tingkat keuntungan yang diharapkan portofolio, serta varians dan standar deviasi portofolio. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu harga penu

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TOBACCO MANUFACTURERS DENGAN MODEL MARKOWITZ

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI INDONESIA

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA TIGA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEORI PORTOFOLIO. (STUDI KASUS PADA SAHAM PT GUDANG GARAM Tbk,

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA LIMA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PLANTATION

ANALYSIS OF THE OPTIMAL PORTFOLIO FORMATION OF THREE COMPANIES USING PORTFOLIO THEORY (CASE STUDY ON STOCK AT PT.GUDANG GARAM TBK, STOCK AT PT

ANALYSIS OF THE FORMATION OF PORTFOLIO IN FIVE COMPANIES THAT MOVE IN THE FIELD PLANTATION

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISEIN PADA PT AQUA GOLDEN MISSISIPI

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL MARKOWITZ. Ina Hartono dan Emmy Indrayani

Budi Syastria Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DARI TIGA SEKURITAS PERUSAHAAN YANG TERCATAT SEBAGAI INDEKS LQ45 PERIODE FEBRUARI-JULI 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA

MODEL MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL INVESTASI SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA STUDI KASUS ( )

ABSTRAK. (xii lampiran)

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI. Moh. Rizal

HARGA SAHAM DAN RISIKO SAHAM UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

Prosiding Matematika ISSN:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan

PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ SEBAGAI PERTIMBANGAN INVESTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE TAHUN

ABSTRACT. Keywords: optimal portfolio, Markowitz, Expected Return, risk level, risk lover, risk averse. vii

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN KERAMIK, KACA DAN PORSELEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL MARKOWITZ

ANALISIS RETURN DAN RISIKO SAHAM UNTUK MEMBENTUK PORTOFOLIO YANG EFISIEN SEKTOR MANUFAKTUR

I. PENDAHULUAN. pasif dan investor aktif. Investor pasif menganggap bahwa pasar modal adalah

ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER DI BEI

ANALISIS INVESTASI SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC SEKTOR PERTANIAN DI BURSA EFEK JAKARTA. Artie Arditha R., S.E. Endang Asliana, S.E.

ANALISIS RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk dan PT BANK CENTRAL ASIA Tbk

ANALISIS HUBUNGAN RETURN DAN RISIKO SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

`ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY DI BEI

ANALISIS RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM TERHADAP PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM (Studi Kasus pada 8 saham dari LQ-45)

I. PENDAHULUAN. Sikap investor terhadap risiko dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu

Analisis Pembentukan Portofolio yang Efisien pada Tiga Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

ABSTRAK. Kata Kunci: Model Indeks Tunggal, portofolio optimal, expected return, excess return to beta, cut off rate, risk. viii

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan

Analisis Portofolio dalam Investasi Saham Pada Pasar Modal

49 Universitas Indonesia

PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS IDX30 DI PT BURSA EFEK INDONESIA

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)

Stock Portfolio Performance Analysis in Estate Crop Subsector Using Sharpe Measure, Treynor Measure, and Jensen Measure

ANALISIS RISIKO PORTOFOLIO UNTUK PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN PENDEKATAN MARKOWITZ TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. baik masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. Para investor dapat melakukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional negara tersebut, Sehingga banyak negara yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Khususnya pada kegiatan investasi, baik berupa real asset maupun. terkandung apabila kita ingin melakukan investasi.

SKRIPSI. Disusun oleh: TRIAS DIAN MAYASARI B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 260

DAFTAR PUSTAKA. Darmadji, T dan Fakhrudin M.H Pasar Modal di Indonesia Pendekatan. Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto

Retno Dwi Sulistiani Topowijono Maria Gorreti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

I. PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Maka wajar apabila

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO

Judul : Kinerja Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal (Studi pada Perusahaan Sektor Basic Industry and Chemicals

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

I. PENDAHULUAN. ingin memperoleh dana tambahan untuk operasional perusahaan serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

ABSTRAK. Kata kunci : model indeks tunggal, portofolio optimal

PENERAPAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL

ANALISIS PORTOFOLIO DALAM MENENTUKAN INVESTASI SAHAM PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Current Ratio, Return on

