PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN AIR PADA SISWA KELAS X-1 SMA N 2 PURWOREJO

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE TPS BAGI SISWA SMP

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PAIR CHECK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR IPA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS MELALUI PEMANFAATAN SOFTWARE ADOBE FLASH

PENINGKATAN MINAT DAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TAPE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO

SULISTYANI AGUSTINA A

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA DAN LKS PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

STUDI PERBANDINGAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 PURING

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Puji Astuti, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MELALUI MEDIA WINGEOM

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TYPE TEAM QUIZ

ABSTRAK. Kata kunci: Reciprocal Teaching, kemampuan berpikir kreatif, hasil belajar

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS

I. PENDAHULUAN. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TSTS DENGAN MEDIA ALAT PERAGA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI PROBING PROMPTING KELAS VIIB SMP NEGERI 33 PURWOREJO

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PENINGKATAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY (CRH)

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TALKING STICK

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG DENGAN METODE PAIR CHEKS PADA SISWA KELAS VIIIB SMP N 3 KEPIL

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Maningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Melalui Model Pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) Berbantu Media Gambar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL TSTS SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 24 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

PENERAPAN METODE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENDINGIN DI SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh: Purningsih, S.Pd. SMK YPT Purworejo Abstrak

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran kimia kelas X 1 SMA

Pembelajaran Grafik Fungsi Trigonometri Berbantu Aplikasi Geogebra untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa

Putri Aditia Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF BERAKSARA JAWA DENGAN METODE PAKEM SISWA VIII B SMPN 1 AYAH

STUDI PERBANDINGAN ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN EKSPOSITORI TERHADAP KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TPS MENGGUNAKAN LKS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STHL BERBASIS PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KEPIL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAVI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI MASLOW

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BACAAN SEDERHANA BERHURUF JAWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

*Keperluan korespondensi, HP: ,

C027. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN.

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII

Transkripsi:

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN AIR PADA SISWA KELAS X-1 SMA N 2 PURWOREJO Arifin, Bambang Priyo Darminto, Teguh Wibowo Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: ipincct@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas belajar dan prestasi belajar siswa kelas X-1 SMA Negeri 2 Purworejo dengan model pembelajaran arit berbantu media flash. Jenis penelitian ini adalah PTK yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-1 SMA Negeri 2 Purworejo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah rumus mean dan persentase. Persentase kreativitas belajar pada siklus I untuk kreativitas belajar bekerja secara kelompok sebesar 52%, bekerja secara individu sebesar 55%, dan bekerja saat tes siklus sebesar sebesar 56%, pada siklus II kreativitas belajar mengalami peningkatan yaitu untuk bekerja secara kelompok menjadi 75%, bekerja secara individu menjadi 76%, dan bekerja saat tes siklus menjadi 89%. Sedang rerata prestasi belajar siswa dari 66,9 pada pra siklus meningkat menjadi 69,6 pada siklus I dan meningkat menjadi 85,0 pada siklus II, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan model pem-belajaran air berbantu media flash dapat meningkatkan kreativitas belajar dan prestasi belajar. Kata kunci: kreativitas belajar, prestasi belajar, model pembelajaran AIR, media flash PENDAHULUAN Hasil dari observasi dengan salah satu guru matematika di SMA Negeri 2 Purworejo yang telah dilakukan, diperoleh banyak siswa yang menganggap matematika itu mata pelajaran yang sulit. Dengan asumsi seperti itu saat kegiatan pembelajaran mengakibatkan siswa kurang memperhatikan, siswa cenderung malas belajar mate-matika, sehingga saat proses pembelajaran berlangsung banyak siswa yang tidak tanggap terhadap penjelasan dari guru, akhirnya saat guru memberikan pertanyaan kepada siswa sebagian besar siswa tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan, untuk selanjutnya pada saat proses pembelajaran dengan diskusi berlangsung sebagian besar siswa ribut dengan teman kelompok bahkan mengobrol di luar topik materi sehingga diskusi kelompok gagal dalam artian tidak mampu menyelesaikan permasalahan matematika hal tersebut menjadikan kepercayaan diri AIR Berbantu Media Flash Pada Siswa Kelas X-1 SMA N 2 Purworejo 105

