PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA DAN TATA BAHASA TERHADAP PEMAHAMAN MEMBACA TEKS NARASI BAHASA INGGRIS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA

HUBUNGAN MINAT BACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN SE-KECAMATAN KLIRONG

JURNAL GRAMATIKA Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V1.i2 ( )

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA JURNAL

PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP

Hubungan Intensitas Membaca dengan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SD Gugus II Pengasih Kulon Progo

KONTRIBUSI STRATEGI MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI ALINEA BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Oleh R U S T O N BP. 99.

PERAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

EJOURNAL. diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) SRI TULARSIH NIM

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 9 PADANG ABSTRACT

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

PENGARUH PENGUASAAN KOSA KATA DAN PEMAHAMAN KALIMAT TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NARASI

Lingua IX (1) (2013) LINGUA.

Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika (2017), 1 (1),

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

Comparison of the effectiveness of CIRC and TTW methods to abilities in narrating interview text Indonesian subjects in grade 7 SMP 2 Banguntapan

HUBUNGAN TINGKAT KERAJINAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI

MENGAJAR BERBICARA MENGGUNAKAN METODE WAWANCARA TIGA LANGKAH DI SEMESTER TIGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

PENERAPAN MODEL SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

Oleh: Hernaini Abstract

Oleh : Ridwan Prayogo A

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENEMUKAN (INQUIRY) JURNAL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

By SRI SISWANTI NIM

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

PARAGRAPH WRITING SKILLS ARGUMENTS CLASS X SMAN 1 KANDIS DISTRICT SIAK

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

KEMAMPUAN MENULIS TEKS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 03 MODEL INVEST KOTA BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT (AQ) DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH

THE ABILITY OF READING COMPREHENSION TEXT EXPOSITION GRADE VII SMP BABUSSALAM PEKANBARU

HUBUNGAN GAYA BELAJAR VISUAL DAN KECEMASAN DIRI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 41 JAKARTA

Rahmat Kartolo 1 Sutikno 2 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Abstrak

FKIP Universitas PGRI Madiun

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

ARTIKEL E-JOURNAL. diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) HARIANI KUSTIAH NIM

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIPORA UTARA KABUPATEN MENTAWAI

PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS TAHUN AJARAN 2016/2017

E-JURNAL. oleh Septi Haryani

Pembelajaran Menulis Deskripsi dengan CTL (Contextual Teaching and Learning) 141

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

THE ABILITY ON READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF MAN MANDAH INDRAGIRI HILIR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENYIMAK FILM REMAJA TELEVISI GANTENG-GANTENG SERIGALA

HUBUNGAN ANTARA SKEMATA DAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh

Kata kunci : kesulitan, kompetensi, pembuatan desain blus. Keywords : Difficulties, competency, make a design blouse

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG DENGAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA JURNAL ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KOSAKATA DAN MOTIVASI MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 SURAKARTA

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM

Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 2 ISSN : Hasibuan, SAP & Manurung, B JUNI 2016 Halaman :

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

PENGARUH PENGUASAAN TEKNIK MEMEGANG RAKET TERHADAP MINAT BELAJAR BULU TANGKIS PADA SISWA KELAS VI SDN MENTAOS GUDO JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

HUBUNGAN PRESTASI MEMBACA GAMBAR DAN PRAKTIK MENGGAMBAR MANUAL TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN CAD

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN UNSUR INTRINSIK PUISI DAN MINAT MENULIS PUISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH GRAMMATICAL KNOWLEDGE TERHADAP SKOR LISTENING TOEFL TEST MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KEMAMPUAN MENAMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 2 PRINGSEWU 2013/2014. Oleh

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

HUBUNGAN PENGUASAAN RAGAM BAHASA INDONESIA STANDAR DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL ILMIAH

Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika; Vol. 4, No. 1; 2015 ISSN Diterbitkan oleh PYTHAGORAS Universitas Riau Kepulauan

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

Transkripsi:

