Feasibility Study Pembangunan Embung Taman Sari dan Sumber Blimbing, Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN EMBUNG KEDUNG BUNDER KABUPATEN PROBOLINGGO AHMAD NAUFAL HIDAYAT

I. PENDAHULUAN. Kata kunci : Air Baku, Spillway, Embung.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perencanaan Embung Gunung Rancak 2, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang

ABSTRAK Faris Afif.O,

4.6 Perhitungan Debit Perhitungan hidrograf debit banjir periode ulang 100 tahun dengan metode Nakayasu, ditabelkan dalam tabel 4.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) ISSN: Perencanaan Embung Bulung Kabupaten Bangkalan

BAB V ANALISIS SEDIMEN DAN VOLUME KEHILANGAN AIR PADA EMBUNG

Perencanaan Embung Gunung Rancak 2, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang

PERENCANAAN BENDUNGAN BENER KABUPATEN PURWOREJO. Claudia Ratna KD, Dwiarta A Lubis Sutarto Edhisono, Hary Budieni

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1 Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir

STUDI PERENCANAAN BANGUNAN UTAMA EMBUNG GUWOREJO DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU DI KABUPATEN KEDIRI

PERENCANAAN EMBUNG MANDIRADA KABUPATEN SUMENEP. Oleh : M YUNUS NRP :

Prosiding Seminar Nasional INACID Mei 2014, Palembang Sumatera Selatan

PERENCANAAN EMBUNG KEDUNG BUNDER KABUPATEN PROBOLINGGO

Perencanaan Embung Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep

PERENCANAAN EMBUNG SIDOMULIH KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN. Redesain Bendungan Way Apu Kabpaten Buru Provinsi Maluku

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB VII PENELUSURAN BANJIR (FLOOD ROUTING)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI PERENCANAAN PELIMPAH EMBUNG KRUENG RAYA KELURAHAN KRUENG RAYA KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR

PROYEK AKHIR PERENCANAAN TEKNIK EMBUNG DAWUNG KABUPATEN NGAWI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR ANALISIS ROUTING ALIRAN MELALUI RESERVOIR STUDI KASUS WADUK KEDUNG OMBO

STUDI PENGARUH SEDIMENTASI KALI BRANTAS TERHADAP KAPASITAS DAN USIA RENCANA WADUK SUTAMI MALANG

PERENCANAAN EMBUNG TAMANREJO KECAMATAN SUKOREJO, KABUPATEN KENDAL. Bachtiar Khoironi Wibowo, Arvie Narayana, Abdul Kadir *), Dwi Kurniani *)

PERENCANAAN EMBUNG KENDO KECAMATAN RASANAE TIMUR KABUPATEN BIMA NTB

PENDUGAAN TINGKAT SEDIMEN DI DUA SUB DAS DENGAN PERSENTASE LUAS PENUTUPAN HUTAN YANG BERBEDA

PERENCANAAN EMBUNG BLORONG KABUPATEN KENDAL, JAWA TENGAH. Muhammad Erri Kurniawan, Yudha Satria, Sugiyanto *), Hari Budieny *)

BAB I PENDAHULUAN. Waduk Jatibarang. Peta Das Waduk Jatibarang BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan Sistem Drainase Perumahan Grand City Balikpapan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ABSTRAK UCAPAN TERIMA KASIH

KAJIAN HIDROLIK PADA BENDUNG SUMUR WATU, DAERAH IRIGASI SUMUR WATU INDRAMAYU

BAB II METODOLOGI 2.1 Bagan Alir Perencanaan

ANALISA DESAIN BENDUNG D.I KAWASAN SAWAH LAWEH TARUSAN (3.273 HA) KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN BENDUNG TETAP DI DESA NGETOS KECAMATAN NGETOS KABUPATEN NGANJUK

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Analisis karakteristik DTA(Daerah Tangkapan Air ) Opak

PERENCANAAN LONG STORAGE KEMALANG KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERENCANAAN TUBUH EMBUNG ROBATAL, KECAMATAN ROBATAL, KABUPATEN SAMPANG

STUDI PERENCANAAN HIDROLIS PELIMPAH SAMPING DAM SAMPEAN LAMA SITUBONDO LAPORAN PROYEK AKHIR

6 BAB VI EVALUASI BENDUNG JUWERO

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI 3.1 METODE ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

PERENCANAAN EMBUNG SEMAR KABUPATEN REMBANG. Muchammad Chusni Irfany, Satriyo Pandu Wicaksono, Suripin *), Sri Eko Wahyuni *)

PERENCANAAN EMBUNG TAMANREJO KECAMATAN SUKOREJO, KABUPATEN KENDAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM

BAB III METODOLOGI. Dalam pengumpulan data untuk mengevaluasi bendungan Ketro, dilakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, antara lain :


BAB III METODOLOGI Rancangan Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini beberapa pengertian yang berkaitan dengan judul yang diangkat oleh

PERENCANAAN TUBUH EMBUNG BULUNG DI KABUPATEN BANGKALAN TUGAS AKHIR

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Karakter Daerah Tangkapan Air Merden

Tinjauan Perencanaan Bandung Seloromo Pada Anak Sungai Kanatan Dengan Tipe Ogee

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan yang berkelanjutan seperti yang dikehendaki oleh pemerintah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Kata Kunci : Waduk Diponegoro, Rekayasa Nilai.

BAB I PENDAHULUAN. Ditinjau dari sumber pengadaan energi saat ini, sumber bahan bakar minyak merupakan

DESAIN ULANG BENDUNG UNTUK PENINGKATAN DEBIT AIR IRIGASI DI WAEKOKAK KEC LELAK KAB MANGGARAI NTT

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1

PENINGKATAN FUNGSI BENDUNG PLUMBON-SEMARANG SEBAGAI PENGENDALI BANJIR

1267, No Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 49, Tambahan Lem

Bab IV Analisis Data

PENELUSURAN BANJIR MENGGUNAKAN METODE LEVEL POOL ROUTING PADA WADUK KOTA LHOKSEUMAWE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN HIDROLOGI DAN SEDIMENTASI DAS KALI BRANTAS HULU 1

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

MENENTUKAN PUNCAK EROSI POTENSIAL YANG TERJADI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) LOLI TASIBURI DENGAN MENGGUNAKAN METODE USLEa

BAB VIII PERENCANAAN BANGUNAN PELIMPAH (SPILLWAY)

REKAYASA SUMBERDAYA AIR (WATER RESOURCES ENGINEERING ) OPERASI WADUK

Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN TUBUH EMBUNG GADDING KECAMATAN MANDING, KABUPATEN SUMENEP TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Embung Logung Dusun Slalang, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus

Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab ini berhubungan dengan bab-bab yang terdahulu, khusunya curah hujan dan pengaliran air permukaan (run off).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam materi tugas akhir ini diperlukan data-data analisis. Untuk menghitung

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. menyimpan semua atau sebagian air yang masuk (inflow) yang berasal dari

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN (BPS) DI HULU WADUK GAJAH MUNGKUR SUNGAI KEDUANG KABUPATEN WONOSOBO

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN KAPASITAS DAN TINGGI MERCU EMBUNG WONOBOYO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR DI DESA CEMORO

PENGEMBANGAN KONSERVASI LAHAN TERHADAP EROSI PARIT/JURANG (GULLY EROSION) PADA SUB DAS LESTI DI KABUPATEN MALANG

HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian di DAS Ciliwung hulu tahun ,

