PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN (Penelitian Pada Siswa Kelas X SMA Negeri Punung Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2013/2014) JURNAL Oleh: BAYU ADHY TAMA K3109019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Februari 2015
PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN (Penelitian pada Siswa Kelas X SMA Negeri Punung Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2013/2014) Bayu Adhy Tama dan Edy Legowo Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret ABSTRAK Bayu Adhy Tama. PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN (Penelitian pada Siswa Kelas X SMA Negeri Punung Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2013/2014). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Februari 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pemberian informasi karir untuk meningkatkan keterampilan pengambilan program jurusan siswa kelas X SMA Negeri Punung tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Quasi Experimental Design. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan Non equivalent Control Group Design. Sampel penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri Punung tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 37 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen 18 siswa, kelompok kontrol 19 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik purposive random sampling, yaitu suatu teknik pemilihan sampel berdasarkan tujuan atau kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan angket keterampilan penganbilan keputusan sebanyak 60 item. Treatment dalam penelitian ini adalah pemberian informasi karir. Teknik analisis menggunakan uji t atau t test, dengan bantuan SPSS 16. Hasil penghitungan statistik untuk mencari t diperoleh t hitung sebesar 5,129 sedangkan dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga ada perbedaan keterampilan pengambilan keputusan yang signifikan setelah diberi perlakuan (postest) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil mean skor postest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan treatment sebesar 192,72 dan mean setelah diberikan treatment sebesar 220,28, sedangkan pada kelompok kontrol mean pretest sebesar 193,89 dan mean postest sebesar 194,11. Hal ini menunjukan bahwa pada kelompok eksperimen ada kenaikan yang signifikan pada keterampilan pengambilan keputusan setelah diberikan treatment. Simpulan penelitian ini adalah pemberian informasi karir efektif untuk meningkatkan keterampilam pengambilan n program jurusan siswa kelas X SMA Negeri Punung tahun ajaran commit 2013/2014. to user Kata kunci : pemberian informasi, keterampilan, pengambilan keputusan 2
PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN (Penelitian pada Siswa Kelas X SMA Negeri Punung Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2013/2014) Bayu Adhy Tama dan Edy Legowo Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret ABSTRACT Bayu Adhy Tama. AN INFORMATION PROVISIONS FOR IMPROVING THE SKILL ON DECIDING THE SUBJECT MAJOR IN THE TENTH (Research Seventh Grade Student of SMA Negeri Punung Pacitan Regency in Academic Year 2013/2014. A THESIS, TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY. SEBELAS MARET UNIVERSITY, SURAKARTA. FEBRUARY 2015. The aim of this research is to know the effectiveness of an information provisions for improving the skill on deciding the subject major in the tenth grade students of SMA Negeri Punung in the 2013/2014 academic year. This is an experimental research with quasi experimental design. The research design used is Non equivalent Control Group Design. The sample is taken from the 40 students of the tenth grade of SMA Negeri Punung in the 2013/2014 academic year which consists of 18 students in experiment group and 19 students in control group. the purposive random sampling is used to determine the sample. The technique of collecting the data is using the questionnaire about the skill on deciding the subject major which consists of 60 items. The treatment in this research is an information provision by the researcher. The data was analyzed by using the t test with SPSS 16. The result of the calculation to find out the t is