BAB I PENDAHULUAN GAMBAR 1.1. Logo Yamaha. Sumber:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan atau merebut pangsa pasar yang ada. Konsumen saat ini

Yamaha Aerox 155. Spesifikasi Yamaha Aerox 155

PENDAHULUAN Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha NMax (Studi Kasus Pengguna Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan Yamaha Yamaha merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Spesifikasi Honda Vario 150 esp :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Profil Yamaha Motor Kencana Indonesia

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu tetap bersaing dan mampu mengatur strategi secara efektif. Persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tegnologi dibidang industri otomotif sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah

I. PENDAHULUAN. memenangkan persaingan. Melihat banyaknya produk yang dihasilkan produsen

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai fungsi utama sebagai sarana transportasi digunakan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan tetapi juga berpotensi akan kehilangan pelanggan potensial.

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENGUJIAN. Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) seperti Uji emisi, Akselerasi, dan. Kendaraan uji yang disiapkan adalah :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK YAMAHA VEGA ZR TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KOTA SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan

: Nuri Eka Wahyumiati NPM : Pembimbing : Edy Prihantoro, SS., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. berkembang,perubahan gaya hidup yang semakin tinggi menutut para pebisnis. memutar otak untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan.

3.2. Prosedur pengujian Untuk mengetahui pengaruhnya perbanding diameter roller CVT Yamaha mio Soul, maka perlu melakukan suatu percobaan. Dalam hal i

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. otomotif atau kendaraan bermotor. Industri otomotif sangat berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

Edi Sarwono, Toni Dwi Putra, Agus Suyatno (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal

BAB III METODE PENELITIAN

commit to user BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia ini sangatlah ketat, karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam era teknologi terjadi sangat cepat dimana fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan konsumen akan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1. Diagram alir percikan bunga api pada busi

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

I.PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB I PENDAHULUAN. sesuai untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang telah dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia akan mobilitas dari tempat satu ketempat yang lain

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri sepeda motor merupakan industry yang sedang tumbuh pesat di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan para produsen sepeda motor semakin berlomba-lomba dalam menjual sepeda

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Total Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. besar orang yang bekerja di wilayah Jabodetabek. Setiap pagi saat waktunya masuk

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada gambar berikut :

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terletak pada seberapa jauh perusahaan tersebut memiliki kemampuan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Torakusu Yamaha merupakan tokoh yang dikenal sebagai pendiri salah satu perusahaan otomotif terbesar yaitu Yamaha pada tahun 1877 yang sebelumnya adalah perusahaan pembuat instrument music bernama Organ Yamaha Manufacturing dan sukses menjadi terkenal di dunia. Sejak 1 Juni 1955 Yamaha Motor Corp Ltd didirikan karena keberhasilannya memproduksi motor pertama buatan Yamaha yang bernama YA-1. Meskipun terpisah dengan Yamaha Corp, namun masih satu grup Yamaha. GAMBAR 1.1. Logo Yamaha Sumber: http://www.yamaha-motor.co.jp/ Pada 6 Juli 1974 PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) didirikan yang berlokasikan di Pulogadung untuk kemudian dipercaya sebagai pembuat dan perakitan sepeda motor dengan merk Yamaha. Seiring perkembangan industri otomotif Indonesia dan berguna untuk memperkuat pangsa pasar pada tahun 1990 PT YIMM bergabung dengan beberapa perusahaan yaitu PT Adiasa IIC,PT Yamaha Harapan,PT Sakti Logam Sakti, dan PT Karya Bakti. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mempunyai beberapa segmen produk diantaranya, segmen sport, segmen moped, segmen matik, segmen 1

Completely Built Up (CBU). Untuk segmen CBU merupakan motor impor dari negara tetangga sebagai tempat produksinya yaitu Thailand dan Jepang seperti Yamaha R1, Yamaha R6. Untuk segmen sport diantaranya ada Yamaha New Vixion, Yamaha Byson, Yamaha Scorpio. Untuk segmen moped diantaranya ada Yamaha Vega ZR, Yamaha Jupiter Z, Yamaha Jupiter MX. Untuk segmen matic diantaranya ada Yamaha Nouvo, Yamaha Mio, Yamaha Fino, Yamaha NMax. Pada gambar 1.2. memperlihatkan skutik premium terbaru Yamaha untuk pasar Indonesia yaitu Yamaha NMax yang mulai di launching Februari 2015. GAMBAR 1.2. Yamaha NMax Sumber : http://www.yamaha-motor.co.id/nmax/ Perkembangan motor matic premium Yamaha sebenarnya sudah mulai di pasarkan di Eropa dan Jepang seperti TMax, XMax dan Iron Max, namun untuk pasar Indonesia sendiri dimulai dengan diproduksinya Yamaha NMax di awal tahun 2015 oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Dengan dukungan 2

teknologi Antilock Brake System, fuel injection, dan Blue Core Yamaha NMax tidak kalah bersaing di kelas motor matik premium guna berkompetisi dengan produsen motor lainnya. TABEL 1.1. Spesifikasi Yamaha NMax Dimensi PxLxT 740mm x 1115mm Jarak sumbu roda Jarak terendah ke tanah Tinggi tempat duduk Berat isi Rangka : 1955mm x : 1350mm : 135mm : 755mm : 127 kg Mesin Tipe mesin : Liquid Cooled 4-stroke SOHC Jumlah silinder : Single cylinder Diameter x langkah : 58mm x 58,7mm Perbandingan kompresi : 10,5 : 1 Daya maksimum : 11,1 kw (bersambung) 3

