ANALISIS PROSPEKTIF PROSES PROYEKSI. 1. Proyeksi Laporan Keuangan. a. Proyeksi Laporan Laba Rugi

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PROSPEKTIF PROSES PROYEKSI. 1. Proyeksi Laporan Keuangan. a. Proyeksi Laporan Laba Rugi

Pembahasan dimulai dengan contoh komprehensif proses proyeksi dengan menggunakan laporan keuangan Target Corporation PROSES PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB 9 ANALISIS PROSPEKTIF. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang dibimbing oleh Abdul Ghofar, Msi, M.Acc.,CPMA., Ak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

JUMLAH AKTIVA

1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2. Manfaat, Tujuan dan Skema ALK

Analisis Kredit. Analisa Laporan Keuangan Kelas CA. Nadia Damayanti Ranita Ramadhani

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K

Ruang Lingkup Laporan Keuangan.

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perbandingan kinerja kedua perusahaan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara

Alur Pikir. Lampiran 1. Alur Pikir 73. Analisis Trend Analis Forecasting Analisis Common Size Analisis Rasio Analisis Du pont

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan menjalankan operasional usahanya. Ketika menjalankan

Ruang Lingkup Analisis Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

M.Andryzal fajar

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

bentuk pertangungjawaban manajemen atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan selama suatu periode tertentu kepada pihak-pihak yang

ABSTRACT. Keywords: financial statement analysis, accounting analysis, and financial analysis. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB II LANDASAN TEORITIS. Berdasarkan PSAK No.2 (2002:2.1) perusahaan diwajibkan untuk. membuat laporan arus kas sebagai salah satu laporan keuangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor bisnis sekarang ini semakin pesat sehingga menimbulkan

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Keuangan: Neraca

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang diambil bisa berkualitas. c. Menurut K. R. Subramanyam dan John J. Wild (2010:79), laporan. pelaksanaan dan pengawasan.

BAB I Tinjauan Analisis Informasi Keuangan

OUTLINE UNTUK BUKU MANAJEMEN KEUANGAN (Dr. Ayi Kuntadi, MS. dan Dr. Memen Kustiawan, SE., M.Si., Ak.)

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

Catatan 31 Maret Maret 2010

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Baridwan dalam As ad (2010:26) merupakan ringkasan dari suatu

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Aktivitas Pendanaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan menurut Sutrisno (2007:3) adalah semua aktivitas

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu pokok atas berbagai macam bagian-bagiannya dan penelaahan bagian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. perusahaan menyajikan informasi untuk pasar modal. Teori sinyal

BAB I PENDAHULUAN. Harian Umum Pikiran Rakyat Sabtu, 28 Juli 2007, dalam salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidaktidaknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Analisa Laporan Keuangan. Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

Analisis Prospektif (Prospective Analysis)

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akuntansi. Akuntansi mampu memberikan informasi tentang kondisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang berorientasi pada profit selalu memiliki tujuan jangka

30 Juni 31 Desember

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009)

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Financial Statement Projection

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

Prospektif- peramalan Teknik Tahap Aplikasi ANALISIS PROSPEKTIF Analisis prospektif dapat dilakukan hanya setelah laporan keuangan historis disesuaikan untuk mencerminkan kinerja ekonomis perusahaan secara akurat. Analis prospektif merupakan inti penilaian efek. Analisis prospektif juga berguna untuk menguji ketepatan rencana strategis perusahaan. PROSES PROYEKSI 1. Proyeksi Laporan Keuangan Proses proyeksi dimulai dari laporan laba rugi, diikuti neraca dan laporan arus kas. a. Proyeksi Laporan Laba Rugi Proses proyeksi dimulai dengan pertumbuhan penjualan yang diharapkan. Analisis lebih rinci melibatkan informasi eksternal seperti: Tingkat aktivitas ekonomi makro yang diharapkan.

