Kontribusi Pendapatan Buruh Wanita Tani Kelapa Sawit Terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Kurup Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PADA USAHA PEMBUATAN TEMPE TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan

SOCIETA IV - 2 : 62 66, Desember 2015 ISSN

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

BAB IV GAMBARAN UMUM

Analisis Efisiensi Pemasaran Pisang Produksi Petani di Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu. Oleh: Henny Rosmawati.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani Karet Rakyat Melakukan Peremajaan Karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu

ANALISIS PENDAPATAN RUMAH TANGGA DARI TANAMAN KELAPA DI DESA REBO KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

ANALYSIS OF COST EFFICIENCY AND CONRTIBUTION OF INCOME FROM KASTURI TOBACCO, RICE AND CORN TO THE TOTAL FARM HOUSEHOLD INCOME

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

226 ZIRAA AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman ISSN

POTENSI MODAL PETANI DALAM MELAKUKAN PEREMAJAAN KARET DI KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kelestarian sumber daya alam (Mubyarto, 1994).

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

CURAHAN WAKTU KERJA PETANI PADA USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN PAGUYAMAN KABUPATEN BOALEMO JURNAL

ANALISIS PEMASARAN LADA PERDU (Studi Kasus di Desa Marga Mulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis) Abstrak

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Volume dan Nilai Ekspor Minyak Sawit Indonesia CPO Turunan CPO Jumlah. Miliar)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA. Mawardati*

dan 3) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADA KOPI TRADISIONAL DAN KOPI SAMBUNG DI DESA LUBUK KEMBANG, KEC. CURUP UTARA, KAB. REJANG LEBONG

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KELAPA DALAM DI KECAMATAN TUNGKAL ILIR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT JURNAL FEBRIANTIKA FITRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kebutuhan akan minyak nabati dalam negeri. Kontribusi ekspor di sektor ini pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Komoditas kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang penting di

SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO

Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani)

Mungkur dan Gading Jaya. kebun Limau. PT Selapan Jaya, OKI ha ha, Musi Banyuasin. PT Hindoli, 2, kebun Belida dan Mesuji

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas perkebunan unggulan

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ABSTRACT. Keywords : Sago, Farmers Group Dynamics

ANALISIS CURAHAN WAKTU KERJA WANITA PENGUSAHA AGROINDUSTRI MAKANAN SKALA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR

Seminar Nasional BKS PTN Barat Manurung et al.: Implementasi Pemupukan Kelapa Sawit 643 Bandar Lampung, Agustus 2014

Partisipasi Petani dalam Pelaksanaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Kab. OKU. Abstract

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

ABSTRACT. Keywords: Marketing, Channel Marketing, Margin, Copra

ANALISIS INPUT-OUTPUT KOMODITAS KELAPA SAWIT DI INDONESIA

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL KELAPA SAWIT RAKYAT

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI USAHA TANI KARET KE USAHA TANI KELAPA SAWIT DI DESA BATIN KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANG HARI

TINGKAT OPTIMASI TENAGA KERJA PETANI NANAS DI DESA TANJUNG ATAP KECAMATAN TANJUNG BATU KABUPATEN OGAN ILIR

PENDAPATAN TENAGA KERJA KELUARGA PADA USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN

ANALISIS DAYA SAING EKSPOR KOMODITI CRUDE PALM OIL (CPO) PROVINSI RIAU. Eriyati Rosyetti. Abstraksi

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang agraris artinya pertanian memegang peranan

I. PENDAHULUAN. salah satu bagian penting dalam pembangunan pertanian serta merupakan bagian

AgronobiS, Vol. 1, No. 2, September 2009

ANALISIS FAKTOR PRODUKSI YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KARET DI DESA RAMBAH HILIR TENGAH KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit merupakan komoditas perdagangan yang sangat

ANALISIS EFISIENSI USAHA TANI IKAN NILA DALAM KERAMBA DI DESA ARO KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI YOLA NOVIDA DEWI NPM.

