RENJA 2017 Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) I. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Struktur Organisasi Perangkat Daerah Perangkat daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 2016 tentang Pembetukan dan Susunan Perangkat Daerah, dan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 65 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Kedudukan, Susunan Organisasi Dinas adalah sebagai berikut: Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Kedudukan, Susunan Organisasi Dinas adalah sebagai berikut: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan. c. Bidang Pemberdayaan Perempuan, membawahkan: 1. Seksi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan; 2. Seksi Kelembagaan dan Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga. d. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, membawahkan: 1 Seksi Perlindungan Perempuan dan Anak 2 Seksi Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak. e. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan, membawahkan: 1. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga. 2. Seksi Advokasi, Penggerakan dan Pendayagunaan PLKB dan Kader KB; f. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, membawahkan: 1. Seksi Jaminan dan Pembinaan Kesertaan Ber KB; 2. Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga. g. Kelompok Jabatan Fungsional. i. UPT Struktur organisasi organisasi perangkat daerah adalah sebagai berikut: Gambar. 2.1. Struktur Organisasi DP3AP2KB 2. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah Tantangan Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun mendatang adalah sebagai berikut:
a. Dukungan jumlah sumber daya aparatur yang belum memadai. b. kemampuan dan keterampilan taktis dan teknis yang kurang memadai c. Dukungan kapasitas sarana dan prasarana kerja yang belum memadai. d. Pemahaman dan komitmen para pengambil kebijakan mengenai pentingnya pengintegrasian perspektif gender di semua bidang dan tahapan pembangunan masih kurang. e. Kelembagaan pengarusutamaan gender belum berjalan secara efektif dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan. f. Pengungkapan kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhambat faktor psikologis keluarga sehingga sulit untuk mengungkap kejahatan yang terjadi dalam keluarga. g. Penggunaan media sosial dan aplikasi online oleh anak semakin meningkat seiring dengan kemudahan akses untuk memiliki smartphone menjadi tantangan dalam upaya perlindungan anak dari pornografi, pelecehan seksual dan penipuan. h. Hambatan regulasi dan kelembagaan perlindungan anak menyebabkan pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi kasus-kasus anak belum berjalan secara efektif. i. Adanya kewajiban pemerintah untuk menjamin semua anak harus memiliki kartu identitas, mendapat akses pelayanan pendidikan, dan menjamin kelangsungan hidup bayi menjadi tantangan dalam rangka pemenuhan hak anak. Tantangan pada Urusan Keluarga Berencana yaitu : 1. Masih Kurangnya Kesadaran masyarakat dalam berkb 2. Peserta Kb Aktif masih didominasi oleh peserta KB suntik dan Pil yang rawan DO (droup out) sehingga pencapaian akseptor MKJP masih sangat rendah 3. Regenerasi Kader agak lemah, dikarenakan kurangnya minat masyarakat untuk menjadi kader khusunya kader BKB, BKR dan BKL. 2.1.1 Peluang Peluang yang dimiliki dalam pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun mendatang adalah sebagai berikut: a. Kerja sama dengan Organisasi kerja lainnya agar tercipta hubungan yang sinergis. b. Dukungan dan kerjasama masyarakat dalam pembangunan yang memadai. c. Dukungan dan Sinergi Vertikal dengan Satuan Kerja yang sesuai di Provinsi dan Kementerian terkait 3. VISI-MISI-TUJUAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN KAITAN DENGAN RPJMD VISI Mengacu pada Visi Kota Tangerang di atas maka Visi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak pengendalian penduduk Dan Keluarga Berencanaa adalah sebagai berikut: TERWUJUDNYA KOTA TANGERANG YANG MAJU, MANDIRI, DINAMIS, DAN SEJAHTERA, DENGAN MASYARAKAT YANG BERAKHLAKUL KARIMAH. Bepijak pada Visi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Tangerang 2014-2018 yang telah ditetapkan dan upaya untuk mendukung pencapaian Misi Kota Tangerang 2014-2018 maka Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Tangerang menetapkan Misi 2014-2018 sebagai berikut:
1. Mewujudkan kapasitas kelembagaaan dan SDM aparatur yang berkualitas, berintegritas dan profesional Penjelasan Misi : Peningkatan kualitas SDM dan sarana dan prasarana kelembagaan badan merupakan salah satu upaya untuk menciptakan good goverment dan sarana Badan yang memadai dan berkualitas, mutlak diperlukan sekaligus dapat untuk menjamin pemenuhan kebutuhan pelayanan Badan dalam rangka mendukung berlangsungnya kegiatan 2. Mewujudkan kualitas hidup Perempuan dan Anak serta Peran Perempuan dalam Pembangunan. Penjelasan Misi : Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan anak serta peran dalam pembangunan merupakan salah satu potensi dalam menciptakan kondisi kemajuan baik dalam bidang politik pengambilan keputusan maupun bidang ekonomi dan sosial 3. Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera Penjelasan Misi : Peningkatan keluarga kecil bahagia sejahtera yang merupakan salah satu upaya untuk pengendalian penduduk melalui pengaturan kelahiran dalam mempercepat kemajuan Kota Tangerang, yang dilakukan dengan memajukan kegiatan ekonomi keluarga, kepesertaan penduduk kota Tangerang dalam ber KB 4. Mengembangkan data kualitas pengendalian penduduk Penjelasan Misi : Pengembangan data kualitas pengendalian penduduk dan informasi keluarga serta Meningkatkan advokasi, penggerakan dan pendayagunaan PLKB dan Kader KB 4.Tujuan DP3AP2KB 1. Meningkatkan tata kerja tugas, fungsi dan manajemen SKPD 2. Mendorong pembinaan dan pemberdayaan dan perlindungan anak 3. Meningkatkan pelayanan KB yang berkualitas 4. Meningkatkan ketersediaan data kualitas pengendalian penduduk dan informasi keluarga serta Meningkatkan advokasi, penggerakan dan pendayagunaan PLKB dan Kader KB 5. SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang tahun 2014-2018, maka DP3AP2KB menetapkan Tujuan dan Sasaran Pembangunan Srategi dan kebijakan yang ingin dicapai, yaitu: TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN 1. Meningkatk an tata kerja tugas, fungsi dan 1.1.1 Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD 1.1.1.1 Pemantapan dan dan mekanisme pengelolaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD 1.1.1.1.1 Membangun dan meningkatkan sistem/tata cara pelaporan kinerja dan keuangan SKPD yang terpadu manajemen SKPD 1.1.2 Tersedianya dokumen perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi 1.1.2.1 Membangun dan mengembangkan Konsep tentang penyusunan dokumen Perencanaan-Penganggaran, 1.1.2.1.2 Menyusun dokumen Pengendalian, dan Evaluasi-Pelaporan Pembangunan Daerah
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN pelaporan pembangunan daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif dan partisipatif serta informatif 1.1.2 Tersedianya Data/Informasi Perencanaan Pemb. Daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jaringan internet yang mudah diakses oleh publik 1.1.3 Tersedianya pelayanan barang/jasa keadministrasian perkantoran 1.1.4 Terwujudnya publikasi informasi advetorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa 1.1.4 Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis 1.1.2.1 Membangun dan mengembangkan Konsep tentang penyusunan dokumen Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis 1.1.4 Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas 1.1.5 Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai 1.1.6 Meningkatnya ketersediaan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur 1.1.3.1 Pemantapan dan pemenuhan sarana-prasarana dan keadministrasian perkantoran 1.1.3.1 Pemantapan dan pelayanan barang/jasa keadministrasian perkantoran 1.1.4.1 membangun dan mengembangkan kerjasama advetorial dengan media massa terkait informasi pelayanan SKPD 1.1.4.1 Pemantapan dan pembinaan kapasitas sumber daya aparatur 1.1.5.1 Pemantapan dan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif 1.1.2.1.2 Menyusun dokumen Pengendalian, dan Evaluasi-Pelaporan Pembangunan Daerah secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif 1.1.3.1.1 Menyediakan pelayanan barang/jasa keadministrasian perkantoran berdasarkan standar 1.1.3.1.1 Menyediakan pelayanan barang/jasa keadministrasian perkantoran berdasarkan standar 1.1.4.1.1 Melaksanakan kerjasama advetorial dengan media massa melalui publikasi informasi pelayanan SKPD selama tahun 2014-2018 sebanyak 60 kali 1.1.4.1.1 Memfasilitasi aparatur SKPD pemerintah daerah untuk mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan teknis/ operasional terkait tupoksi 1.1.4.1.2 Menyelenggarakan sosialisasi peraturan kedisiplinan aparatur SKPD pemerintah daerah secara intensif 1.1.5.1.1 Menyediakan pelayanan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai sesuai dengan standar yang berlaku 1.1.5.1.2 Menyediakan pelayanan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur pemerintah yang layak dan memadai sesuai dengan standar yang
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN 2. Mendorong pembinaan dan pemberdaya an dan perlindungan anak 3. Meningkatka n pelayanan KB yang berkualitas Meningkatka n ketersediaan data kualitas pengendalia n penduduk dan informasi keluarga serta Meningkatka n advokasi, penggerakan 2.1.1 Terwujudnya pemberdayaan masyarakat melalui usaha ekonomi keluarga 3.1.1 Terwujudnya peningkatan pemahaman dan kemandirian masyarakat (terutama ) mengenai PUG dan KDRT 3.1.2 Terwujudnya kehidupan yang berkualitas dan berdaya saing 4.1.1 Meningkatnya pelayanan KB yang sesuai dengan karakteristik keluarga dan terjangkau dari segi akses dan biaya 2.1.1.1 Melakukan reorientasi, reposisi, dan revitalisasi terhadap pengelolaan dan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah terkait dengan peningkatan keberdayaan masyarakat melalui kelembagaan masyarakat 5.1.1 Tersedianya data kualitas pengendalian penduduk dan informasi keluarga serta Meningkatkan advokasi, penggerakan dan pendayagunaan PLKB dan Kader KB 3.1.1.1 Melakukan reorientasi, reposisi, dan revitalisasi terhadap pengelolaan dan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah terkait dengan penanganan KDRT dan PUG 3.1.2.1 