(sumber : stasiun Ngandong dan stasiun Pucanganom)

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI. dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Jurnal Rancang Bangun 3(1)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan penelitian dari Nippon Koei (2007), Bendungan Serbaguna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

STUDI PERENCANAAN EMBUNG TEGALDLIMO KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

PERENCANAAN BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN (BPS) DI HULU WADUK MRICA SUNGAI SERAYU KABUPATEN WONOSOBO

Transkripsi:

Feasibility Study Pembangunan Embung Taman Sari dan Sumber Blimbing, Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Banyuwangi adalah salah satu dari beberapa daerah kabupaten yang merupakan lumbung padi bagi Propinsi Jawa Timur dan mempunyai peran penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan pada sektor agraris, yang berupa pencapaian tingkat swasembada pangan di Propinsi Jawa Timur. Air dari mata air dan sungai yang ada telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti rumah tangga, fasilitas umum, industri, serta dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan yang cukup luas baik sawah teknis maupun non teknis. Menghadapi kenyataan pada saat ini, bahwa debit air pada mata air dan sungai-sungai tersebut jauh berkurang pada musim kemarau dan berlebihan serta terbuang begitu saja ke laut apabila musim hujan, maka diperlukan tampungantampungan air yang akan menampung kelebihan air pada musim penghujan dan selanjutnya bisa dimanfaatkan pada saat musim kemarau. Adanya tampungantampungan baru tersebut diharapkan dapat menambah kemampuan penyediaan air irigasi antar wilayah (sistem interbasin) yang telah berlaku di wilayah Kabupaten Banyuwangi. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud adalah memberikan gambaran atau informasi mengenai kelayakan pembangunan embung melalui berbagai analisa yang akan dilakukan. Tujuannya untuk mengetahui apakah rencana pembangunan embung tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan. 1.3. Sasaran Sasaran adalah menyediakan informasi tentang analisa atau perhitungan hidrologi, perhitungan hidrolika, rencana desain embung, perhitungan struktur, dan juga perhitungan kelayakan ekonominya. 1.4. Lokasi Pekerjaan Lokasi Pekerjaan terletak di Kecamatan Licin yaitu Embung Tamansari dan Embung Sumber Blimbing Kabupaten Banyuwangi. 2. ANALISA 2.1. Debit Banjir Rencana 1. Embung Sumber Blimbing Stasiun hujan yang berpengaruh di Embung Sumber Blimbing adalah Stasiun Hujan Jambu, sehingga data curah hujan harian maksimal bisa digunakan sebagai curah hujan daerah. 1

Tabel 1. Debit Banjir Rencana Metode Nakayasu Di Embung Sumber Blimbing T UH Q 2 Q 5 Q 10 Q 25 Q 50 Q 100 (Jam) ( mm/jam ) (m 3 /dt) (m 3 /dt) (m 3 /dt) (m 3 /dt) (m 3 /dt) (m 3 /dt) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 1.000 0.119 4.425 6.089 7.759 10.698 13.641 17.396 2.000 0.003 1.257 1.730 2.205 3.040 3.876 4.943 3.000 0.000 0.842 1.159 1.476 2.036 2.596 3.310 4.000 0.000 0.665 0.914 1.165 1.607 2.048 2.612 5.000 0.000 0.562 0.773 0.985 1.358 1.731 2.208 6.000 0.000 0.014 0.019 0.024 0.033 0.042 0.053 7.000 0.000 0.000 0.001 0.001 0.001 0.002 0.002 8.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 9.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 10.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 CHECK Q 2 tahun Q 5 tahun Q 10 tahun Q 25 tahun Q 50 tahun Q 100 tahun UNIT 0.875 4.425 6.089 7.759 10.698 13.641 17.396 HIDROGRA Sumber : Hasil perhitungan 2. Embung Tamansari Stasiun hujan yang berpengaruh di rencana Embung Tamansari adalah Stasiun Hujan Jambu, Glagah dan Licin sehingga curah hujan daerah dihitung dengan menggunakan polygon Thiessen. Selanjutnya dilakukan perhitungan curah hujan rata rata dan pemilihan distribusi frekwensi di rencana Embung Tamansari. Tabel 2. Debit Banjir Rencana Metode Nakayasu Di Embung Tamansari T UNITHIDROGRAF Q 2 Q 5 Q 10 Q 25 Q 50 Q 100 (Jam) (mm/jam ) (m 3 /dt) (m 3 /dt) (m 3 /dt) (m 3 /dt) (m 3 /dt) (m 3 /dt) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 1.000 0.213 7.457 10.151 12.681 16.896 20.929 25.876 2.000 1.122 41.301 56.221 70.232 93.576 115.910 143.308 3.000 1.258 55.744 75.882 94.792 126.301 156.446 193.425 4.000 0.993 54.635 74.372 92.907 123.788 153.333 189.577 5.000 0.784 51.327 69.869 87.281 116.292 144.048 178.097 6.000 0.619 46.558 63.377 79.172 105.488 130.665 161.550 7.000 0.489 38.375 52.238 65.257 86.948 107.700 133.157 8.000 0.406 31.009 42.211 52.731 70.258 87.027 107.598 9.000 0.347 25.593 34.839 43.521 57.986 71.826 88.804 10.000 0.297 21.367 29.086 36.335 48.412 59.967 74.141 11.000 0.253 18.023 24.534 30.648 40.835 50.581 62.537 12.000 0.216 15.348 20.892 26.099 34.774 43.074 53.255 13.000 0.185 13.112 17.849 22.298 29.709 36.800 45.498 14.000 0.158 11.203 15.250 19.050 25.382 31.440 38.871 15.000 0.135 9.571 13.028 16.275 21.685 26.861 33.210 16.000 0.120 8.339 11.351 14.180 18.893 23.402 28.934 17.000 0.107 7.311 9.952 12.432 16.564 20.517 25.367 18.000 0.095 6.441 8.768 10.953 14.594 18.077 22.350 19.000 0.084 5.700 7.760 9.693 12.915 15.998 19.780 20.000 0.075 5.065 6.895 8.614 11.477 14.216 17.577 21.000 0.066 4.501 6.128 7.655 10.199 12.633 15.619 22.000 0.059 4.000 5.445 6.802 9.063 11.226 13.880 23.000 0.052 3.555 4.839 6.045 8.054 9.976 12.334 50.000 24.000 0.002 0.047 0.147 3.159 0.200 4.300 0.249 5.372 0.332 7.157 0.412 8.865 10.961 0.509 CHECKUNIT HIDROGRAF 0.988 Q 2 tahun Q 5 tahun Q 10 tahun Q 25 tahun Q 50 tahun Q 100 tahun 55.744 75.882 94.792 126.301 156.446 193.425 2