that the value of t hitung is 5.129 with the significance value 0,000 < 0,05 so that the Ho is rejected and Ha is accepted, which means there is a significant difference between the result from the students before and after the treatment has been given. The mean s posttest score of experimental group and control group before the treatment was given is 192.72 and the mean score after the treatment was given is 220.28, meanwhile the mean score of pretest on the control group is 193.89 and the posttest mean is 194.11. the result reveals that there is a significant improvement on the experiment group for the decision making in deciding the subject major after the treatment was given. The conclusion of this study is the information provisions are proved effective to improve the skill on deciding the subject major in the tenth grade students of SMA Negeri Punung in the 2013/2014 academic year. Keywords : information provisions, career, skill on decision making. 3
A. PENDAHULUAN Keputusan yang dipilih siswa berhubungan dengan Siswa SMA (Sekolah alternatif yang akan diambil setelah Menengah Atas) mempunyai lulus dari bangku SMA. Pasca rentang usia 15-18 tahun. lulus SMA siswa dapat Rentangan usia tersebut individu melanjutkan pendidikan ke berada pada tahap perkembangan perguruan tinggi, mengikuti masa remaja akhir. Salah satu tugas pelatihan-pelatihan khusus yang perkembangan pada masa remaja berhubungan dengan pilihan yang paling penting adalah karirnya, atau langsung terjun pemilihan dan persiapan diri untuk memasuki dunia kerja. Pemilihan menjalankan suatu pekerjaan atau program jurusan juga berpengaruh karier. Havighurst (dalam Hurlock, pada prestasi belajar. Jika dalam 1999) menjelaskan bahwa karier memilih program jurusan sesuai atau pekerjaan seseorang dengan bakat dan minat maka menentukan berbagai hal dalam siswa akan memperoleh prestasi kehidupan. Siswa SMA kelas X belajar yang diinginkan. memiliki tugas memilih program Sebaliknya apabila dalam memilih jurusan di kelas XI sesuai dengan program jurusan tidak sesuai bakat dan minatnya. Siswa dengan bakat dan minat yang dihadapkan pada pemilihan dimiliki siswa akan mengalami program jurusan yang akan di pilih kesulitan dalam mencapai prestasi di kelas XI. Pemilihan program belajar yang diharapkan. jurusan di kelas-xi akan sangat Berdasarkan uraian tersebut maka berpengaruh terhadap masa depan dapat diambil kesimpulan bahwa karir siswa sendiri. Siswa SMA siswa SMA kelas X perlu memiliki kelas X diharapkan sudah memiliki keterampilan pengambilan gambaran atau pemahaman tentang penjurusan di kelas XI, sehingga program jurusan. siswa akan mudah dan tepat dalam Kenyataan yang terjadi memilih program jurusan IPA/IPS siswa masih belum memiliki sesuai dengan bakat, minat dan keterampilan pengambilan cita-citanya. program jurusan. Memasuki masa 4
perkembangan remaja akhir siswa kerisauan, bahkan kecemasan dihadapkan dengan berbagai berkenaan dengan pekerjaan atau permasalahan. Gunawan (2001) perencanaan karirnya. Uraian menerangkan bahwa ada empat tersebut dapat dimaknai bahwa permasalahan yang sering dihadapi siswa masih ragu-ragu dalam siswa pada masa perkembangan pemilihan atau merencanakan karir. remaja akhir, antara lain: 1) Kesulitan dalam pemilihan Keputusan meninggalkan sekolah, program jurusan disebabkan karena 2) Persoalan-persoalan belajar, 3) beberapa faktor, yaitu faktor Pengambilan keputusan ke internal dan faktor eksternal. Perguruan Tinggi, 4) Problem Faktor internal disebabkan karena sosial siswa SMA. Penjelasan berbagai hal antara lain: siswa tersebut dapat diartikan bahwa kurang memahami keadaan dirinya, remaja akhir dihadapkan pada siswa belum mengetahui bakat dan masalah belajar, sosial dan minat yang dimiliki, dan siswa pemilihan karir. Permasalahan kurang memahami tentang yang dialami siswa SMA kelas X perencanaan karir. Adapun faktor adalah pengambilan keputusan eksternal yang mempengaruhi. antara lain: keinginan orang tua Berdasarkan keterangan yang tentang masa depan karir siswa didapat dari guru BK di SMA bertentangan dengan bakat dan Negeri Punung masih banyak minat yang dimiliki, keadaan ditemukan siswa yang mengalami lingkungan yang kurang kesulitan di dalam memilih mendukung, dan kurangnya program jurusan. informasi tentang perencanaan Pemilihan program jurusan karir bagi siswa itu sendiri. merupakan salah satu bidang Faktor internal dan layanan Bimbingan dan Konseling eksternal saling mempengaruhi yaitu bidang layanan penempatan dan penyaluran. Munandir (1996: 95) menerangkan, Konselor di terhadap kemampuan siswa dalam perencanaan karir dan pemilihan program jurusan. Munandir (1996: SMA menghadapi siswa yang 97) menerangkan, Pribadi dan mengalami keragu-raguan, lingkungan berinteraksi, dan ketidakpastian, keprihatinan, interaksi ini menimbulkan 5