The Contribution Of Agricultural Sector in the Economy at Bone Bolango Regency By

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRACT. Hendra Saputra 1) dan Jamhari Hadipurwanta 2) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris, artinya kegiatan pertanian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional, salah satu alat dan

I. PENDAHULUAN. Karet di Indonesia merupakan salah satu komoditas penting perkebunan. selain kelapa sawit, kopi dan kakao. Karet ikut berperan dalam

ANALISIS KINERJA EKSPOR 5 KOMODITAS PERKEBUNAN UNGGULAN INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA PERIKANAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DI DESA KALIBENING KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Penggunaan Tenaga Kerja Keluarga Petani Peternak Itik pada Pola Usahatani Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci

DAFTAR PUSTAKA. Andri, K.B Perspektif Pembangunan Wilayah Pedesaan. Inovasi (XVIII): 1-8.

BAB I PENDAHULUAN. pertanian (agro-based industry) yang banyak berkembang di negara-negara tropis

ANALISIS DAYA SAING EKSPOR KOMODITI CRUDE PALM OIL (CPO) PROVINSI RIAU. Eriyati Rosyeti. Abstraksi

CURAHANAN TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN USAHATANI UBIKAYU

JIIA, VOLUME 3 No. 3, JUNI 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGGUNAAN TENAGA KERJA LUAR KELUARGA PADA USAHA TANI PADI SAWAH

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TUKAR PETANI KARET RAKYAT DI DESA AIR SEKAMANAK KECAMATAN KETAHUN KABUPATEN BENGKULU UTARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Keywords: fertilizer, income, land area, rubber.

ANALISIS ALOKASI TENAGA KERJA KELUARGA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI KELAPA SAWIT DI KECAMATAN PENINJAUAN KABUPATEN OKU

PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI KARET DI DESA PULAU JAMBU KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR

Keuangan dan Bisnis Stie Musi Palembang, Vol 11. No. 1, Maret ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara ekonomi dengan ditunjang oleh faktor-faktor non ekonomi

ANALISIS USAHATANI KOPI DI DESA PIRIAN TAPIKO KECAMATAN TUTAR KAB.POLEWALI MANDAR. Rahmaniah HM.,SP, M.Si

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

I. PENDAHULUAN. Salah satu sasaran pembangunan nasional adalah pertumbuhan ekonomi dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRACT. Keywords: Rubber Plantation, outpouring of time, Family s Income

BAB I PENDAHULUAN Indonesia menguasai ekspor pasar minyak sawit mentah dunia sebesar

Kode : X.229 KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA

BAB I PENDAHULUAN. tandan buah segar (TBS) sampai dihasilkan crude palm oil (CPO). dari beberapa family Arecacea (dahulu disebut Palmae).

BAB 1 PENDAHULUAN. Disamping itu ada pula para ahli yang berpendapat bahwa kelapa sawit terbentuk pada saat

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Luas Lahan Komoditi Perkebunan di Indonesia (Ribu Ha)

BAB I PENDAHULUAN. (pendapatan) yang tinggi. Petani perlu memperhitungkan dengan analisis

ANALISIS EFISIENSI SALURAN PEMASARAN BAHAN OLAHAN KARET RAKYAT (BOKAR) LUMP MANGKOK DARI DESA KOMPAS RAYA KECAMATAN PINOH UTARA KABUPATEN MELAWI

Perbandingan Alokasi Waktu Kerja Petani Karet Konvensional Sebelum dan Setelah Beralih ke Organik di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. untuk mendatangkan hasil dalam bidang pertanian. tanaman yang diusahakan yaitu tanaman pangan, hortikultura dan tanaman

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI DAN TINGKAT EFISIENSI PENCURAHAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI PADI SAWAH

Transkripsi:

