Ap 0 - cm Coklat (7,5 YR 5/4 ), pasir berlempung, sedang,

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Deskripsi Profil I (Desa Sionggang Selatan) Profil I Horison Kedalaman Keterangan

Deskripsi Pedon Tanah (lanjutan)

Lampiran 1. Deskripsi Profil

The Calculations Of Formulae Structure Of Clay Minerals On Inceptisols At University Of North Sumatera Land Kwala Bekala ABSTRACT

Lampiran 1 Hasil pengamatan kedalaman tanah dan batuan (bedrock) untuk pemasangan peralatan pengamatan hidrokimia di DAS mikro Cakardipa.

Tabel Lampiran 1. Sifat Kimia Tanah di Wilayah Studi Penambangan PT Kaltim Prima Coal

JOSEPH CAREY S ILMU TANAH

Lampiran 1 : Data suhu udara di daerah Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang ( 0 C)

Lampiran 1. Sifat-sifat Morfologi Masing-masing Profil Tanah

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2013 di Laboratorium

Mg dpt. ditukar. Na dpt. ditukar. K dpt. ditukar KTK NH 4 OA C

Tingkat Perkembangan Tanah Berdasarkan Pola Distribusi Mineral Liat Di Kecamatan Lumbanjulu Kabupaten Toba Samosir

TUJUAN PEMBELAJARAN : Survei Tanah dan Evaluasi Lahan

Tipe struktur. Tabel Lampiran 2. Kode permeabilitas profil tanah

URAIAN PENGAMATAN PROFIL TANAH LOKASI BPP SEMBAWA

SIFAT-SIFAT FISIK dan MORFOLOGI TANAH

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Morfologi Lahan Reklamasi Bekas Tambang Batubara Karakterisasi Morfologi Tanah di Lapang

Lampiran 1 Curah hujan (mm) di daerah pasang surut Delta Berbak Jambi

Y = mu. Posisi lereng : Lereng atas Bentuk lereng : Cembung Elevasi : 97mdpl Bahan lnduk : Napal. Horizon Kedalaman Keterangan (cm)

Klasifikasi Inceptisol Pada Ketinggian Tempat yang Berbeda di Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Hasundutan

Modul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Lahan Kesesuaian Tanaman Karet

Lampiran 1. Data curah hujan di desa Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Salak BM Periode Tahun

PENULISAN LAPORAN FIELDWORK & UAP PRAKTIKUM SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

TINJAUAN PUSTAKA. tebal. Dalam Legend of Soil yang disusun oleh FAO, Ultisol mencakup sebagian

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Penentuan Jenis Mineral Liat Alofan Tanah Andisol di Desa Dolat Rakyat Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo

PENENTUAN JENIS MINERAL LIAT ALOFAN TANAH ANDISOL DI DESA DOLAT RAKYAT KECAMATAN TIGA PANAH KABUPATEN KARO

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sifat-sifat Tanah. Sifat Morfologi dan Fisika Tanah. Sifat morfologi dan fisika tanah masing-masing horison pada pedon pewakil

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR DASAR ILMU TANAH

Tabel Lampiran 1. Deskripsi profil tanah Andosol dari hutan Dusun Arca Order tanah : Andosol

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

Lampiran 1. Hasil analisis irisan tipis sampel tanah ultisol dari laboratorium HASIL ANALISIS PETROGRAFI 3 CONTOH TANAH NO. LAB.

TINJAUAN PUSTAKA. Tingkat Perkembangan Tanah. daerah tropika: 1. Tahap awal bahan induk yang tidak terkikis; 2. Tahap yuwana

LEMBAR KERJA SISWA. No Jenis Tanah Jenis tanaman Pemanfaatannya

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

3. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Asal Terjadinya Tanah. 4. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Sifat Dan Bentuk Tanah

I. PENDAHULUAN. energi dan serat kasar. Konsumsi ternak rumiansia akan hijauan makanan ternak ±

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

BAB III PERANCANGAN. Tabel 3.1. Ciri-ciri Horison Generik pada klasifikasi tanah. Nilai Indikator Horison O A E B. Indikator

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kasa, Laboratorium Kesuburan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di

PENUNTUN PRAKTIKUM SIFAT SIFAT FISIK TANAH KELAS A PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI. OLEH I Wayan Narka

Klasifikasi Tanah Di Kecamatan Lumbanjulu Kabupaten Toba Samosir Berdasarkan Keys To Soil Taxonomy 2014