2.2. Penelusuran Banjir Lewat Waduk (Reservoir Routing) 1. Embung Sumber Blimbing Perhitungan penelusuran banjir untuk lebar pelimpah = 3 m dan debit banjir rencana kala ulang 50 tahun, dapat dilihat pada tabel berikut ; Tabel 3. Hubungan Elevasi, Outflow dengan Storage Embung Sumber Blimbing Elevasi H C Q (Outflow Discharge) Storage ( m3 ) + 515.50 0 2.200 ( m3/dtk ) 0.0000 266659 + 515.60 0.10 2.198 0.2780 271508 + 515.70 0.20 2.196 0.7856 276356 + 515.80 0.30 2.194 1.4418 281204 + 515.90 0.40 2.192 2.2177 286053 + 516.00 0.50 2.189 3.0964 290901 + 516.10 0.60 2.187 4.0664 295749 + 516.20 0.70 2.185 5.1194 300598 + 516.30 0.80 2.183 6.2487 305446 + 516.40 0.90 2.181 7.4491 310295 + 516.50 1.00 2.179 8.7162 315143 Tabel 4. Penelusuran Banjir Di Atas Pelimpah Embung Sumber Blimbing Elevasi + 516.50 + 516.40 + 516.30 + 516.20 + 516.10 + 516.00 + 515.90 + 515.80 + 515.70 + 515.60 + 515.50 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Outflow (m 3 /dtk) t ( jam ) I ( m3/dtk ) I rata2 ( m3/dtk ) I rata2. Δt ( m3 ) S-Δt.Q/2 ( m3 ) S+Δt.Q/2 ( m3 ) Elevasi Q ( m3/dtk ) 0 0.000 + 515.60 0.2780 6.82037 24553.332 271007.29 295560.624 1 13.641 + 515.99 2.971465 8.758251 31529.704 284863.35 316393.053 2 3.876 + 516.30 6.199338 3.235703 11648.53 294075.44 305723.967 3 2.596 + 516.14 4.480943 2.322058 8359.4074 289592.57 297951.979 4 2.048 + 516.02 3.313684 1.88992 6803.713 286022.72 292826.430 5 1.731 + 515.94 2.597831 0.886637 3191.8939 283474.24 286666.132 6 0.042 + 515.85 1.797941 0.021706 78.141375 280193.54 280271.684 7 0.002 + 515.74 1.057836 0.00078 2.8085333 276463.47 276466.282 8 0.000 + 515.68 0.670722 2.8E-05 0.1009434 274051.68 274051.784 9 0.000 + 515.64 0.458032 1.01E-06 0.0036281 272402.87 272402.871 10 0.000 + 515.61 0.298527 Peak Attenuation = 7.441403 Sumber : Hasil perhitungan D e b i t ( m 3 / d t k ) 14.00 13.00 12.00 11.00 10.00 9.00 8.00 7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 t (jam) inflow outflow 3

2. Gambar 1. Rencana Embung Sumber Blimbing 4

2. Embung Tamansari Perhitungan penelusuran banjir untuk lebar pelimpah = 70.275 m dan debit banjir rencana kala ulang 50 tahun, dapat dilihat pada tabel berikut ; Tabel 5. Hubungan Elevasi, Outflow dengan Storage Embung Tamansari Tabel 6. Penelusuran Banjir Diatas Pelimpah Embung Tamansari Sumber : Hasil perhitungan 5

Gambar 2. Rencana Embung Tamansari 2.3. Analisa Ketersediaan Air 1. Embung Sumber Blimbing Dari tabel terlihat bahwa ketersediaan air di Embung Sumber Blimbing mampu mengairi sawah 50 Ha dan perikanan seluas 25 Ha, manfaat lain yang bisa diperoleh seperti pengembangan pariwisata, recharge air tanah, air baku masyarakat dan lain-lain. 6

Tabel 7. Luas Lahan dan Ketersedian Air Di Embung Sumber Blimbing Volume embung = 242.418 m 3 Air yang harus ada di dalam embung 12,5% = 30.302 m 3 Bulan Periode Jumlah Inflow Q80% Kebutuhan Air Di Sawah (Padi-Padi-Padi) Kebutuhan Air Perikanan Defisit Vt+1 Vakhir periode Limpasan (Qout) Hari m3/dt m3 lt/dt/ha Luas Ha m3 m3/dt/ha Luas (Ha) m3 (m3) m3 m3/dt m3 m3/dt 315142.870 Jan I 10 0.099 85165.73 0.85 50.000 36774.43 0.00081 25.00 17500.00 30891.30 30891.30 30891.30 0.00 0.000 II 10 0.115 99101.37 0.92 50.000 39804.79 0.00081 25.00 17500.00 41796.58 72687.87 72687.87 0.00 0.000 III 11 0.116 110375.78 0.73 50.000 34526.36 0.00081 25.00 19250.00 56599.42 129287.30 129287.30 0.00 0.000 Peb I 10 0.120 103460.46 0.13 50.000 5549.29 0.00081 25.00 17500.00 80411.17 209698.47 209698.47 0.00 0.000 II 10 0.115 99403.27 0.07 50.000 2988.89 0.00081 25.00 17500.00 78914.38 288612.85 288612.85 0.00 0.000 III 8 0.115 79181.11-50.000 0.00 0.00081 25.00 14000.00 65181.11 353793.96 315142.87 38651.09 0.056 Mar I 10 0.116 100107.63 1.50 50.000 64866.41 0.00081 25.00 17500.00 17741.22 332884.09 315142.87 17741.22 0.021 II 10 0.111 96143.00 2.10 50.000 90712.57 0.00081 25.00 17500.00-12069.56 303073.31 303073.31 0.00 0.000 III 11 0.107 101301.88 2.41 50.000 114591.51 0.00081 25.00 19250.00-32539.63 270533.67 270533.67 0.00 0.000 Apr I 10 0.108 93414.46 1.26 50.000 54461.00 0.00081 25.00 17500.00 21453.46 291987.13 291987.13 0.00 0.000 II 10 0.107 92716.30 1.13 50.000 48824.65 0.00081 25.00 17500.00 26391.65 318378.78 315142.87 3235.91 0.004 III 10 0.105 90490.90 1.76 50.000 76034.44 0.00081 25.00 17500.00-3043.55 312099.32 312099.32 0.00 0.000 Mei I 10 0.104 89682.22 1.49 50.000 64492.55 0.00081 25.00 17500.00 7689.67 319788.99 315142.87 4646.12 0.005 II 10 0.107 92660.15 1.62 50.000 69839.55 0.00081 25.00 17500.00 5320.60 320463.47 315142.87 5320.60 0.006 III 11 0.105 99446.30 1.37 50.000 65320.59 0.00081 25.00 19250.00 14875.71 330018.58 315142.87 14875.71 0.016 Jun I 10 0.104 89631.18 0.81 50.000 35044.60 0.00081 25.00 17500.00 37086.58 352229.45 315142.87 37086.58 0.043 II 10 0.103 88954.21 0.56 50.000 24302.68 0.00081 25.00 17500.00 47151.53 362294.40 315142.87 47151.53 0.055 III 10 0.102 87722.43 0.27 50.000 11538.46 0.00081 25.00 17500.00 58683.97 373826.84 315142.87 58683.97 0.068 Jul I 10 0.100 86377.40 2.22 50.000 95996.15 0.00081 25.00 17500.00-27118.75 288024.12 288024.12 0.00 0.000 II 10 0.100 86019.42 2.15 50.000 92765.38 0.00081 25.00 17500.00-24245.96 263778.16 263778.16 0.00 0.000 III 11 0.099 93848.83 2.32 50.000 110334.23 0.00081 25.00 19250.00-35735.39 228042.76 228042.76 0.00 0.000 Agt I 10 0.098 84741.90 1.35 50.000 58456.00 0.00081 25.00 17500.00 8785.90 236828.66 236828.66 0.00 0.000 II 10 0.102 88513.63 1.54 50.000 66334.87 0.00081 25.00 17500.00 4678.76 241507.42 241507.42 0.00 0.000 III 11 0.101 95888.67 1.72 50.000 81635.12 0.00081 25.00 19250.00-4996.45 236510.97 236510.97 0.00 0.000 Sep I 10 0.099 85415.16 1.81 50.000 78406.42 0.00081 25.00 17500.00-10491.26 226019.71 226019.71 0.00 0.000 II 10 0.098 84641.06 1.83 50.000 79174.96 0.00081 25.00 17500.00-12033.90 213985.81 213985.81 0.00 0.000 III 10 0.099 85580.94 1.60 50.000 69328.11 0.00081 25.00 17500.00-1247.17 212738.64 212738.64 0.00 0.000 Okt I 10 0.098 84513.91 1.12 50.000 48481.80 0.00081 25.00 17500.00 18532.11 231270.76 231270.76 0.00 0.000 II 10 0.103 88900.00 0.76 50.000 32899.81 0.00081 25.00 17500.00 38500.19 269770.95 269770.95 0.00 0.000 III 11 0.102 97315.82 0.27 50.000 12692.31 0.00081 25.00 19250.00 65373.51 335144.46 315142.87 20001.59 0.021 Nop I 10 0.100 86559.19 2.50 50.000 107853.45 0.00081 25.00 17500.00-38794.25 276348.62 276348.62 0.00 0.000 II 10 0.099 85270.75 2.52 50.000 108930.37 0.00081 25.00 17500.00-41159.62 235188.99 235188.99 0.00 0.000 III 10 0.097 84028.34 1.85 50.000 79853.45 0.00081 25.00 17500.00-13325.10 221863.89 221863.89 0.00 0.000 Des I 10 0.098 84664.29 1.03 50.000 44301.29 0.00081 25.00 17500.00 22863.00 244726.89 244726.89 0.00 0.000 II 10 0.102 87971.19 1.32 50.000 56963.39 0.00081 25.00 17500.00 13507.80 258234.68 258234.68 0.00 0.000 III 11 0.109 103794.69 1.34 50.000 63449.58 0.00081 25.00 19250.00 21095.11 279329.80 279329.80 0.00 0.000 7