BAB I PENDAHULUAN. dengan kapitalisasi pasar cukup besar. Pasar modal memiliki peran besar bagi

ANALISIS PERBANDINGAN RISK DAN RETURN ANTARA SAHAM BUMN DENGAN SAHAM SWASTA (Studi Pada Saham LQ 45 Sektor Perbankan )

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI SAHAM PERUSAHAAN MAKANAN- MINUMAN DI BEI DENGAN PENDEKATAN CAPM

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL CAPITAL ASSET PRICING MODEL

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Study ini menganalisis portofolio ke tiga aset yaitu saham, emas, dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan dengan ditandai semakin maraknya kegiatan investasi di Pasar

PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI LQ-45

Menentukan Return Portofolio yang Dikenakan Pajak terhadap Deviden dan Capital Gain Menggunakan Capital Asset Pricing Model

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ANALISISS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI LQ45 DENGAN PENDEKATANN METODE MARKOWITZ MENGGUNAKAN GUI MATLAB

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

AKTIVA TUNGGAL. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.

ANALISIS RETURN OPTION DENGAN MENGGUNAKAN BULL CALL SPREAD STRATEGY (STUDI PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK PERIODE )

FENOMENA LONG WEEKEND DALAM MEMPENGARUHI ABNORMAL RETURN : CASE STUDY HARI LIBUR NASIONAL WAFAT ISA ALMASIH TAHUN 2013.

SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka waktu yang relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Investasi

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS PORTOFOLIO DALAM MENENTUKAN INVESTASI SAHAM PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Abstract. Keywords: Single Index Model, Sharpe Measure, Treynor Measure, Jensen Measure,

PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENENTUAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN BAGI CALON INVESTOR PADA INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK SURABAYA

PENERAPAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang

Transkripsi:

ANALYSIS OF EFFICIENT PORTFOLIO FORMATION INDONESIA STOCK EXCHANGE IN INDUSTRIAL SECTOR SUMMARY PERIOD 2007-2010 Siti Hajar 1) Didin Mukodim 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRACT Essentially an investment in the placement of funds at this time in hopes to gain an advantage in the future. Every advantage is not free from risks to reach it. Therefore, investors need to do a portfolio that is efficient, because it will give the expected rate of return (Expected return) the largest (maximum) with a certain risk level or risk giving the smallest (minimum) with a certain profit level. Research objectives are (1) identify and analyze the level of expected return and risk level of each share, (2) identify and analyze the level of expected return and risk level is in every portfolio composition and (3) determine the composition of investment portfolios that can form efficient. The analysis tools include the calculation of rates of return, rate of expected return, variance and standard deviation of investment, the correlation coefficient, rate of expected return portfolios, as well as variance and standard deviation of the portfolio. This study uses secondary data, ie the closing price (closing price) on the company's monthly share of PT Astra International, Tbk, PT Polychem, Shoes Bata Tbk and PT, Tbk period January 2007 - January 2010. The results showed that during the month of January 2007 until January 2010 stock level is the greatest advantage of the other shares of Bata Shoes, Tbk amounting to 2.53% with a risk (risk) of 13.80%. While the level of expected benefits and risks of the five portfolios are formed and an efficient portfolio is the portfolio composition to a fund-five with 50% -25% -25%, which provide benefits greater than the composition of another fund that is equal to 1.56% but the risks will be borne composition is also greater than other funds when selecting the composition of this fund that is equal to 13.54%. Keywords: portfolio analysis, efficient portfolios ABSTRAKSI Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Setiap keuntungan tidak lepas dari risiko dalam memperolehnya. Oleh karena itu investor perlu melakukan portofolio yang efisien, karena akan memberikan tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) terbesar (maksimal) dengan tingkat risiko tertentu atau memberikan risiko terkecil (minimal) dengan tingkat keuntungan tertentu. Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui dan menganalisis tingkat keuntungan yang diharapkan dan tingkat risiko dari tiap saham, (2) mengetahui dan menganalisis tingkat keuntungan yang diharapkan dan tingkat risiko yang ada pada setiap komposisi portofolio dan (3) menentukan komposisi portofolio yang dapat membentuk investasi yang efisien. Alat analisis yang digunakan meliputi perhitungan tingkat keuntungan, tingkat keuntungan yang diharapkan, varians dan standar deviasi investasi, koefisien korelasi, 1) ndutzluthuubangeetz@yahoo.com 2) didin@staff.gunadarma.ac.id

