Ika Puspita Dewi 1
Pengobatan yang menggunakan bagian tertentu dari sistem imun untuk menyembuhkan penyakit. Sering disebut juga biologic therapy atau biotherapy. Dapat dilakukan dengan : Menstimulasi sistem imun untuk bekerja lebih baik imunomodulator Memberikan protein yang merupakan komponen sistem imun antibodi, sitokin. 2
Contoh : Pemberian vaksin terapetik Pemberian antibodi monoklonal Imunomodulator 3
Dapat menginduksi respon imun baru pada pasien untuk mengobati kondisi yang telah ada pasien (TERAPI) Berlawanan dengan vaksin preventif diberikan pada orang sehat Contoh : Vaksin kanker Vaksin pada penyakit menular HIV, Hepatitis b, Tuberculosis Vaksin pada penyakit autoimun MS, MG, SLE 4
5
6
7
Monoclonal antibodies merupakan antibodi dengan spesifikasi khusus spesifik terhadap satu antigen Antibodi terbuat dari sel yang mengandung gen tertentu yang dirancang untuk menghasilkan populasi sel yang identik dari satu sel tunggal yang menghasilkan antibodi yang sama. Teknik ini diperkenalkan oleh Kohler and Milstein (1975) dan memperoleh hadiah Nobel. 8
Limfosit B normal dan sel plasma tidak bertahan dalam waktu yang lama atau menghasilkan antibodi dalam jumlah banyak pada kultur. Tumor sel B, disebut myeloma, dapat dikultur dan berproliferasi dengan cepat dan terkadang menghasilkan antibodi dalam jumlah besar Antibodi monoklonal dibuat dengan memfusi (menggabungkan) sel B penghasil antibodi dengan sel myeloma. Sel fusi ini bersifat immortal dan akan berkembang dan membelah tak terbatas disebut hibridoma. Sel hibridoma akan menghasilkan antibodi monoklonal. 9
10
Antibodi monoklonal berasal dari hewan uji yaitu mencit (murine) masuk ke tubuh manusia dianggap molekul asing dan dieliminasi Untuk bekerja, antibodi harus berinteraksi dengan elemen sistem imun dalam tubuh, misalnya reseptor molekul murine ini tidak cocok dengan komponen sistem imun manusia 11
Metode rekayasa antibodi kloning gen tertentu yang menghasilkan antibodi Pembuatan antibodi chimeric dan humanized Chimeric gabungan antara Ab mencit dan manusia bagian variabel pada Ab manusia diganti dengan Ab mencit (70% Ab manusia) Humanized bagian hipervariabel (pengikatan antigen) yang hanya berasal dari mencit, sisanya dari manuis (85% - 90% manusia) 12
13
14
15
16
17
18
Imunomodulasi perubahan pada sistem imun, baik itu meningkatkan maupun menurunkan Menaikkan imunostimulan Menurunkan imunosupresan Imunomodulator substansi, baik yang berasal dari zat biologis maupun sintetik, yang dapat menstimulasi, menurunkan maupun mengubah komponen yang bertanggungjawab dalam respon imun, baik itu sistem imun alami maupun adaptif. 19
Yang termasuk dalam imunomodulator : Imunoadjuvant Imunostimulan Imunosupresan 20
Agen yang digunakan untuk meningkatkan efikasi vaksin atau peningkatan respon vaksin Adjuvants meniru (mimic) molekul pemicu respon imun alami untuk meningkatkan respon imun terhadap Ag antigen lebih terlihat atau reaktif terhadap sistem imun Contoh : Freund s adjuvant, Aluminum gels atau aluminum salts (aluminum hydroxide, aluminum phosphate, and aluminum potassium sulfat) 21
22
Peningkat respon imun Bisa melalui respon imun bawaan atau adaptif Pada orang yang sehat dapat digunakan sebagai profilaksis (pencegahan) atau agen promotor misalnya sebagai imunopotensiasi dengan meningkatkan respon imun dasar Pada individu dengan kekurangan respon imun dapat digunakan sebagai agen imunoterapi. Penggunaan : Gangguan imunodefisiensi Infeksi kronis Kanker 23
Contoh imunostimulan : Imunostimulan spesifik Levamisole memperbaiki fungsi sel B, sel T, monosit dan makrofag Thalidomide imunostimulan pada multiple myeloma BCG digunakan dalam kanker kandung kemih Sitokin rekombinan Obat-obat lainnya : inosiplex, azimexon, imexon, thymosin, methylinosine monophosphate 24
25
Digunakan untuk menekan respon imun Digunakan pada reaksi penolakan pada transplantasi organ dan penyakit autoimun 26
Kortikosteroids memblok infiltrasi seluler, pelepasan sitokin, dan pematangan sel T dll Azathioprine menghambat proliferasi limfosit Cyclosporine menghambat ekspresi gen IL-2 (mengurangi proliferasi sel T), IL-3, IL-4, GM-CSF, TNF-α digunakan untuk mencegah reaksi penolakan pada transplantasi Anti-lymphocyte serum menyebabkan kerusakan limfosit 27
28
29
Anti-CD3 menyebabkan kerusakan sel T Anti-CD4 menyebabkan kerusakan sel T Cytotoxic drugs and ionizing radiation menghambat proliferasi sel dan perkembangan limfosit 30
31
Anti-TNF-alpha inflammatory bowel disease (IBD) dan rheumatoid arthritis menghambat inflamasi yang disebabkan TNF-alpha Anti-CD20 non-hodgkin s lymphoma ADCC (kerusakan sel B) Anti-lymphocyte globulin treatment of acute graft rejection (reaksi penolakan) : pengurangan sel T melalui ADCC atau menghambat fungsi sel 32
Interferon-alpha: viral hepatitis anti-viral Leukemia anti-proliferative Interferon-beta: Multiple sclerosis antagonism of interferongamma 33
Sistem imun dapat memberikan reaksi pertahanan terhadap sel-sel tumor Immune survailance Immune surveillance hypothesis cells of the immune system would detect and destroy tumor cells 34
35
36
37
Chimeric antigen receptors (CARs) expressed in T cells can confer antitumor specificity to a patient s lymphocytes 38
Spesifik : Anticytokine Antibodi monoklonal Belimumab spesifik terhadap BAFF (yang mengontrol kematangan sel B dan mengatur kematian sel B yang bersifat autoreaktif) SLE Abatacept (Protein fusi CTLA-4Ig) memblok molekul kostimulasi sel T RA Rituximab spesifik terhadap CD20 (molekul permukaan pada sel B) RA 39
Imunosupresi Secara umum bersifat empirik dan non spesifik kortikosteroid (menghambat berbagai sel termasuk sel-sel yang berperan dalam respon imun) efek? Agen yang berperan menghambat replikasi sel Metrotexate antimetabolit & antifolat Cyclophosphamide DNA-alkylating drugs Azathioprine purine analogue 40
41
42
43