BAB I PENDAHULUAN. ayam, judi mancing, judi balap liar, dan lain-lain. Perjudian merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali terjadi pelanggaran terhadap

PERAN KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI PERJUDIAN HONGKONGPOOLS DI DIY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali pelanggaran terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dunia menjadi suatu masyarakat global (global society). Selanjutnya, global

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan merugikan masyarakat (Bambang Waluyo, 2008: 1). dengan judi togel, yang saat ini masih marak di Kabupaten Banyumas.

BAB I PENDAHULUAN. penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur bahwa Negara

BAB I PENDAHULUAN. Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang. termuat dalam Pasal 28B Undang-Undang Dasar Negara Republik

ANALISIS PERAN POLISI DALAM MEMBERANTAS PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA KOTA JAYAPURA

BAB I PENDAHULUAN. ayat (4) dari UU No. 7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian, telah

sendiri diatur dalam pasak 303 ayat (3) KUHP yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam

Jenis Kelamin. Umur : tahun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Barat yang masuk melalui

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mengintegrasikan bagian-bagian masyarakat dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya telah menghasilkan teknologi yang berkembang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ke-iii. Dalam Negara

BAB I PENDAHULUAN. kekerasan. Tindak kekerasan merupakan suatu tindakan kejahatan yang. yang berlaku terutama norma hukum pidana.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional Indonesia bertujuan mewujudkan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hal yang menjadi faktor meningkatnya kejahatan di dalam masyarakat adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, telah ditegaskan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya arus modernisasi serta cepatnya perkembangan

BAB I PENAHULUHAN. norma dan aturan-aturan yang berlaku di dalam masyarakat. Setiap perbutan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan Undang-Undang

JURNAL PENELITIAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA POLISI RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PRAKTEK JUDI SEPAK BOLA ONLINE

UPAYA POLISI DALAM MENANGANI TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOTO GELAP (TOGEL) ARTIKEL. Oleh: Kukuh Iman Fahrudin NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali terjadi pelanggaran terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan penduduk di Indonesia berkembang

Dari pengertian diatas maka ada tiga unsur agar suatu perbuatan dapat dinyatakan sebagai judi. Yaitu adanya unsur :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak sebagai bagian generasi muda merupakan penerus cita-cita

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENCEGAHAN PERMAINAN JUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. besar peranannya di dalam mewujudkan cita-cita pembangunan. Dengan. mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.

Pedoman Wawancara Pelaku Perjudian Kartu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan

BAB I PENDAHULUAN. yang telah tercakup dalam undang-undang maupun yang belum tercantum dalam

BAB II KAJIAN TEORI. akan menentukan secara konkrit apa yang disebut sebagai penegakan. ketertiban (Satjipto Rahardjo, 2009:117).

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan mengatur tata tertib dalam kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. umumnya. Menurut Sadjijono dalam bukunya mengatakan:

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-undang Dasar Tahun Setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat perjudian di Indonesia merupakan

PERATURAN PEMERINTAH (PP) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 9 TAHUN 1981 (9/1981) 14 MARET 1981 (JAKARTA) Sumber: LN 1981/10; TLN NO.

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Polri Menurut UU No. 2 Tahun 2002 dan KUHAP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang masalah. Perkembangan globalisasi sangat berpengaruh terhadap pola dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Narkotika diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masuknya informasi dari luar negeri melalui media massa dan

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai bagian dari Kebudayaan Indonesia yang bersifat Binneka Tunggal Ika (Berbedabeda

BAB I PENDAHULUAN. pangan, dan papan tercukupi. Akan tetapi pada kenyataannya, masih ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan

TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP TINDAK PIDANA PERJUDIAN SABUNG AYAM DALAM MASYARAKAT DI WILAYAH HUKUM KABUPATEN MAGETAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan atas hukum ( rechtstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan

BAB I PENDAHULUAN. Kejahatan sebagai fenomena sosial yang terjadi di muka bumi ini mungkin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penegakan hukum dan ketertiban merupakan syarat mutlak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak akan lepas dari norma yang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN MAKSIAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembiusan sebelum pasien dioperasi. Seiring dengan perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Strafbaarfeit. Pidana adalah suatu reaksi atas delik (punishment) atau lembaga negara terhadap pembuat delik 5.

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya

PERAN IKOSA (IKATAN KLUB OTOMOTIF SURAKARTA) DALAM MENDUKUNG SATLANTAS POLTABES SURAKARTA GUNA MEWUJUDKAN KETERTIBAN LALU LINTAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. norma serta perilaku warga masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

JURNAL ILMIAH PERAN DAN KEBIJAKAN KEPOLISIAN RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM PENANGGULANGAN PERJUDIAN DI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN.