tingkat keuntungan yang diharapkan portofolio, serta varians dan standar deviasi portofolio. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu harga penutupan (closing price) saham bulanan pada perusahaan PT Astra International, Tbk, PT Polychem, Tbk dan PT Sepatu Bata, Tbk periode Januari 2007 Januari 2010. Hasil penelitian adalah selama bulan Januari 2007 sampai Januari 2010 saham yang memiliki tingkat keuntungan terbesar dari lainnya adalah saham PT Sepatu Bata, Tbk sebesar 2,53% dengan risiko (risk) sebesar 13,80%. Sedangkan tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko dari lima portofolio yang dibentuk dan portofolio yang efisien yaitu portofolio ke-5 dengan komposisi dana 50%-25%-25% yang memberikan keuntungan lebih besar dari kompisisi dana lainnya yaitu sebesar 1,56% tetapi risiko yang akan ditanggung juga lebih besar dari komposisi dana lainnya apabila memilih komposisi dana ini yaitu sebesar 13,54%. Kata kunci : analisis portofolio, portofolio efisien PENDAHULUAN Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang (Halim,2005 :4). Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu arus kas dalam asset riil yang bersifat berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan dan sebagainya, dan asset finasial atau asset keuangan merupakan dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung pemegangnya terhadap aktiva riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut. Keputusan investasi pada dasarnya menyangkut masalah pengelolaan dana pada suatu periode tertentu, dimana para investor mempunyai harapan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan dari dana yang diinvestasikan selama periode waktu tertentu. Sebelum mengambil keputusan investasi baru, para investor perlu mengadakan analisa yang cermat. Dalam mengambil keputusan investasi para investor mengharapkan hasil yang maksimal dengan risiko tertentu atau hasil tertentu dengan risiko yang minimal terhadap investasi yang dilakukan. Untuk mengetahui saham mana yang memiliki tingkat keuntungan yang tinggi dengan risiko tertentu serta meminimalkan risiko tersebut, maka penulis mencoba untuk menerapkan analisis portofolio saham pada salah satu industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sektor aneka industri (industri otomotif dan komponennya, industri tekstil dan garmen serta industri alas kaki). Pembentukan portofolio dalam rangka memperoleh tingkat keuntungan yang optimal dan tingkat risiko terkecil. Rumusan masalah yang ingin penulis kemukakan yaitu (1) Berapa tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) dan tingkat risiko (risk) dari tiap saham?, (2)Berapa tingkat keuntungan yang diharapkan dan tingkat risiko yang ada pada setiap komposisi portofolio? Dan (3) Investasi portofolio dengan komposisi dana manakah yang dapat membentuk investasi portofolio yang efisien? Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) dan tingkat risiko (risk) dari tiap saham, (2) Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat keuntungan yang diharapkan dan tingkat risiko yang ada pada setiap komposisi portofolio dan (3) Menentukan komposisi portofolio yang dapat membentuk investasi yang efisien. Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi pemegang saham,manajemen dan akademisi adapun kegunaannya adalah sebagai berikut :