Kontribusi Pendapatan Buruh Wanita Tani Kelapa Sawit Terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Kurup Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu Oleh: Rosnaliza Testiana dan Dinda Dwi Arini Abstract This study aimed to calculate the labor income of women farmers palm and calculate the contribution of women farmers labor income of oil palm on family income in the Village District Kurup Lubuk Ogan Komering Ulu Batang held in May to July 2012. The experiment was conducted in the village Kurup considering that farm women laborers working in PTP Minanga Ogan dominant Kurup villagers that as many as 67 people consisting of 15 workers were men and 52 women laborers. The research method used in this study is a survey method used to obtain the facts on the ground by using a questionnaire as a data collection tool. The sampling method used in this study is simple random method (simple random sampling). According Sugiyono (2001: 57) stated simple (simple) by sampling a random member of the population regardless of the strata in the population. Samples are taken by 30 farmers sample of 52 members of the population with the percentage of the sample was 58 percent. The data used are primary data is data obtained directly from the field using a questionnaire as a means of collecting data and secondary data is data obtained from the agencies involved in this study. Based on the results of research known labor income women farmers palm of Rp 8,050,000.00 per year, with revenue contribution of oil palm farm women laborers for 39.30 percent of the total family income of Rp 20,487,133.00. Labor income of women farmers palm provide a major contribution to the family income. Key words: Contribution, labor income, women farmers palm of sawit PENDAHULUAN Sektor pertanian merupakan bidang kehidupan yang paling vital. Peranan sektor pertanian, di samping tercatat sebagai sumber devisa yang cukup besar, juga merupakan sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduknya (Sastraatmadja, 2005). Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacg) merupakan tanaman dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi karena merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati. Bagi Indonesia, kelapa sawit memiliki arti penting karena mampu menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat dan sebagai sumber perolehan devisa Negara. Sampai saat ini Indonesia merupakan salah satu produsen utama minyak sawit (CPO) dunia selain Malaysia dan Nigeria (Tim Penebar Swadaya, 2002). Dosen Tetap dan Mahasiswa Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Baturaja 54

Perkembangan perkebunan kelapa sawit dari tahun ke tahun memang mencengangkan. Kebun kelapa sawit di Sumatera Selatan, misalnya, pada tahun 2006 ini sudah mencapai 540.000 hektar. Dari jumlah itu, produksi minyak sawit mentah (CPO) mencapai 1,3 juta ton dan kernel atau inti sawit 200.000 ton per tahun. Ekspor kelapa sawit Sumsel mencapai volume 600.000 ton senilai 250 juta dollar Amerika Serikat. Untuk Kabupaten Ogan Komering Ulu pada tahun 2010 luas areal tanam kelapa sawit sebesar 741,00 hektar, di mana terdiri dari luas tanaman menghasilkan sebesar 376,00 hektar, luas tanaman belum menghasilkan sebesar 345,00 hektar dan luas tanaman tidak menghasilkan sebesar 2,00 hektar dengan produksinya mencapai 3.789,50 ton per tahun. Dapat dilihat pada tabel 1. Berikut. Kecamatan Tabel 1. Produksi Kelapa Sawit di Kabupaten Ogan Komering Ulu Produksi (ton/th) Tanaman Menghasilkan Area (Ha) Tanaman Belum Menghasiklan Tanaman Tidak Menghasilkan Jumlah Areal (Ha) Lengkiti - - - - - SB Rayap 141,90 21,00 24,00-45,00 Pengadonan - - - 2,00 2,00 Semidang Aji - - - - - Ulu Ogan - - - - - Muara Jaya - - - - - Peninjauan 1.956,60 146,00 81,00-227,00 Lubuk Batang 1.700,00 215,00 - - 415,00 Sinar Peninjauan - - - - - Bta Timur - - - - - Lubuk Raja - - 25,00 25,00 Bta Barat - - - - - JUMLAH 3.798,50 376,00 345,00 2,00 741,00 Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. OKU, Tahun 2010 Ogan Komering Ulu memiliki perkebunan besar swasta dan BUMN yang merupakan salah satu perkebunan kelapa sawit, yaitu yang melibatkan masyarakat putra daerah (Desa Kurup) sebagai buruh ataupun karyawan, perkebunan tersebut dikenal dengan nama PTP Minanga Ogan dan PTP Mitra Ogan. Dengan keberadaaan PTP Minanga Ogan dan PTP Mitra Ogan, menjadikan kontribusi masyarakat setempat. Perkebunan PTP Minanga Ogan dan PTP Mitra Ogan bekerja dengan Pemerintah Kabupaten OKU mempunyai tujuan untuk mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian. Meningkatnya sektor pertanian oleh petani, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini difokuskan pada tenaga kerja wanita yang bekerja di PTP Minanga Ogan sebagai buruh harian uang bekerja di PTP Minanga Ogan, karena sebagian besar tenaga kerja yang berperan dalam PTP Minanga Ogan didominasi oleh warga Desa Kurup sebagi putra dan putri daerah dengan jumlah tenaga kerja keseluruhan sebanyak 67 orang, yang terdiri dari tenaga kerja wanita sebanyak 52 orang dan tenaga kerja laki-laki 15 orang. Hampir 40% wanita tani di pedesaan berasal dari golongan rumah tangga kurang mampu, sehingga tenaga mereka diperlukan untuk mencari nafkah bagi kelangsungan hidup 55

