Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK : Reaksi Pembuatan Alkena dengan Dehidrasi Alkohol

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

1.3 Tujuan Percobaan Tujuan pada percobaan ini adalah mengetahui proses pembuatan amil asetat dari reaksi antara alkohol primer dan asam karboksilat

4009 Sintesis asam adipat dari sikloheksena

I. ISOLASI EUGENOL DARI BUNGA CENGKEH

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA. Ujian Praktikum KIMIA ORGANIK. Waktu 150 menit. Kementerian Pendidikan Nasional

BAB IV PROSEDUR KERJA

3 Metodologi Penelitian

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

4028 Sintesis 1-bromododekana dari 1-dodekanol

PEMBUATAN ETIL ASETAT MELALUI REAKSI ESTERIFIKASI

Lampiran 1. Flowsheet pembuatan dry ethanol

Sintesis Organik Multitahap: Sintesis Pain-Killer Benzokain

4025 Sintesis 2-iodopropana dari 2-propanol

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

LAPORAN PRAKTIKUM ASPIRIN

4 Pembahasan Degumming

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Pemisahan dan Pemurnian Zat Cair. Distilasi dan Titik Didih. Nama : Agustine Christela Melviana NIM :

Disusun oleh: Jamaludin Al Anshori, S.Si

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

3. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

PEMISAHAN CAMPURAN proses pemisahan

Metodologi Penelitian

PEMISAHAN SENYAWA ORGANIK: EKSTRAKSI

4026 Sintesis 2-kloro-2-metilpropana (tert-butil klorida) dari tert-butanol

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis kalium diklofenak

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

mesh, kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer 500 ml selanjutnya diamkan selama 30 menit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4023 Sintesis etil siklopentanon-2-karboksilat dari dietil adipat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

Penetapan kadar Cu dalam CuSO 4.5H 2 O

PEMBUATAN REAGEN KIMIA

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yaitu SMPN 1 Gorontalo, SMPN 2 Gorontalo, SMPN 3 Gorontalo,

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PENENTUAN KADAR KOEFISIEN DISTRIBUSI SELASA, 22 MEI 2014

3 Metodologi Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 03 PEMISAHAN SENYAWA ORGANIK: EKSTRAKSI DAN ISOLASI KAFEIN DARI DAUN TEH SERTA UJI ALKALOID

LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai Januari 2013 di

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT

4006 Sintesis etil 2-(3-oksobutil)siklopentanon-2-karboksilat

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

I. Judul: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe (Zinger Officinale) II. Tanggal Percobaan: 6 Maret 2013 III. Tanggal selesai Percobaan: 6 Maret 2013

2. Eveline Fauziah. 3. Fadil Hardian. 4. Fajar Nugraha

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

EKSTRAKSI Ekstraksi padat-cair Ekstraksi cair-cair Ekstraksi yang berkesinambungan Ekstraksi bertahap Maserasi metode ekstraksi padat-cair bertahap

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Desain dan Sintesis Amina Sekunder

PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU

PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR. Distilasi dan Titik Didih

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

PERCOBAAN 2 KONDENSASI SENYAWA KARBONIL DAN REAKSI CANNIZARO

SINTESIS KLOROFORM. I. TUJUAN 1. Membuat kloroform dengan bahan dasar aseton dan kaporit. 2. Menghitung rendemen kloroform yang terbentuk.

4016 Sintesis (±)-2,2'-dihidroksi-1,1'-binaftil (1,1'-bi-2-naftol)

PERCOBAAN 01 PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR: DISTILASI, TITIK DIDIH (KI- 2051)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI-2051) PERCOBAAN 3 PEMISAHAN SENYAWA ORGANIK : Ekstraksi dan Isolasi Kafein Dari Daun Teh Serta Uji Alkaloid

Larutan dan Konsentrasi

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

Sintesis Benzil Alkohol dan Asam Benzoat dengan Menggunakan Prinsip Reaksi Cannizzaro

Lampiran 1. Gambar 1. Talus Segar Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PERCOBAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Pendidikan

PENENTUAN KADAR NITROGEN TOTAL DENGAN METODE KJELDAHL

Revisi BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DESKRIPSI PROSES

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

Bab III Metodologi Penelitian

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM STANDARISASI LARUTAN NaOH

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

Transkripsi:

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena Oleh : Kelompok 3

Outline Tujuan Prinsip Sifat fisik dan kimia bahan Cara kerja Hasil pengamatan Pembahasan Kesimpulan

Tujuan Mensintesis Sikloheksena Menentukan rendemen dari sikloheksena yang dibuat

Prinsip Dehidrasi dilakukan dengan cara memanaskan alkohol dalam asam pada suhu yang tidak terlalu tinggi, katalis yang digunakan dalam percobaan ini yaitu asam fosfat, hasil reaksi segera dikeluarkan melalui proses destilasi. Campuran reaksi akan terdiri dari campuran azeotrop dari sikloheksena,air, dan sedikit bahan-bahan lain yang mempunyai titik didih tinggi. Asam fosfat yang ikut bereaksi akan hilang dengan cara mencuci campuran secara terus menerus dengan air dan NaHCO3. Fasa organik yang terbentuk dipisahkan dengan CaCl2 kering sehingga air terikat sebagai hidrat dan sikloheksena dihasilkan.

Nama Bahan Natrium Klorida (Sodium Chloride) Sifat kimia dan fisika bahan Sifat Zat Rumus Kimia NaCl Zat padat berwarna putih, berbentuk Kristal, larut dalam air, larut dalam glycerol dan amoniak, massa molar 58.44 g / mol, titik lebur 801 0 C, titik didih 1465 0 C Toluena (Toluene) Asam Posfat (Phosphoric Acid) Kalsium Klorida (Calcium Chloride) Sikloheksanol C 6 H 5 CH 3 H 3 PO 4 CaCl 3 - Zat cair tak berwarna, sukar larut dalam air, berbau khas, titik lebur -93 0 C, titik didih 110.6 0 C, mudah terbakar, kelarutan dalam air 6.4794 0 C Zat cair tak berwarna, kental seperti sirup, asam lemah, kadar 85% (14.6 M), BJ: 1.69, titik didih 198.85 0 C, titik leleh 42.35 0 C, merupakan senyawa polar, toxic, bersifat korosif Zat padat berwarna putih, larut dalam air, bersifat higroskopik, lebih keras dari natrium tetapi lebih kuat dari aluminium, titik leleh 176 0 C, titik didih >1600 0 C, massa jenis 2 g / cm 3, titik lebur 840 0 C, korosif Merupakan alkohol sekunder siklik, larut dalam air, larut dalam alkohol, BM:100.1589 g / mol, titik lebur 25.93 0 C, titik didih 160.84 0 C

Prosedur Kerja 20 g Sikloheksanol Dimasukan dalam labu bundar 100 ml Tambahkan dengan hati-hati 5 ml larutan H 3 PO 4 85% Kocok dengan baik Campuran dalam labu Campuran dalam labu Panaskan labu dengan pemanas listrik sampai mendidih Lakukan destilasi sampai terbentuk sedikit destilat

Lanjutan.. campuran dalam labu alat destilasi dibiarkan dingin,dan lepaskan thermometer dengan cepat tambahkan 20ml toluene kedalam labu destilasi perhatikan jumlah lapisan campuran reaksi destilasi kembali sampai volume berkurang ½ nya destilat Lapisan Organik Dipindahkan dalam corong pisah Dibilas dengan sedikit toluene Dicuci dengan NaCl jenuh Dilakukan ekstraksi dan pisahkan lapisan air

Lanjutan. Lapisan Organik dipindahkan dalam wadah bersih ditambah 2-3 g CaCl anhidrat disaring filtrat Hasil Dilakukan destilasi bertingkat Kumpulkan fraksi destilat pada suhu 80-85 o C Timbang destilat yang diperoleh