1. Hasil analisis yang baik yang dilakukan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan terhadap kinerja perusahaan, akan memberi umpan balik dan informasi bagi pihak manajemen dan sangat berarti untuk kelangsungan hidup bahkan kemajuan perusahaan, dengan memperbaiki kinerja yang telah dicapai maupun meningkatkan standard pencapaian hasil yang lebih tinggi, untuk memaksimumkan nilai perusahaan yaitu kesejahteraan pemegang saham. 2. Untuk menambah wacana, wawasan dan ilmu pengetahuan tentang pasar modal, pendekatan dan analisis dalam melakukan investasi pada saham serta mendorongya munculnya inspirasi dan kreativitas untuk mengembangkannya pada upaya penelitian berikutnya. Kerangka Pemikiran dari penelitian ini adalah Portofolio merupakan penanaman investasi saham lebih dari satu saham dilakukan dengan tujuan meminimalkan risiko. Untuk itu kita perlu mencari portofolio yang efesien agar risiko yaitu bagaimana cara mendapatkan keuntungan dengan tingkat keuntungan maksimal dengan risiko tertentu atau menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko minimal.oleh karena itu penulis mencoba menkombinasikan 3 (tiga) saham yaitu perusahaan PT Astra International, Tbk, PT Polychem, Tbk dan PT Sepatu Bata, Tbk untuk dibentuk portofolio efisien. TELAAH PUSTAKA Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Sebagaimana yang dikemukakan menurut Tandelilin(2001 :3), investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan keuntungan dimasa mendatang. Sedangkan menurut Ahmad (2004:3), investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Dalam aktivitas investasi sebelum melakukan keputusan berinvestasi pada saham tertentu, perlu diperhatikan dua hal yang penting untuk dipertimbangkan investor, yaitu risiko dan return. Menurut Jogiyanto (2003:108) return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi dimasa yang akan datang. Return investasi pada saham berasal dari dua komponen yaitu capital gain (loss) dan yield. Capital gain (loss) merupakam kenaikan atau penurunan harga saham yang bisa memberikan keuntungan atau kerugian bagi investor. Menurut Tandelilin (2001:48) risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara returni aktual yang diterima dengan return yang diharapkan. Semakin besar kemungkinan perbedaannya, berarti semakin besar risiko investasi tersebut. Investasi akan menimbulkan risiko. Untuk meminimalkan risiko investor dapat membentuk portofolio. Portofolio menurut Widoatmojo (2000:2 17) adalah investasi pada beberapa alat investasi, bisa sejenis bisa juga tidak sejenis, yang tujuannya adalah menghindarkan risiko dan menghasilkan pendapatan sesuai dengan tujuan. Pembentukan portofolio saham dimaksudkan untuk mengurangi risiko. Dengan melakukan portofolio saham kerugian-kerugian dapat lebih tersebar, kerugian pada salah satu jenis saham dapat tertutupi oleh keuntungan pada jenis saham lainnya.

Jadi, portofolio yang efisien dapat diartikan sebagai portofolio yang memberikan tingkat pengembalian yang diharapkan pada tingkat maksimal dengan suatu tingkat risiko tertentu ataupun portofolio yang memberikan suatu tingkat risiko yang minimal pada tingkat tertentu untuk tingkat pengembalian yang diharapkan. METODOLOGI PENELITIAN Objek penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada BEI yaitu indeks sektor sekunder yang bergerak pada aneka industri. Penulis mengambil tiga perusahaan yaitu perusahaan PT Astra International, Tbk, PT Polychem Indonesia, Tbk dan PT Sepatu Bata, Tbk. Dengan periode penelitian selama tiga tahun, dimulai dari Januari 2007 sampai dengan Januari 2010. Teknik sampling yang digunakan dalam penulisan ini adalah teknik sampling non-random yaitu teknik sampling bertujuan (purposive sampling). Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa catatan laporan tertulis yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia seperti JSX Monthly. Penulis memperoleh data dengan cara membaca buku-buku dan jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini serta berkunjung langsung ke Bursa Efek Indonesia. Adapun data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia seperti JSX Monthly adalah harga penutupan (Close Price) setiap bulan periode Januari 2007 sampai dengan Januari 2010. Metode Analisis Data Berdasarkan data sekunder yang telah terkumpul, data kemudian diteliti dan dianalisis. Adapun alat analisis yang dapat dijelaskan dalam langkah-langkah sebagai berikut : 1) Menghitung tingkat keuntungan (Return) per tahun pada tiap perusahaan. Perhitungan yang digunakan menurut Husnan (2001:50) adalah dengan rumus : Rit = Ln (Pt+1 / Pt) Keterangan : Rit Ln Pt+1 Pt : Return pada waktu yang diharapkan : Logaritma Natural (Natural Logarithm) : Price (harga) saham pada akhir periode : Price (harga) saham pada awal periode 2) Menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan (Expected Return) pada tiap perusahaan Perhitungan yang digunakan menurut Husnan(200 1:51) adalah dengan rumus s e b a g a i b e r i k u t : N Rij E (Ri) i=1 = N Keterangan : E (Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi Rij = Tingkat keuntungan dari investasi i

