PERANGKAT LUNAK PENGECEKAN PRODUKSI BERBASIS WEBSITE DI PT ALKINDO TBK 1 Ir.Ketut Darmayuda,M.T, 2 Mohamad Fansah Rahadian 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email : 1 darmayuda.stmik.lpkia@gmail.com, 2 fansahrahadian@fellow.lpkia.ac.id Abstrak PT Alkindo merupakan salah satu perusahaan swasta yang memproduksi pigmen papertube untuk menggulung benang. Terdapat dua hasil produk, Benang Tekstur Gambar (DTY) dan Benang Berorientasi Sebagian (POY). PT Alkindo belum memiliki pengecekan produksi yang terkomputerisasi sehingga Produksi pengolahan produk yang belum terstruktur, sehingga terjadi kesalahan dan ketelambatan proses dalam produksi, permasalahan ini yang coba saya tangani.perangkat lunak bantu pengecekan produksi ini dirancang dengan bahasa pemograman YII FRAMEWORK dalam lingkungan windows 7/8 dan PHP MyAdmin di XAMPP sebagai databasenya. Perangkat Lunak ini digunakan untuk melakukan pengelolaan data menggunakan teknologi komputer untuk membantu manusia agar dalam pengecekan data menjadi lebih mudah, cepat dan akurat.dengan menggunakan perangkat lunak ini dapat membantu pengecekan data produksi secara komputerisasi. Sehingga dapat mengefektifkan waktu dan pengerjaan yang akurat.. Kata Kunci : Pengecekan, Perangkat Linak (xiii+104+lampiran) BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pengendalian kualitas merupakan taktik dan strategi perusahaan global dengan produk perusahaan lain. Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam memilih produk. Bila konsumen merasa produk tertentu jauh lebih baik kualitasnya dari produk pesaing, maka konsumen memutuskan untuk membeli produk tersebut. Tuntutan konsumen yang senantiasa berubah inilah yang perlu direspon perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan haruslah menerapkan pengendalian kualitas dalam pembuatan produk. Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, di mana aktivitas tersebut mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar. PT. Alkondo merupakan salah satu perusahaan pengolah kertas yang memproduksi papertube untuk memenuhi kebutuhan industri tekstil. Produk yang di buat di perusahaaan ini meliputi papercore, papertube, dan honeycomb. PT. Alkondo memiliki manajemen perusahaan yang terbilang sangat baik, namun terdapat beberapa kelemahan di perusahaan ini yaitu masalah manajemen data yang berjalan selama ini, contohnya dalam hal manajemen data quality control. Quality Control digunakan untuk membantu pekerjaan terutama dalam manajemen data. Pengolahan manajemen data yang ada saat ini kurang optimal karena masih belum menggunakan software yang mampu mengolah data dengan baik. Dalam mengecek proses sampling product saat ini masih secara manual. Petugas masih mencatat satu per satu produk yang sudah jadi, mulai dari proses Standart komposisi kertas, pewarnaan, sampai proses Cutting (pemotongan), ketika suatu produksi selesai atau setidaknya berupa 5 produk sudah selesai dalam hal ini adalah ukuran produk, maka tugas bagian quality control untuk mengecek satu persatu dari segi ukuran produk tersebut dan hasilnya dicatat pada lembaran form yang sudah ditetapkan, kemudian ketika ada kualitas yang kurang baik maka petugas harus mencatat di lembar form yang berbeda. Untuk mengedit data, petugas juga masih mencari secara manual. Hal tersebut dirasa kurang efektif karena hasilnya berupa dokumen-dokumen yang mudah rusak dan hilang, dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat mencatat semua monitoring quality control secara komputerisasi sehingga memudahkan pencarian hasil cek terserbut. Pada proyek akhir ini dibuat suatu perangkat lunak quality cek produksi berbasis web secara online. Sistem database realtime ini dirasa sangat efektif karena dirancang untuk memberikan pelayanan berupa informasi tentang cek kualitas produksi yang tersedia beserta bahan bakunya, sehingga user dapat mengetahui/mencari data penilaiannya masing masing dan pimpinan dapat mengetahui kualitas produksi dengan mudah. I.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa 1