DEIKSIS Vol. 09 No.02, Mei 2017 p-issn: 2085-2274, e-issn 2502-227X hal. 240-246 PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA DAN TATA BAHASA TERHADAP PEMAHAMAN MEMBACA TEKS NARASI BAHASA INGGRIS Vickry Ramdhan Program Studi Teknologi Informatika Universitas Indraprasta PGRI vickry.ramdhann@gmail.com Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penguasaan kosakata terhadap pemahaman membaca teks narasi bahasa Inggris. Mengetahui pengaruh tata bahasa terhadap narasi bahasa Inggris. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh penguasaan kosakata dan tata bahasa secara bersama-sama terhadap Pemhaman membaca teks narasi bahasa Inggris. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, sampel diambil sebanyak 30 siswa dengan teknik acak sederhana. Pengumpulan data menggunakan instrument: tes, analisis data menggunakan statistika deskriptif seperti mencari mean, median, modus, standar deviasi dan statika inpresial yaitu untuk mencari koefisien korelasi dengan uji t. Proses penelitian ini berlangsung hampir 1 bulan dimana peneliti melakukan tes langsung di kedua kelas tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016. Hasil menunjukkan; 1) Terdapat pengaruh yang signifikan penguasaan kosakata dan penguasaan tata bahasa secara bersama-sama terhadap pemahaman membaca teks narasi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan F h = 12,281. Secara bersama-sama penguasaan kosakata dan penguasaan tata bahasa memberikan kontribusi sebesar 34,3 % terhadap variable narasi. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan penguasaan kosakata terhadap narasi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,010 < 0,05 dan t h = 3,349. Variabel penguasaan kosakata memberikan kontribusi sebesar 21,89 % dalam meningkatkan narasi. 3) Terdapat pengaruh yang signifikan penguasaan tata bahasa terhadap narasi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,027 < 0,05 dan t h = 2,287. Variabel penguasaan tata bahasa memberikan kontribusi sebesar 12,44 % dalam meningkatkan narasi. Kata Kunci: Penguasaan Kosakata, Tata Bahasa, Pemahaman Membaca Teks Narasi Bahasa Inggris Abstract The aim of this research is for knowing the effect of vocabulary mastery towards the understanding of narrative reading English text. Then, to know the effects of vocabulary and grammar mastery together towards the understanding of narrative reading English text. Survey method is used for this research methodology, sample is taken from 30 students by random sampling technique. Instruments that used to collect the data: test, data analysis using descriptive statistics to find mean, median, and modus, deviation standard, and impretial static to search for correlation coefficient with T determination. These research processes take a month where the researcher gives the direct tests in both of classes. This research is done on January, 2016. Results showed; 1) there is significant effect of vocabulary and grammar mastery towards the understanding of narrative text English reading together. It is proven by Sig. 0,000<0,05 and Fh=12,281. Vocabulary and grammar mastery togetherness give the contribution as much 34,3% towards the understanding of narrative text reading. 2) There is significant effect of vocabulary mastery towards the understanding of narrative reading text. It is proven by Sig. 0,010<0,05 and th=3,349. The variable of vocabulary mastery gives the contribution as much 21,89% to increase the understanding of narrative text reading. 3) There is significant effect of grammar mastery towards the understanding of narrative reading text. It is proven by Sig. 0,027<0,05 and th=2,287. The variable of grammar mastery gives the contribution as much 12,44% to increase the understanding of narrative text reading. Key words: vocabulary mastery, grammar, the understanding of narrative reading English text 240