N = Banyaknya data yang dimiliki. Untuk keuntungan (return) yang diharapkan jika probabilitas setiap peristiwa dianggap sama atau tidak ada. 3) Menghitung Varians dan Standar Deviasi (Risiko) saham tiap perusahaan Perhitungan yang digunakan menurut Husnan (2005:53) dapat dirumuskan sebagai berikut : σ i 2 = N [ Rij E (Rj) ]2 j=1 N σi = σi 2 Keterangan : σ i 2 σi Rij Ri N : Standar deviasi :varians : Tingkat keuntungan yang telah diperoleh : Tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi i : Banyaknya peristiwa yang mungkin terjadi. 4) Perhitungan selanjutnya adalah menentukan kombinasi saham yang akan dibentuk dari tiga perusahaan. Selanjutnya menentukan proporsi dana tiap perusahaan, proporsi dana pada kombinasi portofolio bila dijumlahkan harus sama dengan satu. 5) Menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan (Expected Retun) portofolio. Perhitungan yang digunakan menurut Husnan (2005:60) dapat dirumuskan sebagai berikut : E (Rp) = Σ N i=1 Xi E (Ri) Keterangan : E(Rp) : tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio Xi : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i (i= 1,...N) E(Rp) : tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i. Karena saham yang dikombinasikan lebih dari satu maka perhitungan dalam penelitian ini dibantu dengan program Microsoft Excel untuk menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dari kombinasi portofolio. 6) Menghitung Koefisien Korelasi harga saham antar perusahaan Perhitungan yang digunakan menurut Husnan (2006:66) adalah sebagai berikut : n XY - X Y ρ = { [ n X 2 ( X) 2 ] [ n Y 2 ( Y) 2 }

Keterangan : ρ :Koefisien korelasi n : jumlah periode setiap sekuritas X : Tingkat keuntungan sekuritas pertama Y : Tingkat keuntungan sekuritas kedua Karena saham yang dikombinasikan lebih dari satu maka perhitungan dalam penelitian ini dibantu dengan program SPSS untuk menghitung koefisien korelasi harga saham antar perusahaan. 7) Menghitung Varians dan standar Deviasi (Risiko) portofolio saham Perhitungan yang digunakan menurut Husnan (2005:6 1) adalah sebagai berikut : σp 2 = X1 2 σ1 2 + X1 2 σ2 2 + 2 ( X1 2 X2 2 ρ12 σ1 σ2 )σ p = σp 2 Keterangan : σ p 2 σ1 2 σ2 2 = Varians portofolio = Varians saham 1 = Varians saham 2 X1 = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham 1 X2 = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham 2 ρ12 = Koefisien saham 1 dan 2. Karena saham yang dikombinasikan lebih dari satu maka perhitungan dalam penelitian ini dibantu dengan program Microsoft Excel untuk menghitung standar deviasi portofolio. PEMBAHASAN Berikut adalah data yang akan digunakan untuk menghitung tingkat keuntungan dari tiap sekuritas periode Januari 2007 Januari 2010 dan hasil dari perhitungannya..

