Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Salah satu penelitian yang membahas tentang sistem informasi adalah Perancangan dan Implementasi Web Berbasis MVC Menggunakan Framework Zend (Studi Kasus: Sistem Penerimaan dan Pendataan Siswa di MTS Negeri Salatiga). Pada penelitian tersebut dibahas masalah mengenai kebutuhan penyimpanan data berbasis online, di MTS Negeri Salatiga. Penyimpanan sebelumnya dilakukan dengan cara manual seperti contohnya adalah mengisi formulir pendaftaran secara tertulis. Pada penelitian tersebut digunakan teknologi Framework Zend, yang menerapkan konsep MVC. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah sistem informasi memberikan keuntungan dalam hal pengolahan dan penyajian data MTS Negeri Salatiga sebagai suatu instansi. Pada penelitian Sutanta, dibahas bagaimana melakukan sinkronisasi data antara aplikasi yang telah ada. Penelitian tersebut berusaha mengungkap kondisi sistem informasi di lingkungan Pemkab Bantul dan bagaimana mengatasi permasalahan sinkronisasi data antara aplikasi sistem informasi yang telah berjalan dengan memanfaatkan model web services. 5
6 2.2 Data Terdistribusi Pengolahan data terdistribusi pada sistem komputer saat ini digambarkan sebagai banyak komputer atau processor yang besar maupun kecil dalam jarak yang jauh yang dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi (internet). Hal yang penting dalam sistem terdistribusi adalah lokasi dan masalah perancangan data. Gambar 2.1 Struktur data terdistribusi lain : Ada beberapa defenisi mengenai pengolahan data terdistribusi, antara 1. Penempatan sumber daya komputer pada pemakainya 2. Struktur organisasi pengolahan data dengan kemampuan yang terpusat, dan pengolahan paling sedikit bagian dari suatu aplikasi dengan cara terdesetralisasi. 3. Sejumlah node pengolahan data dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi terhadap host (server / pusat)
7 yang juga digunakan untuk mengontrol keseluruhan jaringan. 4. Cara pembagian sumber daya komputer pada suatu organisasi sehingga sedekat mungkin dengan aplikasinya secara geografis maupun organisasional. 5. Sistem pengolahan data terdistribusi adalah suatu sistem dimana program-program aplikasi untuk pengolahan datanya berada di node-node yang terpisah dan saling dihubungkan dan dirancang dengan kontrol yang ketat dan terintegrasi. 2.3 Konsep Sistem Informasi 2.3.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Gerald, 1981). 2.3.2 Informasi Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memliliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi yaitu input, proses dan ouput (Kamus teknologi dan informasi). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Anthony,
8 2005:8).Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang sangat penting bagi si penerima dan mempunyai nilai atau dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang maupun keputusan yang akan datang (Davis,2003:15). Berdasarkan definisi di atas, maka dapat dikatakan bahwa informasi merupakan output dari suatu proses dimana data berfungsi sebagai inputnya. Informasi pada dasarnya melalui kegiatan yang tetap yaitu mengumpulkan data, menghitung data dan menyajikan laporan. 2.3.3 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Leitch dan David,1983). Pendapat lain, sistem informasi adalah rangkaian orang, prosedur, dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi dan sebuah sistem yang menerima sumber daya sebagai input dan memprosesnya ke dalam produk informasi sebagai outputnya (O Brien,2005). Sistem informasi merupakan sistem terintegrasi yang memfokuskan diri pada proses pembuatan keputusan dengan dukungan informasi yang berkualitas. Sistem informasi harus dapat mendukung perencanaan, pengendalian, dan fungsi-fungsi operasional dari suatu organisasi dengan cara mengolah data dan informasi dimaksud secara tepat dalam rangka mengarahkan proses pengambilan keputusan (Laudon,1996).
9 Dari pengertian mengenai sistem informasi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. 2.4 SKPD dan DPPKAD SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/barang (Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah). Setiap SKPD menggunakan anggaran/ barang melalui pelaksanaan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya. SKPD merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. DPPKAD adalah dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah. DPPKAD disini dimaksud untuk menjalankan tugas yaitu mengolah data keuangan daerah berupa data anggaran belanja daerah dan pendapatan daerah yang telah diinput oleh SKPD. Pengolahan data yang dilakukan oleh DPPKAD yaitu menyetujui, menolak, atau merevisi data anggaran belanja dan pendapatan daerah yang diinput SKPD.
10 Bendara Kota (DPPKAD) Bendahara SKPD Bendahara SKPD Bendahara SKPD Gambar 2.2 Hubungan antara DPPKAD dan SKPD Kota Salatiga