2. Embung Tamansari Dari tabel terlihat ketersediaan air di Embung Tamansari mampu mengairi sawah 225 Ha dan perikanan seluas 147 Ha, manfaat lain bisa diperoleh seperti pengembangan pariwisata, recharge air tanah, air baku masyarakat, mikro hidro dan limpasan air dari embung masih dimanfaatkan lagi oleh irigasi di bawahnya yang saat ini mencapai luas 671 Ha dan masih dapat dikembangkan lagi. Tabel 8. Luas Lahan dan Ketersedian Air Di Embung Tamansari Volume embung = 104.526 m 3 Air yang harus ada di dalam embung 15% = 15.679 m 3 Bulan Periode Jumlah Hari Kebutuhan Air Di Sawah Inflow Q80% (Padi-Padi-Padi) Luas m3/dt m3 lt/dt/ha m3 (Ha) Kebutuhan Air Perikanan m3/dt/h a Luas (Ha) Defisit Vt+1 Vakhir periode Limpasan (Qout) m3 (m3) m3 m3/dt m3 m3/dt ######### Jan I 10 1.205 1041487.08 1.72 225.0 334383.63 0.00081 147.0 102900.00 604203.44 604203.44 104526.00 499677.44 0.578 II 10 1.148 991963.11 1.70 225.0 331174.99 0.00081 147.0 102900.00 557888.12 662414.12 104526.00 557888.12 0.646 III 11 1.986 1887291.07 1.47 225.0 313759.79 0.00081 147.0 113190.00 1460341.29 1564867.29 104526.00 1460341.29 1.537 Peb I 10 2.490 2151106.25 0.79 225.0 153493.77 0.00081 147.0 102900.00 1894712.48 1999238.48 104526.00 1894712.48 2.193 II 10 0.817 706108.18 0.56 225.0 108642.31 0.00081 147.0 102900.00 494565.87 599091.87 104526.00 494565.87 0.572 III 8 2.986 2063870.01 0.16 225.0 24843.58 0.00081 147.0 82320.00 1956706.43 2061232.43 104526.00 1956706.43 2.831 Mar I 10 1.244 1074832.92 2.29 225.0 445911.43 0.00081 147.0 102900.00 526021.49 630547.49 104526.00 526021.49 0.609 II 10 0.648 559609.93 2.34 225.0 455717.86 0.00081 147.0 102900.00 992.08 105518.08 104526.00 992.08 0.001 III 11 0.648 615508.77 2.41 225.0 514992.12 0.00081 147.0 113190.00-12673.35 91852.65 91852.65 0.00 0.000 Apr I 10 0.671 579368.48 1.42 225.0 276842.76 0.00081 147.0 102900.00 199625.72 291478.36 104526.00 186952.36 0.216 II 10 1.660 1434567.36 1.53 225.0 297343.08 0.00081 147.0 102900.00 1034324.28 1138850.28 104526.00 1034324.28 1.197 III 10 0.648 559596.66 1.79 225.0 347174.96 0.00081 147.0 102900.00 109521.70 214047.70 104526.00 109521.70 0.127 Mei I 10 2.365 2043393.73 1.65 225.0 321695.69 0.00081 147.0 102900.00 1618798.04 1723324.04 104526.00 1618798.04 1.874 II 10 1.427 1232550.18 1.47 225.0 284980.79 0.00081 147.0 102900.00 844669.39 949195.39 104526.00 844669.39 0.978 III 11 1.100 1045434.89 1.42 225.0 302585.62 0.00081 147.0 113190.00 629659.27 734185.27 104526.00 629659.27 0.663 Jun I 10 1.131 977504.19 0.80 225.0 155277.63 0.00081 147.0 102900.00 719326.56 823852.56 104526.00 719326.56 0.833 II 10 0.695 600120.28 0.60 225.0 116807.81 0.00081 147.0 102900.00 380412.46 484938.46 104526.00 380412.46 0.440 III 10 0.766 661845.82 0.26 225.0 50433.48 0.00081 147.0 102900.00 508512.34 613038.34 104526.00 508512.34 0.589 Jul I 10 0.801 692046.01 2.23 225.0 434071.26 0.00081 147.0 102900.00 155074.75 259600.75 104526.00 155074.75 0.179 II 10 1.098 948579.17 2.33 225.0 452123.71 0.00081 147.0 102900.00 393555.46 498081.46 104526.00 393555.46 0.456 III 11 0.757 719403.68 2.33 225.0 498727.95 0.00081 147.0 113190.00 107485.73 212011.73 104526.00 107485.73 0.113 Agt I 10 0.750 648071.53 1.35 225.0 263051.99 0.00081 147.0 102900.00 282119.54 386645.54 104526.00 282119.54 0.327 II 10 0.696 601059.19 1.04 225.0 201583.84 0.00081 147.0 102900.00 296575.35 401101.35 104526.00 296575.35 0.343 III 11 0.736 699274.24 1.72 225.0 367358.02 0.00081 147.0 113190.00 218726.22 323252.22 104526.00 218726.22 0.230 Sep I 10 0.648 559553.42 1.86 225.0 362521.19 0.00081 147.0 102900.00 94132.23 198658.23 104526.00 94132.23 0.109 II 10 0.648 559553.42 1.83 225.0 356287.31 0.00081 147.0 102900.00 100366.12 204892.12 104526.00 100366.12 0.116 III 10 0.648 559553.42 1.60 225.0 311976.50 0.00081 147.0 102900.00 144676.93 249202.93 104526.00 144676.93 0.167 Okt I 10 0.648 559553.42 1.12 225.0 218168.08 0.00081 147.0 102900.00 238485.34 343011.34 104526.00 238485.34 0.276 II 10 0.648 559553.42 0.76 225.0 148049.14 0.00081 147.0 102900.00 308604.29 413130.29 104526.00 308604.29 0.357 III 11 0.648 615511.97 0.27 225.0 57115.38 0.00081 147.0 113190.00 445206.58 549732.58 104526.00 445206.58 0.468 Nop I 10 0.648 559553.44 2.52 225.0 489123.91 0.00081 147.0 102900.00-32470.47 72055.53 72055.53 0.00 0.000 II 10 0.648 559553.58 2.51 225.0 487390.80 0.00081 147.0 102900.00-30737.22 41318.31 41318.31 0.00 0.000 III 10 0.648 559553.42 2.48 225.0 482476.87 0.00081 147.0 102900.00-25823.44 15494.86 15494.86 0.00 0.000 Des I 10 0.648 559553.42 1.32 225.0 257509.66 0.00081 147.0 102900.00 199143.77 214638.63 104526.00 110112.63 0.127 II 10 0.869 750977.33 1.51 225.0 292681.42 0.00081 147.0 102900.00 355395.91 459921.91 104526.00 355395.91 0.411 III 11 1.546 1469694.62 1.66 225.0 354145.90 0.00081 147.0 113190.00 1002358.72 1106884.72 104526.00 1002358.72 1.055 8

