PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Wika Silvia, Annika Maizeli, Novi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

Key words : Think Pair Share, Picture Media, Result of Studying

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

Resti Suryati, Nurhadi dan Ria Kasmeri. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DISERTAI (LDS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 30 PADANG

Andri Juliadi *), Tika Septia **), Lucky Heriyanti Jufri **)

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 GUNUNG TALANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT. Keyword : Active Learning, The Result of Cognitive, Affective and Psychomotor Learning Domains.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALY

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Keywords: Think Pair Share, Image Media and Learning Outcomes.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) SEPTIA RULIYANI NIM.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG GASAN JURNAL

Keywords: Affective, Cognitive, Psychomotor and Think Pair Share

ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DISERTAI POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 5 SOLOK SELATAN.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPEEVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH)TERHADAP HASIL BELAJAR IPASISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG ARTIKEL OLEH

Keywords: Innovative Learning Model, Examples Non Examples, and Learning Outcomes

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

Keywords: Learning Outcomes, Affective, Cognitive and Physicomotor Competency

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match

ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA N I KOTO XI TARUSAN ARTIKEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE GROUP INVESTIGATION(GI) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA N 3 PARIAMAN ABSTRACT

Oleh : Siska Maria, Nurhadi dan Vivi Fitriani Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Nurmasari Tambunan, Mulyati, Febri Yanti. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT. Keywords: Discovery learning, Image Media, and Learning Outcomes

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

Key Words: Learning Model Talking Stick, Handouts, Learning Outcomes

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH METODE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 28 KORONG GADANG KURANJI PADANG.


PENGARUH MODUL DISERTAI SPIDER CONCEPT MAP

Anggraini, Jufri, & Juliati p-issn: ; e-issn: Padang, Sumatera Barat, Indonesia

Hendrika Milta Sari, Gustina Indriati, Annika Maizeli

Srik Lestari, Siska Nerita, Lince Meriko Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT

Lissa Purnama Sari, Mades Fifendy, Evrialiani Rosba. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Witri Agusta, Siska Nerita, Lince Meriko

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK PASAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 14 PADANG. Oleh:

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat. 2

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING DENGAN OPERAN KERTAS IDE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BAITURRAHMAH PADANG

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA SISWA KELAS VIII SMP ADABIAH PADANG E JURNAL OLEH

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE DISERTAI HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN BALAI SELASA

Oktaviza Sri Anggraini, Ardi, Diana Susanti. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 2 HILIRAN GUMANTI E-JURNAL

Key words: Influence, model of study, cooperative, type of Two Stay Two Stray, handout

ABSTRACT. Key words : Group Investigation (GI), learning process, media picture

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SMAN 2 KOTO XI TARUSAN JURNAL

Oleh: Helma Rianti, RRP. Megahati, Evrialiani Rosba Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS RUMAH DAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 22 PADANG E-JURNAL DELVITA KARLINDA NIM.

PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Keywords:Group Investigation(GI), Picture Image and Result Of Studying. PENDAHULUAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 14 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016 SKRIPSI

RENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 1 TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 31 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMPN 18 PADANG ARTIKEL

PENERAPAN STRATEGIBELAJAR AKTIF TIPE KNOW WANT LEARN (KWL) TERHADAP HASILBELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGESTION

Transkripsi:

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Rusvalinda 1, Armein Lusi Zeswita 2, Evrialiani Rosba 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat rusvalinda@yahoo.com ABSTRACT This bactround of this research thai students motivated less active in Biology learning at SMPN 4 Koto Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. This resulted in many passive students during the learning process so that the low value of the avarage students biology on the material about ekosistem. Low students learning outcomes students require teachers to choose the right methods, models, and strategies. One of the efforts that can be done is to apply the method of learning Index Card Match. This study aims to determine the application of the method of learning Index Card Match on the biology learning outcomes in the cognitive and affective areas of students class VII SMPN 4 Koto Tarusan Pesisir Selatan. The research was experimental research, with Randomized Control-Group Posttest Only Design research design. Sampling technique is done by using Purposive sampling, so that obtained class sample is class VII_4 as experiment class and class VII_3 as control class. The instrument used for cognitive assessment is the final test of learning outcomes in the form of objective tests of 47 items. In the affective domain of assessment using observation sheets is to pay attention and listen to teachers, and work together. Data analysis was done by t-test. Based on results of the research got result of mean of final test at class experiment 76.09 and the control class 69.69. Hypothesis test obtained t count 1.94 and t table 1.68 where t count > t tabel, which means the hypothesis accepted. The values for the affective domain of the students in class experiment 88.61 and class control class were 87.99. Tested the hypothesis obtained t count 1.94 and t table 1.68 where t coun t> t tabel, which means the hypothesis is rejected. So it can be concluded that the application of Index Card Match of learning can improve students' biology learning outcomes in the cognitive domain, whereas in the affective domain can not improve student learning outcomes of grade VII SMPN 4 Koto XI Tarusan Pesisir Selatan Regency Year 2016/2017. Keywords: Learning Methods, Index Card Match, Learning Outcomes PENDAHULUAN Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru biologi SMPN 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan bulan Januari 2017 didapatkan informasi tentang proses pembelajaran, dimana kebanyakan guru pada saat menerangkan pembelajaran banyak menggunakan metode ceramah, dan masih banyak siswa yang kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru, sehingga mengakibatkan siswa 1