Peta persaingan, Bauran toko baru dan toko lama. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam memproyeksikan laporan tersebut: 1. Penjualan: $43.115 = $39.888 x 1,0809 2. Laba kotor: $13.665 = $43.115 x 31,69% 3. Harga pokok penjualan: $29.450 = $43.115 - $ 13.665 4. Penjualan, umum, dan administrasi: $9.602 = $43.115 x 22,27%

5. Penyusutan: $1.263 = $18.442 (aktiva tetap kotor awal periode)x 6,85% 6. Bunga $578 = $8.088 (utang berbunga awal periode) x 7,15% 7. Laba sebelum pajak: $2.222 = $13.665 - $9.602 - $1.263 - $578 8. Beban pajak: $844 = $2.222 x 38% 9. Pos luar biasa dan operasi dalam penghentian: tidak ada 10. Laba bersih: $1.378 = $2.222 - $844

b. Proyeksi Neraca

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam memproyeksikan neraca tersebut: 1. Piutang: $4,141 = $43.115 (Penjualan)/10,41 (Perputaran piutang).

2. Persediaan: $4,809 = $29,450 (Harga pokok penjualan)/6,12 (Perputaran persediaan). 3. Aktiva lancar lain: tidak berubah. 4. Aktiva tetap: $21,861 = $18,442 (Saldo tahun lalu) + $3,419 (Estimasi pengeluaran modal). 5. Akumulasi penyusutan: $6,172 = $4,909 (Saldo sebelumnya) + $1,263 (Estimasi penyusutan). 6. Aktiva tetap bersih: $21,861 - $6,172. 7. Aktiva jangka panjang lainnya: tidak berubah. 8. Utang usaha: $29,450 (Harga pokok penjua)an)/6,55 (Perputaran utang). 9. Bagian lancar utang jangka panjang: jumlah yang dilaporkan dalam catatan kaki utang jangka panjang sebagai bagian yang jatuh tempo di tahun 2002. 10. Beban akrual: $43.115 (Penjualan)/25,47 (Perputaran beban akrual). 11. Utang pajak: $844 (beban pajak) x 50,24% (Utang pajak/beban pajak). 12. Pajak tangguhan dan kewajiban lain: tidak berubah. 13. Utang jangka panjang: $8,088 (Utang jangka panjang tahun lalu) - $892 14. Bagian utang yang jatuh tempo dari butir 9). 15. Saham biasa: tidak berubah. 16. Surplus modal: $1,118 = $1,098 + $20 (mencerminkan aktivitas ESOP* dan opsi saham). 17. Laba ditahan: $7,861 = $6,687 (Laba ditahan tahun lalu) + $1,378 (Proyeksi laba bersih) - $204 (Estimasi dividen sebesar $0,225 per lembar saham). 18. Kas: jumlah yang diperlukan untuk menyeimbangkan total kewajiban dan ekuitas dikurangi (l)-(7).

c. Proyeksi Laporan Arus Kas

Proyeksi arus kas bersih dari operasi sebesar $2,435 juta mendanai sebagian dari pengeluaran modal sebesar $3.419 juta dan dividen sebesar $204 juta. Kekurangannya ditutup dengan kenaikan utang jangka panjang sebesar $1.295 juta. 2. Analisis Sensitivitas Persentase pengeluaran modal terhadap penjualan perusahaan naik bertahap dari 5,69% tiga tahun yang lalu menjadi 7,93% tahun lalu. Jika diasumsikan kenaikan yang sama di tahun 2002 menjadi 9%, pengeluaran modal akan naik menjadi $3,83 miliar, yang memerlukan dana tambahan sebesar $500 juta. Kenaikan yang sama juga dapat berasal dari penurunan perputaran piutang dan perputaran persediaan. APLIKASI ANALISIS PROSPEKTIF DALAM MODEL PENILAIAN LABA-SISA Proses penilaian memerlukan estimasi laba bersih di masa depan dan nilai buku ekuitas pemegang saham. Model penilaian memerlukan estimasi atas enam parameter sebagai berikut:

1. Penjualan diharapkan tumbuh sebesar 8,9% di tahun 2001 dan 9,1% di tahun 2002, kemudian menurun pada tingkat pertumbuhan 8%, 7%, dan 6% untuk tiga tahun berikutnya. Periode lima tahun ini merupakan horizon peramalan (forecast horizon), periode waktu di mana kita memiliki keyakinan tertinggi atas estimasi kita. 2. Margin laba bersih diharapkan naik menjadi 9,2% dan 9,4% selama dua tahun berikutnya dan kemudian bertahan pada persentase tersebut. 3. Tingkat perputaran modal kerja bersih diharapkan tetap pada tingkat 11,83 4. Tingkat perputaran aktiva tetap diharapkan tetap pada tingkat 1,99 kali. 5. Leverage keuangan juga diharapkan konstan pada tingkat sekarang sebesar 2,52 kali. 6. Biaya modal ekuitas diperkirakan sebesar 12,5%. (Biaya modal ekuitas ditentukan oleh capital asset pricing model [CAPM] )

Laba bersih diestimasi dengan menggunakan rumus : Laba Bersih = Penjualan x Margin laba bersih. Modal kerja bersih diestimasi dengan menggunakan rumus: Modal kerja Penjualan bersih Tingkat perputaran modal kerja bersih

Modal aktiva tetap diestimasikan dengan menggunakan rumus : Modal aktiva tetap Penjualan Tingkat perputaran aktiva tetap Ekuitas diestimasi dengan menggunakan rumus : Total ekuitas pemegang saham Total aktiva operasi Leverage Aktiva operasi = Modal kerja bersih + Aktiva tetap Laba sisa untuk tahun 2001 diestimasikan dengan menggunakan rumus : Sisa laba = Laba bersih - (Ekuitas awal tahun x Biaya modal ekuitas) $6.278 = $8.856 - ( $20624 x 0,125 ) Tahun-tahun setelahnya dalam horizon peramalan dihitung dengan cara yang sama. Setiap tahun selama horizon peramalan selanjutnya didiskontokan pada biaya modal ekuitas (12,5%). Sebagai contoh, faktor diskonto untuk tahun kedua dihitung sebagai berikut: PVIF k,n 1 (1 k) n Nilai sekarang untuk tiap-tiap tahun dalam horizon peramalan dijumlahkan untuk mendapatkan nilai sekarang kumulatif sampai tahun 2005 sebesar $26.303. Proyeksi laba sisa di tahun 2006 diasumsikan tumbuh pada tingkat inflasi (3,5%). Nilai sekarang anuitas ini, didiskontokan ke tahun 2000 adalah: PV FV n 1 (k -inf.)(1 k) n

Estimasi nilai saham Syminex Corp. pada tahun 2000 : nilai buku ekuitas pemegang saham + nilai sekarang laba sisa ($20.624) + ($26.303 + $54.039) = $100.966. Dengan saham beredar sebanyak 1.737 lembar, nilai per lembar saham Syminex Corp. adalah $58,13. TREN PENGGERAK NILAI Pembalikan ROE 1. ROE cenderung untuk kembali ke keseimbangan jangka panjang. Hal ini mencerminkan tekanan kompetisi. 2. Pembalikan tidak lengkap. Hal ini mungkin disebabkan oleh dua hal: perbedaan risiko yang tercermin dalam perbedaan biaya modal (k); atau, tingkat konservatisme yang lebih tinggi (rendah) dalam kebijakan akuntansi. Pembalikan Margin Laba Bersih

Tingkat pembalikan untuk perusahaan dengan laba terendah lebih besar daripada tingkat pembalikan perusahaan yang paling untung. Tingkat pembalikan untuk dua kelompok ekstrem perusahaan tersebut lebih besar daripada tingkat pembalikan perusahaan dengan laba yang lebih moderat. Pembalikan Perputaran Total Aktiva Walaupun tampak adanya pembalikan, tingkatnya lebih kecil dari tingkat pembalikan ukuran profitabilitas. PERAMALAN JANGKA PENDEK Keakuratan peramalan arus kas berbanding terbalik dengan horizon peramalan makin lama periode peramalan, makin berkurang keandalan peramalan tersebut. Hal ini disebabkan jumlah dan kompleksitas faktor- faktor yang memengaruhi arus kas masuk dan arus kas keluar yang tidak dapat diestimasi secara andal dalam jangka

