BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Semua hasil karya manusia baik yang sengaja diciptakan dengan kesadaran ataupun tidak, memiliki nilai keindahan sekecil apapun. Sudah tentu keindahan tersebut akan diutamakan dalam hasil karya manusia. Sebuah karya seni yang kurang memiliki nilai keindahan berarti bukanlah karya seni yang baik (Sadjiman, 2009). Dari teori tersebut dapat diartikan bahwa segala bidang seni dan desain akan bernilai lebih jika tak hanya mementingkan tujuan tetapi juga memiliki keindahan. Nirmana merupakan ilmu keindahan atau ilmu seni dan desain (Sadjiman, 2009). Nirmana dapat dapat digunakan acuan dasar dalam merancang suatu karya seni. Menurut buku yang ditulis Sadjiman, istilah nirmana berasal dari bahasa Jawa Kuna (Kawi) yang artinya tanpa angan-angan. Maka dalam berkarya nirmana, seseorang tidak akan mengangan-angankan sesuatu (bentuk). Berkarya nirmana ialah sekedar menyusun unsur-unsur seni rupa dan desain atas dasar prinsip-prinsip seni dan desain untuk memperoleh karya seni dan desain yang memiliki nilai keindahan. Nirmana dapat diterapkan untuk bidang apapun yang memerlukan keindahan (Sadjiman, 2009). Teori nirmana dapat digunakan untuk keindahan termasuk juga pada bidang fotografi. Fotografi berkembang sebagai dunia teknologi tersendiri dan teknologi fotografi telah mengubah wajah dunia menjadi dunia gambar. Melalui berbagai upaya, fotografi terus berkembang seiring dengan pertumbuhan inovasi teknologi maju guna menghasilkan berbagai imaji visual yang tadinya tidak pernah terjangkau oleh manusia karena keterbatasan daya pandang indera visualnya. Maka fotografi telah menjadi bagian dari upaya perpanjangan daya pandang manusia yang sekaligus mereproduksi dan mengabadikannya dalam bentuk imaji visual dwimatra. 1
2 Terdapat beberapa jenis fotografi, salah satunya adalah fotografi komersil yang diperuntukkan untuk periklanan. Perkembangan dunia periklanan tidak lepas dari kemajuan bidang fotografi atau teknologi olah citra. Fotografi tidak hanya mengubah wajah periklanan akan tetapi telah mengubah gaya dalam sebuah iklan. Melalui foto yang diperlihatkan pada umumnya khalayak akan dapat langsung memahami dan mengerti pesan yang disampaikan. Karena sifat periklanan secara umum memberikan informasi dan membentuk citra pada benak konsumen untuk menarik perhatian dan mengarahkan khalayak melalui media. Fotografi komersil dapat berupa foto produk yang dibuat untuk keperluan promosi sebuah produk. Foto produk merupakan foto yang digunakan untuk mempromosikan suatu produk dari berbagai macam jenis usaha. Salah satu bidang usaha yang menggunakan foto produk sebagai media promosinya adalah onlineshop atau toko online yaitu suatu bidang usaha yang menjual barangnya melalui internet (www.hermantolle.com). Pesatnya perkembangan teknologi internet telah mengubah pola kebiasaan hidup masyarakat. Bukan hanya gaya hidup, tapi juga kegiatan bisnis atau jual beli juga mulai beralih ke dunia maya, hampir seluruh media sosial bisa dijadikan ajang untuk melakukan penjualan (economy.okezone.com). Salah satu media yang digunakan onlineshop ialah Instagram. Dengan membagikan foto produk di Instagram secara tidak langsung sosial media ini akan menjadi katalog online, tentunya ini akan memudahkan calon pembeli untuk memilih barang yang mereka suka di akun toko online Instagram (www.tuliside.com). Dalam situs doinc.it menyebutkan Adorable Project Indonesia merupakan onlineshop yang paling dicari kaum hawa (doinc.it). Meski harga yang ditawarkan cukup tinggi, namun produk ini memiliki kualitas cukup unik sehingga diminati banyak konsumen (www.merdeka.com). Adorable Projects Indonesia berdiri sejak tahun 2008, didirikan oleh dua pemuda yang berasal dari Bandung yaitu Fajar Nugraha dan Ira Hanira.
