PELAKSANAAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA PERMUKIMAN LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN Disampaikan Oleh: Kasubdit. Perencanaan Teknis/Kepala PMU Program Kotaku Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Jakarta, 9 Oktober 2017 Kel. Ngampilan, Yogyakarta Kel. Kampung Bandar, Pekanbaru Kel. Guntung Paikat, Kota Banjarbaru
OUTLINE LATAR BELAKANG ASPEK KEKUMUHAN POLA PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH REALISASI DAN GAP CAPAIAN INDIKATOR DIT.PKP ARAHAN BAPAK DIRJEN CIPTA KARYA KOLABORASI DALAM PENANGANAN KUMUH PROGRAM RSID DUKUNGAN PROGRAM KOTAKU TERHADAP SDGs
1. LATAR BELAKANG Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan upaya strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah sebagai nahkoda dalam percepatan penanganan kawasan kumuh dan gerakan 100-0-100 di perkotaan tahun 2016-2020. KOTAKU menggunakan sinergi platform Kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya di Kabupaten/Kota serta Pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat untuk mempercepat peningkatan kualitas permukiman perkotaan dan gerakan 100-0-100 dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
2. ASPEK KEKUMUHAN 1 Kondisi Bangunan Keteraturan Bangunan Kepadatan Bangunan Persyaratan Teknis Bagaimana mengetahui permukiman dapat dikatakan Kumuh?? 2 Kondisi Jalan Lingkungan Cakupan Pelayanan Kondisi/Kualitas Infrastruktur 5 Kondisi Pengelolaan Limbah Cakupan Pelayanan Kondisi/Kualitas Infrastruktur 3 Kondisi Drainase Lingkungan Cakupan Pelayanan Kondisi/Kualitas Infrastruktur 6 Kondisi Pengelolaan Sampah Cakupan Pelayanan Kondisi/Kualitas Infrastruktur 4 Kondisi Penyediaan Air Minum Cakupan Pelayanan Kondisi/Kualitas Infrastruktur 7 Kondisi Pengamanan Kebakaran Cakupan Pelayanan Kondisi/Kualitas Infrastruktur
3. POLA PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH
4. REALISASI DAN GAP CAPAIAN INDIKATOR (RENSTRA DIT. PKP)
5. ARAHAN BAPAK DIRJEN CIPTA KARYA Arahan Bapak Dirjen Cipta Karya, pada acara Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Slum Alleviation Pada Kawasan Permukiman Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2017 di Hotel Sahid Jakarta Tanggal 22 Mei 2017 : 1. Pengembangan kawasan permukiman (termasuk penanganan permukiman kumuh), dilakukan melalui penyediaan infrastruktur dilakukan secara terpadu, terintegrasi antar sektor, berbasis pada rencana tata ruang, dan berprinsip pada pembangunan berkelanjutan baik secara lingkungan, sosial, dan ekonomi; 2. Pembangunan infrastruktur di kawasan permukiman (termasuk penanganan permukiman kumuh), dilakukan dengan melibatkan peran aktif (pemberdayaan) masyarakat pada setiap tahapannya, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemanfaatan dan pemeliharaan; 3. Pembangunan infrastruktur di kawasan permukiman (termasuk di permukiman kumuh) harus dilakukan dengan kolaborasi, komitmen, dan peran aktif dari para pemangku kepentingan baik pemerintah, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat Penangangan permukiman kumuh harus dilakukan : 1. Terpadu, terintegrasi antar sektor dan berbasis rencana tata ruang 2. Melibatkan peran aktif Masyarakat 3. Kolaborasi, komitmen dan peran aktif semua pihak, termasuk pemerintah propinsi dan daerah Mulai dari pendataan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monev dan pemeliharaan aset terbangun
6. KOLABORASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH 1. Direktorat Jenderal dan Direktorat (sektor) di lingkungan Kementerian PUPR 2. Kementerian/Lembaga Lainya 3. Pemerintah Propinsi 4. Pemerintah Kota/Kabupaten 5. Dunia Usaha (Swasta) 6. Perguruan Tingggi 7. Masyarakat 8. Stakeholder lainnya 1. Program/Proyek pada Direktorat di lingkungan Ditjen Cipta Karya dan Ditjen lainnya Kementerian PUPR (Pamsimas, Sanimas, NSUP; NUSP-2; Perumahan Swadaya dll) 2. Program/proyek di Kementerian/ Lembaga Lainnya Sinkronisasi dan Harmonisasi Perencanaan, penganggaran dan Pelaksanaan Program/Kegiatan Disepakati bersama dalam suatu Memorandum Program Penanganan Permukiman Kumuh Konsistensi seluruh pihak untuk melaksanakan Memorandum Program
7. PROGRAM RSID (REGENCY SETTLEMENT INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT) TUJUAN Mencegah penyebaran kawasan kumuh di perkotaan melalui pemenuhan standar pelayanan minimum permukiman di wilayah peri-urban RUANG LINGKUP PROGRAM 1. Untuk meningkatkan kapasitas aparat pemeritah kabupaten dalam pengawasan, pengendalian dan penyelenggaraan pembangunan permukiman di wilayah peri-urban, dilakukan: 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 Sosialisasi (sozialization) dan pengenalan program (launching) Penyelenggaraan Training Of Trainer (TOT) Penyelenggaraan pelatihan bagi aparat pemerintah kabupaten Penyelenggaraan serangkaian FGD dengan mengundang stakeholder terkait Melakukan studi banding di dalam dan luar negeri Mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan aset infrastruktur terbangun
RUANG LINGKUP PROGRAM (Lanjutan) 2. Untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan lingkungan permukimannya, dilakukan: 2.1 2.2 2.3 Sosialisasi (sozialization) dan pengenalan program (launching) Menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat dan aparat kecamatan Melakukan rekrutmen fasilitator untuk pendampingan masyarakat & aparat kecamatan 3. Untuk melakukan penyelenggaraan pembangunan infrastruktur untuk memenuhi Standar Pelayananan Minimal (SPM) di wilayah peri-urban, dilakukan: 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 Penyusunan dokumen Master Plan dan Detail Engineering Design (DED) Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Penyelenggaraan pembangunan konstruksi Melakukan supervisi pembangunan konstruksi Melakukan serah terima aset infrastruktur terbangun
TAHAPAN SELEKSI LOKASI PROGRAM RSID 30 Kota Prioritas Percepatan Penanganan Kumuh Terseleksi calon lokasi RSID sebanyak 44-52 Kecamatan di 22 Kabupaten yang tersebar di 18 Propinsi Seleksi kabupaten peri-urban Kecamatan peri-urban terpilih YA (1) Kabupaten berbatasan langsung dengan 30 kota; (2) memiliki SK Kumuh & RP2KP-KP/SIAP YA Kabupaten peri-urban terpilih Seleksi kecamatan peri-urban (1) Kecamatan berbatasan langsung dengan 30 kota; (2) Kecamatan bukan sasaran Program Kotaku TIDAK TIDAK Bukan Kabupaten peri-urban Terseleksi calon lokasi RSID sebanyak 22 Kabupaten yang tersebar di 18 Propinsi Bukan Kecamatan peri-urban
8. DUKUNGAN PROGRAM KOTAKU TERHADAP PENCAPAIAN TPB/SDGs Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs, terdapat 2 dari 17 tujuan TPB/SDGs yang secara langsung berkaitan dengan kegiatan Program Kotaku, yaitu : a) Tujuan VI : Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua; dan b) Tujuan XI : Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. TUJUAN GLOBAL SASARAN GLOBAL DUKUNGAN PROGRAM KOTAKU SUMBER PENDANAAN Tujuan VI : Menjamin 6.1 Pada tahun 2030, Pembangunan/Rehabilitasi infrastruktur sumber ketersediaan serta mencapai akses universal dan air minum (sumur Gali/Pompa/Bor); Hidran/Kran pengelolaan air bersih merata terhadap air minum Umum; Penampung Air Hujan; Jaringan Air dan sanitasi yang yang aman dan terjangkau bagi Bersih Perpipaan; Penangkap Mata Air dan berkelanjutan untuk semua Instalasi Pengolahan Air Sederhana) semua. 