BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi Jawa Barat 17550. Penelitian lapangan akan dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2014. 3.2 Desain Penelitian Desain peneltitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kausalitas dimana peneliti bertujuan meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab akibat antar variabel. Dalam desain ini umumnya hubungan sebab akibat antarvariabel sudah dapat diprediksi oleh peneliti, sehingga peneliti dapat menyatakan klasifikasi variabel penyebab, variabel antara dan variabel terikat. (Sanusi, 2011) Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang berlandaskan filsafat positivisme, memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu kongkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Analisis data 28
29 bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. (Sugiyono, 2010) 3.3 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Definisi operasional variabel dalam penelitian digunakan untuk memahami lebih mendalam tentang variabel pada penelitian ini, maka lebih mudah dituangkan dalam indikator indikator sehingga variabel tersebut bisa diukur. Secara keseluruhan, penentuan atribut dan indikator serta definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Definisi Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Perencanaan Strategis 1.Pernyataan Visi 2.Pernyataan Misi 3.Tujuan Perusahaan a. Landasan yang kuat bagi perusahaan b. Kejelasan arah yang komprehensif a. Besarnya komitmen perusahaan terhadap kelangsungan hidup perusahaan b. Tinggi rendahnya keterlibatan seluruh elemen perusahaan a. Kejelasan apa yang ingin dicapai perusahaan b. Realistis dapat dicapai perusahaan Pengelolaan SDM 4.Kebijakan 1.Perencanaan SDM a. Ketepatan pengambilan keputusan a. Ketepatan metode analisis pekerjaan b. Ketepatan penentuan standar kinerja 2.Perekrutan dan a. Efektivitas kegiatan rekrutmen
30 Penempatan b. Ketepatan seleksi karyawan c. Ketepatan penempatan karyawan sesuai kapasitas yang dibutuhkan 3.Pelatihan dan Pengembangan a. Ketepatan pelatihan yang diberikan sesuai kebutuhan pekerjaan b. Tinggi rendahnya intensitas pelatihan yang diberikan c. Efektivitas kegiatan perencanaan dan promosi karir dalam membantu karyawan mencapai potensi mereka a. Kesesuaian Upah atau gaji 4.Kompensasi b. Tinggi rendahnya sistem penghargaan karyawan c. Kesesuaian Jaminan dan fasilitas 4. Hubungan karyawan a.kejelasan hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha b.tanggap dan responsif terhadap masalah pekerja Pengendalian Kualitas 1. Standar kualitas bahan baku yang a. Efektifitas Pembelian b. Baik buruknya kondisi material akan digunakan. 2. Standar kualitas proses produksi a. Efektifitas perencanaan produksi b. Tinggi rendahnya produktivitas mesin c. Tinggi rendahnya produktivitas tenaga kerja 3. Standar kualitas keluaran a. Ketelitian pemeriksaan akhir b. Kerapihan pengepakan Kegagalan ekspansi 1. Kinerja perusahaan a. Kemampuan mengimplementasikan strategi ekspansi b. Kemampuan menghasilkan laba c. Kemampuan menunjukkan pertumbuhan penjualan d. Kemampuan pengembalian investasi Sumber : Dikembangkan untuk penelitian
31 3.4 Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran interval dimana skala ini banyak digunakan untuk mengukur fenomena/gejala sosial. Jenis skala interval yang digunakan disini adalah skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala likert yang merupakan metode pengukuran dengan skala ordinal yaitu angka-angka yang dinilai berdasarkan tingkatan, sebagai berikut: Tabel 3.2 Tabel Skala Likert Keterangan Nilai Sangat Setuju 5 Setuju 4 Netral 3 Tidak Setuju 2 Sangat tidak setuju 1 Sumber : Sugiyono (2010) 3.5 Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2010). Pada penelitian ini populasi yang
32 diamati adalah seluruh karyawan PT. XYZ yang terlibat aktivitas ekspansi bisnis Power Supply Unit Business Group yang terdiri dari 412 orang. Dikarenakan aktivitas ini sudah tidak dilanjutkan oleh perusahaan, pada awal tahun 2013 dari total 412 orang tersebut perusahaan mengambil kebijakan yaitu 85% dari karyawan yang berstatus kontrak telah dilakukan pemutusan hubungan kerja, sisanya sebanyak 63 orang atau dengan persentase 15% tidak dilakukan pemutusan hubungan kerja dikarenakan mereka adalah karyawan tetap, dan sesuai data yang didapatkan oleh peneliti karyawan-karyawan tersebut sampai saat ini masih bekerja pada perusahaan ini namun karyawan tersebut telah tersebar dibeberapa divisi. Dikarenakan jumlah populasi yang tidak terlalu besar maka peneliti memutuskan untuk meneliti pada keseluruhan populasi penelitian. Tabel 3.3 Proporsi Populasi Penelitian No Departemen Jumlah 1 Administrasi 5 orang 2 Supply Chain Management 4 orang 3 Research and Development 3 orang 4 Production 32 orang 5 Quality Control 19 orang Total Sumber data : Data Karyawan HRD Team PT.XYZ 63 orang
33 3.6 Sumber Data Data primer, yaitu data yang langsung dan segera dapat diperoleh dari sumbernya, diamati, dan dicatat pertama kalinya. Dalam penelitian ini data primer yang digunakan bersumber dari responden yang merupakan karyawan PT.XYZ, yang terdiri dari identitas responden, tanggapan responden terhadap perencanaan strategis,pengelolaan SDM dan pengendalian kualitas pada PT.XYZ. 3.7 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuisioner. Teknik pengumpulan data dengan kuisioner merupakan suatu tekhik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi sejumlah pertanyaan (kuisioner) yang akan diajukan kepada responden yang menjadi objek penelitian. 3.8 Variabel Penelitian Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model (Sanusi, 2011). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah: kegagalan ekspansi bisnis (Y).