keluarganya. Dalam perannya sebagai pencari nafkah itulah maka wanita tani di pedesaan sering berkerja serabutan, hal ini dapat terjadi karena seringkali disebabkan karena kurangnya modal serta sempitnya lahan yang dikuasi oleh keluarga wanita tani, sehingga untuk mencari tambahan pendapatan seringkali wanita tani bekerja sebagai buruh tani dan lain sebagainya (Heru, 2001). Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penulis berminat untuk mengetahui seberapa besar pendapatan buruh wanita tani kelapa sawit dan kontribusinya terhadap pendapatan keluarga, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul penelitian Analisis Kontribusi Pendapatan Buruh Wanita Tani Kelapa Sawit terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Kurup Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penelitian ini bertujuan: Pertama; menghitung besar pendapatan buruh wanita tani kelapa sawit di Desa Kurup Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu. Kedua; menghitung besar kontribusi pendapatan buruh wanita tani kelapa sawit terhadap pendapatan keluarga di Desa Kurup Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu. METODELOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kurup Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu. Penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja (purposif), dengan pertimbangan bahwa di daerah tersebut penduduknya banyak sebagai buruh kelapa sawit. Penelitian lapangan dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2012. Metode Penelitian dan Penarikan Contoh Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang digunakan untuk memperoleh fakta lapangan dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian adalah metode acak sederhana (simple random sampling). Menurut Sugiyono (2001:57), dinyatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 petani contoh dari 52 anggota populasi dengan persentase sampel sebesar 58%. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara dengan kuisioner sebagai alat pengumpul data. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dalam penelitian ini. 56

Metode Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh dari lapangan diolah secara deskriptif. Menurut Hernanto (1993), jam kerja yang dicurahkan untuk seluruh produksi diukur menggunakan konversi berdasarakan upah untuk pria dinilai 1 HKP, wanita adalah 0,8 HKP, anak-anak adalah 0,5 HKP. Jadi untuk mengetahui pendapatan buruh wanita tani digunakan rumus: 1. Pendapatan Buruh Wanita Tani Kelapa Sawit (Hernanto, 1993): Pd ks = 0,8 HKP x TUR Diketahui: Pd ks = Pendapatan buruh wanita tani kelapa sawit (Rp/th) HKP = Hari Kerja Pria (hari) TUR = Tarif Upah Rata-rata (Rp/hari) Pd suami = Pds. ks + Pds. non ks + Pds. non UT Diketahui: Pd suami = Pendapatan total suami (Rp/th) Pds. ks = Pendapatan (suami) kelapa sawit (Rp/th) Pds. non ks = Pendapatan (suami) non kelapa sawit (Rp/th) = Pendapatan (suami) non usahatani (Rp/th) Pds. non UT 2. Pendapatan Keluarga Petani Pendapatan keluarga adalah penjumlahan seluruh pemasukan keluarga yaitu pendapatan suami sebagai petani dan pendapatan istri. Pendapatan keluarga dirumuskan sebagai berikut (dalam Hernanto, 1984): Pd k = Pd ks + Pd suami Diketahui : Pd k = Pendapatan keluarga (Rp/th) Pd suami = Pendapatan total suami (Rp/th) = Pendapatan buruh wanita tani kelapa sawit (Rp/th) Pd ks 3. Untuk menjawab tujuan kedua (kontribusi) digunakan perhitungan sebagai berikut: Pdks Wt ks = x 100% Pdk Diketahui : Wt ks = Persentase kontribusi wanita tani kelapa sawit (%) Pd ks = Pendapatan buruh wanita tani kelapa sawit (Rp/th) Pd k = Pendapatan keluarga (Rp/th) 57