pandangan diri individu tersebut dan mempengaruhi tingkah laku Kesulitan-kesulitan dalam pemilihan program jurusan akan kerjanya. Pengertian tersebut dapat diselesaikan apabila siswa menerangkan bahwa faktor internal memiliki sejumlah informasi yang dan eksternal saling berhubungan memadai tentang hal-hal yang memberikan pengaruh terhadap berhubungan dengan dunia individu untuk menentukan pilihan karirnya. Siswa membutuhkan atau mengambil keputusan dalam bantuan bimbingan dari guru pemilihan dan perencanaan pembimbing, guna memperoleh karirnya. Beberapa penjelasan pengetahuan dan pemahaman yang tersebut dapat disimpulkan bahwa memadai tentang karir untuk kesulitan siswa dalam pemilihan meningkatkan keterampilan program jurusan disebabkan karena pengambilan keputusan dalam kurangnya informasi tentang pemilihan program jurusan di perencanaan karir. kelas-xi. pemberian informasi Prayitno & Eman Amti karir diharapkan dapat membantu (1999: 266) menerangkan, siswa dalam menyelesaikan Kekurangtahuan dan permasalahan siswa di sekolah, kekurangpahaman sering membuat salah satunya adalah pemilihan mereka kehilangan kesempatan, program jurusan. Prayitno & Eman salah pilih jurusan, salah pilih pekerjaan, dan tidak dapat meraih kesempatan dengan baik sesuai Amti (1999: 115) menerangkan bahwa, Bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi cita-cita, bakat, dan minatnya. insan yang berguna dalam Pendapat tersebut dapat dipahami kehidupanya yang memiliki bahwa kurangnya informasi dapat berbagai wawasan, pandangan, menghambat perencanaan masa interpretasi, pilihan, penyesuaian depan karir siswa. Masalah dalam dan keterampilan yang tepat pemilihan jurusan adalah masalah berkenaan dengan diri sendiri dan yang harus segera dipecahkan dan lingkunganya. Uraian tersebut diberikan bantuan yang tepat, agar memberikan pemahaman bahwa masalah yang dihadapi siswa dapat pelaksanaan layanan bimbingan teratasi. dan konseling di sekolah dapat efektif membantu siswa dalam 6
menghadapi permasalahan sekolah dalam rangka pemilihan jurusan. meningkatkan keterampilan Prayitno & Erman Amti pengambilan keputusan siswa (2004: 259-260) layanan informasi. adalah, Kegiatan memberikan Berdasarkan permasalahan pemahaman kepada individuindividu tersebut, kiranya salah satu usaha yang berkepentingan yang bisa dilakukan adalah dengan tentang berbagai hal yang pemberian informasi karier. diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk Pemberian informasi karier bisa menjadi salah satu alternatif untuk menentukan arah suatu tujuan atau memberikan pemahaman karier rencana yang dikehendaki. kepada siswa agar siswa memiliki Penjelasan tersebut dapat diartikan informasi dan keterampilan bahwa sesuai tujuan dan fungsi layanan informasi karir diarahkan pengambilan keputusan yang tinggi untuk pemilihan program jurusan. untuk meningkatkan keterampilan B. METODE PENELITIAN pengambilan keputusan siswa Penelitian ini. menggunakan metode penelitian Pelaksanaan layanan informasi eksperimen. Sugiyono (2012: 72) karir bertujuan untuk membantu menjelaskan, Penelitian siswa dalam mempersiapkan eksperimen merupakan pendekatan karirnya. Dewa Ketut Sukardi penelitian kuantitatif yang (1987:113) menjelaskan, Layanan digunakan untuk mencari pengaruh informasi karier adalah salah satu perlakuan tertentu terhadap yang alat yang digunakan untuk lain dalam kondisi yang membantu siswa memahami terkendalikan. Tujuan penelitian dirinya, dunia kerja pada umumnya ini adalah untuk mengujii serta aspek-aspek dunia kerja pada keefektifan pemberian informasi khususnya. Uraian di atas dapat karir untuk meningkatkan memberikan pemahaman bahwa keterampilan pengambilan layanan informasi karir dapat keputusan siswa dalam pemilihan dijadikan sebagai sarana atau kegiatan di dalam pelayanan program jurusan siawa kelas X SMA Negeri Punung Tahun Ajaran bimbingan dan konseling di 7
