QUANTITATIVE ANALYSIS OF THE MEDICAL RECORD DOCUMENT CASES OF STROKE HOSPITALIZATIONS FOURTH QUARTER OF 2012 IN THE HOSPITAL KRT SETJONEGORO WONOSOBO

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN TYPOID DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF PASIEN RAWAT INAP PADA KASUS PENYAKIT HERNIA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2014 DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

LAELA MIFTAHUL JANNAH

QUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS OF THE IN-PATIENT MEDICAL RECORD DOCUMENTS FOR PATIENTS WITH HYPERTENSION AT THE PANTI WILASA DR

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014

Retno Mukti*), Arif Kurniadi**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

ANALISA KUANTITATIF TERHADAP KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG TRIWULAN IV

analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DATA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS GASTROENTERITISDI RSU SINAR KASIH PURWOKERTO PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2012

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS DEMAM THYPOID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PEKALONGAN PADA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN

Shita Anindyta. PENDAHULUAN Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jendral Pelayanan Medis nomor 78 tahun 1991 tentang Penyelenggaraan

D-III Study Program Medical Record and Health Information. Faculty of Health Dian Nuswantoro Univercity Semarang 2015 ABSTRACT AISAH PAHLEVI

Keywords: Quality assurance, qualitative and quantitative analysis, filling

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG PADA PERIODE BULAN MEI 2013 ARTIKEL

ABSTRAK ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BAYI BARU LAHIR HIDUP DI BAGIAN RAWAT INAP DI RS TELOGOREJO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETIDAKLENGKAPAN FORMULIR INFORMED CONSENT DI RUMAH SAKIT UNGARAN TAHUN Efi Sriatmi*), dr.zaenal Sugiyanto,M.

Nugrahaning Pundi Astanti

Soraya Nurul Hidayah. Abstract

Kata Kunci PENDAHULUAN

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

N n. 126 n. pendekatan cross sectional yaitu menganalisa penelitian pada saat penelitian berlangsung, dan penelitian dilakukan secara deskriptif.

ANALISA KUANTITATIF KUALITATIF DRM RAWAT INAP NEPHROLITHIASIS PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2015 DI RSUD UNGARAN ABSTRACT

KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS KASUS BEDAH ORTHOPEDI PADA PERIODE TRIWULAN IV DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS TAHUN 2015

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka

TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014

ABSTRACT. Key words : Medical Record Documents Inpatient (MRD Inpatient), Surgical Diseases, Reference : 15 ( )

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG AN NISA TRIWULAN I TAHUN 2012 DI RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2011

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015

STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDY DI RSUD KOTA SEMARANG

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan sebagai berikut :

ABSTRACT. : Inpatient Medical Record Documents patients BPJS case SectioCaesaria, Review of Quantitative, Qualitative Review, Accuracy Code.

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) SEMARANG TAHUN 2015

KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA DOKUMEN REKAM MEDIS PADA KASUS PARTUS DENGAN SECTIO CESAREAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM TAHUN 2009

ijmsbm.org IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Dalam memberikan pelayanan. kesehatan harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada

JURNAL VISIKES - Vol. 10 / No. 1 / April 2011

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN HYPERPLASIA OF PROSTATE

ABSTRACT. Keywords : Accreditation, KARS, APK 3.2, APK, APK 3.3 Bibliography : 19 ( ) ABSTRAK

TINJAUAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN STANDAR JCI DI BANGSAL RAJAWALI 4B RSUP DR.KARIADI SEMARANG TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Analisa Kuantitatif dan Kualitatif DRM rawat Inap Kasus Demam Thypoid

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN HUBUNGAN ANTARA SPESIFISITAS DIAGNOSIS UTAMA DENGAN AKURASI KODE KASUS PENYAKIT BEDAH PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

analisis kuantitatif dokumen rekam medis rawat inap dengan diagnosis VERTIGO di rsi amal sehat PeriOde TriWulan iv Pada TaHun 2012

EVALUATION OF MEDICAL RECORD DOCUMENT QUALITY AT THE HCU-STROKE WARD AT Dr KARIADI HOSPITAL SEMARANG IN FEBRUARY UP TO MAY 2015

