PROFIL KEMAMPUAN BERFIKIR GEOMETRI BERDASARKAN LANGKAH POLYA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SMPN 3 PLOSOKLATEN

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL KONFLIK KOGNITIF SISWA BERDASARKAN GAYA BELAJAR PADA MATERI LINGKARAN DI SMP NEGERI 3 PLOSOKLATEN

OLEH : BAGUS ANDIK PRADANA NPM : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

SKRIPSI. Oleh : DIAN KUSUMA WARDANI NIM:

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

PENERAPAN METODE POLYA PADA SOAL CERITA PROGRAM LINEAR

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH FISIKA MENURUT POLYA

SKRIPSI TUTIK WIDAYATI NPM:

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE BLENDED LEARNINGUNTUK MENGETAHUI COMMUNICATION OF MATHEMATICSISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PADA MATERI BILANGAN BULAT BERDASARKAN PEMECAHAN MASALAH GEORGE POLYA PADA SISWA

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun

Jurnal. The Improving Students Mathematics To The Aljabar Factoritation By Using Auditory Intellectually Repetition (Air) Mode By Resitation Method

JURNAL. Profil Pengetahuan Prosedural dan Pengetahuan Konseptual Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Persamaan Garis Lurus

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG

PENGARUH PEMBELAJARAN BAURAN (BLENDED LEARNING) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI

Oleh: GALUH JOKO SAMUDRO Dibimbing oleh : 1. Feny Rita Fiantika, M.Pd 2. Lina Rihatul Hima, S.Si., M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Tentang Bangun Datar Ditinjau Dari Teori Van Hiele ABSTRAK

ANALISIS KECERDASAN SPASIAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI LINGKARAN SISWA KELAS VIII SMP TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMAHAMAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KNISLEY SKRIPSI

JURNAL MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI BENTUK ALJABAR MELALUI PEMBELAJARAN REMEDIAL PADA. SISWA KELAS VIII MTs AL-ITTIHADIYAH

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PROFIL BERPIKIR ALJABAR MELALUI VISUALISASI MATEMATIS PADA MATERI PROGRAM LINEAR DI SMK PGRI 4 KEDIRI

JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT DI SMAN 6 KEDIRI

PENGARUH QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN

JURNAL. Oleh: LUTFAN HABIB Dibimbing oleh : 1. Drs. Samijo, M.Pd 2. Bambang Agus Sulistyono, M.Si

DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING SISWA KELAS VIII.1 SMP KARTIKA 1-7 PADANG ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Problem Based Learning (PBL) dan model Group Investigation (GI)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hal ini

PROFIL PENALARAN PESERTA DIDIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI BILANGAN PECAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MATERI SEGI EMPAT BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS VII SMPN 2 BAKUNG

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 03 TUNTANG TENTANG BANGUN DATAR DITINJAU DARI TEORI VAN HIELE

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI MATRIKS ARTIKEL SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

JURNAL PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNISI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL FUNGSI KOMPOSISI FUNCTION COMPOSITION PROBLEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Heni Rachmawati NPM:

JURNAL BERPIKIR KOMPUTASIONAL SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN ARITMETIKA SOSIAL DITINJAU DARI GENDER

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD.

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK) MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN PRICE BROCHURE

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

JURNAL PROFIL KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS SMK PGRI 4 KEDIRI

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PROFIL PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

SKRIPSI. Oleh : DANNY EKO WICAKSONO NPM:

METODE PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA NEGERI 2 GROGOL

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Prodi MATEMATIKA OLEH :

JURNAL ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER I POKOK BAHASAN FUNGSI KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL PROFIL KESALAHAN KONSEP SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMFAKTORAN PROFILE MISCONCEPTIONS STUDENTS IN SOLVING PROBLEMS ABOUT FACTORING

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Vol. 4, No. 2, September 2017 ISSN:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Kata kunci : Gaya Belajar, Siswa Kinestetik, Hasil Belajar