HASIL DAN PEMBAHASAN Identitas Petani Contoh Petani contoh adalah buruh wanita yang berkerja sebagai buruh harian kelapa sawit di PTP. Minanga Ogan. Buruh wanita tani kelapa sawit berasal dari Desa Kurup, karena Desa Kurup merupakan salah satu Desa yang rata-rata penduduknya bekerja sebagai buruh di PTP Minanga Ogan. Keberadaan PTP Minanga Ogan dapat menopang kehidupan keluarga pekerja. Salah satunya tenaga kerja wanita, tenaga kerja wanita tersebut akan memperoleh imbalan berupa upah, sehingga dapat membantu suami untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Curahan Tenaga Kerja pada Kegiatan Usahatani Kelapa Sawit Curahan tenaga kerja merupakan total jam kerja yang dicurahkan pada kegiatan usahatani kelapa sawit per luas garapan per tahun. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tenaga kerja pria, wanita dan tenaga kerja anak- anak. Sumber tenaga kerja dalam penelitian ini adalah tenaga kerja wanita buruh harian atau upahan, curahan buruh wanita tani kelapa sawit dalam proses perawatan yang meliputi menebas ilalang pada tanaman menghasilkan (wipping), menebas ilalang pada tanaman yang belum menghasilkan (widding) dan pemupukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihatpada Tabel 2. Tabel 2. Rata-Rata Curahan Tenaga Kerja Buruh Wanita Tani Kelapa Sawit per Tahun di Desa Kurup Tahun 2012 No Jenis Kegiatan Wanita (HKP) 1. 2. 3. Wipping Widding Pemupukan 91,7 84 54,3 Jumlah 230 Sumber: Data primer (diolah), 2012 Produktivitas buruh wanita tani kelapa sawit terlihat pada berapa banyak pekerja buruh tersebut melakukan pekerjaan setiap bulannya. Semakin banyak buruh bekerja semakin banyak pula pendapatan yang mereka terima. Pada kenyataannya berdasarkan hasil penelitian, buruh wanita tani tersebut tidak sepenuhnya bekerja penuh dalam satu bulan menurut hari kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Ini menunjukkan bahwa dalam satu bulan buruh wanita tani tidak menghasilkan produktifitas yang optimal. Alasan mengapa buruh wanita tani tersebut tidak dapat bekerja penuh karena mereka harus mengurus rumah tangga mereka terutama mengenai pendidikan anak, maka dari itu diperlukan pembagian waktu yang tepat agar pekerjaan dan kegiatan rumah tangga dapat berjalan lancar. Oleh karena itu produktivitas kerja sangat dibutuhkan apabila buruh tersebut berkeinginan membantu pendapatan keluarganya untuk memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan lain-lain dalam keluarga. 58