2013/2014. Untuk itu penelitian ini Control Group Design dipilih menggunakan penelitian sebagai rancangan penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan dengan pertimbangan bahwa di dalam rancangan ini terdapat dua metode eksperiman dengan kelompok yang salah satu pertimbangan bahwa penelitian kelompok bertindak sebagai eksperimen merupakan metode kelompok eksperimen dan salah penelitian yang sistematis dan logis satu sebagai kelompok pembanding untuk menguji keefektifan sehingga dapat digunakan untuk pemberian informasi karir untuk membandingkan hasil yang dicapai meningkatkan keterampilan dari kedua kelompok tersebut pengambilan keputusan siswa apabila satu kelompok diberi perlakuan berupa pemberian siswa kelas X SMA Negeri Punung Tahun Ajaran 2013/2014 apabila dilakukan dalam kondisi dikontrol dengan teliti. informasi karir dan satu kelompok tidak diberi perlakuan. C. HASIL PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan Penelitian ini menggunakan untuk mengetahui keefektifan rancangan penelitian Quasi layanan informasi karir untuk Experimental Design yang di mengubah keterampilan dalamnya terdapat kelompok pengambilan keputusan dalam kontrol dan kelompok eksperimen pemilihan program jurusan siswa di mana perlakuan diberikan kelas X SMA Negeri Punung tahun kepada kelompok eksperimen. ajaran 2013/2014. Penelitian ini Sedangkan jenis rancangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kelompok kontrol tidak sepadan adalah rancangan Non equivalent (non equivalent control group Control Group Design yang di design). Rancangan ini dipilih dalam jenis rancangan ini karena dapat digunakan sebagai menggunakan dua kelompok yang pembanding dari hasil pemberian bertindak sebagai kelompok treatment pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. eksperimen dengan kelompok Rancangan Quasi kontrol yang tidak diberikan Experimental Non equivalent treatment. 8
Berdasarkan penghitungan pengambilan keputusan dalam statistik untuk mencari t diperoleh pemilihan program jurusan antara t hitung sebesar -0,209 dengan kelompok eksperimen dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Hal ini kelompok kontrol terjadi karena adanya pengaruh layanan informasi karir. Perlakuan layanan informasi karir pada kelompok eksperimen menunjukkan tidak ada perbedaan dapat mengubah keterampilan kelompok kerampilan pengambilan rendah siswa menjadi keterampilan yang tinggi terhadap dalam program jurusan sebelum diberi pengambila keputusan dalam perlakuan (pretest) pada kelompok pemilihan program jurusan. eksperimen dan kelompok kontrol. Perbedaan mean pada Berdasarkan penghitungan masing-masing kelompok yaitu statistik untuk mencari t diperoleh berupa kenaikan mean pada t hitung sebesar 5,129 sedangkan kelompok eksperimen dari mean dengan signifikansi sebesar 0,000 < sebelum diberikan treatment 0,05 maka Ho ditolak dan Ha sebesar 192,72 dan mean setelah diterima, sehingga ada perbedaan diberikan treatment sebesar 220,28, yang signifikan. Hal ini sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan ada perbedaan mean pretest sebesar 193,89 dan mean postest sebesar 194,11. Hal ini menunjukan bahwa pada setelah diberi perlakuan (postest) kelompok eksperimen ada antara kelompok eksperimen dan kenaikan yang signifikan pada kelompok kontrol. Merujuk masing-masing pengujian sub-hipotesis di atas setelah diberikan treatment. dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kerampilan pengambilan Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa program jurusan antara kelompok layanan informasi tentang karir eksperimen dan kelompok kontrol. efektif untuk meningkatkan Perbedaan keterampilan 9