ARTIKEL ILMIAH. Oleh : IIN NURSEPTA TRIANA NPM :

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.3 No.4 (2017) :

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci : pembelajaran aktif, pencocokan kartu indeks, hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL SISWA KELAS VII SMP N 1 BRINGIN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Progam Studi PPKn OLEH :

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN ENDED DALAM MEMPELAJARI ALJABAR PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MODEL E-LEARNING BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PADA POKOK PEMBELAJARAN ALJABAR DI SMP

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) DALAM POKOK BAHASAN PERBANDINGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TEKNIK PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS 5 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

Kanti Sariati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII A SMP N 3 Sewon yang

MULTIPLE REPRESENTASI CALON GURU DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI BERFIKIR KREATIF

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna. Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

PROFIL KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DENGAN PENERAPAN STRATEGI INKUIRI PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER

Mahasiswa Program Sarjana Pendidikan Kimia FKIP,UNS, Surakarta, Indonesia 2. Dosen Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

PROFIL PEMAHAMAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL TRIGONOMETRI PADA MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

PENGARUH METODE DEMONSTRASI DENGAN MEDIA KONKRIT TERHADAP GERAK BENDA YANG DIPENGARUHI OLEH BENTUK DAN UKURAN PADA SISWA KELAS III SD SKRIPSI

Transkripsi:

Artikel Skripsi PROFIL KEMAMPUAN BERFIKIR GEOMETRI BERDASARKAN LANGKAH POLYA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SMPN 3 PLOSOKLATEN SKRIPSI Diajukan Untuk Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan OLEH : DISCA WAHYU MAWARNI NIM. 11.1.01.05.0060 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

Artikel Skripsi 2

Artikel Skripsi 3

Artikel Skripsi PROFIL KEMAMPUAN BERFIKIR GEOMETRI BERDASARKAN LANGKAH POLYA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SMPN 3 PLOSOKLATEN Disca Wahyu Mawarni 11.1.01.05.0060 Discawahyumawarni@yahoo.com Khomsatun Ni mah M.Pd dan Lina Rihatul Hima, S.Si., M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran matematika masih bersifat pasif karena sebagian siswa cenderung kurang aktif saat pembelajaran berlangsung di kelas karena pembelajara yang diberikan membosankan bagi siswa. Hal tersebut Nampak dari keramaian dan kurangnya keaktifan siswa untuk memunculkan kemampuan berfikir geometri pada pembelajaran matematika khususnya matri geometri bangun ruang Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah profil kemampuan berfikir geometri siswa dengan langkah polya?bagaimanakah penerapan langkah polya terhadap materi bangun ruang sisi datar? Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan subyekpenelitian siswa kelas VIII-B SMP Negri 3 Plosoklaten. Penelitian ini dilaksanakan dengan memberikan soal pre test dan post test menggunakan instrumen berupa RPP, Lembar Observasi Siswa, Wawancara, dan Hasil Belajar. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Melalui pembelajaran langkah polya yang sudah diberikan pada materi geometri (bangun ruang sisi datar) mampu membuat siswa dapat mengeluarkan ide/gagasan dalam kemampuan berfikir geometri yang masuk dalam tiga kategori yaitu sangat baik, baik, cukup baik (2) Melalui pembelajaran Langkah polya pada pemberian soal pre test dan post test terbukti dapat meningkatkan ketelitian dan hasil belajar siswa Berdasarkan simpulan hasil penelitianini, direkomendasikan: (1) Tujuan pokok penggunaan Langkah Polya adalah untuk mengembangkan kemampuan serta ketelitian kerjasama dan kemampuan berfikir geometri dalam menyelesaikan soal. Oleh sebab itu guru sebagai pelaksana pembelajaran harus mengutamakan proses yang mendukung terciptanya suasana siswa aktif dan teliti. (2) Guru masih perlu meneliti terus menerus, untuk membuktikan apakah Langkah Polya sesuai dengan karakteristik materi dan siswa.. Kata Kunci : Model Pembelajaran Langkah Polya, Kemampuan Berfikir Geometri Siswa, Hasil Belajar 4

