PELAYANAN BAYI No Dokumen : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman :

dokumen-dokumen yang mirip
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK)

Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 1

Oleh JUSTIN DARREN RAJ

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

KERANGKA ACUAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan pada

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL

KERANGKA ACUAN KERJA STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ( SDIDTK)

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

MENGISI DAN MEMBACA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Manjilala

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL (BANSOS) PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT

HUBUNGAN PENGGUNAAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA BULAN

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR FARMASI UPTD PUSKESMAS LADJA

SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan berat

PELATIHAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

Sumber: GIZI CEPER 2013.docx?dl=0

MATERI PENYEGARAN KADER

DAFTAR ISI No. Tentang Hal.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155/Menkes/Per/I/2010 TENTANG PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA

Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi.

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 5 TAHUN 2011

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang terhadap suatu objek. Pada manusia, sebagian besar pengetahuan

VULNUS LACERATUM. 1. Pengertian

NEONATUS BERESIKO TINGGI

PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU. Manjilala

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENANGANAN DIARE. B. Tujuan Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016

DAFTAR TILIK AUDIT INTERNAL UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA UNIT PENDAFTARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE

PERSYARATAN PRAKTIK BIDAN

PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK PRASEKOLAH DI TK WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANTANG MEDAN TAHUN 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN APA PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG UPAYA KESEHATAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PINTAR BANANA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS BALITA DI RW 04 DAN RW 05 DESA ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Panduan Identifikasi Pasien

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

infeksi setempat hanya bila tidak Bila ya, Apakah wajahnya

Cara Menimbang Menggunakan Timbangan Dacin dan Cara Mencatat Hasil Timbangan Dalam Kartu Menuju Sehat.

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

M ENULAR DAN GIZI BU RU K

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

KERANGKA ACUAN PELAYANAN IMUNISASI PROGRAM IMUNISASI

No. Dok UPT.PUSKESMAS RANGKASBITUNG. Revisi KERANGKA ACUAN IMUNISASI. Tanggal Halaman A. PENDAHULUAN

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR

MAKALAH KPSP DAN KPAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MALNUTRISI. Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I.Pengertian II. Tujuan III. Ruang Lingkup IV. Prinsip

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT

Oleh : Suyanti ABSTRAK

KERANGKA ACUAN PELAYANAN P0LIKLINIK UMUM

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 37 SERI E

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN FLYING DOCTOR HEALTH CARE DI PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2012

PEMERIKSAAN KESEHATAN MATA

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH DI TK NIDZAMIYAH KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN 2017

A. Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBS-M)

KUESIONER UNTUK KADER

SOP RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

Penyuluhan tentang VAS+D

PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian Jenis jenis kolostomi Pendidikan pada pasien

Rumah Bersalin Gratiis Rumah Zakat

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KARAWANG Alamat Jalan Ahmad Yani No. 67 Karawang Tlp. ( 0267 ) Kode Pos 41312

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014

Pertanyaan yang Sering Diajukan (PSD) tentang Suplementasi Vitamin A

KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS. Ante Partum : keguguran, plasenta previa, solusio Plasenta

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya lailani Zahra, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

DETEKSI DINI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. dr. Atien Nur Chamidah PLB FIP UNY

KMS = Kartu Menuju Sehat Sebagai alat bantu pengukuran dan pemantauan STATUS GIZI balita Masih ditemukan tingginya kesalahan pada saat pengisian KMS

SERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan

KOP DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRAKTIK BIDAN MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGAYAAN MATERI IMUNISASI DAN KIA PADA KURIKULUM PENDIDIKAN D-III KEBIDANAN. Jakarta, 3 Desember 2015

Lampiran III Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 900/MENKES/SK/VII/2002 Tanggal : 25 Juli 2002

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK


Sistem Rujukan (ASKEB ANAK) MIRA MELIYANTI, SST

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

Transkripsi:

PELAYANAN BAYI 1 Pengertian Pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan. 2 Tujuan Meningkatkan akses bayi terhadap kesehatan dasar, untuk mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi. 5 Prosedur/ Langkahlangkah Penatalaksanaan Pelayanan Pada Bayi Panggil ibu bayi sesuai urutannya Petugas mencocokan identitas bayi Lakukan pengkajian : Lakukan anamnesa sesuai dengan instrumen pada kartu bayi Lakukan pelayanan kesehatan pada bayi : - Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4 DPT/HB 1,2,3/ Campak) sebelum bayi berusia satu tahun. - Stimulasi Deteksi Intertervensi Dini Tumbuh Kembang Bayi (SDIDTK) - Konseling ASI Ekslusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda-tanda sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan buku KIA - Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan Isi kartu bayi, buku KMS dan kohor bayi sesuai dengan hasil pengkajian Bila ditemukan masalah kesehatan pada bayi maka kita anjurkan kepada ibu/ keluarga untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke ruang MTBS Ingatkan kembali kepada ibu bayi/ keluarga untuk melakukan kunjungan ulang dan mengikuti kelas ibu bayi dan balita di wilayah tempat tinggal ibu 6 Unit terkait Puskesmas Rawat Inap, Puskesmas Non Rawat Inap, Pustu, Poskesdes, Polindes PELAYANAN SDIDTK