kurang aktif dalam interaksi pembelajaran. Misalnya pada saat guru bertanya kepada siswa mengenai pembelajaran yang sedang diajarkan, mereka menjawab sudah mengerti, namun disaat guru memberikan soal latihan banyaknya siswa yang melihat hasil kerja temannya. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian biologi siswa pada materi ekosistem kelas VII di SMPN 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan tahun ajaran 2016/2017. Pada kelas VII.1 dengan rata-rata ketuntasan siswanya adalah 75,11, kelas VII.2 rata-rata ketuntasan siswanya 73,15 kelas VII.3 dengan rata-rata ketuntasan iswanya adalah 71,26 kelas VII.4 dengan rata-rata ketuntasannya adalah 68,80, kelas VII.5 dengan ratarata ketuntasannya adalah 65,69. Secara keseluruhan nilainya mencapai batas KKM adalah sebanyak 14%. Kondisi pembelajaran seperti di atas bahwa siswa yang tidak mencapai KKM sebanyak 86%, karena masih banyak siswa yang kurang memahami materi yang telah diajarkan oleh guru. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukanlah upaya atau solusi yang tepat agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya dengan menerapkan pembelajaran yang tepat yaitu motode pembelajaran Index Card Martch (ICM). Tipe Index Card Match (ICM) merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang merupakan bagian dari reviewing strategi (Metode pengulangan). Tipe ini membahas cara-cara untuk membantu siswa mengingat apa yang telah mereka pelajari, menguji pengetahuan, dan kemampuan terhadap apa yang telah mereka pelajari tersebut. Proses tersebut merupakan penyelesaian pertanyaan yang telah diperoleh dan mencocokkan dengan jawaban. Setiap pasangan akan melemparkan pertanyaan pada pasangan lain dan juga menjawab pertanyaan dari pasangan lain. Bekerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, dan motivasi siswa untuk belajar Biologi sehingga siswa tidak menjadi takut dan aktif dalam belajar Biologi. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis telah melakukan penelitian dengan judul Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VII SMPN 4 Koto Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. 2

nilai rata-rata Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Index Card Match terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VII SMPN 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini digunakan dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rancangan penelitian ini Randomized posttest only control group design. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April semester 2 tahun ajaran 2016/ 2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017. Sebanyak 5 kelas sampel penelitian dalam teknik pengambilan sampel dengan porpuse sampling yaitu secara acak. Dengan kelas sampel VII.3 dan VII.4. Instrumen penelitian dalam ranah kognitig dalam bentuk soal pilihan ganda berjumlah 47 soal, dalam ranah afektif penilaian yang dilakukan dalam bentuk observasi sikap yang diamati sikap. a) memperhatikan dan memperdengarkan. b) berkerja sama Teknis analisis data menggunakan uji t yaitu uji homogenesis, normalitas dan uji hipotesis. HASIL DAN PEMBAHASAN Ranah Kognitif Penilaian ranah kognitif diperoleh dari tes akhir pada materi ekosistem. Data tersebut diperoleh dari hasil tes akhir. Pada tes akhir digunakan 47 butir soal objektif yang diambil dari 66 butir soal yang telah diuji cobakan pada kelas SMPN 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Pada kelas eksperimen yaitu tes akhir diikuti oleh 26 orang siswa, dan pada kelas kontrol yaitu kelas dikuti oleh 25 orang siswa. Data hasil penilaian pada ranah kognitif dapat dilihat pada Gambar 2. 80 60 40 20 0 76.09 69.69 Eksperimen Kotrol Kontrol Gambar 2. Rata-rata Nilai Kognitif Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Dari Gambar 2, dapat dilihat bahwa hasil belajar biologi siswa pada ranah kognitif untuk kelas 3

eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran Index Card Match dengan nilai rata-rata yaitu 76,09 dan pada kelas kontrol dengan menggunakan metode diskusi dan tanya jawab dengan nilai rata-rata yaitu 69,69. Pada ranah kognitif ini, diperoleh hasil analisis uji normalitas pada kelas eksperimen L 0 0,0249 < L tabel 0,173 dan uji normalitas pada kelas kontrol adalah L 0 0,0792 < L tabel 0,173 maka dapat dikatakan bahwa kedua data sampel berdistribusi normal. Sedangkan hasil analisis uji homogenitas pada kelas sampel adalah F hitung 1,11 < F tabel 1,9838 maka varian data dari kedua kelas sampel homogen. Karena kedua data berdistribusi normal dan bervarians homogen, untuk uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t. Pada ranah kognitif didapatkan t hitung 1,94 > t tabel 1,68. Jadi, dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian diterima. Pada ranah kognitif hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini dapat terlihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yaitu 76,09 dan pada kelas kontrol yaitu 69,69. Pada kelas eksperimen jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM sebanyak 14 orang siswa (53,84%), dan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM sebanyak 12 orang siswa (46,15%). Sementara pada kelas kontrol siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM sebanyak 6 orang siswa (24%), dan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM sebanyak 19 orang siswa (76%). Tingginya hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran index card match (ICM), disebabkan pada proses pembelajaran masingmasing siswa diberikan kertas pertanyaan dan kertas jawaban. Siswa yang mendapatkan kartu jawaban mendengarkan siswa yang mendapat kartu pertanyaan membacakan pertanyaannya., kalau tidak mendengarkan tidak akan tahu siapa pasangannya. Jadi siswa saling bekerja sama untuk mencari pasangannya dan mencocokkan kartu pertanyaan yang mereka dapat dengan kartu jawaban. Pada tahap selanjutnya guru meminta masingmasing anggota kelompok untuk mempersentasikan hasil dari diskusi mereka, sehingga siswa tersebut dapat bertukar informasi dari kartu yang mereka pegang. Pada tahap selanjutnya siswa juga diminta 4

menyimpulkan materi pelajaran. Sejalan dengan yang diungkapkan Istarani (2011: 224) bahwa motode pembelajaran index card macth (ICM) dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa melalui proses pembelajaran, mendorong siswa untuk mencari jawaban dengan pertanyaan yang diajukan, menemukan kreatifitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar. Pada kelas kontrol dengan menerapkan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab tidak mengalami peningkatan. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan pada saat proses pembelajaran kebanyakan dari siswa hanya meribut dan tidak mendengarkan guru disaat menerangkan pelajaran. Pada saat diskusi guru memberikan tugas kepada siswa dan meminta siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan cara mendiskusikan dalam kelompoknya masing-masing tidak terlihat interaksi antar siswa dan siswa kurang aktif dan kurang termotivasi. Akan tetapi siswa tersebut tidak mengerjakan hasil diskusi, siswa hanya mengobrol dengan teman sebangku. Dalam mengikuti proses pembelajaran, sebagian siswa lebih mengandalkan temannya yang lebih pintar untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Rendahnya hasil nilai kuis siswa pada kelas kontrol dibandingkan dengan kelas eksperimen hal ini membuktikan bahwa materi pelajaran yang diberikan oleh guru kurang terkuasai oleh siswa sehingga berdampak terhadap hasil belajar siswa pada kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat rata-rata hasil akhir belajar siswa pada kelas kontrol 69,69, penilaian pada ranah kognitif pada kelas kontrol berpredikat C. Siswa yang mencapai KKM sebanyak 6 orang dengan presentase ketuntasan 24% sedangkan nilai siswa yang berada dibawah KKM sebanyak 19 orang dengan presentase ketuntasan 76%. Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa metode pembelajaran Index Card berpengaruh baik terhadap hasil belajar siswa tetapi jika dilihat dari rata-rata kelas eksperimen maupun kelas kontrol masih berada dibawah KKM. Pada kelas eksperimen pelaksanaan metode pembelajaran Index Card secara umum dapat meningkatkan motivasi dan aktifitas siswa. Ini sesuai dengan pernyataan Menurut Istarani (2011: 244) bahwa indek card match adalah suatu metode mencari pasangan kartu. 5

