EVALUASI DAMPAK APLIKASI HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan

Model-Model User Acceptance

BAB II LANDASAN TEORI

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

Seminar Nasional Teknologi Informasi 2015

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bertujuan untuk mengetahui sejumlah faktor dan penentu dari penggunaan internet

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan

BAB III LANDASAN TEORI. A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model ini menggabungkan delapan model sekaligus, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN. keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA

Page 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

PENDAHULUAN. sebagai e-learning. Namun dalam perkembangannya e-learning memiliki

Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology

ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI SISTEM UJIAN ONLINE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN TEKNOLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi. Peneliti: Indahyana Putri Manafe

KAJIAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa di Palembang Menggunakan Model UTAUT

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Penerapan Metode UTAUT untuk Memahami Penerimaan Aplikasi Kamus Istilah Akuntansi pada Smartphone

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam kondisi layak atau pantas untuk diolah dan dianalisis lebih lanjut.

HUBUNGAN FAKTOR PENERIMAAN APLIKASI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTERMENGGUNAKAN MODEL UTAUT

I Gusti Nyoman Sedana dan St. Wisnu Wijaya

PENERAPAN METODE UTAUT (UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY) DALAM MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN WEBSITE KKN LPPM UNISI

ANALISIS PENERAPAN MODEL UTAUT (UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

EVALUASI PENERAPAN FROFAST MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNAAN APLIKASI LSD AIR FREIGHT CARGO DENGAN METODE UTAUT

BAB I PENDAHULUAN. informasi adalah manusia yang secara psikologi memiliki suatu perilaku (behavior)

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

ANALISIS PENGGUNAAN SIAP PADAMU NEGERI DI SMK PGRI KRAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR

BAB II LANDASAN TEORI

Seminar Nasional Informatika 2013 (semnasif 2013) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 18 Mei 2013

ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI INTERNET OLEH PENGAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Alur Penelitian Gambar 3.1. berikut merupakan flow chart dari tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini.

KAJIAN PENERIMAAN SISTEM PENDATAAN ULANG PESERTA PROGRAM PENSIUN : STUDI KASUS PADA DANA PENSIUN PLN

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI SIFOSTER XL AXIATA DI SMK MUHAMMADIYAH MAGELANG. Abstrak

PENERAPAN METODE UTAUT UNTUK MEMPREDIKSI BEHAVIORAL INTENTIONS USER DALAM MENGGUNAKAN APLIKASI ZABBIX

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KAJIAN PENERIMAAN SISTEM PENDATAAN ULANG PESERTA PROGRAM PENSIUN : STUDI KASUS PADA DANA PENSIUN PLN

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB II LANDASAN TEORI. proses bisnis. Teknologi informasi adalah seperangkat alat untuk membantu

Analisis Penerapan Sistem informasi ZISW Dengan Menggunakan Metode UTAUT

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking

1. Tahap Awal. a) Studi Literatur b) Pengumpulan data awal (observasi, wawancara) 2. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

RESPONDEN TIAP PRODI

Analisis Manfaat Penerapan Sistem Informasi Ujian Online: Studi Kasus SMK Pasim Plus

Jurnal Paradigma vol XVI no.1 Maret 2014

MODEL PERILAKU PENGGUNAAN TIK PADA UMKM DI WILAYAH BEKASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN UTAUT

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

PENERAPAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY ( UTAUT) DALAM MENGANALISIS PENGGUNAAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Jalan Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Abstract

EVALUASI PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BEBERAPA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG

KAJIAN TEKNOLOGI SISTEM UJIAN ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN CORELDRAW UNTUK PEMBELAJARAN MULTIMEDIA

(studi empiris pada Universitas Muhammadiyah Ponorogo) HERI WIJAYANTO Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo

(studi empiris pada Universitas Muhammadiyah Ponorogo) HERI WIJAYANTO Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE UTAUT UNTUK MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN APLIKASI TRANSPORTASI ONLINE (STUDI KASUS : WILAYAH JABODETABEK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

Transkripsi:

EVALUASI DAMPAK APLIKASI HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM (HRIS) TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS PENGURUSAN JENJANG AKADEMIK DOSEN DENGAN METODE UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) Muhamad Ariandi 1) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang Jl A.Yani No.12, Palembang 30246 Email : ryan_reborat32@yahoo.co.id 1) Abstrak Dalam penerapan teknologi di institusi perguruan tinggi,dibutuhkan kepraktisan dalam segala hal, termasuk penerapan pada sistem Human Resource Development dan Human Resource of Information System (HRIS). Implementasi aplikasi HRIS diperguruan tinggi Universitas Bina Darma ditujukan untuk menciptakan pengurusan jenjang akademik dosen agar proses yang dilakukan mudah, efisien,praktis dan cepat. Dari pemanfaatan implementasi aplikasi HRIS terhadap pengurusan jenjang akademik dosen universitas bina darma, dilakukan analisis dengan metode UTAUT untuk melihat dampak implementasi aplikasi HRIS terhadap user acceptance. Hasil yang didapat dari niat serta perilaku pengguna terhadap Performance expectancy, Effort expectancy, Social influence, dan Facilitating conditions terhadap implementasi aplikasi HRIS menggunakan framework metode UTAUT berpengaruh signifikan sebesarnya 5%. Kata kunci : implementasi aplikasi HRIS, metode UTAUT,Performance expectancy, Effort expectancy, Social influence and Facilitating conditions. 1. Pendahuluan Dalam penerapan teknologi di institusi pendidikan Perguruan Tinggi, dibutuhkan kepraktisan dalam segala hal. Termasuk penerapan pada sistem Human Resource Development (HRD) dan Human Resource Information System(HRIS). Sistem aplikasi pada perguruan tinggi ini ditujukan untuk menciptakan kemudahan bagi para dosen untuk mengurus jenjang akademik, agar lebih memudahkan dalam pemanfaatannya. Karena dalam penerapannya aplikasi HRIS bisa menjadi penunjang pengurusan jenjang akademik dosen. HRIS adalah sebuah konsep tentang Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI), pengembangan serta karakteristik untuk pengelolaan yang efektif dari Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) fungsi dan aplikasi. Aplikasi HRIS dianggap sebagai suatu prosedur yang sistematis untuk mengumpulkan, memelihara, dan merecovery data yang dibutuhkan oleh organisasi untuk pengelolaan tentang sumber daya manusia, kegiatan personil dan karakteristik organisasi (Kovach et.al 2002). Kovach dan Catchart (1999) berpendapat bahwa HRIS bervariasi antar organisasi yang satu dengan yang lainnya tergantung pada ukuran mereka. Untuk sebuah organisasi yang kecil, HRIS bisa berupa catatan penggajian dan kartu kehadiran. Sedangkan untuk organisasi besar tergantung pada manajemen strategis dan SDM teknologi informasi perusahaan, Di Universitas Bina Darma, bagian personalia dan para tenaga TI telah menerapkan aplikasi HRIS. Namun pemanfaatan aplikasi ini oleh para tenaga pengajar tetap yang berjumlah 110 orang masih dirasakan kurang akan kegunaannya, dimana sosialisasi bagi para dosen akan manfaat secara tidak langsung yang diberikan oleh adanya aplikasi HRIS masih sedikit minim, terutama dalam pengurusan jenjang akademik baik dari dosen maupun bagian personalia. Penelitian ini berusaha untuk mencapai tujuan penting akan manfaat aplikasi HRIS, bertujuan untuk memperoleh pengetahuan lebih seputar penggunaan dan manfaat aplikasi HRIS, selain itu juga untuk melihat sejauh mana pemanfaatan HRIS dalam pengurusan jenjang akademik dosen di universitas bina darma yang telah menerapkan HRIS, menemukan hambatan-hambatan dalam penerapan aplikasi HRIS bagi para dosen. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi pada usaha memperbaiki proses pengurusan jenjang akademik dosen. Model UTAUT mengacu dan mengintegrasikan dengan delapan model sebelumnya yang dikembangkan dari teori yang berhubungan dengan penerimaan dan penggunaan teknologi dalam satu teori. Kedelapan teori terkemuka tersebut disatukan di dalam UTAUT adalah Theory of Reasoned Action (TRA), Technology Acceptance Model (TAM), Motivational Model (MM), Theory of Planned Behavior (TPB), Combined TAM and TPB, Model of PC Utilization (MPTU), Innovation Diffusion Theory (IDT) dan Social Cognitive Theory (SCT). Model UTAUT terbukti lebih berhasil dibandingkan dengan kedelapan teori yang lain dalam menjelaskan hingga 70 % varian pengguna (Sedana, dan Wijaya, W., 2009). Dengan menganalisis aplikasi HRIS menggunakan metode UTAUT diharapkan Universitas Bina Darma akan mendapatkan manfaat secara lebih mempermudah dan mempercepat peningkatan aktivitas pengurusan jenjang akademik dosen. 2. Pembahasan 2.1 Model UTAUT 3.05-65