Hasil Cara Kerja Pengamatan Pengamatan - 20 gram sikloheksena - + 5 ml H 3 PO 4 85% - kocok - Pasang alat destilasi bertingkat dan simpan labu dasar bulat berisi sikloheksena dan H 3 PO 4 85% diatas pemanas dibawah kondensor - Lakukan destilasi campuran sampai volume dalam labu 5-10 ml - + 20 ml toluene kedalam labu dasar bulat - Amati larutan - Lakukan destilasi kembali sampai volume dalam labu dasar bulat berkurang ½ - Cairan tak berwarna - Cairan berwarna kekuningan kental, setelah bercampur larutan jadi tidak berwarna - Larutan campuran homogen - Alat destilasi bertingkat terpasang - Volume campuran berkurang ½ volume awal, suhu 50 0 C, tetesan pertama pada suhu 60 0 C - Larutan tak berwarna, setelah bercampur larutan jadi berwarna coklat transparan - Terdapat 2 fasa: Fasa atas: tidak berwarna Fasa bawah: berwarna coklat kekuningan - Volume campuran berkurang ½ volume awal, tetesan pertama pada suhu 56 0 C, larutan berwarna coklat pudar

Cara Kerja - Destilat dituangkan kedalam corong pisah dan bilas labu dasar bulat dengan sedikit toluene - Destilat dalam corong pisah dicuci dengan NaCl jenuh dengan volume yang sama - ekstraksi dan pisahkan fasa organik dan fasa air - + 3 gram Na 2 SO 4 anhidrat kedalam fasa organik 2.5 gram - Larutan disaring - Lakukan destilasi bertingkat pada filtrat, kumpulkan fraksi destilat pada suhu antara 80-85 0 C - Timbang destilat Pengamatan - Destilat berada dalam corong pisah, terdapat 2 fasa: Fasa atas: tidak berwarna Fasa Bawah: larutan putih keruh - Terdapat 2 fasa: Fasa atas: Organik Fasa Bawah: air - Fasa organik: berwarna kuning kental, fasa air: keruh tak berwarna - Campuran tidak berwarna, tidak larut sempurna, Kristal Na 2 SO 4 mengandap - Filtrat tidak berwarna - Destilat berwarna putih keruh, tetesan pertama pada suhu 64 0 C, suhu akhir pada suhu 85 0 C - Diperoleh destilat sebanyak 9.45 ml

Proses penambah an NaCl jenuh Hasil ekstrak si dengan NaCl jenuh Penyaring an campuran dengan Na 2 SO 4 anhidrat Hasil sintesis siklohekse na

Pembahasan Pada percobaan kali ini, dilakukan pembuatan sikloheksena melalui dehidrasi sikloheksanol. Pertama-tama, sikloheksanol ditambahkan dengan larutan H 3 PO4 pekat, yang berfungasi sebagai katalis asam yang juga merupakan agen pengoksidasi kuat.katalis ini dapat menimbulkan banyak reaksi sampingan, dimana ia dapat mengoksidasi beberapa alkohol menjadi karbon dioksida dan disaat yang sama tereduksi dengan sendirinya menjadi sulfur oksida. Yang mana kedua gas ini harus dikeluarkan melalui proses selanjutnya, yaitu distilasi. Selain itu, senyawa dengan ikatan rangkap yang dihasilkan selama dehidrasi alkohol dapat menghasilkan reaksi polimerisasi dengan adanya H 3 PO 4 yang berperan sebagai katalis asam. Kemudian kedalam filtrat juga ditambahkan toluene dengan menggunakan pipet ukur yang seharusnya menggunakan corong panjang. Untuk mengikat spesi-spesi yang tidak diinginkan.

Distilasi dilanjutkan sampai volumenya berkurang setengah. Campuran reaksi kemudian dicuci denganlarutan NaCl jenuh yang berfungsi sebagai salting out, dimana ia akan menarik senyawa polar dalam larutan (air) dan mencegah terbentuknya emulsi akibat pengotor-pengotor dalam distilat. Campuran kemudian diekstraksi sampai terbentukdua fasa, dimana lapisan atas merupakan senyawa organik dan lapisan atas adalah fasa air yang akan dipisahkan. Ke dalam lapisan organik kemudian ditambahkan Na 2 SO 4 anhidrat yang berfungsi sebagai pengikat air yang mungkin terbawa pada saatpemisahan.laritan disaring, didistilasi, dan distilatnya diamati. Hasil percobaan menunjukkan bahwa rendeman fraksional dari distilat yang diperoleh sebanyak 7,6545 gr.

Kesimpulan Sikloheksena dapat disintesis dari sikloheksanol dengan katalis H 3 PO4 pekat dengan reaksi dehidrasi alkohol Rendemen dari percobaan ini adalah 7,6545 gram