PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BOLA KAKI PADA ANAK KELOMPOK B

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KEMAMPUAN HUBUNGAN SOSIAL MELALUI BERMAIN BERSAMA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KONSENTRASI MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN PENGUCAPAN KALIMAT THAYYIBAH MELALUI TRATEGI MODELING THE WAY PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI METODE TILAWATI DENGAN ALAT PERAGA KARTU HURUF HIJAIYYAH PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI METODE TILAWATI DENGAN ALAT PERAGA KARTU HURUF HIJAIYYAH PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK MANIPULATIF MELALUI PERMAINAN BOLA BERANTING PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BAKIAK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DAN MENEMPEL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PAUD AISYIYAH 3 PONTIANAK

PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN KEGIATAN TARI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI LARI ESTAFET PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUCAPAN BAHASA INGGRIS MELALUI METODE BERNYANYI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MENGGUNAKAN BALOK PADA TK MAKARTI MUKTITAMA ARTIKEL PENELITIAN

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN JURNAL. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK IRAMA DI TK abc123 PONTIANAK SELATAN

PENINGKATAN PERILAKU PANTANG MENYERAH MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK USIA 5-6 DI TK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN PUZZLE PADA ANAK TK

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

KARYA ILMIAH PERMAINAN BOLA DENGAN METODE PRAKTIK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI METODE EKSPERIMEN DI TK ISLAM RAUDHATUL MUHTADIN PONTIANAK SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH GUNAWAN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENERAPAN METODE PERCOBAAN DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN O1 TELUK PAKEDAI ARTIKEL PENELITIAN. Oleh HAMDI NIM.

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN SENAM IRAMA DENGAN KEMAMPUAN GERAKAN TERKOORDINASI ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh Anisa Ayu Lestari ( )

OPTIMALISASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK LKIA II PONTIANAK SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NEGERI

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI MEDIA BALOK HURUF

PENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN BOLA RING DI TK NURUL WATHAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO

Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Bermain Fungsional Pada Anak Kelompok A TK Negeri Pembina Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014

Farin Kusanggraeni Fardilla 1, Chumdari 2, Karsono

PENGGUNAAN PERMAINAN BOY-BOYAN UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B DI TK MASYITHOH TOBOYO ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN RASA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN MONOPOLI DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Yenny Zain, Zulkifli N, Ria Novianti

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

BAB I PENDAHULUAN. dengan hasil belajar berfikir logis, sistematis, kritis dan kreatif, serta hasil belajar

PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGISI POLA GAMBAR DENGAN SOBEKAN KERTAS BERWARNA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI MEDIA VISUAL DARI BAHAN BEKAS PADA ANAK USIA TK

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

PENINGKATAN PERILAKU SOPAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK KARYA NYATA

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

METODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI MODIFIKATIF

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RUSLI NIM F

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

perkembangan anak. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang menyebutkan bahwa:

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN BALOK DI TK MUJAHIDIN I PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI ALAT PERAGA PAPAN FLANEL PADA ANAK KELOMPOK B TK ASRI ROWOBUNGKUL NGAWEN BLORA TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BARANG BEKAS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN PLASTISIN DI TK SATU ATAP SDN LAMLHEU KABUPATEN ACEH BESAR

PENINGKATAN MOTIVASI ANAK MAKAN SAYURAN MELALUI METODE BERMAIN PERMAINAN COOKING CLASS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

STRATEGI GURU MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK BINA SARI PONTIANAK

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENINGKATAN PASSING SEPAK BOLA MELALUI PENERAPAN BERMAIN KUCING-KUCINGAN DI SDN 07 NANGA MONGKO

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Keywords: ball throwing basic movement, game.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

KESESUAIAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR DAN MANIPULATIF ANAK USIA 4-5 TAHUN SEGUGUS II KECAMATAN GALUR