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara pariurna yang

ANALISIS KUANTITATIF RAWAT JALAN KASUS DIABETES MELETUS DENGAN METODA HATTA DI RS JASA KARTINI TRIWULAN IV TAHUN 2015

ABSTRAK ANALISA KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PENYAKIT DALAM PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2013 DI RS TELOGOREJO SEMARANG

Irmania Citrawati. Key words : Gastroenteritis,Incomplete medical record, quantitatif and qualitatif analysis. Bibliography : 19 ( )

Tri Puji Hastuti. : Medical Record Document, Sectio Caesarea, Quantitative. and Qualitative PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang

GAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat dan jenis pelayanan

*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. **) Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Rawat Inap Periode April di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin Tahun 2011

BAB III METODE PENELITIAN

PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG

ANALISIS PENGISIAN FORMULIR RESUME MEDIS DIABETES MELLITUS PASIEN RAWAT INAP

STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya

Program Studi DIII Rekam Medis & Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2013 ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan SK Menteri kesehatan Nomor:269/Menkes/Per/III/2008

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

ANALISIS PELAKSANAAN RETENSI DAN PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS INAKTIF FILING RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG TAHUN 2016

TINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian tersebut diatas maka dapat diambil kesimpulan dari

B. Quality Assurance C. Analisa Kuantitatif TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis

BAB III METODE PENELITIAN

Tinjauan Prosedur Penentuan Kode Tindakan Berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Menurut Undang-Undang No.44 Tahun 2009 menyebutkan bahwa

TINJAUAN PENGISIAN RESUME KELUAR RAWAT INAP RUANG TERATAI TRIWULAN IV DI RSUD KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2012

DYAH ERNAWATI 1, ENI MAHAWATI 2 ABSTRACT

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan 1. Alur Dokumen Rekam Medis pasien BPJS. BPJS dan protap Rumah Sakit tentang unit Assembling.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

FAKTOR KETERLAMBATAN PENYERAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DARI BANGSAL KE ASSEMBLING DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. (1)

EVALUASI KINERJA ASSEMBLING DALAM PENGENDALIAN KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI ASSEMBLING RSUD UNGARAN TAHUN Devi Ayu Kumalasari*),

TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PENYERAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS DARI RAWAT INAP KE BAGIAN FILING DI RS PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG TAHUN 2013

PERNYATAAN PERSETUJUAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan merupakan

: Delay Repayment, Of Medical Record Documents, Assembling

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN TYPOID DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Lembar Resume Medis Pasien Rawat Inap

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan rumah. Rumah sakit juga merupakan pusat untuk latihan

ABSTRAK TINJAUAN TATALAKSANA REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KEPOLISIAN PUSAT RADEN SAID SUKANTO DI JAKARTA TAHUN 2010

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2016

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPANDOKUMENREKAM MEDIS RUANG PERINATOLOGIDI RUMAH SAKIT UMUM DARMAYU PONOROGO

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

AKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT GRIYA WALUYA PONOROGO Ayu anggraini (NIM : )

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang dibutuhkan masyarakat. Berdasarkan Permenkes. yang penting dalam proses pelayanan kesehatan, melihat dokumen

dimiliki oleh suatu instansi. Man yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) adalah petugas yang bertanggung jawab mengisi formulir / berkas.

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai pusat rujukan dan merupakan pusat alih pengetahuan dan

Transkripsi:

QUANTITATIVE ANALYSIS OF THE MEDICAL RECORD DOCUMENT CASES OF STROKE HOSPITALIZATIONS FOURTH QUARTER OF 2012 IN THE HOSPITAL KRT SETJONEGORO WONOSOBO TomiYuliawanAchmad *) JakaPrasetyaS.Kep **) *) Alumni FakultasKesehatanUniversitas Dian Nuswantoro **) StafPengajarFakultasKesehatanUniversitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula 1 No 5 11 Semarang E-mail : ABSTRACT Background:Medical record documents greatly affects the resulting information to document the medical record, in hospitals KRT Setjonegoro Wonosobo still often found lack of completeness in the charging document medical records.the purpose of this study is to identify the completeness of the charging document and count the number of completeness charging document inpatient medical record fourth quarter of stroke cases in 2012 in 2012 in hospitals KRT Setjonegoro Wonosobo Method:This research is descriptive quantitative approach, data collection by observation, checklist and analyzing the medical record documents that have been filled. The samples were 83 inpatient medical record documents. Results:showed completeness in every review the reviews identified 38.9%, 30.1% authentication review, review reporting 59%, review records 49.4% 48.2% and DMR calculations. Conclusion: the results of the calculations are still a lot of documents are incomplete medical records in the filling. Suggestion, the need for improved management and medical records so that the medical staff did a complete data recording and continuous. Keywords: Quantitative analysis. Medical record documents. Medical records