panjang. Dalam peramalan jangka pendek pun, diperlukan informasi yang jumlahnya signifikan. POLA ARUS KAS Kas dan setara kas (selanjutnya disebut kas ) merupakan aktiva yang paling likuid. Hampir seluruh keputusan manajemen untuk melakukan investasi aktiva atau membayar beban memerlukan kas. Arus kas masuk dan arus kas keluar terkait satu sama lain. Kegagalan salah satu aspek aktivitas bisnis perusahaan akan berdampak pada keseluruhan sistem arus kas. Kegagalan penjualan berdampak pada konversi persediaan menjadi piutang dan kas, mengakibatkan penurunan ketersediaan kas, ketidakmampuan perusahaan untuk mengganti kas dari sumber seperti ekuitas, pinjaman, dan utang usaha dapat menghambat aktivitas produksi dan merugikan penjualan di masa depan. Sebaliknya, membatasi pengeluaran pada pos seperti iklan dan pemasaran dapat memperlambat konversi persediaan menjadi piutang dan kas. Pembatasan jangka panjang atas arus kas keluar atas arus kas masuk dapat menurunkan solvabilitas perusahaan. PENTINGNYA PERAMALAN PENJUALAN Kendala peramalan laba bergantung pada kualitas permalan penjualan. Peramalan penjualan meliputi analisis atas: Arah dan tren penjualan Pangsa pasar Kondisi industri dan ekonomi Kapasita produksi dan keuangan Faktor kompetisi

PERAMALAN ARUS KAS DENGAN ANALISI PRO FORMA Laporan keuangan pro forma digunakan untuk menghitung rasio keuangan dan menyimpulkan hubungan lainnya, dan dibandingkan dengan data histories untuk menguji kelayakan. PANDUAN JAWABAN PANDANGAN ANALISIS Pialang saham Analisis harus melihat komponen-komponen arus kas maupun laba untuk memutuskan investasi dalam saham perdana perusahaan. Pemberi pinjaman Jika penjelasan manajemen atas laporan penjualan tidak didukung dengan bukti yang objektif, pemberi pinjaman harus menolak permohonan pinjaman. Namun jika penjelasan manajemen atas laporan penjualan dapat diuji kebenarannya pemberi pinjaman dapat menilai tingkat ramalan penjualan serta ketidakpastiannya.

https://docs.google.com/viewer? a=v&q=cache:5brmlg58awij:kk.mercubuana.ac.id/files/32026-12- 396589857291.doc+&hl=en&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESgpzcRK- s0ijcjmdk4dizfdy- 5n5F62ycC8xcRpJYXgb46c6jBAc3G63aPX6hloitaFPEraFLM07wQL5oIXab1kl H69HNJSN6aXC9AaFAi1kMgnqX5sXE5yn2CNispLFG93G7ka&sig=AHIEtbRg V-tfrgpQsJCyHl0IJlZoQiVYUg Analisa laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis. PENGENALAN ANALISIS BISNIS Tujuan analisis bisnis adalah membantu pengambilan keputusan dengan menstrukturkan tugas analisis atas

lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya. Sasaran analisis bisnis adalah untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan mengevaluasi informasi yang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan strateginya, serta lingkungan bisnisnya. Analisis bisnis diterapkan dalam banyak bentuk dan merupakan suatu bagian penting dari keputusan analis efek, penasehat investasi, manajer reksa dana (fund manager), bankir investasi (investment banker), pemeringkat kredit (credit raters), bankir korporasi (corporate bankers), dan investor individual. JENIS-JENIS UTAMA ANALISIS BISNIS Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk

mendapatkan kredit. Pengguna yang terlibat didalam analisis kredit yakni pihak kreditor. Analisis ekuitas merupakan evaluasi yang berhubungan dengan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Pengguna yang terlibat didalam analisis ekuitas yakni pihak investor. PERBEDAAN UTAMA ANTARA ANALISIS KREDIT DAN ANALISIS EKUITAS Analisis kredit lebih berfokus kepada sisi buruk resiko bukan sisi baik potensi, sedangkan analisis ekuitas bersifat asimetri, dimana harus menilai dua sisi resiko dan potensi KEGUNAAN LAIN DARI ANALISIS BISNIS Manajer Merger, akuisisi, dan divestasi