Analisis ini membantu peneliti untuk mengidentifikasi tingkat pengaruh dari masing-masing tujuh teori konstruksi yang telah di adopsi dari suatu teknologi. Dimana peneliti dapat menyimpulkan, bahwayang paling berpengaruh membangun untuk menjadi sebuah model didapat hampir 70% dari varians dalam penggunaan IT. Model terbaru tersebut adalah model UTAUT. Dalam model UTAUT terdapat tiga konstruk (terdiri dari yang paling berpengaruh konstruksi teori sebelumnya) adalah penentu utama dari niat untuk menggunakan IT. Teori-teori dari UTAUT menarik dikaji untuk memahami peran konstruksi yang bermain dalam penerimaan pengguna teknologi baru. Teori-teori ini mencakup : 1.Performance (Ekspektasi Kinerja) Performance expectancy adalah keyakinan individu bahwa menggunakan sistem akan membantunya untuk mencapai kinerja pekerjaannya (Venkantesh et. al., 2003). Variabel dalam model UTAUT ini disusun berdasarkan 5 (lima) konstruk pada model, yaitu : 1. Persepsi kemudahaan dalam penggunaan ( perceived easy of use-peou) dari model TAM, 2. Kompleksitas dari Model of PC Utilization (MPCU), 3. Kemudahan penggunaan dari teori difusi inovasi. 4. Keuntungan yang relatif terhadap penggunaan dari model IDT 5. Hasil yang diharapkan atas penggunaan dari model SCT. 2. Effort (Ekspektasi Usaha) Effort adalah tingkat kemudahaan yang berhubungan dengan penggunaan suatu sistem. Variebel tersebut diformulasikan berdasarkan 5 (lima) konstruk pada model atau teori sebelumnya yaitu: (Venkantesh et. al., 2003) 1. Persepsi kegunaan yang dirasakan ( perceived usefulness-pu) dari model TAM, 2. Motivasi ekstrinsik, 3. Kecocokan pekerjaan, 4. Keunggulan relatif, dan 5. Ekspektasi hasil. 3. Social Influence (Pengaruh Sosial) Social Influence adalah tingkat persepsi seseorang bahwa pihak lain percaya, bahwa sebaiknya menggunakan sistem baru (Venkantesh et. al., 2003). 1. Pengaruh sosial merupakan faktor penentu terhadap tujuan perilaku dalam menggunakan teknologi informasi yang direpresentasikan sebagai suatu norma subyektif dalam TRA, TAM, TPB, 2. Faktor sosial dalam MPCU, 3. Serta citra dalam teori difusi inovasi. 4. Facilitating Conditions (Memfasilitasi Kondisi) Facilitating Conditions adalah tingkat dimana seorang individu terhadap ketersediaan infrastruktur teknik dan organisasionalnya untuk bisa mendukung penggunaan sistem. Variabel dalam model UTAUT ini disusun berdasarkan 3 (tiga) konstruk pada model atau teori sebelumnya. 1. batasan bahwa seorang individu telah mengalami dari dalam dan luar terhadap perilaku(tpb/dtpb,c- TAM) 2. Subjektif faktor yang membuat orang merasa mudah untuk mengambil tindakan di bawah lingkungan tertentu (MPCU) 3. Tingkat pengguna terhadap sistem baru adalah dalam paduan suara dengan nilai-nilai keberadaan, permintaan, dan pengalaman (IDT). 2.2. Kerangka Pemikiran. Dalam kerangka pemikiran penelitian ini akan Menguji faktor-faktor penentu user acceptance dan perilaku penggunaan dalam model UTAUT, yaitu performance expectancy (X1), effort expectancy (X2), social influence (X3)dan facilitating conditions (X4) terhadap implementasi aplikasi HRIS (Y) padauniversitas Bina Darma. Berikut ini adalah kerangka pemikiran dalam penelitian ini: Gambar 1. Kerangka pemikiran menggunakan model utaut. Kerangka Pemikiran pada penelitian ini menggunakan model framework UTAUT yang digunakan oleh para peneliti sebelumnya. Model asli framework UTAUT dimodifikasi dengan menambahkan variabel baru yang menjadi model UTAUT. Variabel Performance (PE), Effort (EE), dan Social Influence (SI) memberikan pengaruh terhadap Behavioral Intention (BI) baik secara langsung maupun tidak langsung. Dimana Facilitating Conditions (FC) yang memberikan pengaruh terhadap Use Behavior (UB) secara langsung, dari variabelvariabel dan indikator tersebut memberikan pengaruh secara langsung dan tidak langsung secara signifikan terhadap variabel Implementasi Aplikasi HRIS Berdasarkan pengujian validitas instrumen dengan softwarestatistical Product and Service Solutions (SPSS) Versi 19 nilai validitas terdapat pada kolom Corrected Item-Total Corelation. Dalam uji signifikansi untuk melihat valid tidaknya data dapat dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan t tabel untuk degree of freedom (df) = n 1, dimana dalam hal 3.05-66