3 Adorable Projects Indonesia merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang fashion yang mengutamakan produk buatan tangan dengan sistem pemasaran yang berbasis online. Sejak awal didirikan, Adorable Projects Indonesia mendapatkan apresiasi dan antusiasme yang sangat baik dari kalangan remaja, khususnya para pelajar dan mahasiswa (Anwar dan Hatammimi, 2013) Pada Tahun 2009 Adorable mulai merilis produknya di media sosial facebook dan blog berupa asesoris cincin, kemudian merambah ke media sosial instagram pada tahun 2012. Pada tahun 2012 Adorable mengunggah fotonya di Instagram menggunakan background indoor dengan warna putih polos hingga tahun 2014, kemudian pada pertengahan tahun 2014 Adorable mengunggah foto dengan background outdoor seperti di taman dan rerumputan. Tetapi pada pertengahan tahun 2015 Adorable kembali mengunggah foto produknya dengan background indoor dengan berbagai warna tetapi tetap polos. Sejak kembali berganti konsep menjadi foto indoor pada pertengahan tahun 2015, tampilan pada foto produk Adorable lebih memperhatikan warna dan tata letak elemen-elemen visual. Elemen visual sangat berkaitan erat dengan kemampuan berkomunikasi dengan bahasa gambar. Sebagai pengetahuan dasar dalam merancang sebuah karya visual termasuk fotografi dibutuhkan pemahaman tentang asas-asas perancangan dalam mengatur elemen-elemen rupa, seperti keseimbangan (balace), kesatuan (unity), irama dan keselarasan, serta makna dari simbol bahasa rupa yang ditampilkan. Termasuk didalamnya pertimbangan konsep visual, yaitu pemilihan teknik penyajian gambar melalui teknik fotografi. (Pujiyanto, 2013:109) Nirmana merupakan ilmu yang mempelajari asas-asas dwimatra, tidak terkecuali konsep tata letak pada fotografi produk. Untuk menghasilkan foto yang menarik atau memiliki keindahan, nirmana dapat digunakan sebagai asas dalam penataan objek dan dasar psikologi warna pada sebuah foto produk, namun bagaimana proses penerapannya dan
4 sampai tingkat mana asas-asas nirmana dapat meningkatkan keberhasilan dalam mendapatkan suatu keindahan dan fungsi sebuah foto produk, dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, penulis akan mengkaji foto produk Adorable Project menggunakan prinsip-prinsip dasar seni rupa dan psikologi warna nirmana pada akun Instagram yang digunakan sebagai salah satu media promosinya. Karena media Instagram merupakan penarik perhatian utama dari pemasaran Adorable, selebihnya mengarahkan konsumen untuk melakukan tranksaksi melalui website. Alasan mengangakat pengakajian ini adalah sebagai pemahaman mengenai penerapan prinsip dasar seni rupa dan psikologi warna, serta pengembangan pada bidang fotografi. Penelitian ini berfokus pada foto produk akun Instagram onlineshop Adorable Project pada pertengahan hingga akhir tahun 2015 dengan pendekatan prinsip dasar seni rupa dan psikologi warna nirmana. 1.2 RUMUSAN MASALAH Bagaimana penerapan prinsip-prinsip dasar seni rupa dan psikologi warna pada foto produk onlineshop Adorable Project. 1.3 TUJUAN 1. Menemukan pola-pola prinsip dasar seni rupa pada foto produk onlineshop Adorable Project. 2. Memahami bagaimana prinsip dasar seni rupa digunakan pada foto produk onlineshop Adorable Project. 3. Memahami pengaruh psikologi penggunaan warna pada foto produk onlineshop Adorable Project.