Manajemen keuangan Auditor eksternal Direktur Regulator (pembuat peraturan) Serikat kerja Pelanggan KOMPONEN ANALISIS BISNIS Analisis Lingkungan Bisnis Dan Strategi Analisis lingkungan bisnis dan strategi terdiri atas bagian analisis industri dan analisis strategi. Analisis ini juga memerlukan pengetahuan tentang manajemen strategi, kebijakan bisnis, produksi, manajemen logistic, pemasaran, dan ekonomi manajerial. Analisis Akuntansi

Analisis akuntansi (accounting analysis) merupakan proses evaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Analisis akuntansi memiliki keterbtasan yang mempengaruhi kegunaan laporan keuangan dan menimbulkan setidaknya dua masalah dalam analisis. o o Pertama, ketidakseragaman akuntansi menyebabkan masalah perbandingan (comparability problem) Kedua, pilihan dan ketidaktepatan dalam akuntansi dapat mendistrosi informasi laporan keuangan Analisis Keuangan Analasis keuangan merupakan penggunaan laporan keuanganan untuk menganalisis posisis dan kinerja keuangan perusahaan dan untuk menilai kinerja keuangan di masa depan. Analisis keuangan terdiri dari 3 bagian besar,yaitu: analisis profitabilitas

analisis resiko analisis sumber dan pengunaan dana Analisis Prospektif Merupakan peramalan hasil dimasa depanbiasanyan laba,arus kas, atau keduanya. Output analisis prospektif adalah hasil yang diharapkan dimasa depan yanngn digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan Penilaian Merupakan proses mengubah ramalan hasil dimasa depan menjadi estimasi nilai perusahaan Laporan keuangan perusahaan berikut pengungkapannya menginformasikan empat aktivitas utama perusahaan: 1. Perencanaan 2. Pendanaan 3. Investasi 4. Operasi

Laporan keuangan Neraca Laporan rugi laba Laporan ekuitas pemegang saham Laporan arus Kas Informasi tambahan Informasi tambahan,terdiri dari : Management Disscussion and Analysis (MD&A) Laporan Manajemen (Management Report) Laporan Auditor (Auditor Report) Catatan Penjelas (Explanatory Notes) Informasi Tambahan (Supplementary Information) Laporan Proksi (Proxy Statement)

Alat Analisis Analisis Laporan Keuangan Komparatif Analisis ini dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba-rugi atau laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode berikutnya. Analisis Laporan Keuangan Common-Size Analisis laporan keuangan commonsize berguna dalam memahami pembentuk internal laporan keuangan Analisis Rasio Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk

dideteksi dengan mempelajari masingmasing komponen yang membentuk rasio. Analisis Kredit (Resiko) 1. Likuiditas Untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek. 2. Struktur modal dan solvabilitas Untuk menilai kemampuan memnuhi kewajiban jangka panjang Analisis arus kas (cashflow analysis) terutama digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi sumber dan penggunaan dana. Analisis arus kas menyediakan pandangan tentang bagaimana

perusahaan memperoleh pendanaan dan menggunakan sumber dayanya. Model Penilaian Penilaian (valuasi) biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya. Penilaian utang Nilai efek sama dengan nilai sekarang hasil di masa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat. Hasil masa depan dari obligasi adalah pembayaran pokok dan bunganya. Penilaian Ekuitas Dasar penilaian ekuitas seperti penilaian utang adalah nilai sekarang hasil di masa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat

Analisis dalam Pasar Efisien Dasar penilaian ekuitas seperti penilaian utang adalah nilai sekarang hasil di masa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat. Rumus penilaian ekuitas menggunakan dividen yang diharapkan (expected), bukan dividen yang sebenarnya (actual).