BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN TRANSKRIP WAWANCARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi

Pertemuan Kedua Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

tugas yang dilakukannya. Sumber Daya Manusia yang disoroti pengembangannya dalam penelitian ini adalah SDM karyawan sebuah perusahaan di Surabaya,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB II LANDASAN TEORITIS. organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagaimana yang telah direncanakan.

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut dengan human resources, merujuk kepada orang-orang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

II. LANDASAN TEORI. dilaksanakan bila dalam pencapaian suatu tujuan tersebut tidak hanya dilakukan

... Achievement Motivation Training dalam Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi Organisasi atau Perusahaan. Abstrak:

BAB V PENUTUP. 1. Bentuk-bentuk pelatihan yang diterapkan di MRB selama ini. meningkat, lalu ketika ada pembaruan sistem dari BI dan lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin ketatnya persaingan dan perubahan lingkungan eksternal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Radha (2003) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendidikan dan

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran, dan modernisasi ekonomi. Globalisasi terkait erat dengan investasi

Definisi Pengembangan Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebut

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. dan terorganisir sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik. pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

BAB I PENDAHULUAN. arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam suatu organisasi atau instansi, selain itu sumber daya manusia

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian-penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk melakukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu mempertahankan prestasi kerja sumber daya manusia yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu

APA ITU PENGINTEGRASIAN?

B A B I PENDAHULUAN. Instansi pemerintah merupakan salah satu bentuk organisasi publik yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 1 tentang perekonomian yakni

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya tanpa adanya perusahaan sebagai tempat mencari nafkah sekaligus

BAB IV ANALISIS PENINGKATAN MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI MELALUI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN DI BPRS JABAL NUR SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset perusahaan yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. untuk melakukan atau bertindak sesuatu. Keberadaan pegawai tentunya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada jaman sekarang ini, banyak perusahaan berlomba-lomba mencari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (public service. Perbaikan atau reformasi di bidang kepegawaian

BAB I PENDAHULUAN. yang mendukung efektivitas dan efesiensi organisasi (Handoko, 1998).

II. TINJAUAN PUSTAKA.1

BAB I PENDAHULUAN. optimalkan sesuai dengan fungsi masing. Hal ini akan dapat di lakukan apabila

BAB I PENDAHULUAN. telah tersedia, baik sumber yang bersifat manusia maupun non manusia, serta

BAB II URAIAN TEORITIS. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Kebijakan Promosi pada Kantor Bupati

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa

Pengembangan Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI. kualitas sumber daya manusianya melalui penyelenggaraan diklat secara terus

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga menciptakan suatu manajemen yang baik. mempertahankan kelangsungan hidupnya. Salah satunya adalah koperasi,

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penempatan merupakan proses menempatkan orang-orang yang tepat pada

PENGARUH PENGHARGAAN, PROMOSI JABATAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan kompetitif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelatihan merupakan suatu proses pendidikan yang tujuannya untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V PEMBAHASAN. Dinar Amanu dapat diketahui bahwa terdapat beberapa sumber daya insani

BAB II KAJIAN TEORI. berkesinambungan agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus lebih

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BPRS PNM BINAMA SEMARANG

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

MOTIVASI KERJA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI FAKULTAS DAKWAH IAIN AR-RANIRY

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan yang unggul, salah satu bagian terpenting yaitu adanya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang karyawan agar karyawan tersebut dapat tergerak untuk melakukan

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Pengembangan Sumber daya Manusia:2004) sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

PELATIHAN KERJA LUTFI WIBAWA

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KERJA KARYAWAN IMIGRASI KLAS II WILAYAH SURAKARTA

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG A. Analisis Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Di BPRS Binama Semarang Salah satu pengolahan paling penting dalam dunia perbankan disamping pemasaran bank adalah pengelolaan terhadap sumber daya manusia. Hal ini disebabkan sumber daya merupakan tulang punggug dalam menjalankan roda kegiatan operasional suatu bank. Untuk itu penyediaan sumber daya manusia (bankir) sebagai motor penggerak operasional haruslah disiapkan sedini mungkin. Kemampuan yang telah dimiliki harus terus diasah secara terus menerus, baik melalui pengalaman kerja maupun pengembangan sumber daya manusia. Pada dasarnya pengembangan (development) merupakan kesempatan-kesempatan belajar (learning oppurtunities), yang didesain guna membantu para pekerja/ karyawan/ pegawai atau sumber daya manusia (SDM) organisasi/ perusahaan. Investasi di dalam pengembangan SDM, merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk memperbaiki kapasitas produktif manusia. Untuk menghadapi tuntutan tugas sekarang dan terutama untuk menjawab tantangan masa depan, pengembangan SDM merupakan keharusan mutlak. 1 Pengembangan sumber daya manusia (human resources development) adalah program pembelajaran yang disengaja dan dilaksanakan dalam waktu tertentu dengan tujuan antara untuk mengembangkan pengetahuan, kompetensi sikap, motivasi dan perilaku SDM dan tujuan akhirnya untuk mengembangkan kinerja SDM dan kinerja organisasi. 2 1 M. Kadarisman, Manajemen..., h. 1 2 Wirawan, Manajemen..., h. 192 39

