PENDAHULUAN BAB ILMU EKONOMI 1.2. PENGERTIAN EKONOMI MIKRO

dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar Ekonomi Mikro

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

Modul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen.

Pertemuan Ke 1 dan 2. Pengantar Ilmu Ekonomi FP UNJA

PENGERTIAN ILMU EKONOMI

BAB 1 - MODEL, TEORI dan MATEMATIKA dalam EKONOMI

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

RUANG LINGKUP EKONOMI. Pertemuan 1

Pengantar Ekonomi Mikro

PENGANTAR ILMU EKONOMI. Teknik Industri Universitas Gunadarma

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

III. KERANGKA TEORITIS

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN. Anwar Cahyadi, SE., MSi.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

EKONOMI MIKRO PAB243-3(3-0)

Pengantar Ekonomi Mikro

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN

Materi 2 Ekonomi Mikro

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

Pengantar Ekonomi Mikro

Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

Modul 1: Pendahuluan, Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi PENDAHULUAN

Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva

S2-Ek.Per Unlam BAGIAN 1 PENGANTAR EKONOMI. 1. Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi. 2. Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan

Pengantar Ekonomi Mikro EKI 106. Chapter I: PENDAHULUAN: RAP dan Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi

MICROECONOMICS INTRODUCTON TO ECONOMICS MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE.

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Jurusan Manajemen/Akuntansi - Program Studi S1 Manajemen/Akuntansi Fakutas Ekonomi Universitas Gunadarma

Pendahuluan. Pengantar Ekonomi. -Ekonomi Mikro. -Ekonomi Makro

PENGERTIAN EKONOMI PANGAN

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI

C. TEORI PERUSAHAAN D. PENGUKURAN LABA - Pengukuran Profitabilitas Perusahaan - Perbedaan Profitabilitas Dari Berbagai Perusahaan

Masalah Keputusan Manajemen timbul dalam organisasi apa saja:

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS Semester : 1 Dosen : Tim Jumlah TM : 16 x pertemuan

SILABUS PEMBELAJARAN

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan

Pengantar Ekonomi Mikro PERENCANAAN DAN MEKANISME HARGA & PERMINTAAN PASAR & PERILAKU KONSUMEN.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN

EKONOMI MIKRO RINA FITRIANA,ST,MM

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

LOGO. Konsep dasar ekonomi. Intan Silviana Mustikawati, MPH

PENGANTAR ILMU EKONOMI PENDAHULUAN

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN.

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup

Kebijakan Makro Ekonomi

KP425 Week 1 EKP501 PENGANTAR EKONOMI MIKRO

TEORI EKONOMI MIKRO Pendekatan Grafis dan Matematis Edisi Pertama Kardono Nuhfil Hanani

III KERANGKA PEMIKIRAN

MANAGERIAL ECONOMICS. Referensi :

MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sumber Daya Alam dan Energi dalam Pembangunan. meliputi semua yang terdapat dibumi baik yang hidup maupun benda mati,

Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

Keseimbangan Umum. Rus an Nasrudin. Mei Kuliah XII-2. Rus an Nasrudin (Kuliah XII-2) Keseimbangan Umum Mei / 20

Economic Managerial; Introduction. Mohammad Arief

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional

SILABUS. Indikator Pencapaian kompetesi Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. Mendeskripsikan jenisjenis. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi

B A B VII. Jika TC = TC(Q), maka. Dan jika TR = TR(Q), maka

EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS) )

RENTE EKONOMI PERIKANAN

Soal penyisian ekonomi. 25 soal pilihan ganda 2 soal b.inggris

PERMINTAAN ATAS FAKTOR PRODUKSI

Gambar 1. Kurva Permintaan

Pengantar Ekonomi Makro

III HASIL DAN PEMBAHASAN

Tugas Ekonomi Pengantar 2 (Drs. Ari Sudarman, M.Ec.) Makroekonomi (N. Gregory Mankiw) Priciples of Economics (Asian Edition) (N.