Nilai rata-rata Metode ini 100 50 0 A cukup menyenangkan digunakan untuk mengulangi materi pelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan model ini dengan catatan, peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan. Pada kelas kontrol saat berdiskusi siswa ada beberapa siswa yang mengerjakannya, namun ada juga yang tidak. Hal ini terlihat karena masih ada beberapa siswa yang meribut. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan nilai rata-rata dibawah KKM. Rendahnya Kriteria Ketuntusan Minimal (KKM) disebabkan oleh siswa belum terbiasa belajar dengan metode pembelajaran Index Card Match, karena selama ini siswa terbiasa dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab Ranah Afektif Penilaian afektif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Data hasil penilaian afektif siswa dapat dilihat pada Gambar 3. B Kelas Eksperimen Kelas Kontrol A : Memperhatikan dan mendengarkan B : Berkerja sama Gambar 3. Nilai Rata-rata Ranah Afektif Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. Berdasarkan Gambar 3 bahwa hasil belajar siswa pada ranah afektif untuk kelas eksperimen dengan aspek yaitu aspek memperhatikan dan mendengarkan guru pada saat proses pembelajara dan aspek bekerja sama. Nilai rata-rata dari aspek memperhatikan dan mendengarkan guru pada saat proses pembelajaran kelas eksperimen adalah 93 sedangkan kelas kontrol 89. Pada aspek bekerja sama rata-rata nilai siswa kelas eksperimen adalah 91,33 sedangkan kelas kontrol 87,66. Pada ranah afektif ini untuk uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t. Pada ranah afektif didapatkan t hitung 0,30 > t tabel 1,68. Jadi, dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian ditolak. Berdasarkan hasil penelitian pada ranah afektif didapatkan nilai rata-rata siswa selama 3 pertemuan pada kedua kelas sampel, yaitu pada kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai 88,61 dengan predikat A dan penilaian ranah afektif pada kelas kontrol memiliki rata-rata 87,99 6

dengan predikat A. Pada kedua kelas ini memiliki nilai rata-rata yang hampir sama. Pada kelas eksperimen dalam pelaksanaannya menggunakan metode pembelajaran Index Card Match (ICM) terlihat bahwa kebanyakan dari siswa mendengarkan, memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru pada saat proses pembelajaran karena jika siswa tidak mendengarkan maka siswa tersebut tidak mendapatkan nilai pada saat itu. Adapun aspek yang diamati yaitu bekerja sama dapat terlihat bahwa siswa tersebut mendengarkan pertanyaan yang dibacakan dan bekerja sama mencocokan jawaban yang ada di kartu. Dengan adanya kartu tersebut siswa saling berkerja sama mencocokan antara soal dan jawaban yang diberikan oleh guru, sehingga siswa tersebut dapat mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Asma (2012:9-10) bahwa setiap anggota kelompok bertangung jawab untuk menguasai materi pelajaran karena keberhasilan kelompok di tentukan dari seberapa besar sumbangan hasil perorangan. Pada kelas kontrol terlihat bahwa sebagian siswa memperhatikan guru pada saat proses pembelajaran namun ada beberapa siswa yang tidak memeperhatikan guru, siswa sibuk dengan urusan yang lain dan sering keluar masuk minta izin dengan berbagai macam alasan. Pada saat diskusi sebagian siswa berkerja sama dalam kelompoknya, namun ada juga sebagian siswa yang tidak mau bekerja sama mereka hanya mengandalkan teman yang dirasa pintar dan ketika siswa dimintak untuk menampilkan hasil diskusinya kebanyakan dari siswa tidak berani mengeluarkan mendapatnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Latisma (2011:192) hasil afektif akan tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap mata pelajaran, kedisiplinannya dalam mengikuti proses pembelajaran, motivasinya yang tinggi untuk tahu lebih banyak mengenai materi pelajaran, penghargaan atau rasa hormatnya terhadap pendidikan dan sebagainya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan penerapkan metode pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar biologi 7

siswa kelas VII di SMPN 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan pada ranah kognitif, sedangkan pada ranah afektif tidak terjadi peningkatan hasil belajar. DAFTAR PUSTAKA Asma, N. 2012. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang. UNP Press. Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Latisma. 2011. Evaluasi Pendidikan. Padang. UNP Press. 8