BAB I PENDAHULUAN. Nullum delictun, nulla poena sine praevia lege poenali yang lebih dikenal

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan politik dalam dunia internasional, Indonesia telah ikut berpatisipasi

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu serta dengan maksud untuk mengatur tata tertib kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan negara. Agar kelak

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki derajat yang sama dengan yang lain. untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran. Dalam Pasal 2 Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan stabilitas politik suatu negara. 1 Korupsi juga dapat diindikasikan

PERJUDIAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G PELARANGAN PERJUDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dan semuanya dapat tercapai apabila berpedoman pada peraturan-peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan kejahatan pada saat ini cenderung

BAB I PENDAHULUAN. norma yang ada, melanggar kepentingan orang lain maupun masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan tindak pidana dalam kehidupan masyarakat di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peredaran gelap narkotika di Indonesia menunjukkan adanya

BAB I PENDAHULUAN. makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-

BAB III PENUTUP. dalam penulisan skripsi ini, mencoba mengambil beberapa kesimpulan yakni :

BAB I PENDAHULUAN. Tercatat 673 kasus terjadi, naik dari tahun 2011, yakni 480 kasus. 1

UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN BOLA (Studi Kasus Di Wilayah Kota Surakarta dan Sragen) NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sekali terjadi, bahkan berjumlah terbesar diantara jenis-jenis kejahatan terhadap

I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA PERJUDIAN

I. PENDAHULUAN. Tindak pidana perjudian merupakan suatu tindak pidana biasa yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering dihadapkan pada kebutuhan

BAB V POLA KOMUNIKASI DALAM TRANSAKSI JUDI TOGEL YANG DIKAJI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus termasuk derajat kesehatannya. dengan mengusahakan ketersediaan narkotika dan obat-obatan jenis tertentu

BAB I PENDAHULUAN. bisa dilakukan secara merata ke daerah-daerah, khususnya di bidang ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perubahan tersebut ditegaskan bahwa ketentuan badan-badan lain

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya karena sejak lahir lingkungan akan membentuk kepribadian individu dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam Penjelasan Undang Undang Dasar 1945, telah dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. hukum maka kita tidak bisa lepas dari manusia 1. Dimana dalam masa

BAB II KETENTUAN TINDAK PIDANA JUDI BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI INDONESIA

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan perjalanan waktu dan kemajuan teknologi. tiga bagian yang saling terkait, yakni adanya produksi narkotika secara gelap

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi terhadap aturan yang bersifat positif. Hukum juga menjadi tolak ukur segala

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia baik pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat maupun dari para

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kepribadian setiap anggota keluarga. Keluarga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup. Rohim (2009:21) mengatakan bahwa komunikasi adalah proses

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman modern sekarang ini berbagai macam jenis perjudian banyak ditemukan di tingkat lapisan masyarakat. Perjudian yang terjadi di masyarakat dapat dibedakan antara judi modern seperti tebak skor bola dan judi togel hongkong yang melibatkan investor dan operasionalnya yang menggunakan teknologi informasi internet sampai judi tradisional seperi judi togel, sabung ayam, judi mancing, judi balap liar, dan lain-lain. Perjudian merupakan kejahatan atau tindak pidana yang merupakan permasalahan sosial 1.Judi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadian yang hasilnya tidak dapat diduga sebelumnya. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KHUP) dalam Pasal 303 ayat (3) menentukan/merumuskan bahwa permainan judi adalah tiap-tiap permainan yang mendasarkan pengharapan buat menang pada umumnya bergantung kepada untung-untungan saja, dan juga kalau pengharapan itu jadi bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan permainan. Termasuk juga judi adalah pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau bermain itu. Demikian juga 1 Teguh Prassetyo, 2011, Kriminalisasi Dalam Hukum Pidana, cetakan 2, Penerbit Nusa Media, Bandung, hlm. 20