siswa kelas X SMA Negeri Punung menunjukkan tidak ada perbedaan kelompok kerampilan pengambilan tahun ajaran 2013/2014. D. KESIMPULAN DAN SARAN program jurusan sebelum diberi perlakuan (pretest) pada kelompok Berdasarkan hasil penelitian eksperimen dan kelompok kontrol. yang telah dilakukan, dapat disimpulan bahwa hipotesis yang Hasil analisis subhipotesis berbunyi : pemberian informasi karir efektif untuk meningkatkan yang kedua yaitu ada perbedaan kerampilan pengambilan keterampilan pengambilan program jurusan setelah perlakuan program jurusan siswa kelas X (postest) antara kelompok SMA Negeri Punung tahun ajaran 2013/ 2014 terbukti dan dapat diterima kebenarannya eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan penghitungan statistik untuk mencari t diperoleh t hitung sebesar 5,129 sedangkan dengan Berdasarkan hasil uji signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 analisis hipotesis yang telah maka Ho ditolak dan Ha diterima, dilakukan diperoleh dua analisis sehingga ada perbedaan yang sub-hipotesis. Hasil analisis subhipotesis yang pertama yaitu tidak signifikan. Hal ini menunjukkan ada perbedaan kerampilan ada perbedaan kelompok pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan setelah diberi perlakuan (postest) antara sebelum diberi perlakuan (pretest) kelompok eksperimen dan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. kelompok kontrol. Berdasarkan Merujuk masing-masing penghitungan statistik untuk pengujian sub-hipotesis di atas mencari t diperoleh t hitung sebesar - dapat disimpulkan bahwa ada 0,209 dengan signifikansi sebesar perbedaan kerampilan pengambilan 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga menunjukkan tidak ada perbedaan program jurusan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. yang signifikan. Hal ini 10
Perbedaan keterampilan layanan informasi tentang karir pengambilan keputusan dalam efektif untuk meningkatkan pemilihan program jurusan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terjadi karena adanya pengaruh layanan informasi karir. Perlakuan layanan informasi siswa kelas X SMA Negeri Punung Pacitan tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan simpulan hasil karir pada kelompok eksperimen penelitian eksperimen dan dapat mengubah keterampilan implikasi tersebut, maka dapat rendah siswa menjadi keterampilan disampaikan beberapa saran yang tinggi dalam pengambilan sebagai berikut : 1. Guru BK program jurusan. Diharapkan Guru BK Adanya perbedaan memberikan informasi karir juga dapat dilihat dari perbedaan tentang pemilihan program jurusan untuk siswa kelas X pada saat menghadapi penjurusan di kelas mean pada masing-masing XI. Pemberian informasi karir kelompok yaitu berupa kenaikan dapat membantu siswa mengetahui mean pada kelompok eksperimen bagaimana memahami diri dari mean sebelum diberikan baerkenaan dengan cita-cita, treatment sebesar 192,72 dan mean memahami perencanaan karir lebih setelah diberikan treatment sebesar mendalam serta mampu 220,28, sedangkan pada kelompok meningkatkan keterampilan siswa kontrol mean pretest sebesar dalam pengambilan keputusan 193,89 dan mean postest sebesar 194,11. Hal ini menunjukan bahwa. 2. Siswa pada kelompok eksperimen ada a. Siswa diharapkan lebih kenaikan yang signifikan pada memahami perencanaan karir sebagai referensi dalam setelah diberikan treatment. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa menghadapi pemilihan program jurusan di kelas XI sebagai penentu merencanakan masa depan yang lebih baik. 11
b. Siswa diharapkan memiliki keterampilan pengambilan keputusan yang tinggi, sehingga dapat memilih program jurusan secara tepat dan mendapatkan prestasi belajar yang optimal. 3. Kepada Peneliti Lain Diharapkan peneliti yang lain dapat melakukan penelitian yang serupa terhadap kelompok subjek yang berbeda, antara lain pada siswa SD, SMA, ataupun SMK, sehingga hasil yang diperoleh lebih variatif dan dapat bermanfaat bagi banyak orang. 12
DAFTAR PUSTAKA Gunawan, Yusuf.(2001).Pengantar Bimbingan dan Konseling Buku Panduan Mahasiswa.Jakarta:Prenhallindo. Hurlock, E.B. (1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Munandir. (1996). Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Pendidik. Prayitno & Amti, Erman. (1999). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta :Rineka Cipta. Prayitno & Amti, Erman. (2004). Dasar-Dasar BK. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardi, DK. 1987. Pengantar pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. 13