Tabel 1 Hasil Perhitungan Tingkat Keuntungan Saham BulananTiap Sekuritas Bulan & Tahun ASII ADMG BATA Harga Saham Return Harga Saham Return Harga Saham Return Jan-07 14850-0.055377469 205 0.047628049 14500 0.013698844 Feb-07 14050-0.062405566 215-0.072320662 14700 0.040005335 Mar-07 13200 0.087011377 200 0.072320662 15300-0.053704179 Apr-07 14400 0.130053128 215 0.15082289 14500-0.006920443 May-07 16400 0.030032287 250-0.1053605 16 14400 0.006920443 Jun-07 16900 0.10388013 225 0.043485112 14500-0.006920443 Jul-07 18750-0.049190244 235-0.212561442 14400 0.013793322 Aug-07 17850 0.075507553 190 0.075985907 14600 0.091567194 Sep-07 19250 0.285081291 205-0.06031979 16000 0.271933715 Oct-07 25600-0.023716527 193-0.069733338 21000 0.090971778 Nov-2007 25000 0.088010877 180-0.028170877 23000 0 Dec-07 27300-0.001833181 175-0.181179352 23000-0.191055237 Jan-08 27250 0.021779445 146-0.041964199 19000 0 Feb-08 27850-0.138416349 140-0.036367644 19000 0 Mar-08 24250-0.192684344 135-0.143100844 19000 0.146603474 Apr-08 20000 0.048790164 117 0.817555891 22000 0.167054085 May-08 21000-0.087011377 265-0.232622295 26000-0.262364264 Jun-08 19250 0.158224005 210 0.232622295 20000-0.046043939 Jul-08 22550-0.080782079 265-0.163629424 19100 0.1183646 Aug-08 20800-0.195874523 225-0.212093715 21500-0.09763847 Sep-08 17100-0.60370212 182-0.773189888 19500 0.012739026 Oct-08 9350 0.087011377 84-0.271933715 19750 0.012578782 Nov-2008 10200 0.03373814 64 0.089612159 20000 0.024692613 Dec-08 10550 0.208823498 70-0.105360516 20500 0 Jan-09 13000-0. 140146632 63-0.016000341 20500 0.024097552 Feb-09 11300 0.231954181 62 0.163325056 21000 0.023530497 Mar-09 14250 0.233614851 73-0.013793322 21500 0.15082289 Apr-09 18000 0.144581229 72 0.211970251 25000 0.444685821 May-09 20800 0.134732594 89 0.116533816 39000-0.257376723 Jun-09 23800 0.207901935 100 0.067658648 30150 0 Jul-09 29300 0.028597407 107 0.063369614 30150-0.008326443 Aug-09 30150 0.100872849 114 0.115831816 29900 0.083381609 Sep-09 33350-0.063439675 128-0.107098136 32500-0.080042708 Oct-09 31300 0.032995923 115 0.059088916 30000-0.124052649 Nov-2009 32350 0.070125666 122 0.093818755 26500 0.306374205 Dec-09 34700 0.035389397 134-0.007490672 36000 0 Jan-10 35950 NA 133 NA 36000 N Jumlah 0.884129219-0.432660851 0.909370289 Perhitungan tingkat keuntungan yang diharapkan dari tiap perusahaan didasarkan pada perubahan harga penutupan (Closing Price) saham dengan menggunakan rumus (1) setiap bulannya selama periode Januari 2007 Januari 2010. Apabila tingkat keuntungan bernilai positif (+) ini berarti terjadi capital gain dan apabila return bernilai negatif (-) ini berarti terjadi capital loss. Setelah mengetahui tingkat keuntungan saham bulanan, selanjutnya adalah mencari tingkat keuntungan yang diharapkan dari masing-masing sekuritas. Hasil perhitungan tingkat keuntungan yang diharapkan diatas menggunakan bantuan program Microsoft Excel, berikut ini hasilnya dapat disajikan pada tabel 2 :

Tingkat K Tabel 2 Sekuritas E (Ri) σ ASII 0.024559 0.1610575 ADMG -0.01202 0.225804053 BATA 0.02526 0.138048004 Sumber : Data Diolah Berdasarkan rumus perhitungan (2) Expected Return dan (3) tingkat risiko tiap perusahaan maka akan diperoleh hasil perhitungan seperti yang dapat diliaht pada Tabel 1. Dimana kita dapat melihat PT Sepatu Bata,Tbk (BATA) memiliki tingkat keuntungan paling maksimum yaitu 2,53%, sedangkan PT Polychem Indonesia,Tbk (ADMG) memiliki tingkat keuntungan yang minimum (rendah) yaitu -1,20%. Dan pada tingkat risiko dapat kita lihat PT Sepatu Bata,Tbk memiliki tingkat risiko yang paling rendah yaitu 13,80%, sedangkan PT Polychem Indonesia,Tbk memiliki tingkat risiko yang paling besar yaitu 22,58%. Koefisien Korelasi Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel. Dalam penelitian ini koefisien korelasi yang dimaksud adalah koefisien korelasi yang menunjukkan hubungan tingkat keuntungan antar perusahaan yang dicerminkan pada harga saham. Perhitungan ini dilakukan dengan bantuan program statistik SPSS (lihat tabel 2). Tabel 3 Koefisien Korelasi Return _ASII Return _ADMG Return _BATA Return Pearson 1.599 **.190 ASII Correlation Sig. (2-tailed).000.268 N 36 36 36 Return Pearson.599 ** 1.253 ADMG Correlation Sig. (2-tailed).000.136 N 36 36 36 Return Pearson.190.253 1 BATA Correlation Sig. (2-tailed).268.136 N 36 36 36 **. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Sumber : Output SPSS Diolah

