Pengobatan yang menggunakan bagian tertentu dari sistem imun untuk menyembuhkan penyakit. Sering disebut juga biologic therapy atau biotherapy.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Anemia hemolitik otoimun (autoimmune hemolytic anemia /AIHA)

Peranan imunomodulator untuk penanganan penyakit

7.2 CIRI UMUM SITOKIN

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara menempati urutan pertama pada wanita setelah kanker leher

BAB 2 TERMINOLOGI SITOKIN. Sitokin merupakan protein-protein kecil sebagai mediator dan pengatur

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Histopatologi Bursa Fabricius

PATOGENESIS DAN RESPON IMUN TERHADAP INFEKSI VIRUS. Dr. CUT ASMAUL HUSNA, M.Si

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kekayaan Indonesia akan keanekaragaman hayati. memampukan pengobatan herbal tradisional berkembang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI PEMBAHASAN. Mencit Balb/C yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari. Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah

Panduan pasien imunosupresan

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiki 2 sistem imun yaitu sistem imun bawaan. (innate immunity) dan sistem imun adaptif (adaptive

SOAL UTS IMUNOLOGI 1 MARET 2008 FARMASI BAHAN ALAM ANGKATAN 2006

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan agen penyebab Acquired

BAB 1 PENDAHULUAN. inflamasi. Hormon steroid dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu glukokortikoid

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

BAB I PENDAHULUAN. supaya tidak terserang oleh penyakit (Baratawidjaja, 2000). keganasan terutama yang melibatkan sistem limfatik (Widianto, 1987).

ABSTRAK. Sandra, Pembimbing utama: Caroline Tan Sardjono, S.Ked, PhD

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting sehingga mampu menghadapi serangan zat asing seperti

SEL SISTEM IMUN SPESIFIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Imunisasi: Apa dan Mengapa?

IMUNITAS HUMORAL DAN SELULER

Imunologi Dasar dan Imunologi Klinis

BAB II KOMPONEN YANG TERLIBAT DALAM SISTEM STEM IMUN

Mesin Imunologi Pada Kanker

Respon imun adaptif : Respon humoral

SISTEM IMUN. Pengantar Biopsikologi KUL VII

MEKANISME RESPON IMUN TERHADAP KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan masyarakat yang utama di dunia. Mycobacterium tuberculosis,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis teripang yang berasal dari Pantai Timur Surabaya (Paracaudina australis,

IMUNOLOGI. Ika Puspita Dewi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV) tipe tertentu dengan kelainan berupa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. (Munasir, 2001a). Aktivitas sistem imun dapat menurun oleh berbagai faktor,

BAB I PENDAHULUAN. Cedera ginjal akut (Acute Kidney Injury / AKI) memiliki insidensi yang terus meningkat setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penyakit akibat tubuh tidak mampu melawan zat asing yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FIRST LINE DEFENCE MECHANISM

Sistem Imun. Leukosit mrpkn sel imun utama (disamping sel plasma, 3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB VI PEMBAHASAN. Analisis jumlah limfosit T CD4+ pada penelitian ini dijadikan baseline yang juga

APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI

BAB I PENDAHULUAN. sering ditemukan pada wanita usia reproduksi berupa implantasi jaringan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PATOLOGI SERANGGA (BI5225)

RPKPS Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester Dan Bahan Ajar IMUNUNOLOGI FAK Oleh : Dr. EDIATI S., SE, Apt

Sistem Imun BIO 3 A. PENDAHULUAN SISTEM IMUN. materi78.co.nr

Lupus merupakan penyakit autoimun kronis dimana terdapat kelainan sistem imun yang menyebabkan peradangan pada beberapa organ dan sistem tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring proses penuaan mengakibatkan tubuh rentan terhadap penyakit. Integritas

BAB I PENDAHULUAN. berhasil mencapai target Millenium Development Goal s (MDG s), peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

leukemia Kanker darah

Termasuk ke dalam retrovirus : famili flaviviridae dan genus hepacivirus. Virus RNA, terdiri dari 6 genotip dan banyak subtipenya

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Migrasi Lekosit dan Inflamasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker ovarium merupakan keganasan yang paling. mematikan di bidang ginekologi. Setiap tahunnya 200.