Artikel Skripsi I. LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu telah banyak pengaruhnya bagi kehidupan manusia, berbagai kemudahan hidup telah banyak dirasakan, semua ini telah menumbuhkan keyakinan bahwa ilmu merupakan suatu sarana yang penting bagi kehidupan bahkan lebih jauh ilmu dianggap sebagai dasar bagi suatu ukuran kebenaran. Ilmu pengetahuan membatasi kegiatannya hanya pada fenomena-fenomena yang entah langsung atau tidak langsung dialami oleh panca indera. Ilmu sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan, karena pendidikan merupakan proses pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia yang akan berguna untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pendidikan terdapat sasaran dan tujuan seperti tujuan nasional, institusional, kurikuler, dan instruksional. Berkaitan dengan tujuan instruksional guru dan siswa merupakan komponen yang sangat penting yang menjadi penentu bagi tercapainya suatu tujuan instruksional. Tujuan instruksional menjadi tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar utamanya pada pelajaran matematika. Sedangkan pelajaran matematika merupakan salah satu bagian yang penting dalam bidang ilmu pendidikan. Apabila dilihat dari sudut pengklasifikasian bidang ilmu pengetahuan, pelajaran matematika termasuk kelompok ilmu-ilmu eksakta, yang lebih banyak memerlukan pemahaman daripada hafalan. Matematika dianggap sebagai ilmu yang sukar, dan banyak memperdayakan. Hal ini membuktikan bahwa banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika, karena kebanyakan dari mereka bukan memahami konsepnya melainkan hanya menghapalnya. Sedangkan penguasaan siswa terhadap pelajaran matematika sangat rendah, terbukti dengan hasil pada setiap ujian nasional yang menunjukan bahwa nilai matematika selalu dibawah rata-rata. Geometri merupakan salah satu cabang dari matematika yang memuat konsep mengenai titik, garis, bidang, ruang dan benda-benda ruang beserta sifat-sifatnya dan ukuran-ukuranya, serta hubunganya antara satu dengan yang lain (Moeharti, 1986 dalam Ibnu Ngatoillah jurnal.unimus). Salah satu topik dalam geometri yang dipelajari oleh siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama adalah mengenai bangun ruang sisi datar. Materi bangun ruang sisi datar yang diajarkan tersebut meliputi konsep kedudukan titik, garis, bidang, ruang. Sebelumnya telah dilakukan penelitian terkait konsep kedudukan titik, garis, 5

bidang, ruang. Berdasarkan penelitian tersebut dapat diidentifikasikan beberapa hambatan belajar (learning obstacle) yang dialami siswa SMP pada pembelajaran mengenai konsep volume pada bangun ruang sisi datar. Untuk menyelesaikan masalah dalam matematika, diperlukan langkah-langkah yang sistematis agar proses penyelesaiannya mudah dan terarah. Pemecahan masalah merupakan suatu cara belajar yang dianggap efisien dalam usaha untuk mencapai tujuan pengajaran, salah satunya dengan heuristik pemecahan masalah menurut Polya. Berdasarkan pendapat Ruseffendi (1991), Polya menyajikan teknik pemecahanpemecahan masalah yang tidak hanya menarik, tetapi juga dimaksudkan untuk meyakinkan konsep-konsep yang dipelajari selama belajar matematika. Teknik/strateginya disebut Heuristik (memberi kesempatan menemukan), merupakan strategi yang membantu dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Polya dalam bukunya How To Solve It,Memberikan saran untuk mengajar mahasiswa matematika dan mini ensiklopedia istilah heuristic. Memperkenalkan 4 Langkah dalam menyelesaikan masalah yang heuristik. Heuristik adalah suatu langkah-langkah umum yang memandu pemecahan Artikel Skripsi masalah dalam menemukan solusi masalah. Heuristik ini tidak menjamin solusi yang tepat, tapi hanya memandu dalam menemukan solusi dan tidak menuntut langkah berurutan. Langkah tersebut adalah Memahami masalah, Merencanakan pemecahan, Melaksanakan Rencana, Melihat kembali Dengan melihat pengalaman dan kenyataan adanya fenomena tersebut, tampak menarik apabila diteliti secara khusus mengenai kesulitan siswa terhadap mata pelajaran matematika. Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang hal tersebut melalui judul:. Profil Kemampuan Berfikir Siswa Berdasarkan Langkah Polya Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar II. METODE Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu pendekatan penelitian yang berlandaskan filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti menjadi instrumen kunci (Sugiyono, 2010:15). Dalam pengambilan subjek penelitian dilakukan dengan cara purposive. Pengambilan secara purposive yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Tujuan tertentu tersebut yaitu untuk mendeskripikan kemampuan berfikir siswa berdasarkan langkah polya yang dimiliki masing-masing siswa. 2