Pengaruh Penguasaan Kosakata dan Tata Bahasa Terhadap Pemahaman Membaca Teks Narasi Bahasa Inggris (Vickry Ramdhan) PENDAHULUAN Bahasa mempunyai peranan yang penting dalam pengembangan aspek intelektual, sosial dan emosional siswa. Fungsi bahasa tidak hanya sebagai subyek atau sebuah mata pelajaran tetapi juga sebagai alat siswa untuk mengekspresikan ide atau pemikiran dan perasaan mereka dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan masyarakat atau di lingkungan sekolah. Maka, setelah mempelajari bahasa, siswa diharapkan memiliki beberapa kemampuan khususnya kemampuan berbicara yang akan mampu membuat mereka berkomunikasi dengan baik dan benar. Terlebih, bahasa adalah sebuah sistem yang diciptakan oleh manusia untuk berkomunikasi (Kurikulum 2004:35). Definisi ini menunjukan bahwa semua orang membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi dalam rangka penyampaian ide, gagasan serta perasaan mereka kepada lawan bicara. Dalam mempelajari bahasa Inggris seseorang dituntut untuk menguasai beberapa keterampilan. Menurut Hoetomo MA (2005:531-532), Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa segala hal yang kita kerjakan membutuhkan keterampilan. Begitu pun dengan mempelajari bahasa Inggris, siswa harus belajar bahasa Inggris dengan menyeimbangkan empat keterampilan berbahasa agar siswa dapat menyerap dan mengaplikasikan bahasa Inggris dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam pembelajaran bahasa Inggris di sebuah sekolah, para siswa harus mengerti empat elemen penting dalam pelajaran bahasa Inggris, ke empat elemen tersebut yaitu kemampuan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Di samping dalam menguasai kemampuan-kemampuan tersebut, mereka juga harus mengetahui aspek bahasa, seperti pengucapan, kosakata dan tata bahasa. Sayangnya, ini tidak mudah bagi para siswa untuk menguasai kemampuan tersebut, karena mereka akan mengalami berbagai hambatan di dalam penguasaan kemampuan dan aspek ini. Sebagai contoh, dalam kemampuan berbicara para siswa mungkin dihadapkan pada situasi di mana mereka mempunyai perbendaharaan kosakata yang minim, sehingga mereka kesulitan untuk berbicara dan secara otomatis mereka kesulitan menyampaikan ide atau gagasan serta pemikiran mereka. Selain itu mereka mungkin tidak mempunyai pengetahuan tentang tata bahasa. Hal-hal seperti ini akan menyebabkam rasa malu dan kurang percaya diri pada siswa tersebut. Menyadari kenyataan pentingnya bahasa Inggris dimasa depan, maka pembelajaran bahasa Inggris sedini mungkin harus ditetapkan di sekolah-sekolah yang merupakan salah satu upaya peningkatan kompetensi individu dalam pembelajaran bahasa Inggris. Mengingat ke depan persaingan yang dihadapi dengan bangsa lain maka tamatan suatu sekolah selain harus mempunyai kompetensi produktif juga harus mempunyai kompetensi bahasa Inggris, karena bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar yang dipakai secara international. Kenyataan yang ada di dunia kerja, yaitu dunia usaha dan dunia industri, bahwa penggunaan bahasa Inggris bagi tenaga kerja bukan hanya untuk memahami petunjuk, membaca manual ataupun memahami instruksi penggunaan peralatan lainnya, namun lebih pada penggunaan untuk berkomunikasi lisan, dan untuk bisa berkomunikasi secara baik harus menguasai kosakata yang memadai pula. Belajar bahasa tidak akan terlepas dari belajar kosakata, penguasaan kosakata merupakan hal 241

DEIKSIS Vol. 09 No.02 Mei 2017 240-246 terpenting dalam keterampilan bahasa, tanpa penguasaan kosakata yang memadai, maka tujuan pembelajaran bahasa tidak akan tercapai, karena semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang semakin terampil pula dia berbahasa. Penguasaan kosakata merupakan salah satu syarat utama yang menentukan keberhasilan seseorang terampil berbahasa, semakin kaya kosakata seseorang semakin besar seseorang kemungkinan untuk terampil berbahasa dan semakin mudah pula dia menyampaikan dan menerima informasi baik secara lisan, tulisan, maupun menggunakan tanda-tanda dan isyarat. Dalam hal ini Tarigan (1985:85), menjelaskan bahwa kosakata dapat meningkatkan pertumbuhan kegiatan menulis, berbicara, membaca, dan menyimak. Kridalaksana (1993:127) mendefinisikan kosakata sebagai komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian dalam bahasa. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris yang selama ini di laksanakan masih belum merangsang siswa supaya aktif di dalam pembelajaran bahasa Inggris. Pembelajaran lebih banyak melatih siswa untuk melakukan latihan-latihan tertulis dan menghafalkan kata atau tata bahasa Inggris, bahkan ada siswa yang takut ketika ada pelajaran bahasa Inggris karena merasa tidak bisa, ada juga menjadi malas karena hanya di suruh membaca dan menterjemahkan, jadi siswa menjadi kurang aktif di dalam pembelajaran. Sebenarnya, siswa belajar kosakata dan tata bahasa setiap hari, baik di dalam situasi kelas ataupun di luar. Akan tetapi, ada permasalahan yang terjadi, karena bahasa Inggris diletakkan sebagai bahasa asing oleh pemerintah, sehingga penguasaan kosakata dan tata bahasa tidak sesuai dengan yang diharapkan. Padahal menurut David (1995:118), the enrichment of vocabulary is an important factor in the second language acquisition. Ahli lain yang menyatakan bahwa pentingnya kosakata di dalam pembelajaran bahasa adalah Byre (1980:156), dia menyatakan bahwa vocabulary is the vital aspect of language. Ahli lain yang menyatakan tentang pentingnya kosakata adalah Tarigan. Dia berpendapat bahwa penguasaan bahasa ditentukan oleh jumlah kosakata. Maka bisa disimpulkan bahwa dengan memiliki penguasaan kosakata dan tata bahasa yang baik, para pembelajar bahasa tidak akan kesulitan dalam proses belajar bahasa. Dengan kata lain dan dengan tidak menyampingkan pengucapan sebagai aspek bahasa, kosakata dan tata bahasa menjadi aspek yang penting di dalam pemerolehan suatu bahasa asing. Dari penjelasan di atas, ada ketertarikan untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan kosakata, tata bahasa dan membaca. Sehingga memunculkan sebuah ide berupa judul tesis yang akan di lakukan penelitian seperti ini Pengaruh penguasaan kosakata dan tata bahasa terhadap narasi. METODE PENELITIAN Dalam Penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara kosakata dan tata bahasa dengan pemahaman membaca teks narasi bahasa Inggris siswa kelas XI Sekolah Asy Syifa Depok. 242