2 segala permainan lainnya. Menurut penjelasan Pasal 1 PP No. 9 tahun 1981 yang termasuk permainan judi adalah rolet, poker, hwa-hwe, nalo, adu ayam, adu sapi, adu kerbau, adu kambing, pacuan kuda,togel dan karapan sapi. Pada hakekatnya perjudian sangat bertentangan dengan agama, kesusilaan dan moral Pancasila serta membahayakan masyarakat, bangsa dan negara dan ditinjau dari kepentingan nasional. Perjudian mempunyai dampak yang negatif berupa rusaknya moral dan mental masyarakat, terutama generasi muda. Tindak pidana perjudian memiliki efek yang negatif dimana para petaruh akan merasa kecanduan atau addicted karena merasa mudah untuk memperoleh uang. Dalam perjudian yang kalah akan merasa penasaran dan akan berusaha mengejar jumlah uang yang hilang dengan cara bertaruh judi lagi dengan jumlah uang yang sama untuk dipertaruhkan atau lebih untuk mendapatkan keuntungan. 2 Timbulnnya akibat kerusakan moral serta kemungkinan dampak negatif lain karena perjudian merupakan alasan mengapa perbuatan tersebut menjadi layak untuk dirumuskan sebagai perbuatan pidana. Adanya ancaman pidana terhadap perjudian tidak membuat masyarakat takut. Pada umumnya masyarakat melakukan perjudian dengan mengunakan kartu remi dan dadu. Sekarang ini masyarakat di DIY paling banyak melakukan pemainan judi hongkong atau yang sering disebut hongkongpools. Permainan judi hongkongpools merupakan perjudian dengan cara menebak angka-angka yang sudah ditentukan supaya mendapatkan keuntungan dengan nomor yang sudah 2 www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-tindak-pidana-dan-unsur.html diakses tangal 2 oktober 2013

3 dikeluarkan oleh server yang langsung dari hongkongpools melalui internet dengan alamat website www.hongkongpools.com. Pengundian perjudian hongkongpools dilakukan tiap malam, meskipun perjudian hongkongpools dilakukan dengan sembunyi- sembunyi omset judi hongkongpools ini sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya pengepul dan omset yang diterima pengepul. Hadiah besar yang diperoleh dari perjudian hongkongpools dapat menyebabkan masyarakat lupa akan dirinya dan menghabiskan hartanya karena rasa penasarannya dan tergiur untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda dengan cara yang sangat mudah. Berharap mendapatkan keuntungan yang berlipat dari permainan judi dapat menyebabkan masyarakat menjadi malas dan boros. Penyebab masyarakat melakukan judi adalah karena kebutuhan ekonomi yang kurang sehingga untuk merubahnya mereka melakukan perbuatan judi yang mereka anggap sangat mudah untuk dilakukan. Di DIY sendiri perjudian hongkongools cukup marak. Judi ini mengacu di kota Hongkong dan bandarnya ada diwilayah DIY. Di DIY sendiri banyak terdapat agen-agen sampai ke pelosok-pelosok desa dan antara agen dengan bandar pusat sangat leluasa berhubungan dengan mudah. Hal ini menunjukkan bahwa perjudian hongkongpools diorganisir dengan baik sekali. Judi hongkongpools ini mengunakan sistem angka yang keluar sebanyak enam angka tetapi khusus di Indonesia angka yang ditebak hanya empat. Pengundian judi hongkongpools dapat diketahui pukul 23:00 WIB. Bila nomer yang dipesan oleh pemain judi hongkngpools keluar maka pemain judi hongkongpools bisa mengambil

4 uangnya di agen tempat pemain judi hongkongpools membeli dengan uang tunai sesuai jumlah nominal yang pasang dan nomor yang tepat. Menurut penulis uapaya yang dilakukan oleh kepolisian untuk memberantas perjudian belum maksimal. Kurangnya upaya kepolisian dalam melakukan razia terhadap para pengedar judi hongkongpools mengakibatkan jumlah pengedar dan pembeli semakin bertambah. Hal ini merupakan permasalahan yang harus cepat ditangani oleh aparat penegak hukum. Kasus mengenai tindak pidana perjudian hongkongpools di wilayah hukum Polda DIY cukup tinggi dengan banyaknya animo dari masyarakat khususnya golongan menegah ke bawah untuk ikut bermain judi. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan judul : Peran Kepolisian Dalam Menanggulangi Perjudian Hongkongpools Di DIY B. Rumusan Masalah : 1. Upaya apakah yang dilakukan kepolisian dalam menanggulangi perjudian hongkongpools di DIY? 2. Kendala apakah yang dihadapi Kepolisian dalam menanggulangi maraknya perjudian hongkongpools di DIY? C. Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui peran polisi dalam menanggulangi perjudian hongkongpools di DIY

5 3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi Kepolisian dalam menanggulangi maraknya perjudian hongkongpools di DIY D. Manfaat Penelitian : Manfaat penelitian meliputi : 1. Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah wacana dan pengetahuan ilmu hukum pada umumnya dan ilmu hukum pidana pada khususnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Masyarakat Dari hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh dampak negatif judi hongkongpools. b. Bagi aparat penegak hukum Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi pihak kepolisian untuk mempertimbangkan, dan mengevaluasi langkahlangkah dalam pemberantasan perjudian hongkongpools di DIY E. Keaslian Penelitian Penulisan hukum yang berjudul Peran Polisi dalam menaggulangi maraknya perjudian hongkongpools di DIY ini merupakan hasil karya, bukan merupakan duplikasi atau plagiasi dari karya ilmiah lain. Sebelumnya

