REKSADANA. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Uang. Disusun Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
REKSA DANA. Reksa : Jaga/pelihara Dana : Uang, Reksa Dana : Kumpulan Uang yang dipelihara bersama untuk suatu kepentingan.

BAB I PENDAHULUAN. Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang

BAB I PENDAHULUAN. investasi mereka. Pada dasarnya investasi pada Reksa Dana bertujuan untuk

BAB II Tinjauan Pustaka. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK Nomor

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Pasar Modal no.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27)

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

Bab 2 SURAT BERHARGA DI PASAR MODAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27).

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

BAB I PENDAHULUAN. bagi investor untuk menanamkan dananya untuk memperoleh return berupa

BAB III GAMBARAN UMUM PERKEMBANGAN REKSA DANA DAN PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN ATAS REKSA DANA DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. reksadana pertama oleh PT. BDNI Reksadana. Pengesahan Undang-Undang. sebagai salah satu instrument investasi di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang

BAB I PENDAHULUAN. reksadana. Perubahan Nilai Aktiva Bersih ini dapat dijadikan sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27):

BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

deden08m.com Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., M.Si. 1

Aprisya Falahearlya. Pasar dan Lembaga Keuangan SUMMARY Reksadana (Mutual Fund) By : Aprisya Falahearlya

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund

BAB I PENDAHULUAN. sumber pembiayaan bagi perusahaan dan alternatif investasi bagi para. (Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, 2009).

II. TINJAUAN PUSTAKA. Definisi reksa dana berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995

PENDAHULUAN. Berinvestasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu investasi langsung dan tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM

PENDAHULUAN. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

REKSA DANA SEBAGAI PILIHAN BENTUK INSTRUMEN INVESTASI. Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja * Keywords: investment, mutual fund, investment manager

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dari satu aset (asset) selama periode tertentu dengan harapan dapat

Reksa Dana. Pengertian Reksa Dana

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan dimasa mendatang. Secara umum, investasi

EDUKASI & LITERASI KEUANGAN PENGETAHUAN UMUM TENTANG INVESTASI DAN REKSA DANA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab I. Seseorang yang memiliki uang akan selalu berusaha mengoptimalkan. jumlahnya. Dengan kata lain setiap orang memerlukan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya, pasar modal di Indonesia pada saat ini masih

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut.

STIE DEWANTARA Pasar Modal

I. PENDAHULUAN. tersedia berbagai pilihan instrumen investasi. Adanya alternatif instrumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PASAR MODAL INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. berbagai macam cara menginvestasikan sejumlah dana pada real aset seperti

KONSEP PASAR MODAL. Pengertian Pasar Modal.

2017, No Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

BAB I PENDAHULUAN. mendatang (Tandelilin, 2001). Seorang investor apabila ingin berinvestasi akan

BAB I PENDAHULUAN. investasi bagi masyarakat, termasuk pemodal kecil dan menengah. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia, sadar atau tidak sadar, sejak lahir sudah mengenal. dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan atau memenuhi

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Manajemen Keuangan

Mata Kuliah - Kewirausahaan II -

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA

Program Pelatihan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. karena ada pepatah yang mengatakan Time is Money atau Waktu adalah Uang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Fakhruddin (2008:9), pasar modal memfasilitasi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kepada investor dalam melakukan analisis sesuai kebutuhannya. Alternatif

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara termasuk Indonesia. Pemerintah dalam hal ini berupaya untuk

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

MODAL VENTURA DAN REKSA DANA

I. PENDAHULUAN. swasta maupun milik negara mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengusahakan agar pasar modal menjadi salah satu sektor kegiatan penting

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 06 /PM/2004 TENTANG LAPORAN REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

BAB II LANDASAN PUSTAKA. antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal.

Investasi. Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleks sehingga memunculkan beragam alternatif dalam berinvestasi.

I. PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk meningkatkan harta kekayaanya. dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan atas uang

PT Phillip Sekuritas Indonesia

Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan II. Lingkungan Keuangan Pasar, Lembaga Keu & Pasar, Bunga Keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. (2007:2) menyatakan bahwa An Investment is the current commitment of money

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

Handout Manajemen Keuangan Lanjutan

LAMPIRAN. Lampiran : Fatwa Dewan Syariah Nasional NO: 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah.

situs Mengelola Keuangan Keluarga copyright 1

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 14 /PM/2002 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

Chapter 3 INVESTING IN MUTUAL FUNDs and ETFs Oleh :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama

Transkripsi:

REKSADANA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Uang Disusun Oleh: Fitria Mayasari Evi Atikah Sari Arif Puji Utomo B.241.09.0051 B.241.10.0017 B.241.10.0047 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN S1 AKUNTANSI KELAS AKHIR PEKAN UNIVERSITAS SEMARANG 2010

BAB I PENDAHULUAN Memiliki berbagai jenis saham dan berbagai jenis obligasi serta sekuritas lainnya, jauh lebih kecil risikonya dibandingkan hanya memiliki satu saham saja. Jadi semakin bervariasi bentuk suatu investasi semakin kecil resiko yang dihadapi. Tetapi untuk dapat melakukan diversifikasi portofolio saham, dan obligasi serta sekuritas lainnya diperlukan biaya yang relative tinggi, waktu yang cukup banyak untuk melakukan pengamatan dan pengawasan secara terus menerus, serta dituntut pengetahuan dan profesionalisme yang memadai. Dengan adanya reksadana yang merupakan suatu pemecahan baru dimana seorang pemodal dapat melakukan diversifikasi tanpa harus mempunyai pengetahuan yang cukup dan tidak perlu mengorbankan waktu untuk memilih dan mengawasinya terus menerus untuk memperhatikan kondisi dan perkembangan pasar. Reksadana merupakan kumpulan saham saham, obligasi-obligasi atau sekuritas lainnya yang dimiliki oleh sekelompok pemodal dan dikelola oleh perusahaan investasi profesional. Reksadana merupakan fenomena baru sebagai salah satu alternatif investasi selain saham, obligasi dan instrumen derivatif. Definisi Reksadana menurut UUPM No. 8/1995 adalah Institusi jasa keuangan yang menerima uang dari para pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yang terdiversifikasi pada efek/sekuritas. Secara abstrak dapat dibayangkan bahwa reksadana sebagai instrumen investasi seperti sertifikat deposito. Kebanyakan orang memilih deposito sebagai produk investasi karena merasa aman dan berisiko kecil. Padahal, banyak pilihan investasi lain yang memang berisiko lebih tinggi namun dengan target hasil lebih menguntungkan, seperti reksadana. Dari uraian diatas, maka pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian reksadana, jenis-jenis reksadana, unit penyertaan reksadana, dan manfaat serta risiko reksadana.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Reksadana Reksadana merupakan institusi jasa keuangan yang menerima uang dari para pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yang terdiversifikasi pada efek/sekuritas. Jadi reksadana merupakan suatu wadah investasi secara kolektif untuk ditempatkan dalam portofolio efek berdasarkan kebijakan investasi yang ditetapkan oleh institusi jasa keuangan. Reksadana bersifat fleksibel, karena mampu memberikan berbagai pilihan dan alternatif bagi para investor sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya dalam berinvestasi. Terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu: 1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi. 2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi, dan 3. Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor. Seperti halnya sarana investasi lainnya, reksadana selain menghasilkan keuntungan tertentu juga mengandung unsur risiko yang patut dipertimbangkan. Tetapi hanya berbeda pada risiko yang terkandung dapat diperkecil karena investasi tersebut dapat didiversifikasi atau disebar dalam bentuk portofolio. B. Jenis-Jenis Reksadana Berdasarkan bentuk hukunya di Indonesia reksadana dapat dibagi atas dua bentuk yaitu : 1. Reksadana berbentuk Perseroan Perusahaan penerbit reksadana kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dan menjual saham, selanjutnya dana dari penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang. Reksadana berbentuk perseroan ini menerbitkan saham yang dapat

