BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan arah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return On Assets pada Sektor Bank Umum

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian tentang bagaimana perbandingan antara kinerja perbankan syariah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan pihak yang kekurangan dana. Kelebihan dana tersebut dapat disalurkan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, perbankan menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan nasional yang berfungsi sebagai financial. pihak-pihak yang memerlukan dana (Mahardian, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Lembaga Keuangan atau yang lebih khusus lagi disebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sejak adanya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. nasabahpun juga semakin meningkat. syariah menerapkan sistem bagi hasil berdasarkan prinsip Profit Sharing

BAB I PENDAHULUAN. pihak lain untuk pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (mudharabah),

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak yang kekurangan dana pada waktu yang ditentukan (Dendawijaya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan syariah merupakan institusi yang memberikan pelayanan jasa

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi.dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. konvensional yang tumbuh berkisar 8%. (Otoritas Jasa Keuangan, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kurangnya inisiatif perbankan. Perkembangan bank yang makin pesat

BAB I PENDAHULUAN. sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah.

BAB I PENDAHULUAN. ditengah kondisi perekonomian yang masih dalam tahap pemulihan, membuktikan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Bank berperan sebagai perantara keuangan (financial

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian perbankan secara umum menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan perbankan syariah di Indonesia telah muncul pada tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyaknya sektor yang tergantung

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pertumbuhan ekonomi suatu negara (Dietrich dkk, 2014). Dimana Bank

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan sangat dibutuhkan dalam suatu perekonomian. Kestabilan ini

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu penopang yang memperkuat sistem

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, bank syariah telah muncul semenjak awal tahun 1990-an dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, peranan perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Artinya, keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan prinsip bagi hasil dan menghindari unsur-unsur spekulatif yang

BAB 1 PENDAHULUAN. proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. prinsip bagi hasil dan risiko (profit and loss sharing). Sebagai bagian dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan ( financial. intermediaries) yang menyalurkan dana dari pihak kelebihan dana ( surplus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Banking atau disebut juga Interest Free Banking. Menurut Muhammad. produknya dikembangkan berdasarkan Al-Qur an dan Hadist.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara transaksi

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN. periode Berdasarkan hasil analisis regresi berganda menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha terus-menerus memperoleh laba, ini berarti kelangsungan hidup

BAB V PENUTUP. independen yang berupa Return On Asset (ROA), BOPO, Financing to Deposit Ratio

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyaluran kredit maupun pembiayaan merupakan fokus dan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya, bank juga berorientasi untuk mendapatkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat

BAB VI PENUTUP. Bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama (H 1 ) diketahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian sebagai wujud peningkatan kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup

BAB I PENDAHULUAN. /atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam

hidup rakyat (Anshori:2009:226). Mengingat semakin berkembangnya zaman

BAB I PENDAHULUAN. produksi yang tersedia secara optimal untuk dapat menghasilkan output yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perantara antara pemilik modal (fund supplier) dengan penguna dana (fund

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan ( Financial Intermediales )

BAB 5 PENUTUP. 0,293 Ditolak berpengaruh positif terhadap pembiayaan mudharabah 5. Capital Adequency Ratio berpengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang surplus

BAB I PENDAHULUAN. investasi, seperti pemberian kredit, pembelian surat-surat berhaga dan penanaman

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan menggunakan pendekatan CAMELS pada data penelitian yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang berjalannya roda perekonomian mengingat fungsinya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bunga baik tabungan, deposito, pinjaman, dll.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. utamanya menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan giro, tabungan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang berfungsi sebagai perantara (financial intermediary) antara

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor industri. (manufaktur), jasa, dan perbankan. Perkembangan perekonomian ini

BAB I PENDAHULUAN. Dimana bank memiliki beberapa fungsi, salah satunya adalah agent of trust. Agent

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainnya (Martono, 2010 : 37). Tujuan fundamental bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini cukup pesat, dilihat dari volume

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank Islam (Islamic Bank) adalah bank yang pengoperasiannya

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN. lembaga intermediasi keuangan (Financial intermediary institution),yakni. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dengan metode pendekatan syariah Islam yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya sektor usaha. Perbankan sebagai lembaga perantara (intermediate)

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB IV ANALISIS MANEJEMEN DANA UNTUK MENJAGA KESTABILAN LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS DI PT. BPRS JABAL NUR SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

: Sri Hidayati NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. pada kegiatan ekonomi baik di negara maju maupun negara berkembang. Negara

