BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dilaksanakan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah kompetensi yang meliputi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB II METODE PENELITIAN. metode yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang valid.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menteng Raya No.29, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota. Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen). Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode penelitian deskriptif. Sekaran (006 : 58) menyatakan bahwa : Studi deskriptif (descriptive study) dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. 3. Operasionalisasi Variabel Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Sugiyono (005 : 33) menyatakan bahwa : Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kualitas Produk dinotasikan dengan X dan Persepsi Harga dengan notasi X. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian dengan notasi Y. Adapun definisi operasional variabel-variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 38

) Kualitas Produk (X ) adalah mutu produk yaitu kemampuan produk untuk menjalankan fungsi utamanya. ) Persepsi Harga (X ) adalah persepsi konsumen mengenai sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu produk. 3) Keputusan Pembelian (Y) adalah evaluasi konsumen menyusun merek-merek dalam himpunan pilihan serta membentuk niat pembelian. Kisi-kisi konsep instrumen penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.. berikut : Tabel 3. Operasionalisasi Variabel No. Variabel Dimensi Indikator No. Butir Jumlah Butir. Kualitas Produk (X ) a. Bentuk b. Fitur (feature). Persepsi Harga (X ) 3. Keputusan Pembelian (Y) c. Mutu Kinerja d. Mutu Kesesuaian (Conformance Quality) e. Daya Tahan (Durability) f. Keandalan (Realibility) g. Mudah Diperbaiki h. Gaya (style) a. Persepsi Kualitas b. Persepsi Biaya yang Dikeluarkan a. Pengalaman b. Minat a. Model b. Ukuran a. Inovatif b. Fungsi Dasar a. Karakteristik b. Bahan Dasar a. Kesesuaian Produk b. Harapan Konsumen a. Kekuatan Produk b. Jaminan Ketahanan a. Kerusakan Rendah b. Peluang Masa Rusak a. Ukuran Kemudahan b. Kemudahan Bahan a. Up to Date b. Prestige a. Merek b. Toko c. Garansi a. ajak b. ewajaran Harga c. fek Ekuitas Merek a. Pengalaman Positif b. Perasaan Puas c. Kesan Menarik a. Keminatan b. Ketertarikan c. Keinginan 3 4 5 6 7 8 9 0 3 4 5 6 dan 3 dan 4 5 dan 6 7 dan 8 9 dan 0 dan 3 4 5 6

3 c. Risiko yang Dirasa d. Situasi e. Pandangan Sosial a. Risiko Keuangan b. Risiko Psikologis c. Risiko Harga a. Keterlibatan b. Kondisi Menyenangkan c. Program Promosi a. Penampilan b. Kepercayaan Diri c. Trend Masa Kini 7 8 9 0 3 4 5 3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data dalam penelitian ini terdiri dari : ) Data Primer Data primer diperoleh melalui penelitian langsung terhadap responden yang merupakan pelanggan atau konsumen produk sepatu Tomkins. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk skala likert yang masing-masing diberi skor = sangat tidak setuju ; = tidak setuju ; 3 = cukup setuju ; 4 = setuju ; 5 = sangat setuju. ) Data Sekunder Data sekunder diperoleh dengan melakukan kajian kepustakaan dan pengamatan yang berhubungan dengan topik penelitian. Data sekunder diperoleh dari literature, referensi, company profile, laporan tahunan (annual report), laporan penelitian dan sebagainya 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data-data primer adalah kuesioner penelitian. Menurut S. Arikunto (00 : 8), kuesioner adalah : Sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang

4 diketahui. Kuesioner disusun dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari indikator-indikator penelitian. Selain pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para responden, instrumen penelitian juga mencakup sejumlah pertanyaan, karakteristik responden yang dianggap perlu dan dapat mengungkapkan karakteristik sampel penelitian. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah pelanggan produk sepatu Tomkins di Provinsi DKI Jakarta. Ukuran sampel dari suatu populasi dapat ditentukan 00 responden. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah sampling insidental. Menurut Sugiyono (009 : ), sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulah ditemui itu cocok sebagai sumber data. 3.6 Metode Analisis Teknik analisa data yang penulis gunakan adalah teknik korelasi dan teknik regresi, yaitu dengan korelasi sederhana untuk menentukan masing-masing variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Regresi sederhana untuk menentukan kontribusi masing-masing variabel (X) dan (Y). Sedangkan korelasi ganda untuk menentukan hubungan variabel X dan X secara bersama-sama terhadap variabel Y, dan regresi ganda untuk menentukan kontribusi variabel X dan X secara bersama-sama terhadap variabel Y. Selanjutnya Riduwan dan Kuncoro (007 : 8) menjelaskan bahwa model regresi adalah :

