PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
SNIPTEK 2013 ISBN: PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PUBLIC SPEAKING BAGI KARYAWAN

PROGRAM EKSTERNAL RELATIONS KELURAHAN HARAPAN BARU BEKASI DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN WARGA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations)

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa tidak berkomunikasi. Dalam

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relation ( PR ) sebagai fungsi manjemen berperan sebagai fasilitator komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Jasa Marga (persero) Tbk. A. Sejarah PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. karyawan sebagai salah satu aset terpenting perusahaan. Hubungan yang harmonis

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.

BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. Pada umumnya Humas atau Public Relations merupakan metode

Etika Profesi Public Relations

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

BAB I PENDAHULUAN. maka akan mempengaruhi terhadap produk atau service, yaitu dengan meningkatnya

: Aji prakoso : 1B : ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

ETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI

DAFTAR PUSTAKA.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

SNIPTEK 2015 ISBN:

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI BAGIAN CUSTOMER SERVICE PT. POS INDONESIA WILAYAH BANDUNG Oleh : TEJA DARMAWAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

ABSTRAKSI. Dosen Pembimbing. Djoko Setiabudi, S. Sos, MM NIP

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Human Relation ( Hubungan Antar Manusia )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan

KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN

BAB IV PENUTUP. 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai

PERAN PUBLIC RELATIONS DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SMA AL-MA SOEM BANDUNG Oleh : Ridwan Dharmawan, A.Md

PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

SUMMARY TUGAS AKHIR STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI SEMARANG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, sistem informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Humas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya :

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak terkait agar mendapat dukungan dari Stakeholders-nya sesuai dengan

ANALISIS EMPIRIS PENGARUH PUBLIC RELATIONS TERHADAP CITRA HERO SUPERMARKET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya penulis menarik. kesimpulan seperti berikut :

STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PT

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

Transkripsi:

Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 702~705 PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN 702 Rawit Sartika AKOM BSI Jakarta rawit.rwk@bsi.ac.id Abstrak Kegiatan adalah suatu usaha, pekerjaan atau kekuatan dan ketangkasan. Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program. Seperti kegiatan apapun yang dilakukan oleh setiap karyawan nya. Karyawan adalah penduduk dalam usia kerja 15-64 tahun atau jumlah penduduk dalam suatu Negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. Penting sekali adanya karyawan disetiap perusahaan. Sukses dan terjalannya suatu kegiatan pasti karna setiap karyawan yang melaksanakan nya dengan baik. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan dari kualitas serta kompetensi dari Sumber Daya Manusia dalam menjalankan tugasnya. Perkembangan teknologi saat ini merubah perilaku manusia, keinginan untuk berinteraksi dengan mudah dan cepat sudah menjadi model saat ini. Tanpa disadari, sebuah pelayanan sebenarnya kebutuhan setiap manusia, siapapun dan apapun jabatan serta posisinya dipekerjakan. Pelayanan yang baik adalah tuntutan hampir semua profesi, terlebih bagi seseorang yang menjadi juru bicara sebuah institusi atau perusahaan Keywords: Humas, pelatihan, pelayanan 1. Pendahuluan Perkembangan dalam dunia kerja sangat pesat. Kegiatan adalah aktivitas, usaha, pekerjaan atau kekuatan dan ketangkasan. Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program. Seperti kegiatan apapun yang dilakukan oleh setiap karyawan nya. Karyawan adalah penduduk dalam usia kerja 15-64 tahun atau jumlah penduduk dalam suatu Negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. Penting sekali adanya karyawan disetiap perusahaan. Sukses dan terjalannya suatu kegiatan pasti karna setiap karyawan yang melaksanakan nya dengan baik. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan dari kualitas serta kompetensi dari Sumber Daya Manusia dalam menjalankan tugasnya. Perkembangan teknologi saat ini merubah perilaku manusia, keinginan untuk berinteraksi dengan mudah dan cepat sudah menjadi model saat ini. Tanpa disadari, keterampilan public speaking sebenarnya kebutuhan setiap manusia, siapapun dan apapun jabatan serta posisinya dipekerjakan. Kemampuan public speaking adalah tuntutan hampir semua profesi, terlebih bagi seseorang yang menjadi juru bicara sebuah institusi atau perusahaan. Berdasarkan latar belakang maka dapat disimpulkan rumusan masalahnya adalah bagaimana kegiatan dan judul secara langsung dan mendalam tentang Program Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Melalui Pelatihan Public Speaking Bagi Karyawan. Ruang lingkup penelitian ini adalah dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada Program Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Melalui Pelatihan Pubic Speaking Bagi Karyawan. Sehingga konsep yang penulis bahas nanti adalah Pengertian Humas, tujuan Humas, Fungsi Humas, Peran Humas, Strategi Humas, Tugas Humas, dan Ruang Lingkup Humas Definisi Humas Menurut Cutlip, Center dan brown (Soemirat, 2010:14) Humas adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi, pemahaman, peerimaan Diterima 16 Februari, 2016; Revisi 26 Februari, 2016; Disetujui 15 Maret 2016