diperjual-belikan oleh masayarakat pemodal. Masyarakat pemodal yang membeli saham adalah pemegang saham atas perseroan tersebut. Perseroan reksadana ini hanya mempunyai dewan direksi dan tidak ada dewan komisarisnya. Berdasarkan proses jual beli saham, reksadana dalam bentuk perseroan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu : a. Reksadana Terbuka (open-end investment company) Yaitu reksadana yang dapat menawarkan dan membeli kembali saham-sahamnya dari pemodal sampai dengan sejumlah yang telah dikeluarkan. Pemegang saham/unit reksadana yang sifatnya terbuka ini dapat menjual kembali saham penyertaan setiap saat apabila diinginkan. Di dalam reksadana memiliki istilah yang tidak dapat terpisahkan yaitu Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) karena istilah ini merupakan tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu reksadana. Yang dimaksud dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) per saham/unit adalah harga wajar dari portofolio suatu reksadana setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar pada saat tersebut. Saham yang diterbitkan oleh reksadana terbuka ini dijual berdasarkan Net Asset Value (NAV) atau NAB (Nilai Aktiva Bersih). NAV yang pertama kali ditentukan adalah sebesar Rp 1.000 per saham. Rumus perhitungan NAV adalah : NAV n = NAV n-1 + NCIN NAV n = Net Asset Value Baru (yang ke-n) NAV n-1 = Net Asset Value sebelumnya (yang ke n-e jvvvbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbv`1)dedde NCIN = Net Change in NAV (perubahan bersih NAV) Rumus perhitungan Net Change in NAV adalah : NCIN = NII DI + NCG - CGD NCIN = Net Change in NAV

NII = Net Investment Income NCG = Net Capital Gain CGD = Capital Gain Distribution Contoh soal : PT. Dana Reksa telah menjual 1.500.000 saham. Dana yang terkumpul diinvestasikan dalam saham, obligasi, deposito, dan SBI. Bunga yang didapatkan dari obligasi, deposito dan SBI seluruhnya berjumlah Rp 1.800.000. biaya operasional seluruhnya sebesar Rp 1.200.000. dan dividen yang telah dibayarkan kepada pemegang saham adalah sebesar Rp 0,9 per saham. Total seluruh unrealized gain adalah sebesar Rp 1.200.000 sedangkan realized capital gain sebesar Rp 1.050.000. Dividen yang diterima dari investasi saham seluruhnya sebesar Rp 1.350.000. Tidak ada capital gain yang dibagikan kepada pemegang saham reksadana. Hitunglah NAV saai ini jika NAV terakhir adalah sebesar Rp 1.088,5. Investasi income = Rp 1.800.000 + Rp 1.200.000 = Rp 3.000.000 Biaya operasional = Rp 1.200.000 inves. income biaya operasional Rp 3.000.000 Rp 1.200.000 NII = = jumlah saham 1.500.000 = Rp 1,2 DI = Rp 0,9 unrealized gain realized capital gain Rp 1.200.000 Rp 1.050.000 NCG = = 1.000.000 1.000.000 = Rp 0.15 NCIN = NII DI + NCG CGD = Rp 1,2 Rp 0,9 + Rp 0,5 0 = Rp 1,8 NAV n-1 = Rp 1.088,5 NAV n = NAV n-1 + NCIN = Rp 1.088,5 + Rp 1,8 = Rp 1.090,3 Jadi NAV saat ini adalah Rp 1.090,3

Contoh soal : b. Reksadana Tertutup (close-end investment company) Yaitu reksadana yang dapat menawarkan saham-saham kepada masyarakat pemodal tetapi tidak dapat membeli kembali saham-saham tersebut (yang telah dijual kepada masyarakat pemodal). Saham reksadana tertutup harus diterbitkan dengan nilai nominal. Proses jual beli saham dapat dilakukan di Over The Counter market (OTC) atau bursa efek. Sehingga transaksi jual beli saham reksadana tertutup ini sama dengan saham perusahaan public lainnya. NAV di saham reksadana ini dihitung paling sedikit seminggu sekali. Berikut ini rumus untuk menghitung premium atau discount saham reksadana tertutup : Ps = harga pasar saham perdana NAV= Net Asset Value persaham reksadana Saham MAE reksadana di bursa ditransaksikan dengan harga Rp 950 persaham. Sedangkan NAV yang dihitung pada akhir hari adalah Rp 1.000. Premium = Ps NAV = Rp 950 Rp 1.000 = -0,05 atau -5% NAV Rp 1.000 Dari perhitungan tersebut, diartikan bahwa saham MAE reksadana ada premium 0,05 atau diskon sebesar Rp 5. Premium = Ps NAV NAV yaitu : Ciri ciri reksadana berbentuk perseroan yang bersifat tertutup maupun terbuka a. Bentuk hukumnya adalah perseroan terbatas (PT). b. Pengelolaan kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak antara Direksi Perusahaan dengan manajer investasi yang ditunjuk.