2.4. Analisa Hidrolika 1. Embung Sumber Blimbing a. Dimensi Pelimpah Tabel 9. Koordinat Lengkung Pelimpah Embung Sumber Blimbing X Y Elevasi X Y Elevasi 0.000 0.000 + 515.50 1.100 0.672 + 514.83 0.100 0.008 + 515.49 1.200 0.790 + 514.71 0.200 0.029 + 515.47 1.300 0.916 + 514.58 0.300 0.061 + 515.44 1.400 1.051 + 514.45 0.400 0.103 + 515.40 1.500 1.194 + 514.31 0.500 0.156 + 515.34 1.600 1.345 + 514.15 0.600 0.219 + 515.28 1.700 1.505 + 514.00 0.700 0.291 + 515.21 1.800 1.673 + 513.83 0.800 0.373 + 515.13 1.900 1.848 + 513.65 0.900 0.464 + 515.04 2.000 2.032 + 513.47 1.000 0.564 + 514.94 3.426 5.500 + 510.00 b. Perhitungan Aliran Debit Dan Koefisien El. Crest = + 515.00 Debit = 6,205 m 3 /dt B Pelimpah = 4.00 m H = 0,80 m P = 2.00 m c. Perencanaan Kolam Olakan a. Tinggi air di hilir pelimpah (y1) = 0.218 m b. Kecepatan air di hilir pelimpah (V1) = 6.31 m/dtk c. Froude Number di hilir pelimpah = 4.313 Kolam Olak USBR Type 3 d. Tinggi air di ujung kolam olak = 1.23 m e. Panjang kolam olak = 3.38 m 2. Embung Tamansari a. Dimensi Pelimpah Tabel 10. Koordinat Lengkung Pelimpah Embung Tamansari b. c. d. e. b. Perhitungan Aliran Debit Dan Koefisien El. Crest = + 312.50 Debit = 155.256 m3/dt L act = 70.275 m H = 1.004 m P = 16.50 m 9

c. Perencanaan Kolam Olakan Tabel 11. Perhitungan Hidrolika Saluran Peluncur Lurus Embung Tamansari d1= 0.30 m E1= 16.84 m V1= 6.32 m/dtk Sf1= 0.045 b= 70.28 m α = 0 A= 21.318 m Freeboard d1 = 0.757 m P= 70.882 m Freeboard d2 = 0.91 m R= 0.301 m R 4/3 = 0.202 m z1= 14.5 m n= 0.015 (dinding plesteran) L= 8.50 m d 2 b A ( m 2 ) P R R 4/3 V 2 ( m/dtk ) Sf 2 Sf 1 Sf rata-rata 0.050 70.275 3.514 70.375 0.050 0.018 44.181 23.889 0.045 11.967 101.716 0.000 16.839 201.358 184.519 0.100 70.275 7.028 70.475 0.100 0.046 22.091 2.375 0.045 1.210 10.281 0.000 16.839 35.279 18.440 0.120 70.275 8.433 70.515 0.120 0.059 18.409 1.294 0.045 0.669 5.689 0.000 16.839 23.100 6.260 0.130 70.275 9.136 70.535 0.130 0.066 16.993 0.991 0.045 0.518 4.403 0.000 16.839 19.265 2.426 0.138 70.275 9.702 70.551 0.138 0.071 16.001 0.812 0.045 0.428 3.638 0.000 16.839 16.839 0.000 Tinggi air di hilir pelimpah (d2) = 0.138 m Kecepatan air di hilir pelimpah (V2) = 16,001 m/dtk Froude Number di hilir pelimpah = 13,756 Kolam Olak USBR Type 3 Tinggi air di ujung kolam olak = 2,618 m Panjang kolam olak = 6.90 m 2.5. Analisa Stabilitas 1. Embung Sumber Blimbing Perhitungan Stabilitas Gaya Guling, Geser, Eksentrisitas, dan Tegangan Tanah. Kontrol Guling MP = 55.644 t.m/m' MG = 38.773 t.m/m' SF = 1.25 hf he E 1 E 2 ΔE 55.644 1.25 38.773 1.435 1.25...OKE!!! Kontrol Geser f = 0.7 ΣV = 27.010 t/m' ΣU = 12.083 t/m' ΣH = 7.371 t/m' SF = 1.20 1.418 1.20...OKE!!! 10

Kontrol Eksentrisitas ΣM = 16.871 t.m/m' ΣV = 14.927 t/m' B = 3.140 m 0.440 0.523...OKE!!! Kontrol Tegangan Tanah ΣV = 0.000 t/m' B = 3.140 m L = 4.000 m e = 0.440 σ ijin (SF=3) = 5.310 t/m 2 σ ijin (SF=2) = 7.970 t/m 3 2.187 5.310...OKE!!! 0.190 > 0...OKE!!! 2. Embung Tamansari Kontrol Guling MP = 7215.576 t.m/m' MG = 3325.864 t.m/m' SF = 1.25 7215.576 1.25 3325.864 2.170 1.25...OKE!!! Kontrol Geser f = 0.7 ΣV = 569.308 t/m' ΣU = 127.269 t/m' ΣH = 161.309 t/m' SF = 1.20 1.918 dan Sumber Blimbing, 1.20 Kecamatan...OKE!!! Licin Kabupaten Banyuwangi 11