6 pernah ada skripsi dengan tema yang hampir sama yaitu skripsi yang ditulis oleh: 1. Michael Hartono, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma jaya Yogyakarta dengan nomor pokok Mahasiswa 07059647. Skripsi tersebut berjudul Upaya Polisi Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Perjudian Sepak Bola Melalui Sms Di Surakarta. Dengan rumusan masalah : a. Bagaimanakah upaya polisi dalam menanggulangi tindak pidana perjudian sepak bola melalui SMS di Surakarta? b. Apa saja yang menjadi kendala-kendala polisi dalam menanggulangi tindak pidana perjudian sepakbola melalui SMS di Surakarta? Kesimpulan: a. Upaya-upaya yang sering dilakukan oleh polres Surakarta didalam menanggulangi tindak pidana sepak bola melalui SMS di Surakarta sebagi berikut: 1. Melakukan penyelidikan, penyamaran, dan pengintaian, berpura-pura ikut bermain judi sepak bola. 2. Melakukan kerjasama dengan pihak provider telpon seluler. 3. Menagnkap tersangka dan menyita barang bukti. 4. Menggunakan alat pelacak lokasi nomor telpon seluler.

7 5. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan terhadap masyarakat, dan kaum muda yang kurang mengerti akan dampak negatif dari perjudian b. kendala_kendala yang dialami oleh pihak Polres Surakarta dalam menanggulangi tindak pidana perjudian sepak bola melalui SMS di Surakarta sebagai berikut: 1. Masih banyaknya anggapan dari masyarakat bahwa bermain judi akan membuat orang menjadi kaya dengan cepat. 2. Kurangnya partisipasi masyarakat untuk memberikan informasi adanya perjudian di lingkungan mereka. 3. Adanya bocoran informasi sebelum diadakanya oprasi penggerebekan. 4. Ringanya hukuman atau vonis yang diterima oleh para pelaku tindak pidana perjudian. 2. Yulia Christy Shintara Aruan, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara dengan nomor pokok mahasiswi: 050200250. Skripsi tersebut berjudul Peranan Polisi Dalam Menanggulangi Tindak Pidana perjudian (Study di Polres Langkat). Dengan rumusan masalah sebagai berikut: a. Bagaimanakah pengaturan tindak pidana perjudian dalam hukum positif di indonesia? b. Bagaimana implementasi peran polisi dalam penanggulangan tindak pidana perjudian?

8 Kesimpulan : a. Tindak pidana perjudian ditinjau dari Hukum Positif di Indonesia yaitu baik di dalam KUHP maupun di luar KUHP ditetapkan sebagai kejahatan: 1. Tindak pidana perjudian ditinjau dari KUHP Tindak pidana perjudian diatur dalam Bab XIV pasal 303 dan 303 bis KUHP ditetapkan sebagai kejahatan terhadap kesopanan karena dapat mengganggu ketertiban dalam masyarakat. 2. Tindak pidana perjudian ditinjau dari luar KUHP Di luar KUHP, tindak pidana perjudian diatur dalam UU No. 7 Tahun 1974 tentang penertiban perjudian dan PP No. 9 Tahun 1981 tentang pelaksanaan UU No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian. b. Polisi sebagai aparat Negara yang dipercayakan oleh Negara untuk menjalankan fungsi penegak hukum, pemeliharaan keamanaan dan ketertiban masyarakat, serta pelindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat, berkewajiaban untuk mencegah dan menanggulangi tindak pidana perjudian dalam masyarakat. Upaya penanggulangan perjudian tersebut dilakukan melalui kebijakan kriminal, baik dengan upaya penal (sarana hukum pidana) maupun dengan upaya non penal (sarana diluar hukum pidana) sesuai dengan kewenangannya yang diatur dalam KUHP maupun UU Kepolisian Negara denagan tetap menjunjung tinggi hukum dan

9 HAM. Khusus dikabupaten Langkat telah menunjukan keberhasilannya dalam menanggulangi tindak pidana perjudian baik mengunakan upaya penal maupun non penal. F. Batasan Konsep Dalam kaitanyan dengan obyek yang diteliti, dengan judul peran kepolisian dalam menanggulangi perjudian hongkongpools di DIY maka dapat diuraikan batasan konsep sebagai berikut: 1. Peran adalah sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan yang terutama 2. Kepolisian adalah segala hal-ihwal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga polisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 3. Menanggulangi adalah usaha untuk melakukan pencegahan hal-hal yang bertentangan dengan hukum positif yang terjadi di masyarakat. 4. Perjudian menurut Pasal 303 KUHP; yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung tergantung pada peruntungan belaka, juga karena permainanya lebih terlatih atau lebih mahir 5. Perjudian Hongkongpools : permainan judi dengan mengunakan angkaangka untuk ditebak supaya mendapatkan keuntungan dengan angka yang dikeluarkan.