c. Penyimpanan kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian. 2. Reksadana Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Yaitu instrumen penghimpun dana dengan menerbitkan unit penyertaan kepada masyarakat pemodal dan selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis investasi baik dipasar modal maupun di pasar uang. Reksadana ini menghimpun dana melalui penjualan unit penyertaan. Bentuk kontrak investasi kolektif ini dapat dijelaskan sebagai kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan, dimana manajer investasi bertugas dan bertanggungjawab untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodion bertugas dan bertanggungjawab dalam pengadministrasian dan penyimpanan atas kekayaan reksadana. Bank Kustodian merupakan Bank umum yang telah mendapat ijin usaha sebagai Bank Kustodian dari Bapepam. Kinerja reksadana yang terdaftar di Bapepam akan memberikan hasil yang lebih baik dari kinerja pasar, bila dikelola secara profesional oleh manajer investasi, dan perekonomian Indonesia berada pada kondisi yang stabil. Jadi, pemodal yang ingin berinvestasi di reksadana KIK ini harus menghubungi manajer investasi sebagai penerbit reksadana atau agen penjualannya. C. Unit Penyertaan Unit penyertaan reksadana pertama kali ditawarkan dengan harga yang sama dengan harga Rp 1.000 yaitu sama dengan nilai aktiva bersih awal sebesar Rp 1.000 per unit penyertaan dan biasanya ditentukan besarnya investasi minimum untuk pertama kali. Rumus untuk menghitung banyaknya unit penyertaan adalah sebagai berikut : UP = Investment NAV (1 + fee ) UP Investment = Banyaknya unit penyertaan = Uang yang akan diinvestasikan

Free = Biaya transaksi penjualan NAV = Nilai aktiva bersih reksadana Contoh soal : Reksadana MAE yang diterbitkan PT EAM ditawarkan pertama kali sesuai NAV awal yaitu Rp 1.000 per unit penyertaan. Minimum investasi awal adalah Rp 500.000. Tuan Y bermaksud untuk menginvestasikan uang sebanyak Rp 700.000 pada reksadana tersebut. Investment = Rp 700.000 Fee = 0 (tidak dikenakan biaya penjualan untuk pertama kali) NAV = Rp 1.000 Jumlah unit penyertaan = Rp 700.000 x 1 unit = 700 unit Rp 1.000 Pada hari ke-7 reksadana MAE mempunyai nilai aktiva bersih Rp 990,80. Biaya transaksi sebesar 1,5%, Tuan F menginvestasikan sebanyak Rp 10.000.000 pada hari itu, berapa unit penyertaan yang didapat pada hari itu?. Investment = Rp 10.000.000 Fee / Cost = 1,5% NAV = Rp 990,80 Jumlah unit penyertaan = Rp 10.000.000 = 10.082,5255 unit Rp 990,80 (1+1,5%) Jadi, jumlah unit penyertaan yang didapat oleh Tuan F adalah 10.082,5255 unit. 1. Redemption ( Penebusan ) Apabila pemegang reksadana sewaktu-waktu dapat mengadakan perubahan strategi investasinya sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal pembelian, informasi yang harus diketahui adalah berapa batas minimum dan maksimum pembelian unit penyertaan, harga serta cara pembayaran. Sedangkan dalam hal penjualan kembali pemegang unit penyertaan yang harus mengetahui bagaimana cara melakukan kembali, bagaimana penentuan harga dan biayanya, dan apakah ada batasan penjualan kembali. Pada waktu investor menjual kembali unit penyertaannya kepada manajer investasi maka akan dikenakan biaya transaksi penjualan, biaya ini biasanya disebut Back-end load fee atau Redemption fee.