A. PENDAHULUAN Latar belakang Rumah sakit merupakan suatu pelayanan yang terdiri dari suatu sistem yang bersatu padu untuk melaksanakan dan bertujuan mencapai tujuan yang telah ditetapkan,adapun sistem tersebut terdiri dari 5M yaitu mean,money,machine,method, material, selain itu informasi juga berpengaruh dalam pelaksanaan sistem tersebut. Dengan adanya unsur sumber daya tersebut diharapkan pelayanan kesehatan mampu memberikan suatu pelayanan yang memuaskan,praktis,efektif dan seefisien mungkin untuk memberikan kepuasan kepada customer atau pengguna pelayanan kesehatan tersebut. Rumah sakit dalam bahasa inggris disebut hospital. Kata hospital berasal dari kata lain dalam bahasa latin hospitalis yang berarti tamu. Secara lebih luas kata itu bermakna menjamu para tamu. Memang menurut sejarahnya, hospital atau rumah sakit adalah suatu lembaga yang bersifat kedermawanan ( charitable ), untuk merawat pengungsi atau memberikan pendidikan bagi orang-orang yang kurang beruntung ( miskin ), berusia lanjut, cacat, atau para pemuda. Setiap penyedia pelayanan kesehatan pasti ingin mendapatkan hasil informasi dan data yang jelas,,dan berkualitas dari semua pelayanan yang telah diberikan kepada pasien mulai dari penegakan diagnosis oleh dokter, tindakan yang telah diberikan kepada pasien,obat yang telah dokter berikankepada pasien, serta kode penyakit dan data pribadi dari pasien tersebut, untuk dijadikan berbagai macam keperluan pelayanan kesehatan tersebut, agar terselenggarakan nya suatu pelayanan kesehatan yang mempunyai informasi yang akurat,maka di suatu penyedia pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan rekam medis (RM).

MenurutPermenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 rekammedisadalahberkas yang berisikancatatandandokumententangidentitaspasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakandanpelayanan lain yang telahdiberikankepadapasien.salahsatu media untukmendapatkaninformasidan data dalamsuatupelayanankesehatanadalahdenganmenggunakanformuliruntukmengi sidanmencatatinformasi. Dalam pemberian pelayanan medis masih banyak tenaga medis dan dokter yang kurang sadar akan kean pengisian dokumen rekam medis, padahal data merupakan hal yang sangat penting demi tercapainya tujuan administrasi rumah sakit yang diharapkan dan untuk tercapainya kesinambungan data pasien yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selanjutnya. Di RSUD KRT Setjonegoron Wonosobo, masih banyak ditemukan ketidak an pengisian data dokumen rekam medis rawat inap pasien stroke pada periode triwulan ke 4, dari hasil pengamatan dan pengambilan beberapa dokumen untuk dijadikan sampel, ternyata masih banyak ditemukan ketidak an pengisian dokumen, seperti tidak dicantumkannya diagnosis awal, tidak adanya tanda tangan dokter dan juga masih ada kesalahan dalam melakukan pembenaran terhadap data yang salah. Hal ini akan berakibat menjadi kurang akuratnya data dan informasi yang dihasilkan dalam dokumen rekam medis rawat inap tersebut, hal ini perlu ditindak lanjuti dengan melakukan kebijakan kebijakan peraturan yang dibuat oleh pihak rumah sakit yang mengatur kean pengisian data rekam medis untuk menekan ketidak an dalam pengisian dokumen rekam medis (incomplete medical record) dan juga untuk kepentingan data agar dapat berkesinambungan dan dapat untuk patokan dalam penegakan diagnosis selanjutnya.