Pengaruh Penguasaan Kosakata dan Tata Bahasa Terhadap Pemahaman Membaca Teks Narasi Bahasa Inggris (Vickry Ramdhan) X 1 X 2 Y Gambar Desain Penelitian X1: Penguasaan kosakata X2: Tata Bahasa Y: Pemahaman membaca teks narasi Menurut Kerlinger yang disunting oleh Ridwan (2005:49) mengatakan bahwa penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data yang diambil dari sampel populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan antara variabel. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisi data hasil penelitian secara eksak dan menganalisis datanya menggunakan perhitungan statistik (Sugiyono, 2007: 7). Sedangkan analisis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tiga variabel yaitu variabel bebas X1 dan X2 dengan variabel terikat Y. Bentuk hubungan yang diteliti adalah bentuk hubungan kausal, yaitu hubungan sebab akibat. Dari penjelasan di atas, maka dapat diasumsikan bahwa kemampuan membaca siswa valid dan reliabel positif dan signifikan terhadap penguasaan kosakata dan tata bahasa Inggris siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data 1. Data Pemahaman membaca teks narasi (Y) Data pemahaman membaca teks narasi diperoleh dari nilai tes sebanyak 50 siswa yang menjadi sampel penelitian. Nilai yang di peroleh adalah terendah 55, tertinggi 95, rata-rata sebesar 75,28, median sebesar 75, modus sebesar 75 dan simpangan baku sebesar 9,920. Bila dilihat dari hasil perhitungan di atas, maka bisa dikatakan bahwa narasi siswa SMK Swasta Depok tergolong cukup baik. Hal ini di indikasikan dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 75,28. 2. Data Penguasaan kosakata siswa (X1) Data penguasaan kosakata diperoleh dari nilai tes sebanyak 50 siswa yang menjadi sampel penelitian dihasilkan skor terendah 60, skor tertinggi 95, skor rerata sebesar 80,2, median 80, modus sebesar 80, dan simpangan baku sebesar 9,528. Dari hasil perhitungan di atas, maka bisa dikatakan bahwa penguasaan kosakata siswa SMK Swasta Depok baik. Hal ini di indikasikan dengan perolehan skor rerata sebesar 80,2 3. Data Penguasaan tata bahasa (X2) Data penguasaan tata bahasa diperoleh dari nilai tes sebanyak 50 siswa yang menjadi sampel penelitian dihasilkan nilai terendah 60, skor 243

DEIKSIS Vol. 09 No.02 Mei 2017 240-246 tertinggi 95, skor rerata sebesar 78,6, median sebesar 80, modus sebesar 80 dan simpangan baku sebesar 9,478. Dari hasil perhitungan di atas, maka bisa dikatakan bahwa penguasaan tata bahasa siswa SMK Swasta Depok cukup baik. Hal ini di indikasikan dengan perolehan nilai rerata skor disiplin diri 78,6. Uji Hipotesis 1. Pengaruh Penguasaan kosakata (X1) dan Penguasaan tata bahasa (X2) secara bersama-sama terhadap Pemahaman membaca teks narasi (Y) Hipotesis yang diuji: H 0 : β y1 = β y2 = 0 H 1 : β y1 0, β y2 0 Artinya: H0 : tidak terdapat pengaruh penguasaan kosakata dan penguasaan tata bahasa secara bersama-sama terhadap narasi H1 : terdapat pengaruh penguasaan kosakata dan penguasaan tata bahasa secara bersama-sama terhadap pemahaman membaca teks narasi Dari data diatas dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penguasaan kosakata dan penguasaan tata bahasa secara bersama-sama terhadap pemahaman membaca teks narasi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Fh = 12,281. Sementara itu, persamaan garis regresi ganda dapat dinyatakan dengan Y = 16,430 + 0,439 X1 + 0,301 X2. Hal ini memiliki pengertian bahwa kenaikan satu skor variable penguasaan kosakata dan penguasaan tata bahasa memberikan kontribusi sebesar 0,439 oleh X1 dan 0,301 oleh X2 terhadap variable narasi. Dari tabel 4.9 juga dapat menjelaskan bahwa secara bersamasama variable penguasaan kosakata dan penguasaan tata bahasa memberikan kontribusi sebesar 34,3 % terhadap variable pemahaman membaca teks narasi. 2. Pengaruh Penguasaan kosakata (X1) terhadap Pemahaman membaca teks narasi (Y) Hipotesis yang diuji: H 0 : β y1 = 0 H 1 : β y1 0 Artinya: H0 : tidak terdapat pengaruh penguasaan kosakata terhadap narasi H1 : terdapat pengaruh penguasaan kosakata terhadap pemahaman membaca teks narasi Dari data di atas dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penguasaan kosakata terhadap narasi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,010 < 0,05 dan th = 3,349. Adapun kontribusi variabel penguasaan kosakata terhadap Pemahaman membaca teks narasi dapat dinyatakan dengan rumus: KD = Nilai β x1y x Nilai Korelasi Pasialnya (r x1y ) x 100 % KD = 0,421 x 0,520 x 100 % = 21,89 % Dari hasil perhitungan di atas dapat dinyatakan bahwa kontribusi penguasaan kosakata dalam meningkatkan pemahaman membaca teks narasi sebesar 21,89% 3. Pengaruh Penguasaan tata bahasa (X2) terhadap Pemahaman membaca teks narasi (Y) 244