Untuk menghitung besarnya dana yang diterima kembali dari unit penyertaan, maka digunakan rumus berikut :` Redemption = UP x NAV ( 1-fee ) UP = Banyaknya unit penyertaan NAV = Nilai aktiva bersih reksadana Fee = Biaya transaksi penjualan kembali (redemption) Contoh soal : Pada contoh Tuan F diatas, menjual seluruh unit penyertaannya dengan nilai aktiva bersih Rp 1.081. biaya transaksi penjualan kembali adalah sebesar 1,9%. Berapa uang penebusan (redemption) yang akan diterima Tuan F? UP = 10.082,5255 unit NAV = Rp 1.081 Fee = 1,9% Redemption = 10.082,5255 x 1.081 (1-1,9%) = 10.082,5255 x 1.081 (0,981) = 10.082,5255 x 1.060,46 = Rp 10.692,115 2. Return on Investment Untuk mengetahui besarnya keuntungan yang didapatkan dari investasi di reksadana (return on investment) maka digunakan rumus berikut : ROI = Redemption Investment + CGD - Tax Investment ROI Redemption Investment CGD = Return on investment = Nilai penebusan unit penyertaan = Dana yang diinvestasikan = Capital Gain Distribution

Selain biaya transaksi yang telah terkandung didalam masing-masing investment dan redemption, ada lagi satu sumber pendapatan reksadana yaitu capital Distribution (CGD). CGD adalah uang tunai hasil keuntungan realisasi efek yang dibagikan kepada pemilik unit penyertaan secara proporsional. D. Manfaat Dan Risiko Reksadana Reksadana memberikan keuntungan bagi investor, salah satunya adalah para pemodal/pemegang reksadana tanpa harus memonitor aktivitas perdagangan saham, investasi mereka diurus oleh pengelolaan reksadana (manajer investasi). Keuntungan lainnya yang didapat dari investasi reksadana adalah sebagai berikut : 1. Mendapat dividen dan bunga. 2. Distribusi laba kapital (capital gain distribution). 3. Diversifikasi investasi dan penyebaran risiko. 4. Biaya rendah. 5. Harga reksadana tidak begitu tergantung dengan harga saham di bursa. 6. Likuiditas terjamin. 7. Pengelolaan portofolio yang profesional. Risiko yang terkandung dalam setiap tipe reksadana besarnya berbeda-beda. Semakin tinggi return yang diharapkan semakin tinggi pula risikonya. Risiko yang terkandung dalam reksadana perlu mendapat pertimbangan para pemodal. Risiko-risiko ini antara lain adalah : 1. Berkurangnya nilai unit penyertaan. Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek yang menjadi bagian portofolio reksadana yang mengakibatkan menurunnya nilai unit penyertaan. 2. Risiko likuidas. Penjualan kembali (redemption) sebagian besar unit penyertaan oleh pemilik kepada manajer investasi secara bersamaan dapat menyulitkan manajer investasi dalam menyediakan uang tunai bagi pembayaran tersebut. 3. Risiko politik dan ekonomi. Perubahan kebijakan di bidang politik dan ekonomi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. 4. Aset perusahaan tidak dilindungi. Perlindungan terhadap aset reksadana dari risiko pencurian, kehilangan, penyalahgunaan sangat penting. 5. Nilai aset perusahaan tidak bisa ditetapkan secara tepat sehingga NAV dari suatu saham reksadana tidak bisa dihitung dengan akurat.

6. Manajemen perusahaan melibatkan orang-orang yang tidak jujur. 7. Perusahaan reksadana dikelola menurut kepentingan dari pemegang saham tertentu/kelompok. BAB III KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa reksadana merupakan suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Manajer investasi sebagai pengelola dana, tidak diperbolehkan menyimpan sendiri dana dan aset investasi. Dana dan aset investasi wajib disimpan di Bank Kustodian.