(sambungan) Tipe rangka : Underbone Suspensi depan : Teleskopik Suspensi belakang : Unit Swing Ban depan : 110/70-13 Ban belakang : 130/70-13 Rem depan : Single disk brake (ABS) Rem belakang : Single disk brake (ABS) Kelistrikan Sistem pengapian : TCI Baterai : YTZ7V Tipe busi : NGK / CPRBEA-9 (14,8 dk) / 8000 rpm Torsi maksimum : 14,4 Nm / 6000 rpm Sistem starter Sistem pelumasan Kapasitas oli mesin berkala 0,9 liter Sistem bahan bakar Tipe kopling Centrifugal automatic : Elektrik : Basah : 1 liter, : Fuel injection : Kering, Sumber : https://www.otomaniac.com 1.2. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan, produk merupakan objek vital yang menentukan roda bisnis. Produk juga mempengaruhi keberhasilan dalam mendatangkan keuntungan atau laba yang akan tetap menjaga system operasional suatu perusahaan. Konsumen dan produk tidak bisa dipisahkan begitu saja. Mereka saling terikat satu dan yang lainnya, untuk membeli sebuah produk seorang konsumen tentu saja tidak mau asal-asalan. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan (Kotler & Amstrong, 2012:248). Melalui sebuah produk, perusahaan dapat dengan leluasa mencari konsumen. Melalui produk pula perusahaan dapat mengetahui tingkat 4

kebutuhan konsumen, dapat menentukan strategi pemasaran seperti apa yang akan ditetapkan untuk produk tersebut. (Aris Marwanto 2015:79) Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan pendefinisian manfaat yang akan ditawarkan produk atau jasa tersebut. Manfaat ini dikomunikasikan dan dihantarkan oleh atribut produk seperti kualitas produk, fitur produk, serta gaya dan desain. (Kotler & Amstrong 2012:254). Oleh sebab itu agar dapat menarik perhatian untuk kemudian diakuisisi konsumen salah satu faktornya adalah atribut produk, atribut produk merupakan karakteristik dari produk atau jasa yang menghasilkan kemampuan untuk memuaskan yang dinyatakan atau tersirat pada kebutuhan konsumen (Kotler & Amstrong 2012:254). Atribut produk yang baik dan sesuai dengan keinginan konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, karena konsumen merasa bahwa produk tersebut memiliki kelebihan dan nilai tambah dibandingkan produk lain sejenis. Sehingga dapat diasumsikan bahwa atribut produk berbanding lurus dengan keputusan pembelian konsumen. Indonesia merupakan salah satu Negara di Asia yang memiliki pertumbuhan bidang otomotif yang signifikan dan diperkirakan dengan jumlah 2,3 juta kendaraan pada tahun 2019 mendatang (http://www.kemenperin.go.id). Hal tersebut mendapat dukungan dari pemerintah dengan adanya kebijakan untuk perusahaan otomotif harus memiliki kandungan lokal untuk produknya sebanyak 60% agar terbebas dari pajak barang mewah untuk kendaraan tersebut (http://www.gaikindo.or.id). Masyarakat Indonesia memilih kendaraan bermotor khususnya sepeda motor sebagai moda transportasi karena harganya yang mudah dijangkau dan praktis. Dalam pasar Indonesia masyarakat telah mengenal beberapa jenis sepeda motor yaitu: bebek, sport, matik/skuter, dan motor gede. Pasar otomotif di Indonesia yang begitu banyak pesertanya menuntut konsumen untuk lebih selektif memilih produk yang sekiranya memenuhi kriteria yang diinginkan. Dari sekian banyak aspek salah satunya adalah atribut produk 5

unit yang banyak menentukan konsumen untuk memilih produk tersebut sebagai alat transportasi. TABEL 1.2. Data Penjualan Yamaha NMax Tahun 2015 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500 Penjualan Yamaha NMax Tahun 2015 0 Februari Maret April Sumber: aisi.or.id Menurut data dari AISI pada bulan Februari 2015 penjualan motor matic keluaran Yamaha yaitu Yamaha NMax laku terjual di pasar sebanyak 1.916 unit,padahal bulan Februari adalah bulan pertama NMax di launching. Untuk bulan Maret 2015 NMax laku terjual sebanyak 2.449 unit, 3.229 unit di bulan April 2105. Yamaha semakin menegaskan penguasaan pasar motor matic premium di Indonesia dengan terjualnya 47.532 unit untuk pasar dalam negeri dan 18.580 unit ekspor pada bulan September 2015. Namun ada hal yang sangat disayangkan oleh Yamaha karena Yamaha NMax belum mendapat top brand, top brand motor matic sampai saat ini dipegang oleh saudaranya yaitu Yamaha Mio dengan Top Brand Index sebesar 31,2%. Dengan Top Brand Index yang belum penulis ketahui terhadap Yamaha NMax maka hal tersebut menjadi salah satu fenomena yang 6