IMUNOLOGI TUMOR ELLYZA NASRUL

ANTIBODI MONOKLONAL. Oleh : AA. Ngurah Subawa

ABSTRAK Penggunaan asam glycyrrhizic yang merupakan bahan aktif dari Viusid Pet sudah lazim digunakan untuk meningkatkan respon imun.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara empiris dapat mengobati berbagai macam penyakit. Tumbuh subur pada

BAB I PENDAHULUAN. penyakit beragam (Perhimpunan Reumatologi Indonesia, 2011). Manifestasi klinis SLE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Malaria merupakan salah satu penyakit infeksius. yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mekanisme Pertahanan Tubuh. Kelompok 7 Rismauzy Marwan Imas Ajeung P Andreas P Girsang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Atopi berasal dari bahasa Yunani yaitu atopos, yang memiliki arti tidak pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

serta terlibat dalam metabolisme energi dan sintesis protein (Wester, 1987; Saris et al., 2000). Dalam studi epidemiologi besar, menunjukkan bahwa

Pengenalan antigen :

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. respon terhadap stres adalah hippocampus. Hippocampus merupakan bagian dari

FISIOLOGI SISTEM PERTAHANAN TUBUH. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan pembedahan ekstremitas bawah,dapat menimbulkan respons,

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi yang. masih menjadi masalah di negara tropis dan subtropis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IMUNOHIPER-REAKTIF (AUTOIMUN) Anastasia S.P., M.Si., Apt.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pembekuan darah yang diturunkan (herediter) secara sex-linked recessive pada

BAB V PEMBAHASAN. fagositosis makrofag pada kelompok perlakuan (diberi ekstrak daun salam)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Imunologi Transplantasi. Marianti Manggau

PETANDA TUMOR (Tumor marker) ELLYZA NASRUL Bagian Patologi Klinik FK Unand/RS.dr.M.Djamil Padang

KONSEP DASAR IMUNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Cyclophosphamide merupakan alkylating agent dari golongan nitrogen

SISTEM IMUN. ORGAN LIMFATIK PRIMER. ORGAN LIMFATIK SEKUNDER. LIMPA NODUS LIMFA TONSIL. SUMSUM TULANG BELAKANG KELENJAR TIMUS

ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah tanaman kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray].

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Luka adalah terjadinya diskontinuitas kulit akibat trauma baik trauma

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan di sekitar manusia mengandung berbagai jenis unsur patogen,

BAB I PENDAHULUAN. depigmentasi kulit berupa makula hipopigmentasi disebabkan karena hilangnya

Transkripsi:

Ika Puspita Dewi 1

Pengobatan yang menggunakan bagian tertentu dari sistem imun untuk menyembuhkan penyakit. Sering disebut juga biologic therapy atau biotherapy. Dapat dilakukan dengan : Menstimulasi sistem imun untuk bekerja lebih baik imunomodulator Memberikan protein yang merupakan komponen sistem imun antibodi, sitokin. 2

Contoh : Pemberian vaksin terapetik Pemberian antibodi monoklonal Imunomodulator 3

Dapat menginduksi respon imun baru pada pasien untuk mengobati kondisi yang telah ada pasien (TERAPI) Berlawanan dengan vaksin preventif diberikan pada orang sehat Contoh : Vaksin kanker Vaksin pada penyakit menular HIV, Hepatitis b, Tuberculosis Vaksin pada penyakit autoimun MS, MG, SLE 4

5

6

7

Monoclonal antibodies merupakan antibodi dengan spesifikasi khusus spesifik terhadap satu antigen Antibodi terbuat dari sel yang mengandung gen tertentu yang dirancang untuk menghasilkan populasi sel yang identik dari satu sel tunggal yang menghasilkan antibodi yang sama. Teknik ini diperkenalkan oleh Kohler and Milstein (1975) dan memperoleh hadiah Nobel. 8

Limfosit B normal dan sel plasma tidak bertahan dalam waktu yang lama atau menghasilkan antibodi dalam jumlah banyak pada kultur. Tumor sel B, disebut myeloma, dapat dikultur dan berproliferasi dengan cepat dan terkadang menghasilkan antibodi dalam jumlah besar Antibodi monoklonal dibuat dengan memfusi (menggabungkan) sel B penghasil antibodi dengan sel myeloma. Sel fusi ini bersifat immortal dan akan berkembang dan membelah tak terbatas disebut hibridoma. Sel hibridoma akan menghasilkan antibodi monoklonal. 9

10

Antibodi monoklonal berasal dari hewan uji yaitu mencit (murine) masuk ke tubuh manusia dianggap molekul asing dan dieliminasi Untuk bekerja, antibodi harus berinteraksi dengan elemen sistem imun dalam tubuh, misalnya reseptor molekul murine ini tidak cocok dengan komponen sistem imun manusia 11