1 Pengertian Kegiatan stimulasi, deteksi dan interfensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang menyeluruh (Fisik, Psikososial) dan terkoordinasi dalam bentuk kemitraan antara keluarga, masyarakat, petugas kesehatan, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat dan sebagainya untuk meningkatkan status kesehatan gizi anak, mental, emosional, sosial, dan kemandirian anak berkembang secara optimal. 2 Tujuan Agar semua balita umur 0-5 tahun dan anak prasekolah umur 5-6 tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan interfensi dini Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Perawatan Rimbo Bujang II No. Terntang KIA tahun 2016 5 Prosedur/ Langkahlangkah 1. Persiapan Alat Timbangan Berat Badan Centimeter (Mikro Toice) Alat Pengukur Lingkar Kepala (Pita Centimeter) APE (Alat Peraga Edukatif) Pensil Kertas warna (Kertas Origami) Bola Kasti 1 (Satu) buah Balok Kubus 6 (enam) buah dengan warna : Putih, Merah, Kuning, Hijau, Biru, Balok Persegi Panjang Ukuran Kecil 4 (empat) buah dengan warna : Merah, Kuning, Hijau, Biru Benang Wool warna merah 1 (satu) buah Cangkir/ Dot Bayi Sendok dan Garpu UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RIMBO BUJANG II PELAYANAN SDIDTK SOP NON No Revisi : Tanggal : Terbit DR. RIANA ELIZABETH S.

Prosedur/ Langkahlangkah Kertas Gambar 4 (Empat) buah dengan gambar burung, kucing, anjing, gambar pria Boneka Barbie Kartu E Kismis/ Kulit Jeruk/ Potongan Roti 2. Persiapan Instrument Satu Buah Buku Panduan Pengkajian Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak 3. Persiapan Ruang Ruangan dengan ukuran minimal 3 X 3 Meter Terang, tidak panas, kondusif 4. Persiapan Petugas Menguasai/ mengerti tentang prosedur yang akan dilakukan 5. Persiapan Klien Menjalin kerja sama antara petugas dengan bayi dan anak dengan baik sehingga terbina hubungan saling percaya Tidak ada tekanan untuk bayi dan anak yang akan dilakukan skrining 6. Pelaksanaan Siapkan alat tulis dan format pengkajian klien Tentukan usia klien Lakukan pengkajian sesuai usia klien berdasarkan format yang tersedia (BB/TB, LK, KPSP, TDL, TDD, KMME, CHAT, GPPH) Lakukan analisa hasil pengkajian Lakukan Intervensi sesuai dengan hasil pengkajian Berikan konseling kepada keluarga tentang hasil pengkajian pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RIMBO BUJANG II PELAYANAN SDIDTK SOP NON No Revisi : Tanggal : Terbit DR. RIANA ELIZABETH S. Prosedur/ Langkahlangkah Lakukan Rujukan jika tidak dapat diintervensi Anjurkan kepada keluarga agar melakukan Skrining SDIDTK ulang untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak, sesuai dengan umur yang telah ditentukan : 0 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 15 bulan,

18 bulan, 21 bulan, 24 bulan, 30 bulan, 36 bulan, 42 bulan, 48 bulan, 54 bulan, 60 bulan, 66 bulan dan 72 bulan. Lakukan pendokumentasian kedalam buku Kohor Bayi dan Kohor Balita sesuai dengan hasil pengkajian Hasil pengkajian harus ditulis nama lengkap dan tanda tangan pemeriksa 6. Unit terkait Puskesmas Rawat Inap, Puskesmas Non Rawat Inap, Pustu, Polindes/ Poskesdes MENGUKUR PANJANG BADAN BAYI 1 Pengertian 2 Tujuan