10 G. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian Jenis penelitian hukum yang digunakan adalah jenis penelitian hukum empiris yang merupakan penelitian yang dilakukan berfokus pada perilaku masyarakat hukum. Penelitian ini dilakukan secara langsung kepada responden dan narasumber sebagai data utamanya yang didukung dengan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer maupun sekunder. 2. Cara pengumpulan data Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara: a. Studi lapangan: Wawancara adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber tentang obyek yang diteliti berdasarkan pedoman wawancara yang telah disusun sebelumnya. b. Studi kepustakaan: Setudi kepustakaan adalah dengan mempelajari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. 3. Lokasi penelitian Penelitian dilakukan dengan cara mencari data secara langsung yang ada dilapangan, untuk mengungkap kasus-kasus yang pernah terjadi, yang dilakukan di luar kepustakaan. Lokasi penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah kepolisian Polda DIY.

11 4. Populasi dan sampel Populasi adalah seluruh obyek atau seluruh individu atau gejala atau seluruh kejadian yang akan diteliti. Jumlah populasi biasanya sangat besar dan sangat luas, sehinga tidak mungkin untuk meneliti seluruh populasi itu. Dalam suatu penelitian sebenarnya tidak perlu untuk meneliti semua obyek atau semua unit tersebut untuk dapat memberikan gambaran yang tepat dan benar mengenai keadaan populasi itu, tetapi cukup diambil sebagian saja untuk diteliti sebagai sampel. 3 Populasi dalam penelitian ini adalah kepolisian Polda DIY. Sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh sampel. Ferguson mendefinisikan sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi. 4 Dalam penelitian sampel diambil/ ditentukan dengan menggunakan metode purposive. 5. Responden dan narasumber a. Responden dalam penelitian ini adalah Yustinus Bowo, angota derektorat reserse kriminal umum Polda DIY. b. Narasumber adalah subyek/ seseorang yang berkapasitas sebagai ahli, professional atau pejabat yang memberikan jawaban atas pertanyaan peneliti berdasarkan pedoman wawancara yang berupa pendapat hukum terkait dengan rumusan masalah hukum yang diteliti. Yang menjadi 3 Roni Haniitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Ghlia Indonesia, Jakarta. 1983 hlm 44. 4 Ibid. Hlm. 65.

12 narasumber dalam penelitian ini adalah Zulham Efendi lubis sik. Kompol Nrp. 75010856 Polda DIY. 6. Analisis data Data yang diperoleh dalam penelitian kepustakaan maupun penelitian dilapangan diolah menggunakan analisis kualitatif, artinya analisis data berdasarkan apa yang diperoleh dilapanagan maupun kepustakaan baik secara lisan maupun secara tertulis. Metode yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah metode berpikir deduktif, yaitu metode berfikir dari yang bersifat umum kemudian ditarik kesimpulan bersifat khusus. H. Sistimatika Penulisan/Skripsi Berkaitan dengan penulisan hukum mengenai Peran Kepolisian Dalam Menanggulangi Perjudian Hongkongpools di DIY. Maka sistimatika dalam penulisan hukum yang akan dijabarkan meliputi beberapa materi: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dipaparkan mengenai Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, dan sistimatika Penulisan Hukum BAB II : Upaya Dan Kendala Kepolisian Dalam Menanggulangi Perjudian Hongkongpools Di DIY ) Bab ini berisi pembahasan mengena fungsi, tugas, dan wewenang kepolisian, Tinjauan Terhadap Judi Hongkongpools, pengertian judi secara yuridis dan sosiologis,

13 jenis-jenis perjudian, faktor penyebab perjudian hongkongpools, akibat/dampak perjudian hongkongpools, Upaya Kepolisian untuk Menanggulangi Perjudian Hongkongpools di DIY, upaya preventif, upaya repersif, dan Kendala yang Dihadapii Kepolisian dalam Menanggulangi Perjudian Hogkongpools di DIY. BAB III : PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi tentang uraian yang berkaitan dengan Bab II. Saran merupakan masukan dari penulis mengenai pembahasan yang telah diuraikan. DAFTAR PUSTAKA