Dari hasil perhitungan di atas dapat kita ketahui koefisien korelasi antar perusahaan yang bernilai di bawah 0,5 ada 2 yaitu koefisien korelasi antar perusahaan ASII-BATA dan ADMG-BATA. Hal ini menunjukkan kecenderungan kenaikan atau penurunan tingkat keuntungan antar saham memiliki hubungan yang tidak terlalu kuat, sedangkan koefisien korelasi perusahaan yang bernilai di atas 0,5 menunjukkan kecenderungan kenaikan atau penurunan tingkat keuntungan antar saham memiliki hubungan yang kuat. Pembentukan Portofolio Yang Efisien Dalam menentukan perhitungan tingkat keuntungan yang diharapkan dan standar deviasi untuk kombinasi portofolio saham yang efisien maka expected return dan standar deviasi yang sudah kita cari dimasukkan ke dalam rumus (5) expected retirn dan (7) standar deviasi portofolio efisien dengan bantuan Microsoft Excel, berikut ini hasilnya dapat disajikan pada tabel 3 : Tabel 4 Expected Return dan Standar Deviasi Portofolio Portofolio Proporsi Investasi ASII ADMG BATA E (Rp) σp 1 30% 40% 30% 1,02% 14,17% 2 20% 65% 15% 0,09% 18,09% 3 15% 40% 45% 1,03% 13,65% 4 10% 70% 20% -0,10% 17,58% 5 50% 25% 25% 1,56% 13,54% Sumber : Data Diolah Tujuan dibentuknya portofolio adalah untuk mengurangi risiko yang ada dalam berinvestasi, yaitu dengan cara menanamkan dana (modal) pada lebih dari satu tempat (sekuritas). Untuk mendapatkan hasil pembentukan portofolio yang efisien seorang investor perlu melakukan perhitungan dan analisis yang matang dengan melihat data yang telah ada pada masa lalu. Perhitungan serta analisis tersebut sangat penting dan berpengaruh guna membentuk portofolio yang memberikan keuntungan tertinggi dengan risiko tertentu atau memberikan risiko terendah dengan keuntungan tertentu. Dari hasil pembentukan portofolio yang efisien didapatkan hasil tingkat keuntungan yang diharapkan yang paling tinggi terdapat pada portofolio ke-5 dari komposisi dana 50%-25%-25% yaitu sebesar 1,56%, sedangkan risiko terendah terdapat pada portofolio ke-5 dengan komposisi dana 50%-25%-25% yaitu sebesar 13,54%.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Selama bulan Januari 2007 sampai bulan Januari 2010, tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham PT Astra International, Tbk adalah sebesar 2,46% dengan risiko sebesar 16,11%. Sedangkan tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham PT Polychem Indonesia, Tbk adalah sebesar -1,20% dengan risiko sebesar 22,58%. Dan tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham PT Sepatu Bata, Tbk sebesar 2,53% dengan risiko sebesar 13,80%. 2. Tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko dari lima portofolio yang dibentuk dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a) Portofolio ke-1 dengan kombinasi dana 30% - 40% - 30% artinya proporsi untuk saham ASII sebesar 30%, poporsi untuk saham ADMG sebesar 40% dan proporsi dana untuk saham BATA sebesar 30% akan memperoleh keuntungan sebesar 1,01% dengan risiko sebesar 14,17%. b) Portofolio ke-2 dengan kombinasi dana 20% - 65% - 15% artinya proporsi untuk saham ASII sebesar 20%, poporsi untuk saham ADMG sebesar 65% dan proporsi dana untuk saham BATA 15% akan memperoleh keuntungan sebesar 0,09% dengan risiko sebesar 18,09%. c) Portofolio ke-3 dengan kombinasi dana 15% - 40% - 45% artinya proporsi untuk saham ASII sebesar 15%, poporsi untuk saham ADMG sebesar 40% dan proporsi dana untuk saham BATA 45% akan memperoleh keuntungan sebesar 1,02% dengan risiko sebesar 13,65%. d) Portofolio ke-4 dengan kombinasi dana 10% - 70% - 20% artinya proporsi untuk saham ASII sebesar 10%, poporsi untuk saham ADMG sebesar 70% dan proporsi dana untuk saham BATA 20% akan memperoleh keuntungan sebesar -0,09% dengan risiko sebesar 17,58% e) Portofolio ke-5 dengan kombinasi dana 50% - 25% - 25% artinya proporsi untuk saham ASII sebesar 50%, poporsi untuk saham ADMG sebesar 25% dan proporsi dana untuk saham BATA 25% akan memperoleh keuntungan sebesar 1,56% dengan risiko sebesar 13,54%. Jika dilihat dari kelima kombinasi dana tersebut maka keuntungan portofolio yang diharapkan dan tingkat risiko portofolio yang diperoleh tidak jauh berbeda berbeda hasilnya. Berarti kelima kombinasi dana tersebut bisa dipilih untuk dijadikan strategi investasi oleh investor. 3. Jika dilihat dari uraian kelima portofolio dengan komposisi dana yang berbeda, maka investor dapat memilih salah satu komposisi dana yang lebih baik. Sesuai dengan definisi dari portofolio efisien yaitu portofolio yang dapat memberikan tingkat keuntungan yang diharapkan terbesar dengan risiko tertentu atau memberikan risiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang diharapkan tertentu, maka dari kelima portofolio yang dibentuk terdapat satu pembentukan portofolio yang efisien yaitu dilihat berdasarkan tingkat keuntungan yang diharapkan terbesar dan risiko terkecil adalah portofolio ke-5 dengan komposisi dana 50%- 25%-25% yang memberikan keuntungan yaitu sebesar 1,56% dan risiko yaitu sebesar 13,54%.