5 Prosedur/ Langkahlangkah Persiapan: 1. PersiapanAlat : Meteran Penggaris papan Buku catatan dan puplen Steik laken 2. PersiapanBayi : Bayi diukur dalam keadaan telanjang. 3. Persiapanpenolong : Cuci tangan sebelum dan sesudah Masker Pelaksanaan : 1. 1. Bidan cuci tangan 2. 2. Bidan memakai sarung tangan. 3. 3. Bayi disiapkan, tangan kiri memegang ujung meteran dari puncak kepala sampai ke kaki 4. 4. Panjang badan dicacat dalam catatan medik bayi 5. 5. Bayi dirapikan kembali 6. Perhatian 1. Keadaan umum bayi 2. Bayi tidak sampai kedinginan 6 Unit Terkait Puskesmas, Puskesmas Perawatan, Pustu, Polindes MENGUKUR LINGKAR KEPALA BAYI 1 Pengertian Aktifitas pengukuran lingkar kepala bayi baru lahir 2 Tujuan Menilai pertumbuhan dan ukuran otak bayi serta mendeteksi sejak dini gangguan perkembangan otak

5 Prosedur/ Langkahlangkah Persiapan: A. Persiapan Alat : Pita Ukur Sarung Tangan Buku catatan dan puplen B. Persiapan Orang tua/ keluarga bayi diberitau dan diminta persetujuan tindakan. Prosedur kerja dan tujuan tindakan dijelaskan C. Pelaksanaan : 1. Bidan cuci tangan. 2. Bidan memakai sarung tangan. 3. Membaringkan bayi diatas meja bayi 4.Mengukur dengan pita pengukur mulai dari frontalis (melingkar) 5. Membaca angka pada pita ukur 6.Mengukur dengan pita pengukur mulai mento (dagu) kearah occipitalis kemudian kembali kearah mento (dagu) 7.Membaca pada pita pengukurmengukur dengan pita pengukur mulai dari bragmatica ( ubun-ubun besar) kearah sub Occipitalis kembali arah bregmatica. 8. Membaca angka pada pita pengukur. 9. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan 10. Menuliskan hasil dalam buku catatan. 11.Membereskan alat-alat. 12 Mencuci tangan. 7. 6 Unit Terkait Puskesmas, Puskesmas Perawatan, Pustu, Polindes MENIMBANG BERAT BADAN BAYI 1 Pengertian Aktifitas mengukur berat badan bayi baru lahir dengan alat timbangan badab bayi 2 Tujuan 1. mengetahui berat badan dan perkembangan nya. 2. membantu menentukan program pengobatan (dosis) 3. menentukan status nutrisi

5 Prosedur/ Langkahlangkah 4. menentukan status cairan pasien Persiapan: A. PersiapanAlat : Timbangan Badan Untuk Bayi Alas Timbangan Sarung tangan Alat Tulis untuk mencatat hasil. B. Persiapan : Orang Tua/keluarga bayi diberitahu dan diminta persetujuan tindakan. Prosedur kerja dan tujuan tindakan dijelaskan. C. Prosedur Timbangan disiapkan bentangkan alas di atas timbangan. Mengontrol jarum timbangan berada diatas nol. Mencuci tangan. Memasang sarung tangan Meletakkan bayi diatas timbangan. Membaca skala jarum timbangan menunjukkan hasil timbangan Mengangkat bayi dari atas timbangan dan memasang pakaian. Membereskan alat-alat Melepas sarung tangan dan mencuci tangan Menulis hasil berat badan dalam buku catatan. 8. 6 Unit Terkait Puskesmas, Puskesmas Perawatan, Pustu, Polindes MENGUKUR PANJANG BADAN BAYI BARU LAHIR 1 Pengertian Aktifitas mengukur panjang badan bayi baru lahir dengan alat ukur panjang badan bayi 2 Tujuan Menilai pertumbuhan bayi melalui perbandingan panjang badan dengan berat badan bayi.

5 Prosedur/ Langkahlangkah Persiapan: A. PersiapanAlat : Meteran Buku catatan dan puplen B. Persiapan Bayi : Orang tua/ keluarga bayi diberitau dan diminta persetujuan tindakan. Prosedur kerja dan tujuan tindakan dijelaskan. C. Prosedur Mencuci tangan Pasang Sarung Tangan Membaringkan bayi dengan posisi miring Pengukur diletakkan merapat pada kepala dan badan Mengukur mulai dari puncak kepala sampai tumit. Membaca angka pada mistar pengukur Mengangkat bayi dari mistar pengukur Membereskan alat 9. Melepas sarung tangan dan cuci tangan 6 Unit Terkait Puskesmas, Puskesmas Perawatan, Pustu, Polindes MELAKUKAN PERAWATAN TALI PUSAT BAYI 1 Pengertian Tindakan membersihkan dan merawat tali pusat 2 Tujuan 1. membersihkan tali pusat. 2. Prosedur kerja dan tindakan dijelaskan. 5 Prosedur/ Langkah- Persiapan: A. Persiapan Alat :