ini n adalah jumlah sampel. Jika nilai t hitung > t tabel, maka instrumen kuesioner dinyatakan valid. Tabel 1. Tabel Uji Validitas Instrumen Konstruk Item Corrected Item-Total Correlation Performance Effort P1 0.390* P2 0.446* P3 0.500* P4 0.234* P5 0.451* P6 0.415* P7 0.473* P8 0.622* P9 0.582* P10 0.544* P11 0.511* Social Influence P12 0.536* P13 0.532* P14 0.519* P15 0.595* Facilitating Conditions Behavioral Intention P16 0.722* P17 0.504* P18 0.418* P19 0.589* P20 0.489* P21 0.579* P22 0.444* Use Behavioar P23 0.564* P24 0.738* P25 0.681* Implementasi Aplikasi HRIS P26 0.573* P27 0.586* P28 0.525* P29 0.558* P30 0.553* P31 0.533* P32 0.582* r tabel Keterangan : * dinyatakan Valid Sumber: Data Primer diolah, 2011 Berdasarkan Tabel 4.3. diatas, dapat menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan (item) pada semua variabel adalah valid.sehingga olah data yang dihasilkan dapat dianalisis lebih lanjut Uji ini dilakukan untuk mengukur apakah instrumen yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan ( error). Dengan bantuan program SPSS 19 nilai koefisien Cronbach Alpha dapat dilihat. Hasil nilai koefisien Cronbach Alpha untuk masing-masing konstruk ditampilkan sebagai berikut: Tabel 2. Tabel Nilai Cronbach s Alpha Untuk Masing-Masing Konstruk Konstruk Cronbach s Alpha Performance 0.882* Effort 0.875* Social 0.870* Influence Facilitating 0.872* Conditions Behavioral 0.881* Intention Use Behavior 0.865* Implementasi 0.875* Aplikasi HRIS Berdasarkan hasil yang ditampilkan pada Tabel di atas bila nilai koefisien Cronbach Alpha untuk konstruk lebih > 0,5 dapat dikatakan instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengukur konstruk tersebut. Seluruh konstruk dapat dikatakan acceptable karena memenuhi syarat > atau = 0,50 (Hair et. al 1998). A. Analisis Structure Equation Modelling (SEM) a. Measurement Model Confirmatory Factor Analysis Dimana measurement model merupakan sub model yang ada di dalam SEM yang digunakan untuk menspesifikasi indikator-indikator yang ada pada masing-masing konstruk (Hair, 1998). Measurement model ini digunakan untuk mengetahui validitas konstruk ( construct validity), menunjukkan apakah indikator-indikator yang digunakan sebagai parameter dari sebuah penelitian dapat memprediksi sebuah konstruk sudah sesuai dengan yang diteorikan. Pada penelitian ini pengujian didasarkan pada data hasil penelitian yang sesungguhnya, dimana hasil total data yang digunakan sebanyak 120 eksampler. Berikut ini adalah pengujian dan hasil pengujian indikatorindikator goodness of fit yang menunjukkan apakah model pengukuran yang digunakan dapat diterima. Measurement Model CFA Satisfaction Indeks-indeks goodness of fit menunjukkan bahwa model dapat diterima dengan baik walaupun nilai X 2 besar dengan tingkat signifikansi berada dibawah 0,05. Ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara matriks kovarians sampel dengan matriks kovarians populasi yang diestimasi, sehingga hasil model dapat diterima dengan secara statistik. Hasil perhitungan menggunakan alat bantu software AMOS 20 ditampilkan pada tabel berikut : Tabel 3. Tabel Measurement Model Indeks Goodnes of Fit Goodness of fit index Cut-off Value Hasil Model Keterangan DF Positif 140 Baik CMIN/DF 2.00 448.949 Marginal Probabilitas 0.05 0.000-3.05-67