34 b. Variabel independen yang dilambangkan dengan (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Sanusi, 2011). Variabel independen dalam penelitian ini adalah perencanaan strategis, pengelolaan sumber daya manusia dan pengendalian kualitas produk. 3.9 Metode Analisis 3.9.1 Uji Instrumen Penelitian A. Uji Validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas faktor dan validitas item. Validitas faktor diukur bila item yang disusun menggunakan lebih dari satu faktor (antara faktor satu dengan yang lain ada kesamaan). Pengukuran validitas faktor ini dengan cara mengkorelasikan antara skor faktor (penjumlahan item dalam satu faktor) dengan skor total faktor (total keseluruhan faktor), sedangkan pengukuran validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 keatas maka disimpulkan bahwa instrument tersebut memiliki validitas yang baik. (Sugiyono, 2010)
35 B. Uji Reliabilitas Reliabilitas suatu alat pengukur yang menunjukkan konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengukur itu digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau berlainan (Sanusi, 2011). Pengujian Reliabilitas instrumen dilakukan dengan menguji scor antar item dengan menggunakan perhitungan teknik Cronbach s alpha melalui program SPSS 20.0 for Windows. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel bila memiliki nilai koefisien keandalan lebih besar atau sama dengan 0,6. 3.9.2 Uji Asumsi Klasik A. Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Uji asumsi klasik normalitas menggunakan uji kolmogorov- Smirnov, dapat dilakukan untuk menguji apakah residual terdistribusi secara normal. Keputusan : Jika signifikan K-S > 0,05 maka Ho diterima : data terdistribusi secara normal Jika signifikan K-S < 0,05 maka Ho ditolak : data tidak terdistribusi secara normal
36 B. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas atau Homogenitas pada dasarnya menyatakan nilai-nilai Y bervariasi dalam satuan yang sama, salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis homogen atau tidaknya data dalam regresi adalah Uji Levene (Levene Test). Metode ini dilakukan dengan cara menyusun regresi antara nilai absolute residual dengan variabel bebas, Apabila masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap absolut residual (α = 0,05) maka dalam model regresi tidak terjadi gejala heterokedastisitas. C. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Menurut Ghozali (2009) cara mendeteksi terhadap adanya multikolinearitas dalam model regresi adalah sebagai berikut : a. Besarnya variable Inflation Factor (VIF) pedoman suatu model regresi yang bebas Multikolinearitas yaitu nilai VIF 10 b. Besarnya Tolerance pedoman suatu model regresi yang bebas Multikolinearitas yaitu nilai Tolerance 0,1.
37 3.9.3 Analisis Regresi Linear Berganda Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistic dengan menggunakan program SPSS,dimana rumus statistic yang digunakan adalah Linier Multiple Regression (regresi linier berganda), dimana fungsinya adalah: Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara dua variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), dimana : Y A b1 s/d b3 X1 X2 X3 E : Kegagalan ekspansi bisnis : Konstanta : Koofesien Regresi : Perencanaan strategis : Pengelolaan SDM : Pengendalian kualitas produk : Faktor ganguan 1.9.4 Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependennya. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang mendekati satu berarti variabel-variabel independennya menjelaskan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2009).
38 1.9.5 Uji Hipotesis Uji hipotesis dengan model regresi linear berganda digunakan dalam penelitian ini, karena jumlah variabel independennya (X) lebih dari satu, sedangkan jumlah variabel dependen (Y) terdiri dari satu variabel. Tahapan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : A. Uji parsial dengan t-test Test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masingmasing variabel independen. Hasil uji pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficient, Nilai dari uji t-test dapat dilihat dari probabilitas (α) < level of significant yang ditentukan, atau t-hitung (pada kolom t) lebih besar dari t-tabel (dihitung dari two tailed α = 5% dengan df = n k, dimana k merupakan jumlah variabel independen), maka dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh signifikan dan terdapat pengaruh antara masing-masing variabel independen dan dependen B. Uji Simultan dengan F-test Uji simultan dengan F-test ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen, hasil F-test ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil F-test ini berpengaruh secara
39 bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen jika nilai signifikan F pada kolom sig. lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau F-hitung (pada kolom F) lebih besar dari F = tabel. Dimana F-tabel dihitung dengan cara dfl= k- 1, dan df2 = n-k, dimana k adalah jumlah variabel dependen dan independen.