Kontrol Eksentrisitas ΣM = 3889.712 t.m/m' ΣV = 442.040 t/m' B = 23.810 m 3.106 3.968...OKE!!! Kontrol Tegangan Tanah ΣV = 442.040 t/m' B = 23.810 m L = 70.275 m e = 3.106 σ ijin (SF=3) = 3.080 t/m 2 σ ijin (SF=2) = 4.620 t/m 3 0.471 3.080...OKE!!! 0.057 > 0...OKE!!! 2.6. Analisa Sedimentasi Erosi yang terjadi di daerah pengaliran akan mempengaruhi umur embung, erosi ini akan mengendap di embung menjadi sedimentasi. Perhitungan erosi di lahan dihitung menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation). USLE dirancang untuk memprediksi erosi jangka panjang, Parameter fisik dan pengelolaan dikelompokkan menjadi lima variabel utama yang nilainya untuk setiap tempat dapat dinyatakan secara numeris. Perhitungan sedimentasi di Embung Sumberblimbing dan Embung Tamansari dapat dilihat pada table di halaman selanjutnya. Dari table tersebut diketahui bahwa rata-rata sedimen yang masuk ke dalam Embung Sumber Blimbing sebesar 4554 m 3 /tahun, sehingga diperkirakan umur Embung Sumber Blimbing adalah 53 tahun. Sedangkan rata-rata sedimen yang masuk ke dalam Embung Tamansari sebesar 4046 m 3 /tahun, sehingga diperkirakan umur Embung Tamansari adalah 26 tahun. 12

13

Tabel 12. Perkiraan Laju Sedimentasi di Embung Sumber Blimbing Keterangan Notasi Satuan 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Rata-rata Erosivitas hujan R mm/tahun 314.14 398.97 241.99 269.57 467.13 434.65 388.19 268.56 296.40 284.38 239.40 292.87 258.55 409.12 270.94 155.83 332.75 313.14 Koefisien Kekasaran Manning n 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 Indeks Erodibilitas Tanah K 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 - Tekstur tanah a. Persentasi pasir (0.10-2.0 mm) % 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 b. Persentasi pasir sangat Halus ( 0.05-0.10 mm) % 13.89 13.89 13.89 13.89 13.89 13.89 13.89 13.89 13.89 13.89 13.89 13.89 13.89 13.89 13.89 13.89 13.89 c. Persentasi debu ( 0.002-0.05 mm) % 27.18 27.18 27.18 27.18 27.18 27.18 27.18 27.18 27.18 27.18 27.18 27.18 27.18 27.18 27.18 27.18 27.18 d. Persentasi liat (< 0.002 mm) % 58.93 58.93 58.93 58.93 58.93 58.93 58.93 58.93 58.93 58.93 58.93 58.93 58.93 58.93 58.93 58.93 58.93 Faktor panjang dan kemiringan lereng LS 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 - Panjang Lereng L m 500.00 500.00 500.00 500.00 500.00 500.00 500.00 500.00 500.00 500.00 500.00 500.00 500.00 500.00 500.00 500.00 500.00 - Kemiringan lereng S % 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 Faktor tanaman penutup C 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 Faktor tindakan konservasi praktis P 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 Luas CA A km 2 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 Laju erosi tanah Ea ton/ha/tahun 521.45 662.25 401.68 447.46 775.38 721.47 644.35 445.79 491.99 472.04 397.37 486.13 429.16 679.10 449.74 258.66 552.32 248.94 ton/tahun 26072.30 33112.43 20083.94 22372.76 38769.13 36073.62 32217.74 22289.40 24599.41 23601.85 19868.74 24306.61 21457.87 33955.07 22486.81 12933.12 27616.03 25989.23 Ratio pelepasan sedimen SDR % 29.90 29.90 29.90 29.90 29.90 29.90 29.90 29.90 29.90 29.90 29.90 29.90 29.90 29.90 29.90 29.90 29.90 Berat Jenis sedimen gs ton/m 3 1.71 1.71 1.71 1.71 1.71 1.71 1.71 1.71 1.71 1.71 1.71 1.71 1.71 1.71 1.71 1.71 1.71 Akumulasi Sedimen S ton/tahun 7796.10 9901.23 6005.47 6689.87 11592.69 10786.68 9633.70 6664.94 7355.68 7057.39 5941.12 7268.12 6416.30 10153.19 6723.97 3867.24 8257.70 7771.26 m 3 /tahun 4568.82 5802.51 3519.44 3920.53 6793.77 6321.42 5645.73 3905.92 4310.72 4135.91 3481.73 4259.41 3760.20 5950.17 3940.51 2266.35 4839.34 4554.26 mm/tahun 9.14 11.61 7.04 7.84 13.59 12.64 11.29 7.81 8.62 8.27 6.96 8.52 7.52 11.90 7.88 4.53 9.68 9.11 Kapasitas Embung m 3 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 242418.00 Kapasitas umur Embung Tahun 53 42 69 62 36 38 43 62 56 59 70 57 64 41 62 107 50 53 14

Sumber : Hasil Perhitungan Tabel 13.. Perkiraan Laju Sedimentasi di Embung Tamansari Keterangan Notasi Satuan 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Rata-rata Erosivitas hujan R mm/tahun 306.31 386.03 227.80 259.94 443.53 410.09 369.95 270.43 277.57 274.84 236.36 276.77 247.33 388.26 257.68 168.33 313.54 300.867 Koefisien Kekasaran Manning n 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 0.050 Indeks Erodibilitas Tanah K 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 - Tekstur tanah a. Persentasi pasir (0.10-2.0 mm) % 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 b. Persentasi pasir sangat Halus ( 0.05-0.10 mm) % 14.74 14.74 14.74 14.74 14.74 14.74 14.74 14.74 14.74 14.74 14.74 14.74 14.74 14.74 14.74 14.74 14.74 c. Persentasi debu ( 0.002-0.05 mm) % 28.32 28.32 28.32 28.32 28.32 28.32 28.32 28.32 28.32 28.32 28.32 28.32 28.32 28.32 28.32 28.32 28.32 d. Persentasi liat (< 0.002 mm) % 56.93 56.93 56.93 56.93 56.93 56.93 56.93 56.93 56.93 56.93 56.93 56.93 56.93 56.93 56.93 56.93 56.93 Faktor panjang dan kemiringan lereng LS 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 - Panjang Lereng L m 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 1750.00 - Kemiringan lereng S % 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 Faktor tanaman penutup C 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 Faktor tindakan konservasi praktis (dengan tindakan) P 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 Luas CA A km 2 31.17 31.17 31.17 31.17 31.17 31.17 31.17 31.17 31.17 31.17 31.17 31.17 31.17 31.17 31.17 31.17 31.17 Laju erosi tanah Ea ton/ha/tahun 8.06 10.15 5.99 6.84 11.67 10.79 9.73 7.11 7.30 7.23 6.22 7.28 6.51 10.21 6.78 4.43 8.25 3.778 ton/tahun 25116 31652 18678 21313 36367 33625 30334 22174 22759 22535 19380 22693 20279 31835 21128 13802 25709 24669 Ratio pelepasan sedimen SDR % 28.35 28.35 28.35 28.35 28.35 28.35 28.35 28.35 28.35 28.35 28.35 28.35 28.35 28.35 28.35 28.35 28.35 Berat Jenis sedimen gs ton/m 3 1.73 1.73 1.73 1.73 1.73 1.73 1.73 1.73 1.73 1.73 1.73 1.73 1.73 1.73 1.73 1.73 1.73 Akumulasi Sedimen S ton/tahun 7120.51 8973.56 5295.48 6042.54 10310.35 9533.07 8599.83 6286.43 6452.35 6388.84 5494.34 6433.79 5749.40 9025.55 5989.93 3912.89 7288.62 6993.968 m 3 /tahun 4119.26 5191.26 3063.47 3495.64 5964.60 5514.93 4975.05 3636.73 3732.72 3695.98 3178.50 3721.98 3326.06 5221.33 3465.21 2263.63 4216.51 4046.051 mm/tahun 0.13 0.17 0.10 0.11 0.19 0.18 0.16 0.12 0.12 0.12 0.10 0.12 0.11 0.17 0.11 0.07 0.14 0.130 Kapasitas Embung m 3 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 104526.00 Kapasitas umur Embung Tahun 25 20 34 30 18 19 21 29 28 28 33 28 31 20 30 46 25 26 Sumber : Hasil Perhitungan 15

