari proses wawancara yang dibuat. 26

3.6 Uji Keabsahan Data Uji keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan triangulasi. Triangulasi dimaksudkan sebagai penggunaan lebih dari satu metode pengumpulan data dalam kasus tunggal (Herdiansyah,2010). Triangulasi yang digunakan yaitu: Triangulasi teknik. Triangulasi teknik dilakukan untuk menguji kredibilitas data dengan mengecek data melalui observasi. Selain trianggulasi, peneliti juga akan mengadakan member check, yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan dari member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data (Sugiyono, 2010). Lebih lanjut, Sugiyono (2010) menyatakan bahwa jika data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data, maka data tersebut semakin dapat dipercaya. Jika tidak, maka peneliti harus mendiskusikannya dengan pemberi data, dan jika perbedaannya tajam, maka peneliti harus merubah temuannya dan menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. 27

3.7 Etika penelitian Dalam penelitian, banyak hal yang harus dipertimbangkan tidak hanya metode, desain namun juga ada hal penting yang harus diperhatikan oleh peneliti yaitu Ethical principles. Dalam bukunya metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data, (Hidayat, 2007) berisi etika penelitian keperawatan yang perlu diperhatikan adalah: 3.7.1 Informed Consent Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan partisipan dengan memberikan lembar persetujuan yang diberikan sebelum peneliti memulai penelitian agar partisipan menyetujui atau bersedia menjadi subjek penelitian/partisipan tanpa paksaan baik fisik/psikis. 3.7.2 Anonimity Anonymity tidak menuliskan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menulis kode pada lembar pengumpulan data 3.7.3 Kerahasiaan (confidentiality) Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah- 28

masalah lainnya. Semua informasi yang dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. 29