Klasifikasi Dan Pemetaan Famili Tanah Berdasarkan Sistem Taksonomi Tanah di Desa Penatih Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur

LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, serta HASIL PENGELOLAANNYA Peraturan menteri Negara Ristek No.04/Kp/III/2007

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

DASAR-DASAR ILMU TANAH

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 02: MORFOLOGI TANAH

SIFAT-SIFAT TANAH PARANITA ASNUR

DASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA

KAJIAN KARAKTERISTIK FISIK LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MELINJO DAN KARET DI PROVINSI JAMBI

IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi

Tabel Lampiran 1. Sifat Fisik Tanah pada Lokasi Tambang Batubara Site Binungan Sebelum Ditambang. Tekstur

DASAR-DASAR ILMU TANAH

Potensi Fisik dan Kimia Lahan Marjinal untuk Pengembangan Pengusahaan Tanaman Melinjo dan Karet di Provinsi Jambi

11 Jenis Jenis Tanah Berikut Penjelasannya Tanah Organosol atau Tanah Gambut, Tanah Aluvial,

Bab IV. Hasil Pengujian dan Analisis

II. PEMBENTUKAN TANAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Vermikompos adalah pupuk organik yang diperoleh melalui proses yang

Evaluasi lahan. Pengertian lahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 05: Sifat Fisika (1)-Tekstur Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan salah satu

RAKITAN TEKNOLOGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KEDELAI VARIETAS BALURAN UNTUK SUMBER BENIH DAN BAHAN BAKU AGROINDUSTRI PANGAN

RESUME HASIL KEGIATAN PEMETAAN GEOLOGI TEKNIK PULAU LOMBOK SEKALA 1:

DESKRIPSI DAN KLASIFIKASI JENIS TANAH DI WILAYAH SAGALAHERANG, SUBANG

Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah 2013 BAB I PENDAHULUAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahanpertanaman ubi kayu yang telah ditanami

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Evaluasi Lahan TPA Galuga dan Kawasan Sekitarnya

PENGAMATAN MINIPIT DI LAPANG DAN KLASIFIKASI TANAH

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 1. Deskripsi Profil di Lokasi Penelitian Horison Kedalaman Uraian

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

HENDRIKSON PURBA ILMU TANAH

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Letak Geografis. Daerah penelitian terletak pada BT dan

METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Lokasi Profil dan Kondisi Vegetasi. 1.1 Lokasi Generasi 0 Desa Aek Korsik. 1.2 Lokasi Generasi 1. Blok 40 tanaman tahun 1987.

TINJAUAN PUSTAKA. irreversible, dan selalu dalam keadaan kesetimbangan. Pada dasarnya terdapat dua tahap yang saling

BAB II TINJAUAN UMUM

Kajian C-Organik, N Dan P Humitropepts pada Ketinggian Tempat yang Berbeda di Kecamatan Lintong Nihuta

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Secara Geografis Kota Depok terletak di antara Lintang

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

GELISOLS. Pustaka Soil Survey Staff Soil Taxonomy, 2 nd edition. USDA, NRCS. Washington. 869 hal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Mucuna Bracteata DC.

KESESUAIAN LAHAN TANAM KENTANG DI WILAYAH BATU

PENULISAN LAPORAN FIELDWORK 4 PRAKTIKUM SURVEY TANAH DAN EVALUASI LAHAN

Klasifikasi Kemampuan Lahan

IV. SIFAT FISIKA TANAH

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

Transkripsi:

Lampiran 1. Deskripsi Profil Tanah DESKRIPSI PROFIL TANAH (PROFIL TANAH 1) Jenis Tanah : Entisol Lokasi : Arboretum USU Kwala Bekala, kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Kode : Profil 1 Kordinat : 3 0 28 41,9 LU - 98 0 38 18,5 BT Bahan Induk : Aluvium Kemiringan Lereng : 3% Topografi : Datar Drainase : buruk Arah Hadap Lereng : Timur Laut Altitude : 50 m di atas permukaan laut Kedalaman Efektif : 18 cm Vegetasi : Jagung (Zea mays), rumput-rumputan (Graminae), pisang (Musa paradisiaca) Kedalaman air tanah : 72 cm Tingkat Perkembangan Tanah : Muda Tanggal : 22 Januari 2009 Ap 0 - cm Coklat (7,5 YR 5/4 ), pasir berlempung, sedang, remah, sangat gembur, tak lekat, lepas, tidak terdapat batuan, perakaran banyak, beralih nyata berombak ke Coklat gelap (7,5 YR 4/2), lempung berpasir, sedang, IIC gumpal, gembur, agak lekat, lunak, tidak terdapat cm batuan, perakaran sedikit, beralih nyata berombak ke Coklat gelap kemerahan (5 YR 3/4), lempung liat Bt berpasir, agak halus, prisma, gembur, agak lekat, cm lunak, tidak terdapat batuan, tidak ada perakaran, terdapat karatan, beralih nyata ke Coklat gelap (7,5 YR 4/4), lempung berpasir, sedang, IC gumpal, gembur, agak lekat, lunak, tidak terdapat cm batuan, tidak ada perakaran, beralih nyata berombak ke Coklat kemerahan (5 YR 5/4), lempung liat berpasir, Bw agak halus, pejal, gembur, agak lekat, lunak, tidak ada batuan, tidak ada perakaran, terdapat karatan.