BAB 2 Ilmu Ekonomi Makro

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

EKONOMIKA MANAJERIAL

III. KERANGKA TEORI. sisi produksi maupun pasar, disajikan pada Gambar 1. Dari sisi produksi,

MODUL PRAKTIKUM EKONOMI MIKRO

Rini Dwiastuti Nuhfil Hanani 2008

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)

PENDAHULUAN. Ekonomi Mikro 1

KEBIJAKAN HARGA. Kebijakan Yang Mempengaruhi Insentif Bagi Produsen : Kebijakan Harga_2. Julian Adam Ridjal, SP., MP.

Bahan Ajar Ekonomi Teknik. Pertemuan 2 dan 3

MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3. 1 Chapter 3 Masalah Dasar Organisasi Ekonomi Navik Istikomah

GBPP DAN SAP PENGANTAR EKONOMI MIKRO

KAJIAN PENERAPAN ILMU EKONOMI DALAM BIDANG KESEHATAN

ANALISIS HASIL KOMBINASI PRODUK DAN TINGKAT PENJUALAN DALAM UPAYA MEMAKSIMALKAN LABA (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN ROTI 33 DI SRAGEN) NASKAH PUBLIKASI

Kuliah I-Dasar-dasar Permintaan & Penawaran

Permintaan Agregat & Penawaran Agregat

III. KERANGKA PEMIKIRAN. fungsi permintaan, persamaan simultan, elastisitas, dan surplus produsen.

pada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik. 2. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EKONOMI INDUSTRI (Pertemuan Pertama)

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen

PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

III KERANGKA PEMIKIRAN

Transkripsi:

Teori Ekonomi Mikro PENDAHULUAN BAB 1 1.1 ILMU EKONOMI Secara umum ilmu ekonomi atau ekonomika dapat diartikan sebagai suatu ilmu tentang usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan adanya alat-alat pemuas kebutuhan yang langka (scarce). Pengertian lain bahwa ilmu ekonomi mempelajari bagimana cara setiap individu atau segolongan masyarakat mengalokasikan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Keterbatasan sumber daya seperti alat produksi, konsumsi, barang dan jasa menyebabkan perlu adanya pilihan rasional untuk memenuhi kebutuhan secara optimal. Yang dimaksud dengan manusia disini adalah produsen, konsumen sekaligus pemilik faktor-faktor produksi. Karena alat-alat pemuas (sumber daya) terbatas maka manusia harus berusaha memaksimumkan kepuasannya baik produsen maupun konsumen. Karena sumber daya yang dimiliki masyarakat terbatas atau langka, maka kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa juga akan terbatas. Akibat kelangkaan (scarcity), seluruh masyarakat menghadapi berbagai masalah ekonomi yaitu: 1. What : Barang dan jasa apa yang harus diproduksikan dan berapa jumlahnya. 2. How : Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut. 3. For Whom : Untuk siapa dihasilkan barang dan jasa atau bagaimana barang dan jasa tersebut dibagikan bagi masyarakat. 4. When : Harus ditentukan bila barang dan jasa tadi harus diproduksi. Bagaimana pembagian barang dan jasa tersebut sepanjang waktu dapat dipergunakan secara efisien? Selain pengertian di atas bahwa ilmu ekonomi dapat juga didefenisikan sebagai berikut: 1. Ilmu Ekonomi yaitu sebagai alokasi sumber-sumber yang langka diantara berbagai altenatif tujuan penggunaan. Dalam hal ini ada dua (2) aspek masyarakat yang penting yaitu: Pertama : Sumber-sumber produksi adalah langka (scarce) artinya tidak mampu memuaskan kebutuhan manusia. Setiap masyarakat jumlah produksinya dibatasi oleh jumlah: tanah, tenaga kerja, modal dan teknologi untuk mengolah sumber produksi tersebut. Kedua : Sumber-sumber produktif yang tersedia dapat dipakai untuk berbagai tujuan. 2. Ilmu Ekonomi adalah sebagai studi bagaimana masyarakat menentukan pilihannya (study of the ways which society makes choice). Semua individu dalam masyarakat bebas mengadakan pilihan tentang alokasi-alokasi sumber daya yang dimilikinya. Misalnya: memilih barang yang akan dibeli 3. Ilmu Ekonomi adalah sebagai apa yang dilakukan para ekonom (what economists do). 1.2. PENGERTIAN EKONOMI MIKRO Dalam literatur ekonomi, teori ekonomi dibedakan dalam dua bagian pokok yaitu: 1. Teori Makro Ekonomi (Macro Economic Theory) 2. Teori Mikro Ekonomi (Micro Economic Theory) 1