6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan Pembangunan/Rehabilitasi infrastruktur sanitasi (Jamban komunal; MCK, Septictank Komunal; Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga; dan Instalasi Pengolahan Air Limbah-IPAL) 1. Dana NSUP (National Slum Upgrading Program) 2. Dana NUSP-2 (Neighborhood Upgrading Settlement Program Phase 2) 3. Dana keswadayaan masyarakat dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, propinsi, daerah dan swasta 1. Dana NSUP (National Slum Upgrading Program) 2. Dana NUSP-2 (Neighborhood Upgrading Settlement Program Phase 2) 3. Dana keswadayaan masyarakat dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, propinsi, daerah dan swasta
Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. TUJUAN GLOBAL SASARAN GLOBAL DUKUNGAN PROGRAM KOTAKU SUMBER PENDANAAN Pengurangan luas kawasan kumuh di perkotaan 1. Dana NSUP (National Slum Upgrading Program) (Ha) Tujuan XI : Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan 11.1 Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, termasuk penataan kawasan kumuh, serta akses terhadap pelayanan dasar perkotaan. Pembangunan/Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni milik warga MBR (Miskin) Pembangunan/Rehabilitasi Jalan (Jalan aspal/hotmix; paving blok; beton; jembatan; pedestrian dan bangunan pelengkap jalan) Pembangunan/Rehabilitasi Saluran Draenase Permukiman (Saluran terbuka; Saluran Tertutup; Gorong-Gorong; Sumur Resapan/Biopori; Pintu Air/Pengendali Banjir; Normalisasi Saluran) 11.6 Pada tahun 2030, Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Persampahan mengurangi dampak lingkungan (Bangunan Pengelolaan Daur Ulang Sampah; perkotaan per kapita yang Tong/Bak Sampah; Bangunan TPS; Bangunan merugikan, termasuk dengan TPA dan Gerobak/Motor Gerobak/Mobil memberi perhatian khusus Pengangkut Sampah) pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota 2. Dana NUSP-2 (Neighborhood Upgrading Settlement Program Phase 2) 3. Dana keswadayaan masyarakat dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, propinsi, daerah dan swasta 1. Dana NUSP-2 (Neighborhood Upgrading Settlement Program Phase 2) 2. Dana keswadayaan masyarakat dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, propinsi, daerah dan swasta 1. Dana NSUP (National Slum Upgrading Program) 2. Dana NUSP-2 (Neighborhood Upgrading Settlement Program Phase 2) 3. Dana keswadayaan masyarakat dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, propinsi, daerah dan swasta 1. Dana NSUP (National Slum Upgrading Program) 2. Dana NUSP-2 (Neighborhood Upgrading Settlement Program Phase 2) 3. Dana keswadayaan masyarakat dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, propinsi, daerah dan swasta 1. Dana NSUP (National Slum Upgrading Program) 2. Dana NUSP-2 (Neighborhood Upgrading Settlement Program Phase 2) 3. Dana keswadayaan masyarakat dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, propinsi, daerah dan swasta 11.7 Pada tahun 2030, menyediakan ruang publik dan ruang terbuka hijau yang aman, inklusif dan mudah dijangkau terutama untuk perempuan dan anak, manula dan penyandang difabilitas. Pembangunan Ruang Terbuka Publik (Ruang Terbuka Hijau; Ruang Terbuka Non Hijau seperti sarana/prasarana olah raga, bermain dll) 1. Dana NSUP (National Slum Upgrading Program) 2. Dana NUSP-2 (Neighborhood Upgrading Settlement Program Phase 2) 3. Dana keswadayaan masyarakat dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, propinsi, daerah dan swasta