3. RENCANA ANGGARAN BIAYA Tabel 14. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Embung Sumber Blimbing JUMLAH HARGA NO URAIAN ( RP ) A Pekerjaan : Persiapan 76,650,000.00 B Pekerjaan : Pelimpah Embung dan Galian Tampungan Embung 11,300,225,457.85 C Pekerjaan : Pekerjaan Tembok Jagaan dan Tembok Pengarah 10,047,718.40 D Pekerjaan : Kolam Olakan USBR Type III 15,747,717.30 E Pekerjaan : Tembok Penahan 644,090,321.14 F Pekerjaan : Intake dan saluran irigasi 500,000,000.00 G Pekerjaan : Jalan hantar 200,000,000.00 H Pekerjaan : Penataan kawasan pariwisata 400,000,000.00 I Pekerjaan : Penghijauan (Konservasi) 200,000,000.00 JUMLAH 13,346,761,214.70 PPN 10 % 1,334,676,121.47 TOTAL BIAYA 14,681,437,336.17 DIBULATKAN 14,681,438,000.00 Terbilang : Empat Belas Milyar Enam Ratus Delapan Puluh Satu Juta Empat Ratus Tiga Puuh Delapan Ribu Rupiah.- Tabel 15. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Embung Tamansari NO URAIAN JUMLAH HARGA ( RP ) A Pekerjaan : Persiapan 76,650,000.00 B Pekerjaan : Pelimpah Embung dan Peluncur 16,614,189,092.79 C Pekerjaan : Pekerjaan Tembok Jagaan dan Tembok Pengarah 25,768,122.47 D Pekerjaan : Kolam Olakan USBR Type III 1,010,734,241.95 E Pekerjaan : Kamar mandi umum dan mushola 50,000,000.00 F Pekerjaan : Intake dan saluran irigasi 2,500,000,000.00 JUMLAH 20,277,341,457.20 PPN 10 % 2,027,734,145.72 TOTAL BIAYA 22,305,075,602.92 DIBULATKAN 22,305,076,000.00 Terbilang : Dua Puluh Dua Milyar Tga Raus Lima Juta Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah.- Keterangan : Biaya Konstruksi tanpa PPN akan digunakan sebagai dasar perhitungan untuk biaya investasi dll dalam analisa kelayakan ekonomi 16

4. KELAYAKAN EKONOMI 1. Embung Sumber Blimbing 1. Keuntungan Proyek setiap tahun (Penerimaan) a. Padi-padi-polowijo; perikanan nila/lele/tombro = Rp. 3.140.566.000,00 b. Padi-Padi-Padi, perikanan gurami = Rp. 5.633.263.000,00 2. Biaya Proyek /Biaya Investasi (Pengeluaran) = Rp. 20.113.571.000,00 3. Biaya operasi dan pemeliharaan tahunan (Pengeluaran) = Rp. 201.136.000,00 4. Umur perencanaan embung (n) = 53 tahun 5. Suku Bunga Berlaku = 13% Kelayakan pola tanam Padi-Padi-Polowijo dan komoditas perikanan nila/lele/tombro : BCR : 1,14 NPV : Rp 381.042.000,00 IRR : 13,10% BEP : 17 Kelayakan pola tanam Padi-Padi-Padi dan komoditas perikanan gurami : BCR : 2,04 NPV : Rp 2.873.739.000,00 IRR : 16,64% BEP : 6 Kelayakan Ekonomi : Embung Sumber Blimbing Layak untuk Dibangun 2. Embung Tamansari 1. Keuntungan Proyek setiap tahun (Penerimaan) a. Padi-padi-polowijo; perikanan nila/lele/tombro = Rp. 16.000.560.000,00 b. Padi-Padi-Padi, perikanan gurami = Rp. 30.104.460.000,00 2. Biaya Proyek /Biaya Investasi (Pengeluaran) = Rp. 30.557.955.000.00 3. Biaya operasi dan pemeliharaan tahunan (Pengeluaran)= Rp. 305.580.000.00 4. Umur perencanaan embung (n) = 26 tahun 5. Suku Bunga Berlaku = 13% Kelayakan pola tanam Padi-Padi-Polowijo dan komoditas perikanan nila/lele/tombro : BCR : 3,59 NPV : Rp 11.549.655.000,00 IRR : 25,17% BEP : 3 Kelayakan pola tanam Padi-Padi-Padi dan komoditas perikanan gurami : BCR : 6,76 NPV : Rp 25.653.555.000,00 IRR : 51,36% 17

BEP : 2 Kelayakan Ekonomi : Embung Tamansari Layak untuk Dibangun 18

5. PENUTUP 5.1. Hasil Rencana 1. Rencana Embung Sumber Blimbing Secara umum hasil analisa teknis dan kelayakan ekonomi biaya Embung Sumber Blimbing adalah sebagai berikut : Umum Nama Embung Lokasi Fungsi Hidrologi Mata air : Sumber Blimbing 3 Luas DAS : 0,50 km 2 Curah Hujan R50 Debit Banjir Q50 Q (80%) andalan rata rata Luas lahan dari ketersediaan air : a. Irigasi : 50 Ha b. Perikanan : 25 Ha : Embung Sumber Blimbing : Desa Sumber Blimbing, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur : Irigasi, perikanan, pariwisata, konservasi, dan lain-lain. : 328,08 mm : 13,64 m 3 /det : 0,104 m 3 /det Tampungan High Water Level (HWL) : Elevasi + 515,80 m Normal Water Level (NWL) : Elevasi + 515,00 m Kapasitas Tampungan Normal : 242.418 m 3 Luas Tampungan Normal : 5,29 Ha Luas Tampungan Banjir : 5,34 Ha Luas Embung : 5,48 Ha Tubuh Embung Tipe Embung : pasangan beton Elv. Puncak Embung : Elevasi + 516,50 m Lebar Puncak Embung : 0,50 m Panjang tubuh Embung : 149,40 m Tinggi Embung : 4,5 m (variasi) Kemiringan penampang hulu : 1 : 0 Kemiringan penampang hilir : 1 : 0.3 Pelimpah Tipe Pelimpah : Ogee Tipe 1 Debit banjir Q50 : 13,64 m 3 /det Debit penelusuran banjir Q50 : 6,20 m 3 /det Elevasi Puncak Pelimpah : Elevasi + 515,50 m Elevasi Muka Air di atas pelimpah : Elevasi + 515,80 m Tinggi Air di atas pelimpah : 0,80 m Lebar Puncak Pelimpah : 4,00 m Kolam Olakan Tipe Kolam Olak : USBR Type III Panjang : 3,38 m Elevasi dasar : +513,00 m Elevasi Muka Air Hilir : +514,23 m Sedimentasi Sedimen : 4554,26 m 3 /det Umur embung : 53 tahun Rencana Anggaran Biaya Biaya Konstruksi (tanpa PPN 10%) : Rp. 13.346.761.000,00 19