Bab 1: Pendahuluan Dalam buku ini hanya membahas tentang teori ekonomi mikro. Ekonomi mikro muncul pada abad 18 yang sering dinamakan teori harga (prices theory). Mikro berasal dari kata Yunani. Micros, artinya kecil. Teori mikro sama dengan tidak berarti bahwa teori harga itu kecil atau tidak penting. Teori ekonomi mikro sering mendapat perhatian yang lebih besar dari pada teori ekonomi makro. Teori mikro ekonomi mengadung pemecahan atau disagregasi dari variabel makro ekonomi seperti konsumsi, investasi dan tabungan. Juga dapat menjelaskan susunan (komposisi) dan alokasi dari total produksi. Sedangkan teori makro ekonomi menjelaskan tingkat produksi secara keseluruhan. Ekonomi mikro membicarakan unit-unit individu seperti perusahaan dan rumah tanggarumah tangga, misalnya bagaimana suatu rumah tangga mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa yang beranekaragam. Teori ini juga akan mempelajari ekonomi secara khusus maksudnya membahas aktivitas-aktivitas ekonomi dari suatu satuan ekonomi sebagai bahagian dari keseluruhan seperti konsumen, pemilik faktor-faktor produksi, tenaga kerja, perusahaan, industri dan lain sebagainya. Dalam teori ekonomi mikro ini akan membahas tentang penentuan tingkat produksi suatu perusahaan agar dapat mencapai profit/ keuntungan yang maksimum karena laba merupakan salah satu tujuan penting bagi perusahaan. Contoh: misalnya kalau permintaan terhadap hasil industri meningkat maka mikro ekonomi akan mencoba mencari dampak dari kenaikan produksi itu terhadap tingkat harga produksi yang dihasilkan perusahaan tersebut. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi mikro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu dalam membuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan aspek ekonomi. Individu dimaksud seperti konsumen, pemilik sumber-sumber daya dan perusahaan dalam perekonomian pasar bebas. Jadi teori mikro atau teori harga mempelajari arus barang dan jasa dari sektor rumah tangga, komposisi arus tersebut serta bagaimana harga-harga barang dan jasa ditentukan dalam arus tersebut. Juga mempelajari arus jasa sumber-sumber ekonomi dari pemilik sumber-sumber daya ke perusahaan-perusahaan bisnis, kemana penggunaan sumber-sumber mengalir dan bagaimana harga sumber-sumber ditentukan. Ekonomi mikro atau price theory, juga akan membahas persoalan-persoalan yang tergolong kedalam dua jenis teori yaitu: 1. Teori Nilai (Value Theory) Teori nilai ini membahas persoalan konsumen dan produsen secara individu atau kelompokkelompok konsumen dan produsen yang dikenal sebagai pasar-pasar atau industri-industri. 2. Teori Distribusi (Distribution Theory) Teori distribusi ini membahas faktor-faktor yang menentukan harga dari faktor-faktor produksi dan perubahan dari upah, sewa (rent) dan tingkat bunga (interest). 1.3 KEGUNAAN TEORI EKONOMI MIKRO Teori Ekonomi Mikro dapat bermanfaat: 1. Sebagai dasar untuk membuat ramalan (basic for predicition), artinya bahwa teori harga dapat membuat ramalan bersyarat atau ramalan kondisional (conditional prediction). 2