5 ) Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) ) Kegunaan regresi adalah () penjelasan terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti, () prediksi kuantitatif dan faktor determinan, yaitu penentuan variabel bebas yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat. 3) Hubungan yang dianalisis bersifat tunggal. 4) Jenis data yang dianalisis adalah skala interval dan ratio. 5) Asumsi pada prinsipnya sama dengan korelasi, hanya sistem aliran kausal ke satu arah. Riduwan dan Kuncoro (007 : h. 30) menjelaskan bahwa mentransformasi data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval). Langkah-langkah transformasi data ordinal ke data interval sebagai berikut : ) Pertama, perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan ; ) Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor,,3,4 dan 5 yang disebut sebagai frekuensi ; 3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi ; 4) Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor. 5) Gunakan Tabel Distribusi Normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh. 6) Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan menggunakan tabel Tinggi Densitas)

6 7) Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus : NS = (Density Lower Limit) (Density at Upper Limit) (Area Below Upper Limit) (Area Below Lower Limit) 8) Tentukan nilai transformasi dengan rumus : Y = NS [+ NS min ] Teknik analisa data dalam penelitian ini terdiri dari : ) Analisis uji validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukut dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. (Azwar, 003 : 5). Sekaran (006 : 4) menyatakan bahwa : validitas (validity) memastikan kemampuan sebuah skala untuk mengukur konsep yang dimaksudkan. Uji validitas menggunakan nilai Corrected Item-Total Correlation atau r hitung. Jika r hitung > r tabel maka item pernyataan dalam kuesioner valid dimana r tabel diperoleh dari jumlah kasus pada α 0,05. ) Analisis uji reliabilitas Keandalan (reliability) suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan error free) dan karena menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. (Sekaran, 006 : 4).

7 Uji reliabilitas menggunakan nilai Cronbach s Alpha atau r alpha. Jika r alpha > r tabel maka item pernyataan dalam kuesioner reliabel dimana r tabel diperoleh dari jumlah kasus pada α 0,05. 3) Analisis korelasi sederhana dan ganda Menurut Kuncoro (004 : ) menyatakan bahwa : Bila tujuan analisis adalah mengukur asosiasi antara (dua) variabel atau lebih maka teknik kuantitatif yang sesuai adalah korelasi. Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dengan Y dan X dengan Y digunakan teknik korelasi sederhana Pearson Product Moment dengan rumus (Sugiyono, 008 : 55) : r XY = n ( x i y i ) ( x i ) ( y i ) {n x i ( x i ) } {n y i ( y i ) } Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (- r +). Apabila nilai r = - artinya korelasinya negatif sempurna ; r = 0 artinya tidak ada korelasi dan r = berarti korelasinya sangat kuat. Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan X secara bersama-sama dengan variabel Y digunakan rumus korelasi ganda sebagai berikut (Sugiyono, 008 : 66) : R X.X.Y = r XY + r XY - (r XY ) (r XY ) (r XX ) - r XX Interpretasi terhadap koefisien korelasi : 0,00 0,99 = Sangat rendah 0,0 0,399 = Rendah 0,40 0,599 = Sedang

8 0,60 0,799 = Kuat 0,80,000 = Sangat kuat Selanjutnya untuk menyatakan besarnya kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi Pearson Product Moment yang dikalikan dengan 00%. Dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai kontribusi atau ikut menentukan variabel Y. Derajat koefisien determinasi dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut : KP = r x 00% Dimana : KP = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien Korelasi 4) Analisis regresi sederhana dan berganda Uji regresi digunakan untuk mencari pengaruh antar variabel. Dalam uji ini digunakan regresi sederhana yang dinyatakan dalam rumus sebagai berikut : Y = a o + b X Y = a o + b X Sedangkan regresi berganda dinyatakan dalam rumus sebagai berikut : Y = a o + b X + b X Dimana : Y X X a o = Variabel Keputusan Pembelian = Variabel Kualitas Produk = Variabel Persepsi Harga = Intercept b,b = Koefisien Regresi/Parameter