Penelliti tertarik melakukan penelitian ini karena pada saat melakukan survei masih ditemukan sebagian dokumen yang kurang dalam pengisiannya dan juga tenaga kesehatan yang kurang sadar dalam mengisi kean data pasien seperti tidak dicantumkannya diagnosis,tidak adanya tanda tangan dokter, pemeriksaan fisik dan penunjang pasien, padahal kean data merupakan aspek yang sangat penting untuk keperluan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu penulis mengangkat judul analisa kuantitatif kean pengisian DRM rawat inap pada kasus stroke triwulan IV tahun 2012. B. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah deskriptif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau tentang deskripsi dari suatu keadaan. Sedangkan pengambilan data secara observasi, dengan melakukan suatu prosedur yang terencana, antara lain dengan melihat, mencatat, dan taraf aktifitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti dengan menggunakan metode pendekatan secara retrospektif yaitu melakukan penelitian terhadap data yang terjadi di masa lalu atau yang telah terjadi. 2.Variabel Penelitian Variabel adalah Konsep yang mempunyai variabilitas. Sedangkan Konsep adalah penggambaran atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu. Konsep yang berupa apapun, asal mempunyai ciri yang bervariasi, maka dapat disebut sebagai variabel. Dengan demikian, variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang bervariasi. Berdasarkan pada pengetian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan definisi variabel penelitian adalah: Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel yang diteliti adalah kean pengisian dokumen rekam medis yang ditinjau dari 4 review yaitu : a. Review Identifikasi Dokumen Rekam Medis rawat inap pada penyakit stroke di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo periode triwulan 4 tahun 2012. b. Review Authentifikasi Dokumen Rekam Medis rawat inap pada penyakit stroke di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo periode triwulan IV tahun 2012. c. Review Pencatatan Dokumen Rekam Medis rawat inap pada penyakit stroke di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo periode triwulan IV tahun 2012. d. Review Pelaporan Dokumen Rekam Medis rawat inap pada penyakit stroke di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo periode triwulan IV tahun 2012. e. Delingue medical record Dokumen Rekam Medis rawat inap pada penyakit stroke di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo periode triwulan IV tahun 2012. C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil dari review identifikasi Berdasarkan review identifikasi pada dokumen rekam medis rawat inap (DRMRI) pada kasus stroke pada triwulan IV tahun 2012 dari semua formulirnya yang diteliti kean pengisian aspek identifikasi yang meliputi nama, nomor rekam medis, umur, dan ruang. Sesuai dengan hasil check list yang terdapat pada lampiran 1, diperoleh hasil dari jumlah 83 sampel dokumen rekam medis yang diteliti kean review identifikasinya ternyata hanya 32 dokumen rekam medis atau 38,6 % dokumen rekam medis yang dan 51 dokumen rekam medis atau 61,4% dokumen rekam medis tidak dalam pengisiannya.

Grafik 4.1 Prosentase hasil review identifikasi pada DRM RI kasus stroke pada triwulan IV tahun 2012 tidak 61% 39% Setelah dilakukan penelitian dari 83 dokumen rekam medis yang diteliti terdapat 51 dokumen rekam medis yang tidak atau 61% dokumen rekam medis tidak dalam melakukan pengisian identitas pasien, diketahui bahwa formulir yang paling banyak dijumpai ketidak an pengisiannya adalah formulir RM 11 yaitu formulir resume yang berjumlah 24 dokumen. 2. Hasil dari review pencatatan Berdasarkan review pencatatan pada dokumen rekam medis rawat inap (DRMRI) pada kasus stroke pada triwulan IV tahun 2012 dari semua formulirnya yang diteliti review pencatatan yang meliputi terbacanya tulisan, informasi yang berkesinambungan pada formulir tersebut, tidak ada coretan, pembetulan kesalahan dilakukan dengan benar dan bila terjadi kesalahan dalam penulisan maka tulisan yang salah dapat dicoret dan dibenarkan penulisannya serta dibubuhi tanda tangan. Sesuai dengan hasil check list yang terdapat pada lampiran 2, diperoleh hasil dari jumlah 83 sampel dokumen rekam medis yang diteliti kean review pencatatannya ternyata 41 dokumen rekam medis yang baik dalam melakukan pencatatannya.

