58 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem GPS receiver (menggunakan TFAG30LP-18) Berfungsi untuk mengambil informasi dari satelit GPS untuk mendapatkan posisi, nantinya GPS receiver ini mendapatkan data berupa ASCII dimana mewakilkan koordinat lintang dan bujur secara real-time dimana setiap kali posisi GPS receiver berubah, maka posisi baru nya akan segera diketahui. Laptop Laptop ini nantinya akan mengatur hubungan antara handphone (di dalam kereta api) dengan GPS receiver-nya Handphone (di dalam kereta api) Berfungsi untuk mengirimkan data via GSM network yang sudah siap dikirim melalui AT-command dan nantinya akan diterima oleh pusat, menggunakan handphone Sony Ericsson K700i Handphone (di pusat kendali) Berfungsi untuk menerima data dari kereta api (berupa ID KA, waktu, dan posisi), menggunakan handphone Sony Ericsson W700i PC Pusat Kontrol Digunakan untuk mengolah data yang diterima untuk mengolah data ke dalam peta dan website
59 4.2 Prosedur Operasional (pada kereta api) Pertama-tama, semua perangkat keras dipasang sesuai dengan sistematika blok diagram, dimana GPS, dan bluethooh sudah terhubung dengan laptop lalu user hanya tinggal menjalankan program aplikasi yang bernama send sms, berikut adalah tampilan layar program tersebut dan bagaimana command dari program tersebut dijalankan. Gambar 4.1 Tampilan menu Send SMS Prosedur untuk menggunakan program ini adalah harus melakakukan semua langkahlangkah berikut ini (langkah1 sampai dengan langkah 8), tetapi prosesnya boleh tidak berurutan asalkan semua sudah dilaksanakan, berikut adalah penjelasannya : - Langkah 1 Untuk memilih serial comm yang aktif sesuai dengan pemasangan GPS receiver
60 - Langkah 2 Untuk melakukan koneksi terhadap GPS receiver - Langkah 3 Digunakan agar data yang ditangkap oleh program dapat dikirim, dan yang diambil hanyalah berawalan string $GPGGA - Langkah 4 Untuk memillih serial comm yang aktif untuk koneksi ke handphone - Langkah 5 Untuk melakukan koneksi ke handphone - Langkah 6 Memasukkan service number operator yang dipakai - Langkah 7 Memasukkan nomor tujuan, dalam hal ini nomor handphone pusat kontrol - Langkah 8 Melakukan pengiriman SMS Untuk optional 1 dan 2 boleh dilakukan atau tidak, untuk fungsinya dapat dilihat pada sub bab 3.1.2 bagian A. Setelah semua langkah dilakukan selanjutnya perlu diperhatikan poin 1 sampai dengan 3 dimana poin satu adalah jalannya data pada gps, poin 2 untuk memerhatikan apakah AT-command nya sudah berjalan dengan baik atau belum dan poin 3 adalah status apakah pesan terkirim atau belum.
61 4.3 Prosedur Operasional (pada pusat kendali) Operasional pada pusat kendali dibagi dua yaitu program aplikasi sms dan website,dibawah ini adalah program aplikasi sms. Gambar 4.2 Tampilan menu Read SMS Prosedur untuk menggunakan program ini adalah harus melakakukan semua langkahlangkah berikut ini (langkah1 sampai dengan langkah 3), tetapi prosesnya boleh tidak berurutan asalkan semua sudah dilaksanakan, berikut adalah penjelasannya - Langkah 1 Memilih serial comm yang sesuai untuk menghubungkan ke handphone. - Langkah 2 Melakukan koneksi ke handphone - Langkah 3 Melakukan pembacaan sms secara otomatis
62 - Optional 1 Dilakukan apabila user ingin mengamibil data secara mendadak dengan melakukan miscall - Optional 2 Melakukan pengisian nama server dan password SQL bila ada - Info 1 Untuk debug AT-Command - Info 2 Untuk debug pesan yang diterima Selanjutnya user hanya menjalankan website dengan cara memasukkan alamatnya, dan secara otomatis posisi kereta akan terlihat, berikut adalah tampilan layarnya, Gambar 4.3 Tampilan Layar website
63 Jika dilihat terdapat menu dibagian kiri, itu adalah untuk memilih kereta api yang ada dan melihat ID kereta api yang ada. 4.4 Implementasi dan Evaluasi Hasil percobaan Pada tahap implementasi ada 1 kendala yaitu belum bisa memperkirakan waktu kedatangan kereta api karena sampai buku ini dibuat, penulis belum bisa menemukan metode/cara yang tepat untuk melakukannya, disamping hal tersebut, implementasi yang lain sudah berjalan sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup, jika dilihat pada posisi peta, terdapat sedikit penyimpangan, tetapi hal tersebut adalah wajar karena memang GPS receiver kami ada penyimpangan sebesar kurang lebih 10 meter, untuk lebih jelasnya bisa melihat spesifikasi GPS receiver yang kami gunakan di halaman datasheet. Percobaan yang kami lakukan adalah melihat delay sms yang diterima dan yang dikirimkan, ini adalah sangat penting mengingat kita membutuhkan posisi kereta api yang realtime, apabila delaynya sangat lama pada saat mengirim dan menerima sms maka posisi menjadi tidak akurat. Berikut adalah data hasil percobaan, masing-masing diambil sample sebanyak 10 kali Percobaan Delay(detik) 1 6 2 5 3 5 4 6 5 7 6 4 7 7 8 5 9 6 10 8 Tabel 4.1 Delay pada pengiriman SMS
64 Percobaan Delay(detik) 1 5 2 4 3 5 4 6 5 4 6 8 7 5 8 8 9 6 10 4 Tabel 4.2 Delay pada penerimaan SMS Delay-delay pada tabel diatas disebabkan oleh sinyal GSM provider pada saat itu, akibat adanya delay tersebut, akurasi pada pengiriman sms ini akan berkurang, berikut adalah presentase keakuratan posisi kereta api, ini diambil dengan asumsi posisi berubah setiap satu menit maka pengurangan akurasi posisi dalam adalah : Percobaan Total Delay(detik) Berkurangnya Akurasi Posisi (%) 1 11 18.33333333 2 9 15 3 10 16.66666667 4 12 20 5 11 18.33333333 6 12 20 7 12 20 8 13 21.66666667 9 12 20 10 12 20 Tabel 4.3 Akurasi Posisi