Dalam menentukan subjek yang akan dilakukan peneliti, peneliti berkonsultasi dengan guru matematika kelas IX untuk menentukan kelas mana yang akan digunakan sebagai subjek penelitian. Kriteria subjek yang akan digunakan adalah kelas itu sudah menempuh materi bangun ruang sisi datar. Berdasarkan hasil diskusi guru mata pelajaran matematika, dipilih kelas IX-B sebagai subjek penelitian karena kelas IX- B dilihat memiliki kemampuan berfikir yang heterogen. Kelas IX-B terdiri dari 39 siswa. Dari hasil pre test yang dilakukan seluruh siswa dan hasil observasi kemampuan berfikir siswa, selanjutnya hasil tersebut dikaji oleh peneliti untuk menentukan subjek penelitian. Siswa yang terpilih menjadi subjek penelitian sebanyak 5 siswa yaitu siswa yang memiliki gaya belajar secara homogen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi siswa, lembar soal tes, dan lembar wawancara siswa. Observasi dilakukan untuk memperoleh data kemampuan berfikir yang dimiliki siswa pada saat dilaksanakan proses pembelajaran. Lembar tes digunakan untuk mengetahui kemampuan menggunakan langkah polya oleh siswa. Lembar wawancara digunakan untuk memperoleh informasi terkait dengan konflik kognitif yang dialami siswa beserta faktor penyebabnya yang Artikel Skripsi disesuaikan dengan kemampuan berfikir tentang bangun ruang sisi datar menggunakan langkah polya yang dimiliki siswa. Instrumen-instrumen tersebut telah divalidasi eksternal oleh orang 2 orang yang ahli sesuai bidangnya. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan model miles and Huberman. Aktifitas dalam analisis ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 1. Reduksi data Dalam hal ini reduksi data dengan mengklasifikasikan hasil dari tes dengan kemampuan C1 sampai C4 sesuai tahapan berpikir. a) Data Tes Hasil Belajar Soal tes yang diberikan oleh peneliti yaitu berjumlah 5 butir soal dengan komposisi : Soal untuk C1 = 1 butir Soal untuk C2 = 2 butir Soal untuk C3 = 1 butir Soal untuk C4 = 1 butir Skor untuk Cx = Dimana Cx = tahapan kemampuan berpikir x = 1,2,,4. Analisis data yang digunakan yaitu menggunkaan skala 1 10, siswa dikatakan dapat memenuhi tahapan kemampuan berpikir C1 sampai dengan C4 jika pada tiap tahapan dapat 3

