BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Aula SMP NEGERI 16 Surakarta, Jl. Kolonel Sutarto No. 188, Jebres, Kota Surakarta. 2. Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari selasa, kamis, dan sabtu. Dalam penelitian ini akan dilaksanakan tes 2 kali, yaitu tes awal dan tes akhir. Kemudian perlakuan (treatment) akan diberikan sebanyak 18 kali pertemuan dimana (treatment) dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan lama latihan selama 6 minggu. 1. Populasi B. Populasi dan Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (1991: 102) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas VII SMP NEGERI 16 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 126 siswa putra yang terbagi dalam delapan kelas. Tabel 3.1. Jumlah Populasi No Kelas Jumlah 1 Kelas VII A 18 2 Kelas VII B 14 3 Kelas VII C 15 4 Kelas VII D 14 5 Kelas VII E 15 6 Kelas VII F 14 7 Kelas VII G 18 8 Kelas VII H 18 Jumlah 126 41
42 2. Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Suharsimi Arikunto (1991: 107), menyatakan bahwa sebagai ancer-ancer dalam pengambilan sampel apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih tergantung kemampuan peneliti. Mengacu pada pendapat tersebut peneliti mengambil sampel dengan proporsi 25 % dari masing-masing kelas. Adapun rata-rata jumlah populasi masing-masing kelas siswa putra kelas VII SMP SMP NEGERI 16 Surakarta sebagai berikut : Tabel 3.2. Daftar Pengambilan Sampel No Kelas Populasi Proporsi Sampel 1 VII A 18 18 x 25% = 4.5 5 2 VII B 14 14 x 25% = 3.5 4 3 VII C 15 15 x 25% = 3.75 4 4 VII D 14 14 x 25% = 3.5 4 5 VII E 15 15 x 25% = 3.75 4 6 VII F 14 14 x 25% = 3.5 4 7 VII G 18 18 x 25% = 4.5 5 8 VII H 18 18 x 25% = 4.5 5 Jumlah 126 35 C. Variabel Penelitian Penelitian ini terdapat satu variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen) yaitu : 1. Variabel bebas (independen) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh alat bantu matras lebih tinggi.
43 2. Variabel (dependen) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan meroda. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan tes dan pengkuran kemampuan meroda dari Suyati, dkk (1994: 157). Petunjuk pelaksanaan tes terlampir. E. Rancangan Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment atau juga disebut eksperimen semu dengan menggunakan rancangan pre-test and post test group menurut Suharsimi Arikunto (2006: 85). Dari pendapat tersebut dikatakan bahwa pre-tes and post- test group adalah sebuah desain penelitian eksperimen dimana satu kelompok tersebut dilakukan sebuah observasi sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen disebut post-test. o1 - x o2 Rancangan penelitian pre-tes and post-test group. O1 = Tes awal/pre test. X = Tretment/pembelajaran menggunakan alat bantu matras lebih tinggi. O2 = Tes akhir/post test kemampuan meroda. F. Teknik Analisis Data 1. Uji Reliabilitas Untuk mengetahui tingkat keajekan hasil tes yang dilakukan dalam penelitian, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan korelasi dari Mulyono B. (2001: 42) dengan rumus sebagai berikut :
44 R = MS A MS W MSA R = Koefisien reliabilitas MSA = Jumlah rata-rata dalam kelompok MSW = Jumlah rata-rata antar kelompok Penghitungan persentase melalui penerapan alat bantu matras lebih tinggi terhadap kemampuan meroda dengan rumus sebagai berikut : Persentase Peningkatan = Mean Different = Post test-mean Pretest Namun dalam penelitian ini akan menggunakan aplikasi SPSS 20.0 dalam perhitungan reliabilitas demi meminimalisisir kesalahan perhitungan dan menambah keaktualan hasil data. 2. Uji Perbedaan Untuk mengetahui dan menguji hipotesis dari pengaruh alat bantu matras lebih tinggi maka digunakan rumus statistik uji t. Menurut Arikunto (2006:306) langkah langkah analisis data ekperimen dengan model pre-test posttest one group design adalah : a. Mencari rerata nilai tes awal (pre-test) b. Mencari rerata nilai tes akhir (posttest)
45 c. Menghitung perbedaan rerata dengan uji t menggunakan rumus sebagai berikut : t = Md x 2 d N(N 1) (Arikunto, 2006:306) Md = mean dari deviasi (d) antara pre-test dan posttest xd = deviasi masing-masing subjek (d Md ) x 2 d = jumlah kuadrat dari deviasi N = banyaknya subjek penelitian d. b = ditentukan dengan nilai N 1 Hasil t dibandingkan dengan tabel nilai t untuk melihat apakah perbedaan antara hasil pre-test dan post test signifikan atau tidak. Namun penghitungan dalam penelitian ini dilakukan dengan Paired Sampel Test menggunakan aplikasi SPSS 20.0. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dalam proses perhitungan dan menambah keaktualan data. Paired Sampel Test merupakan analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Dalam hal ini dua pengukuran tersebut melibatkan suatu pengukuran yaitu pada tes awal dan tes akhir suatu penelitian, atau sering disebut dengan pre-post.