permasalahan yang sedang terjadi yaitu: 1. Penjadwalan produksi pengolahan produk yang belum terstruktur, sehingga terjadi kesalahan atau ketelambatan proses dalam produksi. 2. Pemanfaatan waktu yang kurang efektif, apabila terjadi kesalahan atau terjadi duplikasi data maka harus dilakukan perubahan pada arsip sehingga memerlukan waktu yang lama untuk melakukan perubahan pada arsip 3. Pencatatan kualitas produksi yang dilakukan masih menggunakan media kertas sehingga banyak laporan yang rusak atau hilang. I.3 Ruang Lingkup Membangun sistem pendukung keputusan untuk membantu mahasiswa Teknik Informatika dalam memilih konsentrasi menggunakan metode AHP berbasis web ini hanya dibatasi pada : 1. Peranglkat lunak quality control produksi ini hanya fokus dirancang untuk karyawan di bagian manufacturing untuk membantu dalam proses produksi. 2. Peranglkat lunak quality control produksi ini dirancang berbasis web. 3. Peranglkat lunak quality control berfokus di pengecekan kualitas produksi. 4. Informasi dan pengecekan yang dicantumkan untuk diolah merupakan hal yang berkaitan dengan bahan baku tertentu yang diperoleh dari hasil prosuksi yang di lakukan.. 5. Hasil pengecekan dari setiap produk untuk setiap kriteria akan mempengaruhi hasil dari produksi. 6. Sistem dirancang dengan 2 (dua) user yaitu : a. User umum hanya dapat menggunakan sistem, user tidak dapat mengubah/memodifikasi data terkait penilaian. User umum yang dimaksud disini yaitu karyawan b. Admin yaitu orang yang mempunyai hak akses khusus untuk mengelola sistem, juga memiliki hak untuk memodifikasi sistem apabila sistem mengalami gangguan atau kerusakan. I.4 Tujuan Perancangan Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam suatu pekerjaan, diperlukan suatu perangkat lunak yang baik pula. Adapun tujuan perangkat lunak penjualan berbasis web ini adalah sebagai berikut: 1. Merancang sebuah web sehingga dapat mendukung kegiatan yang dapat memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan 2. Meninjau pelaksanaan dan efisiensi kualitas dan inspeksi sistem agar berjalan sesuai rencana, melaksanakan dan memantau pengujian dan inspeksi bahan dan produk untuk memastikan kualitas produk jad 3. Menyediakan laporan pengecekan BAB II DASAR TEORI II.1. Pengecekan Quaity Control Pengendalian mutu (Quality Control), atau QC untuk akronimnya, adalah suatu proses yang pada intinya adalah menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi. Lingkup kontrol termasuk pada inspeksi produk, di mana setiap produk diperiksa secara visual, dan biasanya pemeriksaan tersebut menggunakan mikroskop stereo untuk mendapatkan detail halus sebelum produk tersebut dijual ke pasar eksternal. Seseorang yang bertugas untuk mengawasi (inspektur) akan diberikan daftar dan deskripsi kecacatan-kecacatan dari produk cacat yang tidak dapat diterima (tidak dapat dirilis),. II.1.1. Pengertian Perangkat Lunak Aplikasi Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan setiap aplikasi. Sering kali, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat di benamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah Nazrudin Safaat H (2012 : 9). BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini mendefinisikan semua kebutuhan dan pembahasan pada dasar untuk proses perancangan perangkat lunak. Dan pada bab ini juga menjabarkan pengembangan spesifikasi perangkat lunak untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi untuk dicari pemecahan masalahnya. III.1. Aliran Proses Pada sub bab ini dijelaskan proses-proses dibuat dalam pemodelan Use Case dan actor nya serta relasi-relasi yang digambarkan dalam bentuk Use 2
Case dan penjelasannya berupa Use Case Sce yang menguraikan tentang nama Use Case, serta Use Case yang terkait, aksi actor, dan respon sistem atau perangkat lunak. III.1.1 Use Case Diagram Dibawah ini merupakan use case diagram dari perangkat lunak yang akan dibangun, yaitu perangkat lunak informasi nilai siswa di Smpn 1 Cisewu Kelola Produk Gambar III.2 Activity Diagram Login Staff Produksi Kabag QC Sample Produksi Kelola user <<extend>> Login III.3 Pemodelan Data III.3.1ClassDiagram Pengecekan Barang Produksi Staff QC CModel Kelola Laporan CController CActiveRecord CFormModel Gambar III.1 Usecase Diagram Pengecekan produksi III.1.2Use Case Skenario Use Case Skenario digunakan sebagai uraian penjelasan detail dari use case diagram yang telah dibuat untuk memudahkan user dalam menganalisa alur proses yang akan digunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap use case tersebut. user +id_user +username +nama_lengkap +divis +level_id produk +id_produk +nama_produk +id_kategori +kategori_produk kategori +id_kategori +nama_kategori cek_produksi +id_cek +tanggal +no_mesin +id_produk +nama_produk +kategori +sudut_gulung +lebar_strip +berat_tabung +hasil +jumlah sample_produksi +id_sample +id_cek +tanggal +jumlah +status Gambar III.18 Class Diagram (Denis,2009) UML 2.0 III.3.2 Class Object Description Table III.1 Usecase Skenario Login III.2 Aliran Kerja Sub bab ini digunakan untuk memodelkan workflow (alir kerja) atau aktivitas, dan operasi. Dimodelkan dalam activity diagram yang disertai uraian tekstual dan menggambarkan aliran dari suatu aktivitas ke aktifitas lain yang terdapat pada sistem, aktivitas aktivitas yang terjadi adalah sebagai berikut: Tabel III.19 Class Object Description III.4.1 Sequence Diagram III.4.1.1 Sequence DiagramHuman Resource Login 3
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Gambar III.19 Sequence Diagram Login III.5 Perancangan Antarmuka Dalam sub-bab ini menggambarkan mengenai penjabaran komunikasi internal perangkat lunak, antara perangkat lunak dengan sistem diluarnya, dan antara perangkat lunak dengan penggunanya, yakni format struktur menu, format input/output, dialog screen dan uraian fungsi dari setiap antar muka. IV.1. Implementasi Pada sub bab ini menuangkan penjelasan yang meliputi cara, langkah langkah serta jadwal pelaksanaan mengimplementasikan rancangan perangkat lunak. IV.1.1. Implementasi Antarmuka Implementasi antar muka merupakan penggambaran tampilan yang digunakan secara langsung oleh pengguna, interaksi yang dapat dilakukan oleh pengguna dalam sistem, tampilan Inut dan output pada setiap fungsi yang telah ditentukan duraikan sebgai berikut: 1. IMPLEMENTASI ANTARMUKA LOGIN Nama dialog screen : Halaman Login Gambar III.38 Struktur Menu III.5.2 Rancangan Antarmuka Perangkat lunak Pada sub-bab ini menggambarkan Format Input dan Output dalam Perangkat Lunak Manajemen Asset Kendaraan meliputi rancangan antar muka input serta dokumen/formulir dan laporan-laporan. III.5.2.1 Rancangan Antarmuka form login Nama Dialog : Menu Login Fungsi :Digunakan untuk Masuk ke Halaman utama Aplikasi Bentuk : Gambar IV. 1 Gambar Halaman Login Penjelasan : 1. Buka browser masukan link http://localhost/pengecekan/, maka akan menampilkan form login seperti pada gambar IV.2. Masukan username dan password yang benar dan sesuai dengan akun yang sudah terdaftar. 2. IMPLEMENTASI ANTARMUKA DASHBOARD Nama Dialog Screen :Menu Dashboard Gambar III.41Form Login Gambar IV. 2 Halaman Menu Utama Penjelasan : Uraian Cara Penggunaan: 1. Menu Beranda digunakan untuk melihat halam awal 4
2. Menu Produk digunakan untuk mengelola data produk 3. Menu Sample Produksi digunakan untuk menguji coba hasil sample dari cek produksi 4. Menu Pengecekan Produksi digunakan untuk utuk pengecek produksi 5. Menu Kelola User digunakan untuk mngelola akun dalam pengaturan hak akses 6. Menu Laporan digunakan untuk melihat laporan V.1. Saran 1. Harapannya program ini dapat implementasikan dikantor terkait guna membantu proses penyelesaian pekerjaann dengan efektif dan efisien. 2. Aplikasi ini dapat di kembangkan seiring munculnya teknologi baru Maintenance program secara teratur 3. Pengembangan teknologi untuk implementasi program DAFTAR PUSTAKA BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dari berbagai penjelasan yang telah di uraikan dalam laporan ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Aplikasi ini di rancang untuk membantu dalam proses pencarian serta pengecekan produksi dengan cepat. 2. Dengan adanya aplikasi ini pegawai terbantu dalam pembuatan laporan dengan cepat. 3. Membantu pelayanan dalam hal pemberian informasi kepada pemohon lebih mudah karena pemohon dapat mengakses dari web. dan mudah di ketahui dari mana asalnya aktifitas tersebut. Buku : Kustiyahningsih, Y. (2011). Pemograman Basis data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta : Graha Ilmu. A.S Rosa dan M. Shalahuddin. 2011, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula, Bandung. Prabowo dan Herlawati, 2011, Menggunakan UML. Informatika Bandung, Bandung. Pressman Roger S. 2007, Rekayasa Perangkat Lunak, Andi, Yogyakarta. 5