DAFTAR PUSTAKA Ardiyos, 2001, Kamus Ekonomi, Cetakan Pertama, Citra Harta Prima, Jakarta. Arifin, J. dan Fauzi A., 2001, Aplikasi Excel Dalam Financial Terapan, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Dahlan, S., 1999, Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi 2, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Halim, A., 2005, Analisis Investasi, Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat. Haugen, R.A., 1993, Modern Investment Theory. 3 rd ed, New Jersey : Prentice Hall. Husnan, S., 2001, Dasar-dasar teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga, Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. 2005, Dasar-dasar teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Keempat, Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Jatnika, O., 2009, Analisis Pembentukan Portofolio pada Lima Perusahaan yang Bergerak Di Bidang Plantation. Jogiyanto, H.M., 2003, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE. Kamarudin, A., 2004, Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio, Cetakan Kedua, Rhineka Cipta, Jakarta. Keown, A.J., Martin, J.D., J.W. Petty, dan D.F. Scott, 1999, Basic Financial Management, 8 th ed, New Jersey : Prentice Hall International, Inc. Mariah, A., 2007, Analisis Portofolio Saham Pada Sektor Trade, Service dan Investment Di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2005, Universitas Gunadarma, diakses dari http://repository.gunadarma.ac.id. Robi, 2008, Analisis Portofolio Optimal Saham-saham LQ-45 pada Periode Agustus 2005 Juli 2006 dengan Metode Single Index Model di Bursa Efek Jakarta, Business & Management Journal Bunda Mulia, Vol: 4, No. 1, hal. 2 22. Tandelilin, E., 2001, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE. Wahyudi, H.D., 2002, Analisis Investasi dan Penentuan Portofolio Saham Optimal Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 1. No. 2. Widoatmojo, S., 2000, Cara Sehat Investasi Di Pasar Modal, Edisi 2000, Jakarta : Yayasan MPU Ajar Artha. http://hapiz.wordpress.com/2008/09/17/sejarahpasar-modal-indonesia/, tanggal 12 April 2010. http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/economy/2009/artikel 10205915. pdf http://www.idx.co.id/jsxstatistics/monthly/tabid/184/language/id- ID/Default.aspx, tanggal 27 April 2010.