diangkat penulis dikarenakan penjualan Yamaha NMax yang meningkat signifikan namun belum mendapatkan top brand. TABEL 1.3 Top Brand Index Sepeda Motor Matic Yamaha Merek Top Brand Index Yamaha Mio 31,2% Yamaha NMax - Sumber: topbrand-award.com Persaingan pasar otomotif untuk segmen skuter matik premium 150cc di Indonesia tidak hanya Yamaha sebagai pesertanya, Yamaha malah terbilang baru memasuki segmen tersebut Februari 2015 lalu setelah Yamaha NMax diluncurkan ke pasar. Honda sebagai pesaing utama Yamaha dalam beberapa segmen pasar ternyata lebih dahulu meluncurkan skuter matik premium 150cc yang dikenal dengan nama Honda PCX 150. Dalam hal penjualan Honda PCX berada jauh dari pesaingnya yaitu Yamaha dengan produk Yamaha NMax. Yamaha NMax membawa segudang teknologi baru yang memang disematkan untuk pasar Indonesia seperti Fuel Injection, Blue Core, Anti-lock Brake System (ABS), dan Variable Valve Actuation. Dengan segudang teknologi baru yang dibawanya NMax sebenarnya merupakan skuter matik 150cc bernuansa sporty, futuristik, dan ergonomis jika dilihat dari tampilan bodynya. Teknologi LED yang diusung untuk headlamp merupakan apresiasi Yamaha dalam hal hemat energi dan pencahayaan yang maksimal baik di siang dan malam hari, turun sedikit kebawah akan menunjukkan betapa terlihat sporty dan futuristiknya NMax dengan 2 buah lampu sein yang menjadi satu dengan fairing. Memiliki speedometer yang cukup kecil sering kali dianggap sebagai kekurangan NMax, namun Nmax menepisnya dengan lengkapnya indikator speedometer tersebut dan terbuat dengan full LCD. Penyematan penunjuk jam, indikator kecepatan, indikator trip meter, indikator 7

bensin, indikator lampu utama dan sein, serta indikator mesin merupakan kelengkapan speedometer yang dimiliki Yamaha NMax. Penelitian ini ingin menunjukkan pengaruh faktor atribut produk yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap jenis sepeda motor skuter matik 150cc Yamaha NMax terhadap pengguna Yamaha NMax di Kota Bandung. Dari latar belakang yang telah dikemukakan oleh penulis, maka dilakukanlah penelitian yang berjudul Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha NMax (Studi Kasus Pengguna Sepeda Motor Yamaha NMax di Kota Bandung Tahun 2016). 1.3. Perumusan Masalah Dengan topik pembahasan permasalahan Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha NMax (Studi Kasus Pengguna Sepeda Motor Yamaha NMax di Bandung) dapat dirumuskan dalam pertanyaan: a. Bagaimanakah implementasi atribut produk sepeda motor Yamaha NMax di Kota Bandung? b. Bagaimanakah keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen terhadap produk sepeda motor Yamaha NMax? c. Seberapa besar pengaruh atribut produk sepeda motor Yamaha NMax terhadap keputusan pembelian konsumen? 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: a. Mengetahui bagaimana implementasi atribut produk sepeda motor Yamaha NMax di Kota Bandung. 8

b. Mengetahui bagaimana keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen (pengguna sepeda motor Yamaha NMax di Bandung) terhadap produk sepeda motor Yamaha NMax. c. Mengetahui seberapa besar pengaruh atribut produk sepeda motor Yamaha NMax terhadap keputusan pembelian konsumen (pengguna sepeda motor Yamaha NMax di Bandung). 1.5. Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan akan mempunyai kegunaan yaitu: a. Kegunaan Teoritis 1) Bagi peneliti, penelitian ini berguna bagi penulis untuk menambah wawasan mengenai atribut produk dan kaitannya dengan keputusan pembelian. 2) Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur dalam ilmu pemasaran. 3) Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan acuan. b. Kegunaan Praktis Bagi pelaku bisnis penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan perusahaan guna meningkatkan daya beli konsumen. 1.6. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh institusi, adapun sistematika penulisannya yaitu: a. BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang menggambarkan dengan tepat mengenai objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan observasi, kegunaan observasi dan sistematika penulisan 9

b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini mengemukakan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang hasil kajian kepustakaan yang terkait dengan topic dan variable penelitian untuk dijadikan dasar bagi penyusunan kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis. Bab ini meliputi rangkuman teori, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian. c. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian, yang meliputi jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, teknik analisis data. d. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan secara kronologis dan sistematis yang akan menjawab rumusan masalah dan sesuai dengan tujuan penelitian. e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran yang dapat diberikan penulis terkait dengan hasil penelitian. 10