Teori Ekonomi Mikro Gambar 1.1 Kurva Permintaan dan Penawaran P d s Surplus di Pasar s Kekurangan di Pasar d 0 q 2. Sebagai alat untuk merumuskan kebijakan ekonomi (economi policy), artinya menganalisis bagaimana kegiatan pemerintah untuk mempengaruhi perekonomian. Dalam hal ini kita dapat mempelajari kebijakan pemerintah yang mempengaruhi harga dan upah, serta alokasi sumber daya. 3. Untuk memeriksa syarat-syarat kemakmuran perekonomian (welfare economics). 4. Sebagai alat dalam pengambilan keputusan manajemen. Dalam hal ini metode yang dikembangkan dalam analisis permintaan dan analisis biaya yang digunakan dalam linear programming. 1.4 ALIRAN DALAM EKONOMI MIKRO Dalam ekonomi mikro ada tiga agen ekonomi (economics agents) yaitu produsen, konsumen dan pasar yang hubungannya dapat dilihat pada gambar 1.2. Dalam hal ini dapat diperinci sebagai berikut: 1. Sisi konsumen: a. Elemen dasar permintaan dan penawaran b. Teori perilaku konsumen c. Elastisitas 2. Sisi produsen: a. Teori produksi b. Teori biaya 3. Pasar output dan penetapan harga: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli, Oligopoly dan Persaingan Monopolistik. 4. Pasar input dan penetapan harga: Permintaan input. 3

Bab 1: Pendahuluan Gambar 1.2 Aliran Dalam Ekonomi Mikro Konsumen Permintaan Penawaran Pasar output Intervensi Pemerintah Pasar input Penawaran Produsen Permintaan 1.5 ASUMSI DALAM EKONOMI MIKRO Asumsi yang dipergunakan untuk menyederhanakan fenomena yang ada, juga untuk mengarahkan kajian sehingga dapat menemukan hubungan antara berbagai variabel yang terkait. Di dalam ekonomi mikro ada beberapa asumsi yang penting yaitu: 1. Laba Maksimum (Profit Maximizing) Setiap teori merupakan abstraksi realitas dan didasarkan pada beberapa asumsi. Teori yang baik tentu mampu menghendaki asumsi yang realitas dan logis. Adapun asumsi yang paling sering digunakan dalam ilmu ekonomi adalah semua agen ekonomi (economic agents) termasuk didalamnya produsen, konsumen dan pemerintah, ingin memaksimumkan kepuasan, profit, kesejahteraan dan sebagainya. Kalau harus merugi maka agen ekonomi tersebut berusaha meminimumkan kerugiannya. Seluruh hal ini sejalan dengan prinsip rasionalitas, bagi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi dianggap rasional, konsisten dan dengan prinsip maksimisasi. Untuk mengetahui apakah semua usaha yang dilakukan akan mendapatkan laba maksimum maka ada dua syarat yaitu: a. Syarat Perlu (Necessary Condition) Syarat ini menggunakan asumsi bahwa turunan pertama persamaan tersebut nilainya sama dengan nol. Jadi untuk mengetahui apakah suatu perusahaan menghasilkan laba maksimum maka digunakan defenisi sebagai berikut: df dq q q ' 0 Dimana jika q < q, maka laba yang diperoleh masih dapat ditingkatkan. Sedangkan jika q > q, maka laba yang diperoleh cenderung menurun. Apabila output sebesar q maka akan 4