Pengaruh Penguasaan Kosakata dan Tata Bahasa Terhadap Pemahaman Membaca Teks Narasi Bahasa Inggris (Vickry Ramdhan) Hipotesis yang diuji: H 0 : β y1 = 0 H 1 : β y1 0 Artinya: H0 : tidak terdapat pengaruh penguasaan tata bahasa terhadap pemahaman membaca teks narasi H1 : terdapat pengaruh penguasaan tata bahasa terhadap narasi Dari data diatas dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penguasaan tata bahasa terhadap pemahaman membaca teks narasi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,027 < 0,05 dan th = 2,287. Adapun kontribusi variabel penguasaan tata bahasa terhadap narasi dapat dinyatakan dengan rumus: KD = Nilai β x2y x Nilai Korelasi Pasialnya (r x2y ) x 100 % KD = 0,288 x 0,432 x 100 % = 12,44 % Dari hasil perhitungan di atas dapat dinyatakan bahwa kontribusi penguasaan tata bahasa dalam meningkatkan pemahaman membaca teks narasi sebesar 12,44 %. SIMPULAN 1. Pengaruh penguasaan kosakata (X1) dan penguasaan tata bahasa (X2) secara bersama-sama terhadap pemahaman membaca teks narasi (Y) Hasil penelitian di atas menyimpulkan bahwa penguasaan kosakata dan penguasaan tata bahasa secara bersama-sama telah memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pemahaman membaca teks narasi siswa. Hal ini mengandung arti bahwa penguasaan kosakata dan penguasaan tata bahasa telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pemahaman membaca teks narasi siswa SMK Swasta Depok. 2. Pengaruh penguasaan kosakata (X1) terhadap narasi (Y) Hasil penelitian di atas menyimpulkan bahwa penguasaan kosakata telah memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan narasi. Hal ini mengandung arti bahwa penguasaan kosakata siswa memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap peningkatan narasi. 3. Pengaruh Penguasaan tata bahasa (X2) terhadap Pemahaman membaca teks narasi (Y) Dari hasil penelitian dan teori yang ada dapat disimpulkan bahwa penguasaan tata bahasa telah memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan Pemahaman membaca teks narasi. Artinya, penguasaan tata bahasa yang tinggi telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pemahaman membaca teks narasi. Para guru bahasa Inggris hendaknya selalu mengupayakan agar siswa memahami dan menguasai kosakata bahasa Inggris yang sebanyak-banyaknya dan pengetahuan tata bahasa Inggris yang mumpuni agar siswa mempunyai kemampuan yang tinggi dalam memahami teks bahasa Inggris dan guru bahasa Inggris hendaknya juga membekali diri serta meningkatkan kompetensi diri dengan penguasaan kosakata bahasa Inggris yang sebanyakbanyaknya dan tata bahasa yang baik agar lebih siap dalam memberikan pembelajaran da pembekalan kepada siswa. 245

DEIKSIS Vol. 09 No.02 Mei 2017 240-246 DAFTAR PUSTAKA Byre. 1980. Guidelines for Vocabulary Teaching, Singapure: RELC Editorial Committee. Hughes, A. 1980. Testing for Language Teacher, Great Britain: Cambrige University Press. Madson, S Harold. 1983. Techniques in Testing. New York: Oxford University Press. Sudijono, A. 1995. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Kharisma putra utama offset. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Tarigan, H.G. 1983. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. 246