GFI 0.90 0.730 Marginal AGFI 0.90 0.554 Marginal TLI 0.95 0.782 Marginal CFI 0.95 0.855 Marginal RMSEA 0.08 0.142 Marginal Hasil uji konstruk dimensi kualitas hasil akhir yang disajikan pada gambar 2, dievaluasi berdasarkan goodness of fit indices, kriteria model UTAUT, serta nilai kritisnya yang memiliki kesesuaian data. 2.3 Hasil Hipotesis Pengujian Hipotesis Adapun hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4. Pengujian Hipotesis ModelUTAUT untuk aplikasi HRISUniv Bina Darma Palembang Hipotesis Indikator Loading Factor (p value) H1 Pengaruh 0.568 (0,000) PE H2 Pengaruh 0,515 EE (0,000) H3 H 4 H 5 Pengaruh SI Pengaruh FC Pengaruh PE, EE, SI,FC 0,615 (0,000) 0.518 (0,000) 0.176 (0.000) Keterangan Hasil analisis SEM sebagai langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Pengujian Hipotesis 1 Parameter estimasi hubungan variabel performance expectancy tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi aplikasi HRIS pada Universitas Bina Darma tersebut diperoleh sebesar 0,568. Pengujian menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai C.R = 3.591 dengan probabilitas = 0,309. Nilai probabilitas pengujian berada di atas 0,05. Dengan demikian Hipotesis 1 diterima. 2. Pengujian Hipotesis 2 Parameter estimasi hubungan variabel variabel effort expectancy berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi aplikasi HRIS pada Universitas Bina Darma tersebut diperoleh sebesar 0,515. Pengujian menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai C.R = 20.978 dengan probabilitas = 0,000. Hasil nilai probabilitas pengujian berada di bawah 0,05. Dengan demikian Hipotesis 2 diterima. 3. Pengujian Hipotesis 3 Parameter estimasi hubungan variabel-variabel social influence berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi aplikasi HRIS pada Universitas Bina Darma, diperoleh sebesar 0,615. Pengujian menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai C.R = 9.691 dengan probabilitas = 0,002. Dan nilai probabilitas pengujian berada dibawah 0,05. Dengan demikian Hipotesis 3 diterima. 4. Pengujian Hipotesis 4 Parameter estimasi hubungan variabel-variabel facilitating conditions berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi aplikasi HRIS pada Universitas Bina Darma, diperoleh sebesar 0,518. Pengujian menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai C.R = 3.381 dengan probabilitas = 0,066. Nilai probabilitas pengujian berada di bawah 0,05. Dengan demikian Hipotesis 4 diterima. 5. Pengujian Hipotesis 5 Parameter estimasi hubungan UTAUT berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi aplikasi HRIS pada Universitas Bina Darma, diperoleh sebesar 0,176. Pengujian menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai C.R = 16.673 dengan probabilitas = 0,000. Hasil nilai probabilitas pengujian berada di bawah 0,05. Dengan demikian Hipotesis 5 diterima 3. Kesimpulan Dari hasil kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini menerima Hipotesis 1 yang diajukan, bahwa variabel performance expectancy berpengaruh positif terhadap implementasi aplikasi HRIS pada Universitas Bina Darma, sehingga dapat disimpulkan 3.05-68