Biaya Konstruksi (dengan PPN 10%) : Rp. 14.681.438.000,00 Kelayakan Ekonomi : Layak untuk dibangun Keuntungan Proyek setiap tahun (Penerimaan) a. Padi-padi-polowijo; perikanan nila/lele/tombro = Rp. 3.140.566.000,00 b. Padi-Padi-Padi, perikanan gurami = Rp. 5.633.263.000,00 Biaya Proyek /Biaya Investasi (Pengeluaran) = Rp. 20.113.571.000,00 Biaya operasi dan pemeliharaan tahunan (Pengeluaran) = Rp. 201.136.000,00 Suku Bunga Berlaku : 13% Kelayakan pola tanam Padi-Padi-Polowijo dan komoditas perikanan nila/lele/tombro: BCR : 1,14 NPV : Rp 381.042.000,00 IRR : 13,10% BEP : 17 Kelayakan pola tanam Padi-Padi-Padi dan komoditas perikanan gurami : BCR : 2,04 NPV : Rp 2.873.739.000,00 IRR : 16,64% BEP : 6 2. Rencana Embung Tamansari Secara umum data teknis dan kelayakan ekonomi Embung Tamansari adalah sebagai berikut : Umum Nama Embung : Embung Tamansari Lokasi : Desa Jelun, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur Fungsi : Irigasi, perikanan, pariwisata, konservasi, dan lain-lain. Hidrologi Sungai : Sungai Secawan Luas DAS : 31,17 km 2 Curah Hujan R50 : 269,79 mm Debit Banjir Q50 : 156,45 m 3 /det Q (80%) andalan rata rata : 1,038 m 3 /det Luas lahan dari ketersediaan air : a. Irigasi : 225 Ha b. Perikanan : 147 Ha Tampungan High Water Level (HWL) : Elevasi + 313,51 m Normal Water Level (NWL) : Elevasi + 312,50 m Kapasitas Tampungan Normal : 104.526 m 3 Luas Tampungan Normal : 1,54 Ha Luas Tampungan Banjir : 1,70 Ha Luas Embung : 1,79 Ha Tubuh Embung Tipe Embung : pasangan beton Elv. Puncak Embung : Elevasi + 314,00 m Lebar Puncak Embung : 0,50 m Panjang tubuh Embung : 70,28 m Tinggi Embung : 16,5 m 20

Kemiringan daerah hulu : 1 : 0,2 Kemiringan daerah hilir : 1 : 1 Pelimpah Tipe Pelimpah : Ogee Tipe 1 Debit banjir Q50 : 156,45 m 3 /det Debit penelusuran banjir Q50 : 155,24 m 3 /det Elevasi Puncak Pelimpah : Elevasi + 312,50 m Elevasi Muka Air di atas pelmpah : Elevasi + 313,51 m Tinggi air di atas pelimpah : 1,01 m Lebar Puncak Pelimpah : 70,3 m Kolam Olakan Tipe Kolam Olak : USBR Type III Panjang : 6,60 m Elevasi dasar : Elevasi +296 m Elevasi Muka Air Hilir : Elevasi +298,62 m Sedimentasi Sedimen : 4046 m 3 /det Umur embung : 26 tahun Rencana Anggaran Biaya Biaya Konstruksi (tanpa PPN 10%) : Rp. 20.277.341.000,00 Biaya Konstruksi (dengan PPN 10%) : Rp. 22.305.076.000,00 Kelayakan Ekonomi : Layak untuk dibangun Keuntungan Proyek setiap tahun (Penerimaan) : a. Padi-padi-polowijo; perikanan nila/lele/tombro = Rp. 16.000.560.000,00 b. Padi-Padi-Padi, perikanan gurami = Rp. 30.104.460.000,00 Biaya Proyek /Biaya Investasi (Pengeluaran) = Rp. 30.557.955.000.00 Biaya operasi dan pemeliharaan tahunan (Pengeluaran) = Rp. 305.580.000.00 Suku Bunga Berlaku = 13% Kelayakan pola tanam Padi-Padi-Polowijo dan komoditas perikanan nila/lele/tombro: BCR : 3,59 NPV : Rp 11.549.655.000,00 IRR : 25,17% BEP : 3 Kelayakan pola tanam Padi-Padi-Padi dan komoditas perikanan gurami : BCR : 6,76 NPV : Rp 25.653.555.000,00 IRR : 51,36% BEP : 2 5.2. Kesimpulan Setelah melalui beberapa tahapan analisa yang dilakukan sehubungan dengan pekerjaan Feasibility Study Embung Sumber Blimbing dan Embung Tamansari maka dapat dibuat beberapa kesimpulan : 1. Berdasarkan analisis kapasitas tampungan dan debit andalan, maka embung dapat dimanfaatkan untuk pengairan sawah, perikanan darat dan juga pariwisata. 2. Manfaat embung selain bisa dinilai secara ekonomi, embung juga bermanfaat untuk konservasi air tanah dan sumber air permukaan, sehingga saat musim hujan tidak terbuang percuma dan musim kemarau dapat dimanfaatkan airnya. 3. Embung Sumber Blimbing dan Embung Tamansari sangat layak untuk dibangun. 21

4. Tindakan konservasi lahan yang baik dan benar maka umur embung bisa diperpanjang karena sedimen yang masuk ke embung dapat diperkecil. 5.3. Saran Agar pelaksanaan pembangunan bisa berjalan lancar perlu kerjasama antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat. Disepakati bahwa pemerintah pusat membantu dalam hal pekerjaan fisik/konstruksi sedang masalah lahan dan masalah sosial lainnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Sesuai dengan tujuan dibangunnya embung yaitu untuk menampung air pada musim hujan yang nantinya akan digunakan pada musim kemarau maka seyogyanya dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin, untuk itu perlu diperhatikan hal hal sebagai berikut : 1. Perlu dilakukan penghijauan di daerah aliran sungai (DAS) yang sudah rusak atau menjaga kelestarian DAS yang sudah ada dengan baik sehingga sumber atau mata air dapat juga terjaga kelestariannya, dan mengurangi sedimentasi yang masuk ke embung sehingga memperpanjang umur embung. 2. Pengendalian perubahan pemanfaatan lahan menjadi daerah terbangun yang akan memperbesar laju sedimentasi yang berakibat pendangkalan embung sehingga kapasitas airnya menjadi berkurang. 3. Embung selain dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi, perikanan darat dan rekreasi, embung juga dapat digunakan untuk sumber air baku masyarakat, pembangkit listrik tenaga mikrohidro, dan lain lain bagi penduduk sekitar. 4. Karena embung juga dapat berfungsi sebagai penyediaan air minum atau air baku masyarakat selain dijaga kelestarian alam juga perlu dijaga agar jauh dari pencemaran lingkungan seperti ; pembuangan sampah, pembuangan limbah rumah tangga dan limbah industri dan kegiatan lainnya yang bisa mencemari air di lokasi embung. 22