Grafik 4.2 prosentase hasil review pencatatan pada DRM RI kasus stroke pada triwulan IV tahun 2012 Tidak Baik 50% Baik 50% Dari 83 dokumen rekam medis yang diteliti review pencatatannya, diketahui bahwa 42 dokumen tidak baik dalam pencatatannya atau 50,6% dokumen rekam medis tidak baik dalam pencatatannya, yang sebagian besar terdapat pada formulir RM 11 yang berjumlah 24 formulir tidak baik dalam pencatatannya. 3. Hasil dari review pelaporan Berdasarkan review pelaporan pada dokumen rekam medis rawat inap (DRMRI) pada kasus stroke pada triwulan IV tahun 2012 dari semua formulirnya yang diteliti review pelaporannya Sesuai dengan hasil check list yang terdapat pada lampiran 3, diperoleh hasil dari jumlah 83 sampel dokumen rekam medis yang diteliti kean review pelaporannya ternyata 49 dokumen rekam medis yang.

Grafik 4.3 Prosentase hasil review pelaporan pada DRM RI kasus stroke pada triwulan IV tahun 2012 Tidak 41% Lengkap 59% Dari 83 dokumen rekam medis yang diteliti ternyata 34 dokumen rekam medis atau sekitar 41 % dokumen rekam medis tidak dalam pengisiannya, diketahui bahwa formulir yang paling banyak dijumpai ketidak an pengisiannya adalah formulir RM 8 yang berjumlah 23 dokumen. 4. Hasil dari review autentifikasi Berdasarkan review autentifikasi pada dokumen rekam medis rawat inap (DRMRI) pada kasus stroke pada triwulan IV tahun 2012 dari semua formulirnya yang diteliti kean pengisian aspek autentifikasi yang meliputi nama, dan tanda tangan tenaga medis. Sesuai dengan hasil check list yang terdapat pada lampiran 4, diperoleh hasil dari jumlah 83 sampel dokumen rekam medis yang diteliti kean review autentifikasinya ternyata hanya 25 dokumen rekam medis yang dan 58 dokumen rekam medis tidak.

Grafik 4.4 Prosentase hasil review autentifikasi pada DRM RI kasus stroke pada triwulan IV tahun 2012 30% tidak 70% Dari 83 dokumen rekam medis yang diteliti ternyata terdapat 58 dokumen rekam medis atau 70 % dokumen rekam medis tidak dalam pengisiannya, diketahui bahwa formulir yang paling banyak dijumpai ketidak an pengisiannya adalah formulir RM 3.1 yaitu asuhan keperawatan gawat darurat, yang berjumlah 29 dokumen. 5. Hasil akhir review pada tiap formulir Berdasarkan hasil akhir review yang telah dilakukan dengan meninjau dari aspek review identifikasi, pencatatan, pelaporan, dan autentifikasi pada setiap lembar formulir rekam medis yang terdapat pada dokumen rekam medis rawat inap pada kasus stroke pada triwulan IV tahun 2012 dapat diketahui dokumen rekam medis yang dan yang tidak. Sesuai dengan hasil check list yang terdapat pada lampiran, diperoleh hasil dari jumlah 83 sampel dokumen rekam medis yang diteliti diketahui 27 (30,1%) dokumen rekam medis yang dan 56(69,9%) dokumen rekam medis tidak. prosentase hasil akhir pada review dokumen rekam medis rawat inap pada kasus stroke triwulan IV tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Grafik 4.5 Prosentase perbandingan DRM dengan DRM tidak pada kasus stroke pada triwulan IV tahun 2012 di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo tidak 68% 32% Setelah dilakukan review baik dari review identifikasi, pencatatan, pelaporan, dan autentifikasi ternyata prosentase ketidak an dokumen rekam medis lebih banyak dibandingkan dengan dokumen rekam medis yang dalam pengisiannya prosentase ketidak annya adalah 67,7% sedangkan dokumen rekam medis yang hanya 32,3%, hal ini perlu dilakukan pembenahan agar dokumen rekam medis dapat terisi secara dan menghasilkan informasi yang akurat dan berkesinambungan. Perhitungan analisa ketidak an dilakukan dengan menggunakan rumus DMR karena penelitian dilakukan ketika dokumen sudah masuk ke bagian filing. 48,2 %