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BOLA KAKI PADA ANAK KELOMPOK B Ida Noritawati, Yuline, Indri Astuti PG-PAUD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak (email:idanoritawati.com.id) Abstrak: Tujuan umum dalam penelitian ini adalah: Untuk mendapatkan informasi tentang peningkatan motorik kasar melalui permainan bola kaki pada kelompok B di TK Mina Muda Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian Penelitian Tindakan Kelas. Sumber data dalam penelitian ini adalah berjumlah 14 orang anak. Pengumpulan data dengan menggunakan data dan pedoman observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan: 1) Perencanaan pembelajaran dalam meningkatkan motorik kasar melalui permainan bola kaki pada anak telah direncanakan dengan sangat baik, 2) Pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan motorik kasar melalui permainan bola kaki pada anak telah dilaksanakan dengan sangat baik, 3) Terjadi peningkatan motorik kasar melalui kemampuan menendang bola ke depan pada anak 4) Terjadi peningkatan motorik kasar melalui kemampuan menendang bola ke belakang pada anak Kata Kunci: peningkatan, motorik kasar, permainan bola kaki Abstract: The general objective of this research is: To obtain information about the increase in gross motor skills through the game of football in group B in kindergarten child Mina Muda Sungai Kakap Kubu Raya district. This classroom action research was conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection. The method used is descriptive method with the form of classroom action research study. Sources of data in this study is numbered 14 children. The collection of data by using data and observation guidelines. Based on the research that has been done: 1) Planning of learning to improve gross motor skills through the game of football in children has been planned very well, 2) Implementation of learning to improve gross motor skills through the game of football in children has been implemented very well, 3) An increase in gross motor skills through the ability to kick the ball forward on the child, 4) An increase in gross motor skills through the ability to kick a ball into the back of the child. Keywords : increase, gross motor, foot ball games

setiap anak pasti pernah melakukan suatu gerakan. Gerakan merupakan unsur pokok kehidupan manusia. Tanpa gerak, manusia menjadi kurang sempurna dan dapat menyebabkan kelainan dalam tubuh maupun organ-organnya. Oleh karena itu, gerak menjadi kebutuhan yang sangat penting seperti kebutuhan lainnya yang dapat membantu kelangsungan hidup. Dalam istilah gerakan yang dilakukan tubuh manusia disebut fungsi motorik. Menurut Hari Wijaya (2009:27), fungsi motorik sebagai gerakan sejak lahir maupun gerakan yang diperoleh karena belajar dan berlatih berbagai petunjuk yang ada. Fungsi motorik kasar adalah gerakan tubuh misalnya gerakan menendang, duduk, berlari dan sebagainya. Berdasarkan undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional berkaian dengan anak usia dini, tertulis pada bab I Pasal I ayat 14 ditegaskan bahwa: Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan soiritual), sosial emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui anak usia dini (Yuliani, 2011:6-7). Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang kehidupan manusia Berk dalam (Yuliani, 2011:6). Dimana proses perkembangan yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik setiap tahapan perkembangan anak. Perkembangan fisik khususnya koordinasi motorik kasar atau jasmani yang terjadi pada anak usia dini memberikan kesempatan yang luas untuk bergerak, pengalaman belajar untuk menemukan aktivitas sensori motor yang meliputi otot besar dan kecil memungkinkan anak uuntuk memenuhi perkembangan perseptual motorik Catron dan Allen dalam (Yuliani,2011:63). Peningkatan motorik yang benar dan pengembangan yang optimal merupakan salah satu fungsi utama pendidikan jasmani pada anak Taman Kanak-Kanak. Dengan adanya pendidkan jasmani pada tingkat Taman Kanak-Kanak merupakan stimusi secara dini dan berkala terhadap kemampuan motorik anak, sehingga dapar mengarahkan anak pada kemampuan gerak dasar yang optimal pada usianya, dan memaksimalkan kemampuan untuk mendapatkan kesenangan melalui gerak. Anak akan mendapatkan kualitas gerak yang berkelanjutan dari gerak dasar menuju gerak khusus. Sesuai dengan konsep pendidikan anak usia dini maka metode yang digunakan dalam pembeajaran ini adalah belajar dan bermain karena dunia anak adalah bermain. Menurut Masitoh (2005: 116) bahwa Kegiatan pembelajaran di TK mengutamakan bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. Trianto (2002: 73) mengemukakan bahwa Bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di PAUD. Kegiatan pembelajaran yang dipersiapkan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi

yang menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode, materi, bahan, dan media yang menarik serta mudah diikuti oleh anak. Gerakan kaki dapat dilakukan dengan permainan bola sehingga dapat memacu perkembangan perseptual motorik pada beberapa area yaitu, koordinasi mata tangan atau mata kaki seperti melempar, menangkap dan menendang. Gerakan-gerakan tadi dilakukan secara sengaja dan terkendali juga terorganisasi ke dalam pola, seperti menendang bola ke depan dan ke belakang gerakan menendang bola kedepan dan kebelakang pada permainan bola adalah keterampilan manipulatif. Keterampilan di atas diperoleh karena belajar dan berlatih. Gerakan permainan bola kaki merupakan gerakan dasar manipulatif, yakni gerakan yang mendasari aktivitas fisik yang lebih kompleks seperti yang banyak terlihat didalam kegiatan berolahraga maupun bermain. Permainan bola pada anak Taman Kanak-Kanak khususnya kelompok B merupakan aktivitas jasmani anak. Aktivitas ini diberikan pada kegiatan khusus di dalam pembelajaran anak usia dini di Taman Kanak-Kanak Mina Muda. Berdasarkan kenyataan yang dilihat di TK Mina Muda Kecamatan Sungai Kakap. Anak melakukan gerakan menendang bola belum benar dan kurang tepat, hanya sebagian anak yang memiliki gerakan menendang yang benar. Melihat kenyataan ini, penulis tertarik dan terpanggil untuk mengangkat masalah ini melalui penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Motorik kasar melalui permainan bola kaki di Kelompok B di TK Mina Muda Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Dengan harapan dapat dijadikan sebagai rujukan dalam kegiatan motorik kasar anak dan sebagai bekal dalam kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak kanak. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hadari Nawawi (2001:63) mengemukakan bahwa: Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lainnya pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Sedangkan bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Sarifudin (2007:26-27) Penelitian Tindakan Kelas ialah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis retlektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai dengan penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang diiakukannya. Siklus penelitian adalah sebuah rangkaian tahap penelitian awal hingga akhir yang terdiri atas empat tahap yang dilaksanakan, yaitu perencanaan (Planning), tindakan (action), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai sesuai dengan hasil yang diharapkan. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: pengamatan, wawancara, dan dokumentasi, yang memerlukan persiapan sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. Penyajian paparan data yang mendeskripsikan secara ringkas apa saja yang dilakukan peneliti sejak pengamatan awal (sebelum penelitian) yaitu kondisi awal guru dan siswa diikuti refleksi awal yang merupakan dasar perencanaan tindakan, dilanjutkan dengan paparan mengenai pelaksanaan tindakan, hasil wawancara

terhadap guru dan anak, observasi situasi dan kondisi kelas dan hasil observasi kegiatan anak. Paparan data itu kemudian diringkas dalam bentuk temuan penelitian yang berisi pokok-pokok hasil observasi dan wawancara. Penelitian ini mengunakan siklus tindakan, dengan membandingkan hasil antara sebelum dan setelah dilakukan treatment terhadap obyek penelitian. Untuk mengetahui peningkatan motorik kasar melalui permainan bola kaki pada kelompok B di TK Mina Muda Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengelompokkan kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir sesuai dengan perencanaan pembelajaran pada setiap siklus 2. Analisis terlaksana dan tidak terlaksananya setiap kegiatan yang telah direncanakan pada setiap siklus 3. Data yang diperoleh dari hasil observasi, dan wawancara diperiksa dan dikelompokkan berdasarkan permasalahan penelitian yang dilakukan 4. Peneliti dan teman sejawat melakukan refleksi terhadap hasil yang diperoleh dari setiap siklus 5. Peneliti dan teman sejawat merencanakan kembali tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil 1. Siklus ke 1 Pertemuan 1 Untuk mengetahui peningkatan motorik kasar melalui permainan bola kaki pada kelompok B di TK Mina Muda Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, maka dilakukan observasi anak. Adapun observasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1 Hasil Observasi Anak Siklus I Pertemuan I No. Pertemuan Kriteria Kedepan Menendang Bola Kebelakang 1. Pertama BB MB BSH BSB 7 50,00 7 50,00 0 0 0 0 8 57,14 6 42,85 0 0 0 0 14 100 14 100 2. Siklus ke 1 Pertemuan 2 Observasi yang dilakukan pada siklus 1 pertemuan ke 2 ini adalah untuk menindaklanjuti kelemahan yang terjadi pada pertemuan 1 dalam peningkatan motorik kasar melalui permainan bola kaki pada kelompok B di