memenuhi kriteria minimal baik. (Arikunto, 2009:245) Persentase Tabel 2.1 persentase skor x Kategori 81% - 100% Sangat baik 61% - 80% Baik 41%% - 60% Cukup Baik 21% - 40% Kurang Baik 0% - 20% Tidak Baik b) Data Wawancara Analisis data yang digunakan dalam wawancara yaitu berupa lembar pedoman wawancara, merupakan alat bantu kedua yang digunakan untuk memudahkan peneliti memperoleh berbagai informasi terkait dengan kemampuan berfikir faktor pendukungnya. Tabel 2.2 Kategori wawancara siswa beserta No Variabel Indikator 1 Pemahaman Pemahaman tentang soal tes yang dikerjakan 2 Perencanaan Dapat memilih cara yang tepat, Alasan memilih cara 3 Penyelesaian Cara yang digunakan untuk menyelesaikan 4 Pengecekan ulang c) Data Observasi Melakukan pengecekan pengerjaan soal Artikel Skripsi Observasi yang digunakan oleh peneliti yaitu berupa observasi aktivitas siswa. Lembar observasi siswa terdiri dari dua kategori, yaitu lembar observasi aktifitas pembelajaran dan lembar observasi kemampuan berfikir geometri. Lembar observasi tersebut masing-masing diukur dengan menggunakan skala likert, yaitu pernyataan dijawab mulai jawaban paling positif sampai paling negative yaitu 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang) (Sugiyono, 2010: 135). Nilai (N) = lalu dikategorikan berdasarkan kriteria nilai yang didapatkan. Persentase Tabel 2.3 kategori nilai Kategori 81% - 100% Sangat baik 61% - 80% Baik 41%% - 60% Cukup Baik 21% - 40% Kurang Baik 2. Penyajian data Setelah data direduksi data di disajikan dalam bentuk tabel. Melalui penyajian tersebut data lebih mudah untuk dipahami dan dapat dengan mudah untuk melakukan tahap selajutnya. 3. Penarikan kesimpulan. 4

Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah jika tidak ditemukan bukti bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan selanjutnya. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab pertanyaan penelitian yang dituliskan sejak awal tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan pertanyaan dalam penelitian kualitatif bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Kesimpulan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang remang. III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap hasil analisis data penelitian terkait kemampuan berfikir siswa di kelas IX di SMP Negeri 3 Plosoklaten Kediri yang dilihat dari gaya belajar masing-masing siswa, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kemampuan berfikir geometri berdasarkan langkah polya a. Untuk kemampuan berfikir geometri 2 siswa kelas atas pada hasil wawancara yang terdiri dari A1 dan A2 dihasilkan siswa yang sangat baik karena dari hasil pengerjaanya siswa mampu Artikel Skripsi menyelesaikan soal lebih dari satu cara dengan baik dan benar. b. Untuk kemampuan berfikir geometri 2 siswa kelas tengah pada hasil wawancara yang terdiri dari B1 dan B2 dihasilkan siswa yang cukup baik karena dari hasil pengerjaanya siswa mampu menyelesaikan soal lebih dari satu cara dengan baik dan benar tetapi ada beberapa soal yang belum diselesaikan menggunakan lebih dari satu cara. c. Untuk kemampuan berfikir. geometri 2 siswa kelas bawah pada hasil wawancara yang terdiri dari C1 dan C2 dihasilkan siswa yang mampu menyelesaikan soal lebih dari satu cara tetapi cara yang lainya masih salah. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan berfikir yang sama tetapi, mengalami pemahaman dan ketelitian yang penyebabnya berbeda-beda. IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. 5

Dahlan, Jarnawi A. 2012. Implementasi Strategi Pembelajaran Konflik Kognitif Dalam Upaya Meningkatkan High Order Mathematical Thinking Siswa. Jurnal Pendidikan, (Online), 13 (2): 65-76, tersedia: http://www.academia.edu, diunduh 13 Desember 2014. DePorter, B. & Hernacki, M. 1992. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan. Terjemahan Alwiyah. 2013. Bandung: Kaifa. Artikel Skripsi Sudana, I Nyoman. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Konflik Kognitif Terhadap Pemahaman Konsep Sains Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa Smp Negeri 3 Semarapura. Jurnal Ilmiah Disdikpora Kabupaten Kabupaten Klungkung, (Online), Vol. II No. 1, tersedia: http://www.jurnalklungkung.com, diunduh 13 Desember 2014. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D). Bandung: ALFABETA. 6