dan kerja sama antara organisasi dengan berbagai public. Menurut Bernay dalam Ruslan(2010:18) terhadap tiga fungsi utama hums, yaitu: 1. Memberikan penerimaan kepada masyarakat. 2. Melakukan persuasi sikap dan perbuatan masyarakat seara langsung. 3. Berupaya untuk menginteregasikan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya. Menurut Fayol dalam Ruslan (2005:23-24) tugas public relation adalah : 1. Membangun identitas dan citra perusahaan atau instansi yang positif. 2. Memperoleh aspek kemasyarakatan yakni mempromosikan yang menyangkut kepentingan public Ruang Lingkup Humas Menurut Effendy (2006:37) Ruang lingkup humas berdasarkan ciri dan fungsinya seperti yang dijelaskan di muka, pada umumnya diklarifikasikan menurut jenis organisasi, yang pada garis besarnya adalah humas pemerintahan, humas perusahaan dan humas innternasional. Ruslan (2010:22-23) adapun ruang lingkup tugas PR dalam sebuah organisasi/lembaga antara lain meliputi aktivitas sebagai berikut: 1. Membina hubungan kedalam (public internal); Yang dimaksud public internal adalah public yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang PR harus mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negative di masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi. 2. Membina hubungan baik keluar (public eksternal); Yang dimaksud dengan public eksternal public umum (masyarakat), yang mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran public yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya. Peran Humas Menurut dozier dan Broom dalam buku Manajemen Publik Relation dan Media Komunikasi (Ruslan, 2010:20) peran humas dalam suatu organisasi dapat dibagi menjadi empat kategori : 1) Penasehat Ahli (Expert Prescriber), Seorang praktisi pakar Publik Relation yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat memberikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya (public Relationship). Dalam hal ini seorang humas sebagai pendefinisi problema, pengembangan program dan memiliki tanggung jawab penuh untuk mengimplementasikan 2) Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator), Dalam hal ini, seorang humas bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak managemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh public. Dipihak lain, dia juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik dari kedua belah pihak. 3) Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process Fasilitator), Peran praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan humas ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasehat gingga mengambil tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan professional. 4) Teknisi Komunikasi (Communication Technician), Berbeda dengan tiga peranan praktisi PR professional sebelumnya yang terkait erat dengan peran dan fungsi manajemen organisasi. Peranan Communication Technician ini menjadi humas sebagai journalist in reaident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan method of communications in organization. Sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masingmasing bagian atau tingkatan (level). Yaitu secara teknis komunikasi, baik arus maupun media komunikasi yang dipergunakan dari pimpinan dengan bawahan ke tingkat atasan. Perencanaan Program Humas Perencanaan program humas diadakan didasarkan fakta dan landasan berfikir yang sehat serta memiliki kejelasan arah dan tujuan yang ingin dicapainya. Menurut Frank Jefkins dalam Ruslan (2005:146) perencanaan program humas yaitu terdiri dari semua bentuk kegiatan perencanaan komunikasi baik kegiatan KNiST, 30 Maret 2016 703

kedalam maupun keluar antara organisasi dan publiknya yang bertujuan untuk mencapai saling pengertian. Proses Perencanaan Kerja Humas Dasarnya tujuan dari program kerja dan berbagai aktifitas humas dilapangan adalah cara menciptakan hubungan harmonis antara organisasi atau perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya atau stakeholder-sasaran khalayak yang terkait. Menurut Schott M. Cutlip dan Allen H. Center dalam Ruslan (2005:140) menyatakan bahwa proses perencanaan program keja melalui proses empat tahapan atau langkah-langkah pokok yang menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan program kerja kehumasan adalah sebagai berikut : 1) Penelitian dan Mendengarkan (Research-Listening) 2) Perencanaan dan mengambil keputusan (Planning-Decision) 3) Mengkomunikasikan dan pelaksanaan (Communication-Action) 4) Mengevaluasi (Evaluation) Program Humas Humas adalah sesuatu yang terdiri daru semua bentuk komunikasi berencana baik kedalam maupun keluar yang bertujuan untuk mendapatkan citra psoitif dan dukungan dari publiknya, program merupakan kegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman dan dukungan dari publiknya. Program humas adalah salah satu upaya kerja yang dilakukan untuk menjalin hubungan baik dengan public internal maupun public external untuk mendaptkan citra positif yang untuk mendapatkan dukungan dari public. Public Speaking Menurut Charles Bonar Sirait dalam bukunya yang berjudul The Power Of Public Speaking (Kiat Sukses Berbicara Di Depan Public) menyatakan Public Speaking adalah kombinasi antara pengalaman, kemampuan diri anda, manajemen serta seni dalam berbicara di depan umum. Ada tiga hal yang sangat mempengaruhi perkembangan public speaking dalam diri kita yaitu masa lalu, saat sekarang dan masa depan yang akan kita tuju. Latar belakang keluarga, masyarakat dimana kita tinggal, pendidikan komunitas, bergaul serta tujuan masa depan kita memberikan warna pada cara kita berbicara dan bersikap kepada sesama. 2.Metode Penelitian Penulis melakukan kegiatan Riset Humas di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk yang bertempat di Jl. Plaza Tol Taman Mini Indonesia indah Jakarta 13550 - Indonesia. Kegiatan ini tentunya masuk dalam Program PT. Jasa Marga (Persero). Dalam memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan datanya untuk menghasilkan data yang menunjang penulisan. 1. Observasi; Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengumpulkan data secara langsung dilapangan. Penulis dalam melakukan penelitian terjun langsung dalam program humas yang bernama Program Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Melalui Pelatihan Public Speaking Bagi Karyawan; 2. Studi Kepustakaan; Penulis juga menggunakan study pustaka dengan cara mengumpulkan berbagai macam dokumen yang berhubungan dengan penulisan riset. Ini sebagai penunjang untuk memperkuat data penulis mengumpulkan data berupa buku-buku tentang Perusahaan dan data tentang kegiatan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk; 3. Dokumentasi; Menurut Guba dan Lincoln dalam meleong (2007:216) mendefinisikan Dokumentasi ialah setiap bahan tertulis ataupun film, selain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seseorang penyidik. Tindakan, pengalaman dan kepercayaannya. Diantaranya adalah buku harian, surat pribadi dan otobiografi. Dokumen resmi, dokumen pribadi adalah catatan atau karngan seseorang secara tertulis tentang berbagai atas dikumentasi internal dan dokumentasi eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri. Sedangkan dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, bulletin, pernyataan dan berita yang disiarkan kepada media massa. 3. Pembahasan Untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi, Indonesia membutuhkan jaringan jalan yang handal. Melalui Peraturan Pemerintah No. 04 Tahun 1978, pada KNiST, 30 Maret 2016 704