Metode rekayasa antibodi kloning gen tertentu yang menghasilkan antibodi Pembuatan antibodi chimeric dan humanized Chimeric gabungan antara Ab mencit dan manusia bagian variabel pada Ab manusia diganti dengan Ab mencit (70% Ab manusia) Humanized bagian hipervariabel (pengikatan antigen) yang hanya berasal dari mencit, sisanya dari manuis (85% - 90% manusia) 12

13

14

15

16

17

18

Imunomodulasi perubahan pada sistem imun, baik itu meningkatkan maupun menurunkan Menaikkan imunostimulan Menurunkan imunosupresan Imunomodulator substansi, baik yang berasal dari zat biologis maupun sintetik, yang dapat menstimulasi, menurunkan maupun mengubah komponen yang bertanggungjawab dalam respon imun, baik itu sistem imun alami maupun adaptif. 19

Yang termasuk dalam imunomodulator : Imunoadjuvant Imunostimulan Imunosupresan 20

Agen yang digunakan untuk meningkatkan efikasi vaksin atau peningkatan respon vaksin Adjuvants meniru (mimic) molekul pemicu respon imun alami untuk meningkatkan respon imun terhadap Ag antigen lebih terlihat atau reaktif terhadap sistem imun Contoh : Freund s adjuvant, Aluminum gels atau aluminum salts (aluminum hydroxide, aluminum phosphate, and aluminum potassium sulfat) 21

22

Peningkat respon imun Bisa melalui respon imun bawaan atau adaptif Pada orang yang sehat dapat digunakan sebagai profilaksis (pencegahan) atau agen promotor misalnya sebagai imunopotensiasi dengan meningkatkan respon imun dasar Pada individu dengan kekurangan respon imun dapat digunakan sebagai agen imunoterapi. Penggunaan : Gangguan imunodefisiensi Infeksi kronis Kanker 23

Contoh imunostimulan : Imunostimulan spesifik Levamisole memperbaiki fungsi sel B, sel T, monosit dan makrofag Thalidomide imunostimulan pada multiple myeloma BCG digunakan dalam kanker kandung kemih Sitokin rekombinan Obat-obat lainnya : inosiplex, azimexon, imexon, thymosin, methylinosine monophosphate 24

25

Digunakan untuk menekan respon imun Digunakan pada reaksi penolakan pada transplantasi organ dan penyakit autoimun 26

Kortikosteroids memblok infiltrasi seluler, pelepasan sitokin, dan pematangan sel T dll Azathioprine menghambat proliferasi limfosit Cyclosporine menghambat ekspresi gen IL-2 (mengurangi proliferasi sel T), IL-3, IL-4, GM-CSF, TNF-α digunakan untuk mencegah reaksi penolakan pada transplantasi Anti-lymphocyte serum menyebabkan kerusakan limfosit 27

28

29

Anti-CD3 menyebabkan kerusakan sel T Anti-CD4 menyebabkan kerusakan sel T Cytotoxic drugs and ionizing radiation menghambat proliferasi sel dan perkembangan limfosit 30

31

Anti-TNF-alpha inflammatory bowel disease (IBD) dan rheumatoid arthritis menghambat inflamasi yang disebabkan TNF-alpha Anti-CD20 non-hodgkin s lymphoma ADCC (kerusakan sel B) Anti-lymphocyte globulin treatment of acute graft rejection (reaksi penolakan) : pengurangan sel T melalui ADCC atau menghambat fungsi sel 32

Interferon-alpha: viral hepatitis anti-viral Leukemia anti-proliferative Interferon-beta: Multiple sclerosis antagonism of interferongamma 33

Sistem imun dapat memberikan reaksi pertahanan terhadap sel-sel tumor Immune survailance Immune surveillance hypothesis cells of the immune system would detect and destroy tumor cells 34

35

36

37

Chimeric antigen receptors (CARs) expressed in T cells can confer antitumor specificity to a patient s lymphocytes 38

Spesifik : Anticytokine Antibodi monoklonal Belimumab spesifik terhadap BAFF (yang mengontrol kematangan sel B dan mengatur kematian sel B yang bersifat autoreaktif) SLE Abatacept (Protein fusi CTLA-4Ig) memblok molekul kostimulasi sel T RA Rituximab spesifik terhadap CD20 (molekul permukaan pada sel B) RA 39

Imunosupresi Secara umum bersifat empirik dan non spesifik kortikosteroid (menghambat berbagai sel termasuk sel-sel yang berperan dalam respon imun) efek? Agen yang berperan menghambat replikasi sel Metrotexate antimetabolit & antifolat Cyclophosphamide DNA-alkylating drugs Azathioprine purine analogue 40

41

42

43