DESKRIPSI PROFIL TANAH (PROFIL TANAH 2) Jenis Tanah : Inceptisol Lokasi : Arboretum USU Kwala Bekala, kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Kode : Profil 2 Kordinat : 3 0 28 44,22 LU - 98 0 38 12,5 BT Bahan Induk : Aluvium Kemiringan Lereng : 10% Topografi : bergelombang Drainase : baik Arah Hadap Lereng : Utara Elevasi : 60 m di atas permukaan laut Kedalaman Efektif : 16 cm Vegetasi : Kemiri (Aleurites moluccana), lamtoro (leucaena leucocepala), rumput-rumputan (Graminae) Kedalaman air tanah : - Tingkat Perkembangan Tanah : Berkembang Tanggal : 22 Januari 2009 Ap 0 - cm Abu-abu gelap kemerahan (5 YR 4/2), lempung liat berdebu, halus, prisma, gembur, lekat, lunak, perakaran banyak, tidak ada batuan, beralih nyata berombak ke Bw 1 Bw 2 Bw 3 - cm - cm - + 72 cm Coklat kekuningan (10 YR 5/6), lempung liat berpasir, sedang, gumpal, gembur, agak lekat, lunak, perakaran banyak, terdapat batuan, beralih nyata berombak ke Kuning (10 YR 6/6), lempung liat berpasir, sedang, gumpal, gembur, agak lekat, agak keras, perakaran sedikit, terdapat batuan, beralih nyata berombak ke Coklat gelap kekuningan (10 YR 4/6), lempung liat berpasir, agak halus, gumpal, gembur, lekat, agak keras, tidak ada perakaran, terdapat batuan

DESKRIPSI PROFIL TANAH (PROFIL TANAH 3) Jenis Tanah : Ultisol Lokasi : Arboretum USU Kwala Bekala, kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Kode : Profil 3 Kordinat : 3 0 28 44,22 LU - 98 0 38 11,0 BT Bahan Induk : Satuan Singkut (andesit, dasit, mikrodiorit, tufa) Kemiringan Lereng : 3% Topografi : datar Drainase : baik Arah Hadap Lereng : Timur Laut Elevasi : 80 m di atas permukaan laut Kedalaman Efektif : 36 cm Vegetasi : Jambu (Psidium guajava L.), rumput-rumputan (Graminae), sirsak (Anona muricata L.), lamtoro (leucaena leucocepala), jati (Tectona grandis). Kedalaman air tanah : - Tingkat Perkembangan Tanah : Lanjut/Tua Tanggal : 22 Januari 2009 Ap 0 - cm Merah kehitaman (2,5 YR 3/2), liat berdebu, halus, gumpal, teguh, agak lekat, agak keras, perakaran banyak, tidak terdapat batuan, beralih nyata berombak ke Bt Bw - cm - + 98 cm Coklat kemerahan ( 2,5 YR 4/4), liat berdebu, halus, gumpal, teguh, lekat, keras, sedikit perakaran, tidak ada batuan, beralih nyata berombak ke Merah ( 2,5 YR 4/8), liat berdebu, halus, prisma, teguh, lekat, keras, tidak ada perakaran, terdapat batuan