Teori Ekonomi Mikro dapat turunan yang pertama sama dengan nol dengan keuntungan minimum seperti terlihat pada gambar 1.3.(a). Bila outputnya sebesar q b turunan pertamanya juga sama dengan nol namun titik tersebut merupakan titik belok saja, seperti pada gambar 1.3. (b) Gambar 1.3 Syarat Cukup untuk Memaksimumkan Keuntungan da dq 0 da 0 dq q 1 q q 2 q 0 q q (a) (b) b. Syarat Cukup (Sufficient Condition) Syarat ini menunjukkan nilai turunan kedua dari persamaan adalah bernilai negatif. Jadi untuk memperoleh laba maksimum dipergunakan Syarat Perlu (Necessary Condition) dan Syarat Cukup (Sufficient Condition). 2. Ceteris paribus Asumsi Ceteris paribus diartikan sebagai hal-hal yang tidak berhubungan dengan analisa dianggap konstan sehingga tidak mempengaruhi analisa yang sedang dilaksanakan. Satu contoh ceteris paribus yang paling sederhana diberikan oleh fungsi permintaan berikut: q * d = f (p*) Ceteris Paribus Persamaan di atas menunjukkan hubungan antara dua faktor yaitu jumlah barang x yang diminta. q* d, ditentukan oleh harga barang x, yaitu sebesar px, jika variabel-variabel lain dianggap konstan. Dengan demikian ceteris paribus pada hubungan diatas menggambarkan persamaan dengan mengetahui bahwa variabel lain tidak selalu konstan. 5

Bab 1: Pendahuluan 1.6 ILMU EKONOMI POSITIF DAN NORMATIF Para ahli ekonomi membedakan dua analisa ilmu ekonomi yaitu analisa ekonomi positif dan normatif. Ilmu Ekonomi Positif (Positive Economics) yaitu membahas atau mempelajari apa itu (what is) atau bagaimana masalah-masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat sebenarnya diselesaikan. Teori ekonomi positif menentukan bagaimana sebenarnya (in fact) sumber daya dialokasikan dalam suatu perekonomian. Jadi ilmu ekonomi menyangkut apa yang sedang, telah atau akan terjadi. Ilmu Ekonomi Normatif (Normative Economics), yaitu mempelajari apa seharusnya dilakukan atau bagaimana masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat seharusnya diselesaikan. Teori ekonomi normatif menentukan bagaimana sumber daya yang seharusnya dialokasikan, misalnya: Suatu perusahaan mengotori udara dalam proses menghasilkan produksi. Jika menganalisa positif maka kita mempelajari berapa biaya membersihkan serta biaya kesehatan yang dibebankan kepada masyarakat. Namun jika menganjurkan seharusnya sumber daya lebih banyak dialokasikan untuk kesehatan maka analisa berhubungan dengan ekonomi normatif. Contoh lain: bila dikenakan upah minimum akan menaikkan tingkat pengangguran, hal ini berhubungan dengan ekonomi positif, karena pernyataan terbukti didukung dengan data-data yang ada. Tetapi bagaimana mengatasi pengangguran, ini berkaitan dengan ekonomi normatif, artinya adanya suatu penilaian sebab untuk mengatasi pengangguran dapat diadakan dengan berbagai cara, seperti mengurangi tingkat upah minimum, menambah pengeluaran pemerintah, menyediakan lapangan kerja, dan lain-lain. Jadi ada berbagai alternatif sehingga adanya penilaian hal ini disebut Analisa Ekonomi Normatif. Jika seorang ekonom mempergunakan hipotesa maksimisasi laba, maka hal ini menjelaskan ekonomi positif. Tetapi jika dia menganjurkan agar perusahaan harus memaksimumkan laba, berarti melakukan analisa normatif. Jadi ilmu ekonomi normatif menyangkut apa yang diyakini seseorang harus terjadi. Pernyataan normatif adalah pernyataan yang menghasilkan, atau didasarkan pada keseimbangan nilai (value judgment), yaitu pertimbangan tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Jadi untuk faham positif objek studi adalah skema nyata. Sedangkan faham normatif beranggapan bahwa sebagai ahli ekonomi harus ikut menentukan kemana tujuan pembangunan ekonomi. Untuk itu perlu ditetapkan apa yang harus dilakukan, dan bagaimana aktivitas ekonomi dijalankan yang semuanya melibatkan unsurunsur nilai dan value judgment (perimbangan nilai). 6