Pendapatan Buruh Wanita Tani Kelapa Sawit Pendapatan adalah jumlah hasil kali antara jam kerja yang dicurahkan buruh wanita tani dalam satuan fisik dengan upah persatuan fisik. Pendapatan buruh wanita tani kelap sawit pada penelitian ini diperoleh dari upah harian dalam kegiatan perawatan usahatani kelapa sawit pada PT. Perkebunan Minanga Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan upah yang seragam yaitu Rp. 35.000,00 perharinya. Adapun jenis kegiatan perawatan yang dikerjakan para buruh wanita kelapa sawit yaitu wipping, widding dan pemupukan, dengan rincian pendapatan yang adapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Rata-Rata Pendapatan Buruh Wanita Tani Kelapa Sawit per Tahun di Desa Kurup Tahun 2012 No. Uraian Pendapatan (Rp/Th) 1. 2. 3. Wipping Widding Pemupukan 3.209.500,00 2.940.000,00 1.900.500,00 Jumlah 8.050.000,00 Sumber: Data primer (diolah), 2012 Pendapatan Keluarga Berdasarkan hasil penelitian didapat rata-rata pendapatan yang diperoleh buruh wanita tani kelapa sawit per tahun adalah Rp. 8.050.000,00 sedangkan pendapatan suami per tahun Rp. 12.437.133,00 untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Rata-Rata Pendapatan Keluarga Buruh Wanita Tani Kelapa Sawit per Tahun di Desa Kurup Tahun 2012 No Uraian Pendapatan (Rp/Th) 1. Pendapatan Buruh Wanita Tani Kelapa Sawit 8.050.000,00 2. Pendapatan Suami 12.437.133,00 Sumber: Data primer (diolah), 2012 Kontribusi Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh buruh wanita tani kelapa sawit tentunya akan berpengaruh terhadap pendapatan keluarga. Dalam hal ini pendapatan keluarga adalah pendapatan yang diperoleh dari total keseluruhan pendapatan petani yang diperoleh dari buruh wanita tani dan suami tani. Di mana pendapatan suami diperoleh dari usahatani kelapa sawit, karet, dan luar pertanian seperti ojek, dagang, dan lain-lain. Seperti terlihat pada Tabel 5. 59

Tabel 5. Kontribusi Pendapatan Buruh Wanita Tani Kelapa Sawit terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Kurup Tahun 2012 No Uraian Pendapatan (Rp) Persentase (%) 1. Pendapatan Buruh Wanita Tani 8.050.000,00 39,30 Kelapa Sawit 2. Pendapatan Suami 12.437.133,00 60,70 Jumlah 20.487.133,00 100,00 Sumber: Data primer (diolah), 2012 Berdasarkan pada Tabel 5. di atas, diketahui bahwa besarnya kontribusi buruh wanita tani terhadap pendapatan keluarga adalah Rp. 8.050.000,00 per tahun atau 39,30% dari total pendapatan keluarga sebesar Rp. 20.487.133,00 per tahun. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap buruh wanita tani kelapa sawit di Desa Kurup Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rata-rata pendapatan buruh wanita tani kelapa sawit di Desa Kurup per tahun adalah Rp. 8.050.000,00. 2. Kontribusi pendapatan buruh wanita tani kelapa sawit di Desa Kurup per tahun adalah Rp. 8.050.00,00 atau 39,30 persen dari total pendapatan keluarga sebesar Rp 20.487.133,00 per tahun. Dari hasil pembahasan di atas dapat disarankan kepada para buruh wanita tani perlu dibina dan diberdayakan, untuk mempercepat proses keseimbangan perekonomian keluarga yang mencukupi. Perlu diadakan penyuluhan untuk lebih melibatkan para buruh wanita tani dalam kontribusi pada keluarga. Diperlukan pula strategi perbaikan upah agar berimbang antar jender sebagai insentif dan keberpihakan terhadap buruh wanita tani. 60

DAFTAR PUSTAKA Sastraatmadja. 2005. Ekonomi Pertanian Indonesia. Bandung: Angkasa Hernanto, F. 1993. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya. 1984. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya Tim Penulis Penebar Swadaya. 2002. Usaha Budidaya, Pemanfaatan Hasil dan Aspek Pemasaran Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya Heru, D. S. 2001. Pembagian Kerja Wanita dan Pria di Perkebunan Provinsi Lampung. Agric Vol 8:2 (6p). Kantor Camat Lubuk Batang. 2011. Data Monografi Kecamatan dalam Kabupaten OKU. Kantor Camat Lubuk Batang. Baturaja. Sumatera Selatan 61