40 Pengembangan sumber daya manusia oleh PT. BPRS PNM Binama Semarang dilakukan dengan pemberian motivasi kerja kepada karyawan, pemberian pelatihan (training) dan promosi jabatan. 1. Pemberian Motivasi Menurut arti katanya, motivasi atau motivation berarti pemberian motif, penimbulan motive atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Motivasi dapat pula diartikan faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. Dalam kamus Administrasi, Drs. The Liang Gie cs, memberikan perumusan akan motivating atau pendorong kegiatan sebagai berikut: pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal ini karyawannya untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan orang-orang atau karyawan agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki dari orang-orang tersebut. Dengan bertolak dari arti kata motivasi di atas, motivasi kerja tidak lain dari sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Dengan pendek, motivasi kerja adalah pendorong semangat kerja. 3 Penelitian motivasi yang dilakukan oleh William James dari Universitas Harvard menunjukkan bahwa karyawan-karyawan dapat mempertahankan pekerjaan pada tingkat 20 sampai 30 persen dari kesanggupannya. Penelitianya juga menunjukkan bahwa karyawankaryawan bekerja pada tingkat yang mendekati 80 sampai 90 persen dari kesanggupannya jika mendapat motivasi yang tinggi. Oleh karena itu motivasi adalah suatu faktor penentu pokok di dalam tingkat prestasi karyawan dan kemampuan perusahaan. Menurut Hasibuan (2004) menyatakan bahwa tujuan pemberian motivasi bagi seseorang karyawan selain memberikan keuntungan 3 M. Manullang dan Marihot Manullang, Manajemen Personalia, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2015, h. 166

41 pada karyawan itu sendiri juga memberikan keuntungan kepada organisasi seperti: a. Dapat meningkatkan produktivitas karyawan b. Dapat mendorong semangat dan gairah kerja akryawan c. Dapat mempertahankan kestanilan karyawan d. Dapat menciptakan suasana dan hubungan kerja karyawan e. Dapat meningkatakan moral dan kepuasan kerja karyawan f. Dapat meningkatkan kedisiplikan dan menurunkan tingkat absensi karyawan Pengertian motivasi yang dilakukan oleh PT. BPRS PNM Binama Semarang adalah suatu proses untuk mencoba mendorong karyawan untuk bekerja segiat-giatnya. Dalam pemberian motivasi tersebut berbeda antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya. Bentuk pemberian motivasi oleh pimpinan di BPRS Binama Semarang berupa pengarahan dalam pertemuan rutin yang diadakan sebulan sekali atau melalui panggilan kepada karyawan secara personal oleh pimpinan. 2. Pelatihan (Training) Pelatihan adalah PSDM yang dirancang khusus untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi, sikap dan perilaku pegawai dalam rangka mengembangkan kinerja para pegawai dalam rangka melaksanakan pekerjaannya yang sedang mereka lakukan sekarang. 4 Latihan biasanya dimulai dengan orientasi yakni suatu proses dimana para karyawan diberi informasi dan pengetahuan mengenai kebijaksanaan- kebijaksanaan personalia, organisasi dan harapan-harapan untuk performance tertentu. Tujuan pelatihan pada PT. BPRS PNM Binama Semarang adalah untuk meningkatkan produktifitas anggota atau dengan kata lain adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja anggota. 4 Wirawan, Manajemen..., h. 195

42 Pelaksanaan pelatihan pada BPRS Binama diwujudkan melalui pelaksanaan pelatihan pada bidang-bidang operasional dan manajerial perusahaan. Dengan melaksanakan program tersebut diharapkan adanya peningkatan kinerja karyawan. Dengan meningkatnya kinerja karayawan diharapkan pelayanan terhadap nasabah juga akan meningkat. Pelayanan yang baik terhadap nasabah akan memberikan keuntungan bagi perusahaan tidak hanya ekonomi melainkan juga kepercayaan masyarakat terhadap BPRS PNM Binama Semarang. 3. Promosi Jabatan Promosi berarti penaikan jabatan, yakni menerima kekuasaan dan tanggungjawab lebih besar dari kekuasaan dan tanggung jawab sebelumnya. Pemberian promosi kepada seorang pegawai, berarti bahwa pegawai tersebut naik ke posisi yang lebih tinggi dalam suatu struktur organisasi suatu badan usaha. Pemberian promosi kepada pegawai, tidak harus diartikan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pegawai, tetapi ia harus pula dihubungkan ke dalam kegiatan perusahaan sebaga keseluruhan. Setiap perusahaan harus menganut suatu program promosi agar perusahaan dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik, bagaimanapun keadaan perusahaan. Disamping itu, promosi diberi juga kepada pegawai yang membuktikan kesanggupan dan loyalitasnya kepada perusahaan, dan bila ia menunjukkan indikasi kemampuan untuk menjabat jabatan yang lebih tinggi. 5 Ada beberapa sebab mengapa di dalam setiap badan usaha perlu diambil tindakan promosi. Pertama-tama ialah untuk mempertinggi semangat kerja pegawai. Bilamana promosi direalisasikan kepada mereka yang menghasilkan prestasi kerja yang tinggi, maka ada daya perangsang bagi para pegawai untuk mempertinggi semangat kerja. Semangat kerja yang tinggi adalah perlu bagi setiap badan usaha dan 5 M. Manullang dan Marihot Manullang, Manajemen..., h. 153