2015 Infrastruktur Terbangun Mendukung Capaian TPB/SDGs No. 6 dan 11 Melalui Kegiatan PLPBK dan Kolaborasi Program NSUP Tahun 2015 DANA (Rp) NO JENIS INFRASTRUKTUR SATUAN VOLUME SWADAYA NSUP MASYARAKAT PEMDA TOTAL 1 Jalan meter 586.927 177.919.317.600 25.287.630.039-203.206.947.639 2 Draenase meter 308.849 100.452.810.000 13.920.225.817-114.373.035.817 unit 6.737 934.076.600 101.117.900-1.035.194.500 3 Jembatan meter 3.153 2.879.279.200 515.346.932-3.394.626.132 4 Rumah Layak Huni unit 1.241 17.579.593.000 4.128.809.880-21.708.402.880 5 MCK unit 5.143 33.561.222.900 5.546.988.377-39.108.211.277 6 Persampahan unit 5.852 6.572.985.000 752.058.774-7.325.043.774 7 Air Bersih meter 89.084 6.941.707.000 898.476.100-7.840.183.100 unit 6.632 22.753.973.300 2.852.747.698-25.606.720.998 8 Saluran Pembuangan Limbah meter 26.093 7.070.865.500 1.004.160.950-8.075.026.450 9 Sarana Ruang Terbuka Hijau m2 6.794 2.414.595.600 201.573.800-2.616.169.400 meter 1.532 534.600.000 26.367.000-560.967.000 JUMLAH TOTAL 379.615.025.700 55.235.503.267-434.850.528.967 Sumber : SIM Kotaku_Juni 2016 (PLPBK 100% & Kolaborasi 60% dari Pagu BDI atau Tahap-1) Program NSUP tahun 2015, dana BDI yang cair ke masyarakat untuk kegiatan PLPBK di 213 kelurahan dengan alokasi dana Rp 213.000.000.000,- dan Kegiatan Kolaborasi di 813 kelurahan dengan alokasi dana Rp 171.000.000.000,- (Tahap-1 60%) Dari Total dana PLPBK dan Kolaborasi Tahun 2015 sebesar Rp 384.000.000.000,-; sebanyak Rp 379.615.025.700,- atau 98,9 % digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung pencapaian TPB/SDGs
2016 Infrastruktur Terbangun Mendukung Capaian TPB/SDGs No. 6 dan 11 Melalui Kegiatan Kolaborasi Program NSUP Tahun 2016 NO JENIS INFRASTRUKTUR SATUAN VOLUME Sumber : SIM Kotaku_Juni 2016 (Kolaborasi 40% dari Pagu BDI atau Tahap-2) NSUP SWADAYA PEMDA TOTAL 1 Jalan meter 175.307 48.022.033.500 6.230.417.631-54.252.451.131 meter 132.228 34.475.367.150 4.954.138.804-39.429.505.954 Drainase 2 Unit 62 123.704.500 8.181.000-131.885.500 3 Jembatan meter 709 777.681.700 130.082.630-907.764.330 4 Rumah Layak Huni Unit 122 1.662.695.000 339.499.000-2.002.194.000 5 MCK Unit 4.039 9.328.373.850 1.535.034.133-10.863.407.983 6 Persampahan Unit 583 881.443.900 96.086.200-977.530.100 meter 22.300 1.525.618.400 215.047.800-1.740.666.200 Air Bersih 7 Unit 237 4.968.968.400 604.088.040-5.573.056.440 8 Saluran Pembuangan Limbah meter 12.366 3.097.325.700 616.212.500-3.713.538.200 9 Sarana Ruang Terbuka Hijau m2 2.666 494.512.400 27.070.500-521.582.900 meter 1 32.000.000 1.500.000-33.500.000 JUMLAH TOTAL DANA (Rp) 105.389.724.500 14.757.358.238-120.147.082.738 Program NSUP tahun 2016, dana BDI yang cair ke masyarakat untuk kegiatan Kolaborasi di 813 kelurahan dengan alokasi dana Rp 112.272.000.000,- (Tahap-2 40%) Dari BDI kegiatan Kolaborasi Tahun 2016 sebesar Rp 112.272.000.000,-; sebanyak Rp 105.389.724.500,- atau 93,9 % digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung pencapaian tujuan TPB/SDGs
DOKUMENTASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTAKU
Kelurahan Kampung Bandar, Kota Pekanbaru Provinsi Riau
Kelurahan Patunas, Kota Tanjabar Provinsi Jambi
Kelurahan Bajak, Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu
Kelurahan Kuningan, Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah
TERIMA KASIH