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

BAB I PENDAHULUAN. konvensional yang menerapkan sistem ribawi menjadi goyah. Bahkan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (H1) diketahui bahwa secara parsial Return On Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat Profitabilitas PT. Bank Syariah Mandiri. Hal tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi nilai Return On Assets maka semakin tinggi pula tingkat profitabilitas. Sebaliknya apabila nilai Return On Assets menurun maka menurun pula tingkat profitabilitas. Karena semakin tinggi nilai rasio menunjukan semakin baik produktifitas aset dalam memperoleh keuntungan bersih. Sebaliknya jika Return On Assets negatif menunjukan total aktiva yang di pergunakan tidak memberikan keuntungan atau rugi. Dengan demikian hipostesis pertama (H1) diterima. 2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (H2) diketahui bahwa secara parsial Capital Adequacy Ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat Profitabilitas PT. Bank Syariah Mandiri. Hal ini menunjukan bahwa tingkat profitabilitas yang diperoleh 100

101 bank tidak terpengaruh secara nyata oleh besarnya nilai CAR. Dengan demikian hipostesis kedua (H2) ditolak. 3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (H3) diketahui bahwa secara parsial Third Parties Fund berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat Profitabilitas. Peningkatan Third Parties Fund yang cukup signifikan namun tidak diimbangi dengan penyaluran pembiayaan, maka kemungkinan bank mengalami kerugian atau penurunan profitabilitas. Artinya peningkatan Third Parties Fund tidak secara langsung mempengaruhi tingkat profitabilitaas bank. Dengan demikian hipostesis ketiga (H3) ditolak. 4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (H4) diketahui bahwa secara parsial Financing to Deposit Ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat Profitabilitas. Hal ini berarti tidak adanya hubungan antara seberapa besar kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya dengan tingkat profitabilitas. Dengan demikian hipostesis keempat (H4) ditolak. 5. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (H5) diketahui bahwa secara parsial Non Performing Financing berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat Profitabilitas. Semakin besar tingkat NPF ini menunjukkan bahwa bank tersebut tidak professional dalam

102 pengelolaan pembiayaannya, sekaligus memberikan indikasi bahwa tingkat risiko atas pemberian pembiayaan pada bank tersebut cukup tinggi searah dengan tingginya NPF yang dihadapi bank. Dengan demikian hipostesis kelima (H5) diterima. 6. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (H6) diketahui bahwa secara simultan menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini yang terdiri dari Return On Assets, Capital Adequacy Ratio, Third Parties Fund, Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu tingkat Profitabilitas. B. Saran Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian maka peneliti memberikan saran sebagai perikut: 1. Bagi Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Serta diharapkan dapat menambah referensi terutama bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam khususnya jurusan perbankan Syariah. 2. Bagi Lembaga Bank Pihak manajemen bank harus berupaya untuk terus meningkatkan kemampuanya dalam meningkatkan jumlah nasabahnya, sehingga untuk kedepannya diharapkan prestasi lembaga Bank Syariah Mandiri

103 dapat lebih berkembang. Pihak manajemen bank juga harus memperhatikan kondisi keuangan dari perusahaan dan terus meningkatkan produktivitas sehingga profitabilitas bank juga akan meningkat. Dilihat dari nilai rasio Return On Assets yang semakin menurun, maka bank harus memperhatikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Nilai rasio Capital Adequacy Ratio yang mengalami kenaikan dan penurunan dapat mempengaruhi kestabilan dalam menjalankan kegiatan operasional bank, maka dari itu bank harus meningkatkan besar nilai Capital Adequacy Ratio agar tingkat profitabilitas juga meningkat. Begitupula dengan besarnya jumlah Third Parties Fund pada PT. Bank Syariah Mandiri harus diimbangi dengan penyaluran dana yang dapat memberi keuntungan sesuai yang diharapkan oleh bank. Selanjutnya nilai rasio Financing to Deposit Ratio harus diperhatikan agar bank mampu menyalurkan Dana Pihak Ketiga yang dihimpun oleh bank secara maksimal. Yang terakhir pihak bank harus menekan nilai rasio Non Performing Financing, karena nilai NPF yang tinggi menunjukan bank kurang profesional dalam mengelola pembiayaan. 3. Bagi Investor Investor harus cerdas dalam mengalokasikan danannya dan memperhatikan kondisi kesehatan bank tersebut. Apabila tingkat profitabilitas bank tinggi, investor juga harus tetap memperhatikan

104 faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat profitabilitas, agar investor mendapatkan bagi hasil sesuai dengan yang diharapkan. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas populasi, tidak hanya Bank Syariah Mandiri tetapi juga menambahkan Bank Umum Syariah (BUS) lainnya, Unit Usaha Syariah (UUS), Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebagai sampel dalam penelitiannya. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel yang memiliki pengaruh kuat terhadap tingkat profitabilitas bank, serta menambah teori yang memperkuat penelitian selanjutnya.