43 hal ini untuk sebagian dapat diakibatkan oleh pemberian promosi yang obyektif. Pegawai yang cukup lama dan memberikan prestasi besar pada PT. BPRS PNM Binama Semarang dikembangkan dengan menugaskan ia untuk menerima kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar dengan kata lain dengan jalan promosi. Apabila terdapat lowongan jabatan pada struktur organisasi maka pimpinan akan mempertimbangkan karyawan yang memiliki kapasitas dan kapabilitas sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab pada jabatan yang lowong tersebut. B. Analisis Metode Pengembangan Sumber Daya Manusia Di BPRS Binama Semarang Melihat begitu pentingnya peningkatan kinerja karyawan dalam pencapaian perusahaan, maka BPRS PNM Binama Semarang berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kinerja karyawan. Sebagai langkah strategi peningkatan kinerja karyawan BPRS PNM Binama mengelompkkan pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia (PSDM), menjadi metode di tempat kerja (on the job training) dan metode di luar tempat kerja (off the job training). BPRS PNM Binama melakukan berbagai program pelatihan yang diselenggarakan di dalam maupun di luar BPRS. Teknik atau metode pengembangan sumber daya manusia di BPRS PNM Binama Semarang meliputi: 1. Pengembangan di tempat kerja (On The Job Training) Pengembangan di tempat kerja On The Job Training adalah pelatihan yang diadakan oleh BPRS Binama sendiri dan dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan kerja karyawan. Pelatihan yang dilaksanakan berupa: a. Pembekalan (Coaching) Coaching merupakan pelatihan dan pengarahan terhadap karyawan baru oleh karyawan senior atau pemimpin.

44 Karyawan dibimbing agar dapat memahami pekerjaannya dan dapat bekerja dengan baik. b. Pelatihan Instruksi Jabatan (Job Instruction Training) Pelatihan yang ditujukan untuk memberikan secara langsung petunjuk pekerjaan, dan digunakan terutama untuk melatih para karyawan tentang cara pelaksanaan pekerjaan. Diberikan untuk pekerjaan yang terdiri dari urutan-urutan langkah-langkah yang logis. Semua langkah perlu ditata dalam urutan yang tepat. Petunjuk pengerjaan diberikan secara langsung pada pekerjaan yang sedang dilakukan. 2. Pengembangan di luar tempat kerja (Off The Job Training Pelatihan ini dapat dilaksanakan oleh PT. BPRS PNM Binama sendiri ataupun dapat bekerjasama dengan pihak lain di luar perusahaan. Pelaksanaan pelatihan ini adalah dalam waktuwaktu tertentu misalnya pada saat weekend atau dengan membebastugaskan karyawan untuk sementara guna mengikuti pelatihan. Off the job training berupa: a. Pelatihan (Training) Pengembangan sumber daya manusia pada PT. BPRS PNM Binama Semarang diwujudkan melalui pelatihan pada bidang-bidang operasional dan manajerial perusahaan. Pelatihan ini dilaksanakan oleh PT. BPRS PNM Binama sendiri yaitu LPPM Binama atau bekerjasama dengan pihak lain di luar perusahaan. Pengembangan sumber daya manusia yang dilaksanakan sepanjang tahun 2016 terdiri dari berbagai macam pelatihan yang ditujukan untuk karyawan operasional maupun manjerial supaya dapat melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing. b. Pengembangan Kepribadian Pengembangan kepribadian dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan dari aspek kepribadian (perilaku, moral, dan

45 etika). Langkah yang dilakukan adalah: a. Pengajian yang diadakan secara rutin, yaitu sebulan sekali b. Pemberian pengarahan dari Pimpinan perusahaan setiap ada kesempatan. c. Penyejukan psikologi atau pengembangan spiritualitas (spirituality in the work place) dengan mendatangkan penceramah dari luar atau mengadakan seminar.