setiap siswa berkurang, akibatnya siswa mudah terpengaruh gagasan teman atau pekerjaan teman. Dari rasa percaya terhadap kemampuan sendiri yang kurang menjadikan siswa tidak mampu mengembangkan gagasan yang diperoleh karena gagasan tersebut meniru dari teman disimpulkan bahwa rasa ingin tahu siswa berkurang menjadikan siswa kurang antusias terhadap pembelajaran matematika. Dari permasalahan siswa di atas yang akhirnya dapat di simpulkan bahwa kreativitas belajar siswa masih jauh dari baik sehingga berimbas pada prestasi belajar matematika yang tidak maksimal. Hal itu diperkuat dengan nilai UTS kelas X-1 SMA N 2 Purworejo yang menunjukkan bahwa pada mata pelajaran matematika nilai rata-rata yaitu 66,90. Disisi lain penggunaan media proyektor atau media pembelajaran jarang dimanfaatkan oleh guru, sehingga tidak memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang diberikan oleh sekolah. Menurut Kemp dan Dayton dalam Daryanto (2013: 5) salah satu kontribusi media pembelajaran yaitu pembelajaran dapat lebih menarik. Dikatakan demikian karena media pembelajaran mempunyai kegunaan salah satunya yaitu menimbulkan semangat belajar. Kesimpulan yang diperoleh yaitu begitu besar pengaruh dari media pembelajaran (proyektor) untuk proses pembelajaran belajar siswa. Untuk mengatasi hal demikian di atas yaitu dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif, karena salah satu faktor pendukung meningkatnya prestasi belajar matematika siswa adalah pembelajaran inovatif. Pembelajaran inovatif yang dimaksudkan yaitu adanya kombinasi antara model pembelajaran dengan berbantu media proyektor, dengan begitu siswa dihadapkan langsung pada sumber belajar. Dengan demikian siswa akan senang untuk mempelajari matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran matematika, mengetahui peningkatan kreativitas belajar siswa, dan mengetahui peningkatan prestasi belajar matematika siswa kelas X-1 SMA N 2 Purworejo tahun pelajaran 2015/2016 setelah mengikut model pembelajaran AIR dengan berbantu media flash. 106 AIR Berbantu Media Flash Pada Siswa Kelas X-1 SMAN 2 Purworejo

Persentase METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Sukardi (2013: 33) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas atau penelitian pendidikan bertujuan untuk menggambarkan situasi atau kejadian di sekitar kelas atau sekolah, atas dasar fenomena atau gejala yang muncul. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Purworejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Pelaksanaan penelitian ini di bulan Agustus 2015. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-1 Tahun Ajaran 2015/2016, yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi untuk mengukur kreativitas belajar, menurut Utami Munandar (2012: 59) bahwa terdapat beberapa pendekatan alternatif untuk pengukuran kreativitas yaitu salah satunya cheklist (daftar periksa), tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar menurut Saifuddin Azwar (2012: 8) bahwa tes prestasi belajar dibedakan dari tes kemampuan lain bila dilihat dari tujuannya, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan rumus rata-rata dan persentase. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian berupa data hasil pengamatan tindakan dan analisis data siklus I dan siklus II pada kreativitas belajar siswa dapat disajikan dalam bentuk diagram di bawah ini, adalah sebagai berikut. 100% 80% 60% 40% 20% 0% Kreativitas Belajar 89% 75% 76% 52% 55% 56% Siklus I Kelompok Individu Siklus II Saat tes siklus Gambar 1. Persentase Kreativitas Belajar AIR Berbantu Media Flash Pada Siswa Kelas X-1 SMA N 2 Purworejo 107