TK Mina Muda Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, maka dilakukanlan observasi anak. Adapun observasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2 Hasil Observasi Anak Siklus I Pertemuan 2 No. Pertemuan Kriteria Kedepan Kebelakang 1. Kedua BB MB BSH BSB 4 28,57 5 35,71 3 21,42 2 14,28 4 28,57 4 28,57 3 21,42 3 21,42 14 100 14 100 3. Siklus ke 2 Pertemuan 1 Untuk mengetahui peningkatan motorik kasar melalui permainan bola kaki pada kelompok B di TK Mina Muda Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, maka dilakukan observasi anak. Adapun observasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3 Hasil Observasi Pada Siklus 2 Pertemuan 1 No. Pertemuan Kriteria Kedepan Kebelakang 1. Pertama BB MB BSH BSB 2 14,28 3 21,42 5 35,71 4 28,57 3 21,42 2 14,28 5 35,71 4 28,57 14 100 14 100 4. Siklus ke 2 Pertemuan 2 Observasi yang dilakukan pada siklus 2 pertemuan ke 2 ini adalah untuk menindaklanjuti kelemahan yang terjadi pada pertemuan 1 dalam peningkatan motorik kasar melalui permainan bola kaki pada kelompok B di TK Mina Muda Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, maka

dilakukanlan observasi anak. Adapun observasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4 Hasil Observasi Anak Siklus 2 Pertemuan 2 No. Pertemuan Kriteria Kedepan Kebelakang 1. Kedua BB MB BSH BSB 1 14,28 2 21,42 5 35,71 6 28,57 1 21,42 1 14,28 6 35,71 6 28,57 14 100 14 100 Pembahasan Pada bagian ini akan dibahas temuan hasil penelitian tentang peningkatan motorik kasar melalui permainan bola kaki pada kelompok B di TK Mina Muda Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya yang meliputi: 1. Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran bermaian bola kaki untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun di TK Mina Muda Sungai Kakap, telah direncanakan oleh guru sangat baik. Hal ini ditunjukkan dari skor rata-rata pada siklus II yaitu 3,77. Ini berarti guru telah memiliki kemampuan merencanakan pembelajaran sebagai salah satu aspek kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru yang sudah dapat melakukan persiapan dengan baik. Majid (2005:95) mengemukakan, agar guru dapat membuat persiapan mengajar yang efektif dan berhasil guna, dituntut untuk memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan persiapan mengajar, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip maupun prosedur pengembangan persiapan mengajar, serta mengukur efektivitas mengajar. Rencana pembelajaran yang baik menurut Gagne dan Briggs (dalam Majid, 2005: 96) hendaknya mengandung tiga komponen yang disebut anchor point, yaitu: (1) tujuan pengajaran; (2) materi pelajaran, bahan ajar, pendekatan dan metode mengajar, media pengajaran dan pengalaman belajar; dan (3) evaluasi keberhasilan. 2. Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran bermaian bola kaki untuk meningkatkan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun di TK Mina Muda Sungai Kakap telah dilaksanan oleh guru dengan sangat baik. Hal ini ditunjukkan dari skor rata-rata pada siklus II yaitu 3,81. Ini berarti guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan sangat baik sesuai dengan aspek kemampuan yang dipersyaratan seorang guru yang profesional. Mengingat tugas guru yang begitu kompleks maka diperlukan suatu persyaratan khusus untuk menjadi guru yang profesional. Syarat profesional menurut Moh. Ali (2005:15) adalah sebagai berikut: a) Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan

konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam, b) Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya, c) Menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai,d) Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannya, e) Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan. Guru hendaknya membimbing, mengarahkan aktivitas belajar anak didik, agar anak didik dapat tumbuh dan berkembang secara baik, yang bukan saja pada aspek pengetahuan akan tetapi meliputi sikap dan keterampilannya. 3. Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Bermaian Bola Kaki Pembelajaran bermaian bola kaki untuk motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun di TK Mina Muda Sungai Kakap, telah meningkat dengan sangat baik. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi pada siklus II yaitu telah mencapai BSB. Ini berarti kemampuan motorik kasar sudah meningkat dengan sangat baik melalui motorik kasar sesuai dengan harapan yang diinginkan. Sehubungan dengan itu Sudirman (1987:21) mengatakan dalam hal ini peran guru bukan hanya sebagai transformator, tetapi harus berperan sebagai motivator yang dapat membangkitkan gairah belajar, serta mendorong siswa untuk belajar dengan menggunakan berbagai variasi media, dan sumber belajar yang sesuai serta menunjang pembentukan kompetensi. Penggunaan metode pembelajaran secara optimal dalam pembelajaran adalah dikaitkan dengan tugas yang diemban guru dalam kesehariannya yaitu menyajikan pesan, membimbing dan membina anak untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu mengembangkan semua aspek perkembangan anak dalam waktu yang telah ditetapkan dan relatif terbatas. Sementara itu banyaknya media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh guru terkadang luput dari perhatianya. Hal tersebut salah satu penyebabnya adalah karena guru tidak mempunyai pengetahuan dan keterampilan teknis untuk menggunakan media pembelajaran tersebut. Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menggunakan berbagai media pembelajaran. Dengan pengetahuannya itu, guru akan memanfaatkan secara optimal media pembelajaran yang tersedia. Ia akan menggunakannya sendiri secara kreatif sehingga kegiatan belajar anak dapat berjalan dengan efektif. Menggunakan berbagi media pembelajaran memang membutuhkan keterampilan tertentu dan khusus. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Secara umum kesimpulan dalam penelitian ini adalah Melalui permainan bola kaki pada kelompok B dapat meningkatkan motorik kasar pada anak kelomok B di TK Mina Muda Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Secara khusus kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Perencanaan pembelajaran dalam meningkatkan motorik kasar melalui permainan bola kaki pada anak kelompok B di TK Mina Muda Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya telah direncanakan dengan sangat baik, siklus I pertemuan I (2,64), pertemuan II (3,06), Siklus II pertemuan I (3,48), pertemuan II (3,77)., 2) Pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan motorik kasar melalui permainan bola kaki pada anak kelompok B di TK Mina Muda Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya teah dilaksanakan dengan sangat baik, siklus I pertemuan I (2,62), pertemuan II (3,07), siklus II pertemuan I (3,63), pertemuan II

(3,81), 3) Terjadi peningkatan motorik kasar melalui kemampuan menendang bola ke depan pada anak kelompok B di TK Mina Muda Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, siklus I pertemuan I (0% ) menjadi (14,28%), siklus II pertemuan II (28,57%) menjadi 42,85%)., 4) Terjadi peningkatan motorik kasar melalui kemampuan menendang bola ke belakang pada anak kelompok B di TK Mina Muda Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, siklus I pertemuan I (0%) menjadi (21,48%), siklus II pertemuan II (21,48%) menjadi 42,85%). Saran Berdasarkan uraian hasil penelitian yang telah dilakukan penelitian, maka peneliti menyarankan sebagai berikut, 1) Dalam merencanakan proses pembelajaran pada anak sebaiknya guru meningkatkan hasil belajar dan kualitas belajar anak dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kinerja lebih maksimal agar anak selalu termotivasi dalam menerima setiap materi yang disampaikan, 2) Dalam melaksanakan proses pembelajaran pada anak dapat ditingkatkan lagi dengan cara bermain bersama yang lebih variatif, sehingga anak terdorong untuk ingin lebih mengetahui dengan lebih jelas., 3) Sebaiknya pihak sekolah memberikan dukungan dan memberikan kontribusi yang lebih maksimal dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan bagi pengembangan proses pembelajaran agar lebih memadai dan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Ali M. 1985. Prosedur Penelitian Kependidikan, Bandung: Angkasa. Hariwijaya. M. Berlian Eka Sukaca, 2009, Paud Menjelitkan Potensi Anak dengan Pendidikan Sejak Dini, Yogyakarta: Mahardika Publishing Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Masitoh. 2005. Strategi Pembelajaran Taman Kanak-Kanak, Jakarta: Universitas Terbuka Nawawi, Hadari. 2001. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Sudirman, dkk. 1991. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Sarifudin, 2007, Perlu Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah, http://m.saifunsalakim.blog.com/2007/09/perlunya-penelitian-tindakan-kelasdi.html Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Tentang Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara Yuliani Nurani Sujiono, 2011, Konsep Dadar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: PT. Indeks

PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BOLA KAKI PADA ANAK KELOMPOK B ARTIKEL PENELITIAN Oleh: IDA NORITAWATI NIM : F.54211031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2016

PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BOLA KAKI PADA ANAK KELOMPOK B ARTIKEL PENELITIAN Penulis, IDA NORITAWATI NIM : F.54211031 Disetujui Oleh : Pembimbing Utama, Pembimbing Kedua, Dra. Hj. Yuline, M.Pd NIP.1961 03291986112001 Dr. Hj. Indri Astuti, M.Pd NIP. 195809221986022001 Dekan FKIP Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dr. H. Martono NIP. 196803161994031014 Dra. Hj. Fadillah NIP. 195610211985032004