bahwa pengaruh signifikan ini dikarenakan implementasi aplikasi HRIS. 2. Penelitian ini menerima Hipotesis 2 yang diajukan, bahwa variabel effort expectancy berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi aplikasi HRIS pada universitas bina darma. Dikarenakan aplikasi HRIS Universitas Bina Darma Palembang relatif mudah digunakan dan berdasarkan hasill wawancara singkat dengan responden diperoleh informasi bahwa sebagian besar responden telah menguasai teknologi informasi dan komunikasi pada tingkat yang relatif cukup tinggi atau dengan kata lain keahlian/pengalaman menggunakan komputer sudah cukup lama. 3. Penelitian ini menerima Hipotesis 3 yang diajukan,bahwa variabel social influence berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi aplikasi HRIS pada universitas bina darma, hasil pengujian ini menunjukkan bahwa lingkungan sosial di sekitar responden seperti rekan seprofesi, pimpinan dan akademis lainnya mempengaruhi para dosen untuk menggunakan aplikasi HRIS Universitas Bina Darma Palembang dalam pengurusan jenjang akademik dosen. 4. Penelitian ini menerima Hipotesis 4 yang diajukan yaitu variabel facilitating conditions berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi aplikasi HRISpada Universitas Bina Darma, hasil pengujian ini menunjukkan fasilitas sumber daya yang disediakan mempengaruhi para dosen untuk menggunakan aplikasi HRIS Universitas Bina Darma Palembang dalam pengurusan jenjang akademik dosen 5. Penelitian ini menerima Hipotesis 5 yang diajukan yaitu UTAUT berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi aplikasi HRIS Universitas Bina Darma, sehingga disimpulkan bahwa variabel performance expectancy, effort expectancy, social influence dan facilitating conditions mendukung dalam penelitian ini untuk menentukan user acceptance dan perilaku penggunaan atas implementasi aplikasi HRIS dalam aktivitas pengurusan jenjang akademik dosen. Daftar Pustaka [1] Altarawneh, Ikhlas, & Al-Shqairat, Zaid. 2010. Human Resource Information Systems in Jordanian Universities. International Journal of Business and Management. Vol. 5 No.10. Oktober 2010. Jordan. [2] Ball, K.S. 2001. The use of human resource information systems: a survey. Personnel Review, 30, 677-93. [3] Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data. Bandung: Informatika. [4] Kadir, Abdul., & Triwahyuni, Terra CH. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Edisi II. Yogyakarta: Andi. [5] Kovach, K.A., & Cathcart, C.E. 1999. Human resource information systems (HRIS): providing business with rapid data access, information exchange and strategic advantage. Public Personnel Management, 28, 275-81. [6] Kovach, K.A., Hughes, A.A., Fagan, P., & Maggitti, P.G. 2002. Administrative and strategic advantages of HRIS. Employment Relations Today, 29, 43-8. [7] Kumorotomo, Wahyudi., & Margono, Agus Subando. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. [8] Kundu, C. Malhan, D., & Kumar, P. 2007. Human resource management practices in shipping companies human resource. Delhi Business Review, 8, No. 1 (January June). [9] Loudon, Kenneth C., & Laudon Jane P. 2005. Sistem Informasi Manajemen Mengelola Perusahaan Digital. Edisi VIII. Yogyakarta: Andi. [10] Lee, A., 2008. Relationship between the use of information technology and performances of human resource management. PhD thesis,san Diego Alliant, International University : USA. [11] Martinsons, M.G. 1994. Benchmarking human resource information systems in Canada and Hong Kong.Information & Management, 26, 305-16. [12] McLeod, Jr., Raymond. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 7. Jakarta: Prenhallindo. [13] Rawat, M. 2008. Application of Human Resource Information System (HRIS) In Higher Education Holistic Approach. In: Trusting Islam, Knowledge and Professionalism in ECER Development Conference, 15-17 December, Kota Bharu, Malaysia. [14] Sedana,N.G.I, dan Wijaya, W.2009. Penerapan Model UTAUT untuk Memahami Penerimaan dan Penggunaan E-Learning Management System Jakarta:Jurnal Sistem Informasi MTI UI, Volume 5, Nomor 2. [15] Venkatesh, V. 2000, Determinants of Perceived Ease of Use: Integrating Control, Intrinsic Motivation, and Emotion into the Technology 3.05-69

Acceptance Model, Information Systems Research, Vol. 11, No. 4, pp. 342-365. [16] Venkatesh, V., Morris, M.G., Davis, G.B., dan Davis, F.D, 2003, User acceptance of information technology: toward a unified view, MIS Quarterly, Vol 27, No.3 September 2003. Biodata Penulis Muhamad Ariandi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang, lulus tahun 2011. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang, lulus tahun 2012. Saat ini menjadi Dosen di Universitas Bina Darma Palembang. 3.05-70