PENGARUH PENERAPAN STRATEGI AKTIF TIPE TRUE OR FALSE STATEMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI Rahmat Hidayat*, Husna**, Yulyanti Harisman*** *)Mahasiswa Program Studi Pendidikan matematika **)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI SUMBAR ***)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR ABSTRAK The background of the research is caused by the student s Math learning result in Public Junior High School 2 Batang Anai is low. The aims of the research to know whether the student s Math concept understanding applying the active learning strategy of True and False statement type is better than student s Math concept understanding applying the conventional learning or not. The type of the research is experimental research. The population is all of the students of VIII grade of Public Junior High School 2 Batang Anai in academic year 2013/2014 and the random sampling technique is used, in which the sampling classes are VIII A and VIII C. The instrument is Math concept understanding test. The test is in the form of essay with the test reliability 0,86. The technique of data analysis used is applying one way t test. Based on the hypothesis test, it is found that and Because of the hypothesis on the research is accepted. It can be concluded that the student s Math concept understanding applying the active learning strategy of True and False statement type is better than student s Math concept understanding applying the conventional learning. Keyword: True Or False Statement, Understanding Concept. PENDAHULUAN Matematika sangat penting dipelajari di sekolah karena matematika dapat mengembangkan pola pikir siswa menjadi logis, kritis, analitis sistematis, dan kreatif. Sehubungan dengan pentingnya peranan matematika, maka siswa harus bisa memiliki kemampuan matematis. Menurut Shadiq (2009: 13) menyatakan tiga aspek kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa dalam mempelajari matematika yaitu kemampuan pemahaman konsep, kemampuan penalaran dan komunikasi, serta kemampuan pemecahan masalah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMPN 2 Batang Anai tanggal 19 Maret 2013, diperoleh siswa menganggap
pembelajaran matematika itu sulit dan membosankan dan pemahaman konsep matematis siswa masih rendah. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan di atas yaitu dengan menerapkan strategi aktif tipe True or False Statement dalam pembelajaran. Menurut (Zaini, 2008: 24) kegiatan ini merupakan aktifitas kolaboratif yang dapat mengajak siswa untuk terlibat ke dalam materi pembelajaran. Pembelajaran dengan Statement telah membuat suasana lebih menyenangkan. Siswa dalam pembelajaran matematika lebih aktif dan kreatif sehingga siswa bisa menemukan dan memahami konsep matematika dengan kemampuannya sendiri. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah dengan penerapan strategi pembelajaran aktif True or False Statement lebih baik daripada menggunakan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMPN 2 Batang Anai?. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan Statement lebih baik daripada menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 2 Batang Anai. Penelitian yang relevan dilakukan oleh Putri (2010). Hasil yang diperoleh adalah hasil belajar matematika siswa menggunakan Statemen lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan Rancangan penelitian random terhadap subjek. Instrumen yang digunakan adalah tes akhir pemahaman konsep yang berbentuk esai dan untuk mengukur digunakan rubik analitik. Menurut Iryanti (2004: 13) rubrik analitik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan beberapa kriteria yang ditentukan. Dengan menggunakan rubrik ini dapat dianalisa kelemahan
dan kelebihan seorang siswa terdapat pada kriteria mana. Materi yang diujikan adalah Relasi dan Fungsi dengan 12 butir soal. Setelah itu, untuk mendapatkan instrumen yang dapat dipercaya, maka sebelum digunakan, dilakukan uji coba di SMPN 1 Batang Anai untuk memeriksa tingkat kesukaran, daya pembeda dan reliabilitas soal. Dari analisis item ternyata semua soal diterima dengan reliabilitas r 11 adalah 0,86 dan adalah 0,38, menurut kriteria dalam Arikunto (2010: 228) instrumen tersebut reliabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data diperoleh gambaran pemahaman konsep matematis siswa kelas sampel yang dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Hasil Tes Pemahaman Konsep Siswa Kelas Sampel S X maks X min Eksperim 78,56 16,54 100 50 en Kontrol 64,47 19,99 98,48 34,84 Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari nilai ratarata kelas kontrol, sedangkan simpangan baku kelas eksperimen lebih rendah dari kelas kontrol, berarti kelas kontrol memiliki nilai yang beragam dari pada kelas eksperimen. Setelah dilakukan pengujian hipotesis maka didapat hasil analisis dengan yang ditetapkan 0,05 diperoleh P-value yaitu 0,013, karena P-value kurang dari, maka hipotesis diterima. Sesuai dengan hipotesis dalam penelitian ini adalah menggunakan strategi aktif tipe True or False Statemen lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 2 Batang Anai. Hal ini disebabkan karena Statement, mengharuskan siswa belajar secara kolaboratif yang dapat mengajak siswa untuk terlibat kedalam materi pembelajaran. Sebelum guru menggunakan strategi
aktif tipe True or False Statement, terlebih dahulu guru menjelaskan materi pelajaran. Setelah itu guru membagikan satu kartu pernyataan kepada setiap orang siswa, kemudian guru menyampaikan kepada siswa bahwa misi mereka adalah menentukan kartu-kartu yang mereka peroleh bernilai benar atau bernilai salah. Setelah itu guru mengawasi siswa dalam mengerjakan soal kartu pernyataan. Setelah selesai, guru mengumpulkan kembali kartu-kartu yang telah diisi oleh setiap siswa. Kemudian guru menunjuk salah seorang siswa untuk mempresentasikan hasil jawaban yang mereka peroleh didepan kelas dan siswa yang mampu menyelesaikan soal dengan benar dan dapat mempertanggungjawabkan didepan kelas dinyatakan berhasil. Contoh kartu pernyataan yang dijawab siswa dengan benar dan memperoleh nilai maksimum. Pada tes akhir, indikator pemahaman konsep yang digunakan adalah menyatakan ulang sebuah konsep, mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu, mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah. Berdasarkan hasil tes yang diperoleh sebagian besar siswa sudah mampu memenuhi indikator-indikator yang terdapat dalam pemahaman konsep matematis. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman konsep matematis siswa menggunakan strategi aktif tipe True or False Statemen lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 2 Batang Anai. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Zaini, Hisyam. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani Iryanti, Puji. 2004. Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta: Depdiknas. Shadiq, Fadjar. 2009. Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas. Putri, Efriani. (2010). Penerapan Strategi True or False Statement dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 22 Padang Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi tidak dipublikasikan. Padang: STKIP PGRI Sumbar