9 b = a = n XY X Y n X ( X) Y b X n 5) Analisis Uji F dan Uji t Analisa ini berguna untuk mengetahui hubungan antara semua variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu dengan melakukan perbandingan antara faktor F dari hasil perhitungan terhadap F dari tabel. Jika dihasilkan ρ < 0,05 atau F (hitung) > F (tabel), maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas memang berhubungan signifikan terhadap variabel terikat. Perhitungan dengan uji Anova ini menggunakan toleransi tingkat kesalahan sebesar 5%, dengan kata lain bahwa tingkat kebenarannya sebesar 95%. Rumus F hitung sebagai berikut (Sugiyono, 008 : 66) : F = R / (k ) ( - R ) / (n k) Dimana : F = Nilai Hitung Statistik R = Koefisien Determinasi Berganda k n = Jumlah Parameter = Jumlah Observasi Kuncoro (004 : 8) menyatakan bahwa : Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variabel terikat.

0 Jika dihasilkan ρ < 0,05 atau t (hitung) > t (tabel), maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara parsial memang berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Mencari t Tabel adalah dengan derajat kebebasan : (n k) pada derajat kepercayaan 95 % ( tailed). Uji koefisien regresi menggunakan uji t dengan menggunakan rumus t hitung sebagai berikut (Sugiyono, 008 : 57) : t = r n - r Dimana : t r n = Nilai t Hitung = Nilai Koefisien Korelasi = Jumlah Sampel Uji asumsi klasik diperlukan agar koefisien statistik yang diperoleh benar-benar merupakan penduga parameter yang akurat, efisien, dan tidak bias atau dikenal dengan istilah asumsi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Persyaratanpersyaratan yang diperlukan untuk menghasilkan parameter BLUE adalah sebagai berikut : ) Uji Normalitas Uji asumsi normalitas dapat diketahui dari beberapa cara yang akan menghasilkan kesimpulan yang hampir sama pula. Asumsi normalitas dapat dideteksi dari plot sebaran data maupun uji statistik. (Wahana Komputer, 005, h. 36). Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan normal Q-Q plot (plot kenormalan). Menurut Kadir (00 : 3), jika kumpulan titik-titik mendekati suatu garis lurus, maka asumsi normalitas dapat diperoleh.

) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan antar variabel independen dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen lain. Selain itu deteksi terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. (Nugroho, 005 : 58). Uji multikolinieritas diketahui dari nilai VIF untuk masing-masing prediktor. Persyaratan untuk dapat dikatakan terbebas dari multikolinier adalah apabila nilai VIF prediktor tidak melebihi nilai 0. (Wahana Komputer, 005 : 38). 3) Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi yang mengakibatkan terjadinya perubahan keakuratan data. Untuk mendeteksi terhadap gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar. Diagram pencar residual merupakan selisih antara nilai Y prediksi dengan Y observasi. Jadi, jika diagram pencar membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas tetapi jika diagram pencar tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. (Pratisto, 004 : 49).

3.7 Rancangan Uji Hipotesis Adapun rancangan hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Hipotesis : H 0 : b = 0 : tidak terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Ha : b 0 : terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Hipotesis : H 0 : b = 0 : tidak terdapat pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Ha : b 0 : terdapat pengaruh pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Hipotesis 3 : H 0 : b b = 0 : tidak terdapat pengaruh kualitas produk dan persepsi harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. Ha : b b 0 : terdapat pengaruh kualitas produk dan persepsi harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk sepatu Tomkins. 3.8 Rancangan Pemecahan Masalah

3 Rancangan pemecahan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : ) Menyebarkan terlebih dahulu kuesioner uji coba instrumen terhadap 30 responden. Jika butir-butir pernyataan dalam kuersioner valid dan reliabel maka dapat dilanjutkan pada penyebaran kuesioner sampai memenuhi jumlah sampel yang ditetapkan. Namun, jika terdapat beberapa butir pernyataan dalam kuesioner tidak valid atau tidak reliabel maka butir-butir pernyataan tersebut dapat direvisi kembali atau drop-out. ) Menyebarkan kuesioner final yang telah diujicoba dengan hasil valid dan reliabel. 3) Tabulasi data, yaitu data ditabulasikan dengan menggunakan matrik tabulasi hasil kuesioner yang terdiri dari kolom dan baris-baris yang akan diisi dengan data dengan menggunakan aplikasi program Microsoft Excel 007. 4) Pengolahan data kuesioner yang telah ditabulasi dengan menggunakan aplikasi program SPSS versi 6.00 dengan data yang diinput atau diimpor dari program Microsoft Excel 007.

4