langkah Sarung Tangan Steril Kassa Kering dalam tempatnya Bengkok B. Persiapan Orangtua/keluarga bayi diberitau dan diminta persetujuannya. Prosedur kerja dan tindakan dijelaskan. C. Pelaksanaan Lakukan Informed concent Cuci Tangan Gunakan Sarung tangan. Bersihkan tali pusat dengan kasa DTT, mulai dari ujung sampai pangkal tali pusat kalau basah. Jika tali pusat kering membersihkan Dari arah pangkal ke ujung. Memakaikan kembali pakaian bayi. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan. Mengevaluasi respon keluarga 10. Mendokumentasikan dalam catatan perawatan. 6 Unit Terkait Puskesmas, Puskesmas Perawatan, Pustu, Polindes MEMBERIKAN SALEP MATA PADA BAYI 1 Pengertian Pemberian antibiotik salep mata segera setelah bayi lahir 2 Tujuan Mencegah infeksi pada mata bayi 5 Prosedur/ Langkahlangkah Persiapan: A. Persiapan Alat : Sarung Tangan Steril

Salep mata yang mengandung tetrasiklin 1 % B. Pelaksanaan Orang tua/keluarga bayi diberitau dan diminta persetujuannya. Petugas menjelaskan prosedur kerja dan tindakan dijelaskan. Melakukan informed concent Mencuci tangan Memakai sarung tangan Memberikan salep mata dalam satu garis lurus mulai dari bagian mata yang paling dekat dengan hidung bayi menuju kebagian luar mata atau tetes mata. Ujung tabung salep mata atau pipet tetes tidak boleh menyentuh mata bayi Jangan menghapus salep atau tetes mata dari mata bayi Menganjurkan keluarga atau tidak menghapus obat obat tersebut Melepas sarung tangan dan mencuci tangan Mencatat di buku bayi dan buku KIA 11. 6 Unit Terkait Puskesmas, Puskesmas Perawatan, Pustu, Polindes PELAYANAN MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA (MTBM) 1 Pengertian 2 Tujuan 5 Prosedur/ Langkahlangkah 1. Persiapan Alat dan bahan Formulir MTBM (Bayi umur kurang dari 2 bulan)

Buku Bagan MTBS/MTBM Bagan dinding MTBS/MTBM Sound Timer/Jam tangan Manset Anak Timbangan bayi Tempat tidur untuk Anak Alat dan Bahan obat peraga (gelas berisi air. Sendok, oralit, parasetamol, tablet zink, VIT A 200.000 IU Kartu Anjuran makan untuk anak sehat maupun sakit Kartu nasehat Ibu (KNI) 2. Pelaksanaan Siapkan Formulir bayi umur kurang 2 bulan Petugas mempersilahkan Ibu/ keluarga bayi duduk dekat meja tempat pemeriksaan Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir Isi tanggal kunjungan pada formulir Tanyakan nama bayi,jenis kelamin dan Umur dan catat pada formulir Lakukan Penimbangan berat badan bayi serta pengukuran panjang badan dan catat pada formulir Ukur suhu Aksiler bayi dan catat pada formulir Tanyakan sakit bayi dan catat pada formulir UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RIMBO BUJANG II PELAYANAN SDIDTK SOP NON No Revisi : Tanggal : Terbit DR. RIANA ELIZABETH S. Prosedur/ Langkahlangkah Lakukan penilaian berdasarkan algoritma MTBM dan catat pada formulir,mulai dengan penilaian/ pemeriksaan : Kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bahteri dan tentukan klasifikasi berdasarkan buku bagan dimulai dengan lajur hijau,kuning dan merah muda Bila ditemukan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri berat (klasifikasi pada lajur merah muda)

beri tindakan/penanganan segera dan rujuk Bila tidak ditemukan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri berat (klasifikasi pada lajur merah muda) lanjutkan penilaian berikutnya Apakah bayi Diare dan tentukan klasifikasi berdasarkan buku bagan dimulai dengan lajur hijau,kuning dan merah muda Ikterus dan tentukan klasifikasi berdasarkan buku bagan dimulai dengan lajur hijau,kuning dan merah muda Kemungkinan berat badan rendah dan/atau masalah pemberian ASI dan tentukan klasifikasi berdasarkan buku bagan dimulai dengan lajur hijau,kuning Lakukan penilaian tentang cara menyusui Periksa status Vitamin K1 Periksa status Imunisasi Periksa masalah/keluhan lain Periksa masalah/keluhan Ibu Lakukan tindakan/pengobatan sesuai dengan klasifikasi berdasarkan buku bagan dan tulis pada formulir Lakukan konseling pada ibu/keluarga bila anak tidak segera dirujuk Nasihati kapan kembali segera Catat pada formulir kapan kunjungan ulang dan beritahu kepada Ibu/ Keluarga 6. Unit terkait Puskesmas Rawat Inap, Puskesmas Non Rawat Inap, Pustu, Polindes/ Poskesdes