Dari perhitungan diatas maka tingkat kebandelan dokumen rekam medis (DMR) sebesar 48,2 %dokumen rekam medis bandel dari 56 dokumen rekam medis yang diteliti. D. Kesimpulan 1. Review Identifikasi Dari hasil pengamatan menunjukkan untuk review identifikasi dari 83 berkas yang diteliti pada masing masing formulir berkas rekam medis rawat inap penyakit stroke dengan triwulan IV th 2012,review identifikasi yang diamati terdapat butir data yang masih belum yaitu bagian nama,umur,jenis kelamin.dari penelitian yang dilakukan diperoleh 32 (38,6%) berkas dan 51 (61,4%) belum. 2. Review autentifikasi Dari hasil pengamatan menunjukkan untuk review autentifikasi dari 83 berkas yang diteliti pada masing masing formulir berkas rekam medis rawat inap penyakit stroke triwulan IV terdapat 25 (30,1%) berkas dan 58 (69,9%) tidak. 3.Review pencatatan Dari hasil pengamatan menunjukkan untuk review pencatatan dari 83 berkas yang diteliti pada masing masing formulir rekam medis rawat inap penyakit stroke triwulan IV tahun 2012 terdapat 41 (49,4%) sudah baik dan 42 (50,6%) tidak baik dalam pencatatannya. 4. Review pelaporan Dari hasil pengamatan menunjukkan untuk review pelaporan dari 83 berkas yang diteliti pada masing masing formulir berkas rekam medis rawat inap penyakit stroke dengan triwulan IV th 2012, review pelaporan yang diamati terdapat butir data yang masih belum yaitu bagian nama,umur,jenis kelamin.dari penelitian yang dilakukan diperoleh 49 (59%) berkas dan 34 (41%) belum

5.Hasil DMR (delingue medical record) Dari hasil perhitungan tentang DMR (delingue medical record) diperoleh hasil bahwa prosentase kebandelan dokumen rekam medis sebesar 48,2 % dokumen rekiam medis. E. SARAN 1. Saran untuk manajemen rumah sakit a. Memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada para tenaga medis tentang pentingnya kean sebuah dokumen rekam medis yang bertujuan agar dokumen tersebut memiliki nilai informasi yang akurat dan berkesinambungan. b. Memberi penghargaan kepada tenaga medis yang selalu bisa mengisi dokumen rekam medis secara agar timbul rasa bangga dan menjadi motivasi bagi tenaga medis yang lain agar mau mengisi dokumen rekam medis secara. c. Mengirimkan surat teguran bagi pihak pihak yang kurang peduli tentang kean pengisian dokumen rekam medis dengan tembusan langsung kepada dewan direksi rumah sakit tersebut. d. Ditegaskannya sanksi kepada pihak pihak yang bertanggung jawab terhadap kean pengisian dokumen rekam medis oleh komite medis dengan tembusan dewan direksi rumah sakit kepadadokterdan perawat selaku petugas medis dan paramedis, apabila tidak dapat melakukan pengisian dokumen rekam medis secara

2. Saran untuk unit rekam medis a. Menyusun prosedur tetap tentang kean pengisian dokumen rekam medis agar memiliki pedoman dan aturan yang mengatur kean dalam melakukan pengisian dokumen rekam medis. Daftar Pustaka 1. Hartono, Bambang, Dr, SKM., M.Sc., MM. ( 2010 ). Promosi Kesehatan di Puskesmas & Rumah Sakit. Rineka Cipta. Jakarta. 2. PermenkesNo. 269/MENKES/PER/III/2008. perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//.../1/pmk269-0308.pdf. (di akses 4 februari 2013) 3. Rustiyanto, Ery. ( 2009 ). Etika Profesi Perekam Medis & Informasi Kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta. 4. Notoadmodjo, Soekidjo. ( 2010 ). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta 5. Hatta, Gemala, R. ( 2009 ). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Universitas Indonesia. Jakarta. 6. Depkes RI Direktorat Jendral Pelayanan Medik, Pedoman Pengelolaan RekamMedis buk.depkes.go.id/index.php?option=com_docman&task.( di akses 5 februari 2013) 7. Sugianto, Zaenal. ( 2006 ). Analisis Perilaku Dokter dalam Mengisi Kean data Rekam Medis Lembar Resume Rawat Inap. http://eprints.undip.ac.id/4397/. ( di akses 20 mei 2012 ). 8. Shofari, Bambang. (2008). Quality Assurance Rekam Medis. DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Universitas Dian Nuswantoro. (tidak dipublikasikan) 9. Pengertian stroke. http://en.wikipedia.org/wiki/stroke. (di akses 5 februari 2013) 10. Wijaya L, Kealth Record Management, Assembling Records, Quantitative and Qualitative Analisis, Jakarta, 1999.