5 1.4 MANFAAT PENGKAJIAN Pengkajian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Penulis Sebagai cara menerapkan kemampuan ilmiah untuk mengkaji fungsi nirmana pada bidang fotografi khususnya foto produk fashion. 2. Institusi Pendidikan Sebagai bahan informasi bagi proses pembelajaran yang berkaitan dengan bidang Desain Komunikasi Visual, terutama pada mata kuliah fotografi. 3. Umum Sebagai referensi untuk dijadikan pedoman dalam mencipta fotografi produk untuk kepentingan periklanan. 1.5 BATASAN MASALAH Pengkajian ini akan dibatasi pada pembahasan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar seni rupa meliputi ruang kosong, kejelasan, kesederhanaan, kesatuan, proporsi, dominasi, keseimbangan, irama, dan emphasis serta psikologi warna nirmana pada bidang fotografi mengenai foto produk onlineshop Adorable Project yang diunggah di akun Instagram pada pertengahan tahun 2015 terhitung mulai dari bulan Juni hingga November dengan satu foto setiap bulannya diambil dari tanda like terbanyak. 1.6 METODOLOGI PENELITIAN 1.6.1 METODE PENELITIAN Metode pegumpulan data yang akan digunakan penulis adalah metode kulitatif, karena dalam pengkajian ini lebih bersifat deskriptif. Lingkup data yang akan dicari yaitu mengenai fotografi serta prinsip-prinsip dasar seni rupa dan psikologi warna nirmana. Untuk mendapatkan data, penulis akan melakukan wawancara dengan marketing pemasaran Adorable, fotografer produk dari Adorable dan pemilik dari Adorable.
6 Informasi yang ingin diperoleh dari hasil wawancara yaitu mengenai konsep foto produk yang digunakan Adorable pada tahun 2015 dan bagaimana dalam pencapaian hasil dari promosi oleh konsep foto tersebut. Dari variabel yang ada, data akan dikumpulkan menggunakan studi literatur. Penulis mencari data serta informasi melalui buku, jurnal, website maupun artikel surat kabar. Dari data wawancara dan studi literatur yang telah di dapat, penulis akan menganalisis menggunakan analisa formal dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar seni rupa dan psikologi warna nirmana. 1.6.2 METODE PENGUMPULAN DATA 1.6.2.1 Metode Wawancara Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan penulis salah satunya dengan wawancara. Wawancara akan dilakukan dengan tiga informan yaitu Marketing pemasaran Adorable, fotografer produk dari Adorable dan pemilik dari Adorable. Wawancara dilakukan melalui email karena jarak tempuh yang cukup jauh apabila harus bertatap muka langsung dengan informan. Wawancara dengan marketing dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang apakah pelanggan meningkat setelah foto yang di unggah pada media online Instagram berganti konsep. Dengan fotografer produk Adorable penulis ingin mendapatkan data mengenai konsep yang digunakan untuk menghasilkan foto tersebut. Dengan pemilik Adorable penulis ingin mendapatkan data mengenai strategi promosi yang diterapkan pada foto produknya. 1.6.2.2 Metode Studi Literatur Selain dengan wawancara, data mengenai fotografi produk serta prinsip dasar seni rupa dan psikologi warna akan diperoleh dengan mengumpulkan data berdasarkan teori-teori dan analisis yang ada
7 dalam buku, jurnal, website maupun artikel surat kabar mengenai hal yang berkaitan dengan judul. 1.6.3 Metode Analisa Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis formal dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar seni rupa dan psikologi warna, yaitu mendeskripsikan prinsip-prinsip nirmana yang mempengaruhi penyusunan elemen-elemen visual pada foto produk di media online Instagram Adorable ditinjau dari komposisi dan tata letak, kemudian dari komposisi yang digunakan akan dianalisis makna dari segi warna menurut psikologi warna nirmana.
8 1.6.4 BAGAN ALUR PENELITIAN KAJIAN NIRMANA PADA FOTO PRODUK ADORABLE PROJECT PADA TAHUN 2015 LATAR BELAKANG Mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar seni rupa dan psikologi warna nirmana pada foto produk Adorable Project RUMUSAN Bagaimana penerapan prinsip-prinsip dasar seni rupa dan psikologi warna pada foto produk onlineshop Adorable Project TUJUAN PENGKAJAIAN Menemukan pola-pola prinsip dasar seni rupa dan memahami bagaimana prinsip dasar seni rupa digunakan pada foto produk serta memahami pengaruh psikologi penggunaan warna foto produk onlineshop Adorable METODE PENELITIAN Metode Kualitatif Data Wawancara Wawancara dilakukan dengan owner, marketing dan fotografer Adorable STUDI LITERATUR Mengumpulkan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian dari buku, internet maupun jurnal ANALISIS TEORI NIRMANA KESIMPULAN Gambar 1. 1 Bagan Alur Penelitian