Diagram hasil observasi kreativitas belajar untuk sebelah kiri adalah hasil dari siklus I dan sebelah kanan hasil dari siklus II. Dengan menerapkan model pembelajaran AIR berbantu media flash saat pembelajaran matematika didapati; sebagian kecil siswa bersama kelompoknya mampu merinci jawaban untuk melengkapi jawaban teman kelompok; sebagian kecil siswa mampu mengambil kesimpulan yang dihasilkan dari diskusi tugas kelompok; sebagian kecil siswa bisa memberikan semua langkah-langkah penyelesaian yang tepat dan benar; sebagian kecil siswa mampu mengerjakan soal yang diberikan guru dengan lancar; sebagian kecil siswa bisa soal dengan kemampuan sendiri sendiri, sehingga setelah direkapitulasi dan dianalisis data menjadikan rerata persentase untuk kreativitas belajar pada siklus I anara lain bekerja secara kelompok sebesar 52%, bekerja secara individu sebesar 55%, dan bekerja saat tes siklus sebesar sebesar 56% dan indikator keberhasilan dalam pembelajaran pada siklus I masih ada yang belum tercapai diantaranya yaitu sebgian kecil dari siswa yang melakukan sesuai indikator kreativitas belajar, dengan kata lain peneliti melanjutkan ke siklus II. Sementara pada siklus II guru memberi beberapa variasi belaja ratau umpan balik pada siswa antara lain yaitu dengan membuat kelompok belajar yang diurutkan absen, guru juga lebih intensif memberikan sugesti-sugesti positif kepada siswa, dan mendapatkan nilai sempurna. Dengan adanya variasi belajar atau umpan balik tersebut kreativitas belajar siswa pada siklus II meningkat yang semula hanya sebagian kecil sekarang menjadi sebagian atau meningkat lagi menjadi sebagian besar berikut yang didapati dari siswa; sebagian besar siswa bersama kelompoknya mampu merinci jawaban untuk melengkapi jawaban teman kelompok; sebagian siswa mampu mengambil kesimpulan yang dihasilkan dari diskusi tugas kelompok; sebagian siswa bisa memberikan semua langkah-langkah penyelesaian yang tepat dan benar; sebagian siswa mampu mengerjakan soal yang diberikan guru dengan lancar; sebagian kecil siswa bisa soal dengan kemampuan sendiri sendiri sehingga setelah direkapitulasi dan dianalisis data menjadikan rerata persentase kreativitas belajar bekerja secara kelompok menjadi 75%, bekerja secara individu menjadi 76%, dan bekerja saat tes siklus menjadi 89% dan indikator keberhasilan dalam pembelajaran pada siklus II sudah 108 AIR Berbantu Media Flash Pada Siswa Kelas X-1 SMAN 2 Purworejo

tercapai diantaranya yaitu sebagian besar dari siswa yang melakukan sesuai indikator kreativitas belajar, dengan kata lain peneliti tidak melanjutkan ke siklus berikutnya. Sedangkan untuk pertimbangan lain bahwa peneliti tidak melanjutkan ke siklus berikutnya adalah dari hasil dari tes prestasi belajar matematika siswa adalah sebagaimana pada diagram di bawah ini. Gambar 2. Prestasi Belajar Matematika Sebelum diberi perlakuan prestasi belajar matematika siswa nilai rata-rata yaitu 66,90. Setelah diterapkannya model pembelajaran AIR, pada siklus I siswa masih malumalu dengan guru, sebagian besar siswa belum berani untuk bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang belum paham. Hal ini ditunjukkan dengan rerata prestasi belajar siswa sebesar 69,56. Pada siklus II guru memberikan variasi belajar dan memotivasi isswa untuk lebih giat dalam belajar dan lebih aktif saat pembelajaran matematika sehingga rerata prestasi belajar matematika siswa mengalami peningkatan menjadi 85,00. Bahwa prestasi belajar matematika pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan, dikarenakan siswa sudah tidak canggung lagi dengan guru dan lebih aktif serta tanggap dalam mengikuti pembelajaran matematika. Siswa lebih percaya dengan kemampuannya sendiri dalam penyelesaian masalah matematika dan siswa lebih bersemangat terutama saat mendengarkan media flash dan materi tambahan dari guru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa mengalami peningkatan, sehingga peneliti tidak perlu melanjutkan ke siklus berikutnya. AIR Berbantu Media Flash Pada Siswa Kelas X-1 SMA N 2 Purworejo 109

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilaksanakan di kelas X-1 SMA Negeri 2 Purworejo tahun ajaran 2015/2016, maka dapat diambil simpulan penelitian sebagai berikut: 1. Dari hasil deskripsi peneliti saat pembelajaran antara siklus I dan siklus II dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika sudah cukup baik. 2. hasil observasi kreativitas belajar siswa pada siklus I yaitu 52%, 55%, dan 56%, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 75%, 76%, dan 89%. 3. prestasi belajar matematika mengalami peningkatan yaitu pada siklus I dengan rata-rata 69,56, pada siklus II menjadi dengan rerata 85,00. Berdasarkan simpulan-simpulan penelitian di atas, dapat disampaikan saran sebagi berikut: 1. model pembelajaran kooperatif tipe AIR berbantu media flash dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pembelajaran matematika. 2. model pembelajaran kooperatif tipe AIR berbantu media flash dapat dikembangkan pada materi lain. 3. media flash dapat digunakan sebagai alternatif yang mendukung model pembelajaran matematika. DAFTAR PUSTAKA Azwar, Saifuddin. 2012. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Daryanto. 2013. Media Pembelajaran. Yogyakkarta: Gava Media. Munandar, Utami. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Sukardi. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta 13220: PT. Bumi Aksara. 110 AIR Berbantu Media Flash Pada Siswa Kelas X-1 SMAN 2 Purworejo