Lampiran 2. Puncak Termogram Profil 1, 2 dan 3 Profil 1 Horizon : Ap

Horizon : IIC

Horizon : Bt

Horizon : IC

Horizon : Bw

Profil 2 Horizon : Ap

Horizon : Bw1

Horizon : Bw2

Horizon : Bw3

Profil 3 Horizon : Ap

Horizon : Bt Thermocouple/mV: PR/15Mv

Horizon : Bw

Lampiran 3. Hasil Analisis Laboratorium Sifat Fisika Tanah Horizon Kedalaman (cm) Tekstur Tanah BD (g/cm 3 ) Pedon 1 Ap IIC Bt IC Bw Pedon 2 Ap Bw1 Bw2 Bw3 Pedon 3 Ap Bt Bw 0-17/20 17/20-24/31 24/31-33/38 33/38-43/50 43/50 - +54 0-2/4 2/4-9/16 9/16-62/72 62/72 - + 72 0-10/17 10/17-89/98 89/98 - + 98 Berpasir Berpasir Berdebu Berpasir Berdebu Berdebu Berdebu Berdebu Berdebu Berliat Berliat Berliat 1.17 1.21 1.55 1.15 1.14 1.12 1.26 1.18 1.38 1.05 1.05 1.08 Sifat Kimia Tanah Horizon Kedalaman (cm) ph Tanah KTK H 2 O KCl NaF (me/100g) Profil 1 Ap 0-17/20 5.95 5.85 8.59 7.38 IIC 17/20-24/31 6.27 4.82 8.65 7.00 Bt 24/31-33/38 6.04 4.54 8.70 10.63 IC 33/38-43/50 6.37 4.93 8.59 5.13 Bw 43/50 - +54 6.05 4.85 8.60 11.50 Profil 2 Ap 0-2/4 6.07 5.98 8.57 15.25 Bw1 2/4-9/16 6.35 3.92 9.12 9.00 Bw2 9/16-62/72 5.85 3.95 9.16 11.00 Bw3 62/72 - + 72 6.19 4.32 9.10 11.25 Profil 3 Ap 0-10/17 6.14 4.96 8.98 13.25 Bt 10/17-89/98 6.23 4.04 9.63 20.63 Bw 89/98 - + 98 6.49 3.98 9.67 12.75 %C Organik 0.41 0.07 0.41 0.14 0.34 2.32 0.07 0.48 0.07 2.12 0.20 0.07

Lampiran 4. Puncak Endotermik Pada Profil 1,2, dan 3 Horizon Puncak Endotermik ( 0 C) Jenis Mineral Liat Profil 1 Ap 75 475 IIC Bt IC Bw Profil 2 Ap Bw1 Bw2 Bw3 Profil 3 Ap Bt Bw 65 470 70 260 480 62 260 478 60 65 480 78 340 70 485 60 480 80 270 475 80 280 475 60 480

Lampiran 5. Prosedur Pemakaian DTA Unit control dan amplifier dihidupkan selama 30 menit sebelum analisa dimulai Timbang bahan pembanding (serbuk alumina) sebanyak 30 milligram dengan menggunakan mangkok platina sebagai tempat sampel Timbang bahan yang akan diuji (sampel) sebanyak 30 milligram dengan menggunakan mangkok platina sebagai tempat sampel Bahan pembanding dan sampel diletakkan ke dalam gagang sampel (bahan pembanding ditempatkan di sebelah kiri dan sampel di tempatkan di sebelah kanan) DETEKTOR, set pada DTG dan Thermocouple set PR PROGRAM MODE, set Up dan kecepatan pemanasan set 5 ºC sampai 20 ºC (biasanya set 10 ºC) TEMPERATUR, K, ºC, mv, set pada ºC LIMIT TEMPERATUR, set di bawah 1000 ºC Saklar amplifier DTA, switch ON dan RANGE ± 250 µv, set sesuai dengan yang diinginkan (± 100 µv). Selektor set TG RECORDER: Pen 1 (temperatur), POWER switch ON dan RANGE set S ZERO, set pen 1 pada titik 0 (nol) RANGE, seleksi sesuai dengan tempeeratur percobaan, thermocouple PR (biasanya set 15 mv) Pen 2, (DTA), POWER switch ON dan RENGE set S, dan set pen 2 pada titik awal DTA dan RANGE DTA set 20 mv (lihat perubahan pen 2). Jika pen DTA bergerak set kembali ke titik awal dengan memutar tombol ZERO pada amplifier DTA Unit control, ST-BY switch ON START TEMPERATUR, set 2 ºC sampai 3 ºC lebih kecil dari temperatur yang terbaca pada digital panel meter RECORDER, CHART SPEED, dipilih dari 1,25 sampai 40 mm/menit dan CHART SW, Switch ON Amatilah kurva DTA VS Temperatur yang terjadi

Lampiran 6. Peta Lokasi Penelitian

Lampiran 7. Peta Ketinggian Lokasi Penelitian

Lampiran 8. Peta Geologi Lokasi Penelitian