tanggal 01 Maret 1978 Pemerintah mendirikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tugas utama Jasa Marga adalah merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol. Pada awal berdirinya, Perseroan berperan tidak hanya sebagai operator tetapi memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga tahun 1987 Jasa Marga adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia yang pengembangannya dibiayai Pemerintah dengan dana berasal dari pinjaman luar negeri serta penerbitan obligasi Jasa Marga dan sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Perseroan, Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan industri jalan tol di Tanah Air yang mulai dioperasikan sejak tahun 1978. Pada akhir dasawarsa tahun 80-an Pemerintah Indonesia mulai mengikutsertakan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan tol melalui mekanisme Build, Operate and Transfer (BOT). Pada dasawarsa tahun 1990-an Perseroan lebih berperan sebagai lembaga otoritas yang memfasilitasi investor-investor swasta yang sebagian besar ternyata gagal mewujudkan proyeknya. Beberapa jalan tol yang diambil alih Perseroan antara lain adalah JORR dan Cipularang. Dengan terbitnya Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan yang menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980 serta terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 yang mengatur lebih spesifik tentang jalan tol terjadi perubahan mekanisme bisnis jalan tol diantaranya adalah dibentuknya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator industri jalan tol di Indonesia, serta penetapan tarif tol oleh Menteri Pekerjaan Umum dengan penyesuaian setiap dua tahun. Dengan demikian peran otorisator dikembalikan dari Perseroan kepada Pemerintah. Sebagai konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang akan mendapatkan ijin penyelenggaran tol dari Pemerintah. Bidang usaha Jasa Marga adalah membangun dan menyediakan jasa pelayanan jalan tol. Untuk itu Jasa Marga melakukan aktifitas usaha sebagai berikut: 1. Melakukan investasi dengan membangun jalan tol baru. 2. Mengoperasikan dan memelihara jalan tol. 3. Mengembangkan usaha lain, seperti tempat istirahat, iklan, jaringan serat optik dan lain-lain, untuk meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan dan meningkatkan hasil usaha perusahaan. 4. Mengembangkan usaha lain dalam koridor jalan tol. 4. Simpulan Dalam suksesnya acara Pelatihan Public Speaking yang di lakukan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk ini merupakan sebuah kegiatan yang menjadikan karyawan untuk lebih cerdas serta berkembang. Program ini merupakan salah satu kegiatan yang berhasil dilakukan oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Kesan dan Pesan dalam acara ini adalah memberikan nilai positif kepada semua yang terlibat di acara Pelatihan Public Speaking tersebut. Pelatihan ini merupakan pelatihan yang menjadi program perusahaan untuk mendukung karyawan dalam meningkatkan skill dan pengetahuan serta kompetensi karyawan dalam menyampaikan informasi di depan audience secara baik dan benar. Referensi Sugiono. 2009, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Kriyanto. Rachmat. 2010. Tehnik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Praenada Media Group Ardianto. Elvinaro. 2008. Public Relations Praktis: Widya Padjajaran Ruslan. Rosady. 2005. Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Lexy J. Meleong.2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Jefkins. Rank.2007. Public Relations. Jakarta: Erlangga KNiST, 30 Maret 2016 705

Charles. Bonar. Sirait. 2007. The Power Of Public Speaking. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama SUMBER LAIN www.jasamarga.com KNiST, 30 Maret 2016 706