Meningkatkan akses untuk berperan serta dalam kegiatan publik, perumusan kebijakan publik dan pengambilan keputusan 4.1.1.1 Menyediakan dan mengembangkan sistem pelayanan kesejahteraan sosial-budayakemasyarakatan yang cepat, terjangkau, dan berkualitas, Meningkatkan keluarga berencana yang proaktif, murah, dan ramah 5.1.1.1 Pemantapan dan pengembangan sistem pengelolaan data kualitas pengendalian penduduk dan informasi keluarga serta Meningkatkan advokasi, penggerakan dan pendayagunaan PLKB dan Kader KB berlaku 2.1.1.1.2 Menyediakan dan mengembangkan sistem pelayanan kesejahteraan sosial-budayakemasyarakatan yang cepat, terjangkau, dan berkualitas, serta dilakukan secara profesional, proporsional, dan empatik, dengan didukung oleh sarana-prasarana yang layak dan memadai, 3.1.1.1.1 Menyediakan dan mengembangkan sistem pelayanan kesejahteraan sosial-budayakemasyarakatan yang cepat dan Menguatkan kelembagaan bagi pelayanan advokasi dan perlindungan hukum bagi anak dan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, eksploitasi (ter 3.1.2.1.1 Meningkatkan berbagai inisiatif dan inovasi/terobosan positif terhadap bentuk kehidupan yang berkualitas 4.1.1.1.1 Meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana yang proaktif, murah, dan ramah 5.1.1.1.1 Memantapkan dan mengembangkan sistem pengelolaan data kualitas pengendalian penduduk dan informasi keluarga serta Meningkatkan advokasi, penggerakan dan pendayagunaan PLKB dan Kader
TUJUAN dan pendayagun aan PLKB dan Kader KB SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN KB 6. Program kegiatan DP3AP2KB A. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 1. Kota Layak Anak 2. Fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan (P2TP2A) 3. Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang kesetraaan dan keadilan gender (KKG) B. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan 1. Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender, pemberdayaan dan perlindungan anak C. Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan 1. Pembinaan Gerakan Sayang Ibu 2. Kegiatan pembinaan organisasi 3. Peningkatan Kualitas Hidup KK Binaan P2WKSS 4. Pembinaan Organisasi Perempuan bagi TP PKK 5. Pembinaan Organisasi Perempuan bagi DWP Kota Tangerang 6. Kegiatan Penunjang Hari Ibu Tingkat Kota Tangerang D. Program Keluarga Berencana 1. Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin 2. Pembinaan Keluarga Berencana 3. Pelayanan KIE E. Program Pelayanan Kontrasepsi 1. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB 2. Pelayanan Konseling KB F. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga 1. Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan 2. Pembinaan Kelompok UPPKS G. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR 1. Pendirian pusat pelayanan informasi dan konseling KRR H. Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU 1. Pembinaan posyandu
I. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Madiri 1. Pengelolaan data keluarga dan KB KS 2. Peningkatan tata kelola data dan informasi keluarga berbasis tekhnologi informasi 3. Rakerda Program KB KS 7. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2014 2018 No. Indikator Satuan Kondisi Awal 0 ke-1 ke-2 Target Kinerja Sasaran korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu ke-3 ke-4 ke-5 % 21,09% 20,54% 20,00% 19,46% 18,91% Target Akhir RPJMD layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu % 22,11% 21,05% 20,00% 18,95% 17,89%
layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu % 22,67% 21,33% 20,00% 18,67% 17,33% penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasuskasus kekerasan terhadap % 20,00% 20,00% 20,00% 20,00% 20,00% korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hokum layanan reintegrasi sosial bagi korban kekerasan Persentase focal point SKPD yang memiliki aktifitas di dalam perwujudan kesetaran dan keadilan gender % 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% % 21,09% 20,54% 20,00% 19,46% 18,91% % 38,10% 52,38% 66,67% 83,33% 100,00%
Pasangan Usia Subur (PUS) yang usia istrinya < 20 tahun % 103,43% 105,14% 106,86% 108,57% 108,57% Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif Pasangan Usia Subur yang ingin ber-kb tidak terpenuhi (Unmet Need) % 73,02% 73,20% 74,95% 76,32% 77,64% % 14,38% 15,07% 15,75% 16,44% 17,12% Persentase PUS yang menjadi peserta KB yang memilih MKJP % 21,24% 22,18% 23,12% 24,05% 25,00% Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) yang ber-kb % 48,08% 49,04% 50,00% 93,27% 100,00% PUS Peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-kb % 0,00% 0,37% 0,75% 1,12% 1,50%
Rasio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/ Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) di setiap kelurahan % 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 Rasio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) di setiap Kelurahan Persentase kecamatan memiliki fasilitas pelayanan konseling remaja % 1 1 1 1 1 % 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Rasio pelayanan Posyandu Aktif di setiap RW penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap Kelurahan % 1 1 1 1 1 % 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%