BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan judul Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Pajak, Profitabilitas, dan Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal pada sektor Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Perkembangan Pertumbuhan Penjualan, Pajak, Profitabilitas, dan Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal pada sektor Otomotif periode 2007-2011 a. Perkembangan Pertumbuhan Penjualan sektor Otomotif periode 2007-2011 Perkembangan pertumbuhan penjualan relatif stabil. Pertumbuhan penjualan terendah terjadi pada tahun 2009 sebesar -60.75%, sedangkan yang tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 340.75%. Hal ini kemungkinan terjadi karena pada tahun 2008 terjadi krisis ekonomi disertai kenaikan BBM yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga berdampak pada penurunan penjualan. b. Perkembangan Pajak sektor Otomotif periode 2007-2011 Perkembangan pajak cenderung menurun. Pajak tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 87.72%, sedangkan yang terendah terjadi pada tahun 2011 sebesar 0%. Hal ini disebabkan karena perusahaan memiliki tingkat pajak minus (-), artinya perusahaan tidak membayar pajak,
perusahaan justru mendapat pengembalian pajak. Penggunaan hutang menyebabkan perusahaan mendapat pengembalian pajak karena adanya pembayaran bunga. c. Perkembangan Profitabilitas sektor Otomotif periode 2007-2011 Perkembangan profitabilitas cenderung meningkat. Profitabilitas tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 20.43%, sedangkan yang terendah terjadi pada tahun 2009 sebesar -8.61%. Profitabilitas yang tinggi menunjukan keefektivitasan perusahaan dalam memperoleh hasil (income) dari total aktiva yang dimiliki perusahaan, apabila net income lebih kecil daripada total aktiva maka ROA akan mengalami penurunan. d. Perkembangan Struktur Aktiva sektor Otomotif periode 2007-2011 Perkembangan struktur aktiva cenderung stabil. Struktur aktiva tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 70.24%, sedangkan yang terendah terjadi pada tahun 2011 sebesar 0.11%. Struktur aktiva yang tinggi menunjukan bahwa perusahaan memiliki proporsi aktiva tetap yang lebih besar dibandingkan aktiva lancarnya, penambahan aktiva tetap yang tidak diiringi penambahan aktiva lancar akan meningkatkan struktur aktiva perusahaan. e. Perkembangan Struktur Modal sektor Otomotif periode 2007-2011 Perkembangan struktur modal cenderung menurun. Struktur modal tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar 27.04, sedangkan yang terendah terjadi pada tahun 2009 sebesar 0.23. Struktur modal yang tinggi menunjukan bahwa perusahaan memiliki hutang yang lebih
banyak dibandingkan modal sendiri. Penurunan nilai DER perusahaan pada setiap tahunnya dapat diakibatkan oleh kenaikan jumlah modal sendiri. Hal ini diperkirakan dampak dari kenaikan adanya net income khususnya dan kinerja keuangan pada umumnya. Apabila net income meningkat, modal sendiri perusahaan juga akan meningkat, sehingga hutang perusahaan akan menurun. 2. Berdasarkan Pengujian secara Simultan Berdasarkan hasil perhitungan uji F diperoleh nilai uji F hitung > F tabel yaitu 5.567 > 2.540 maka Ho ditolak. Selain itu, hasil tingkat signifikansi sebesar 0.001 < 0.05 maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penjualan, pajak, profitabilitas, dan struktur aktiva berpengaruh signifikan secara simultan terhadap struktur modal pada sektor otomotif periode 2007-2011. 3. Berdasarkan Pengujian secara Parsial Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pada penelitian ini, nilai uji t statistik untuk variabel pertumbuhan penjualan diperoleh hasil -t tabel (-2.002) < t hitung (0.864) dan signifikansi sebesar 0.392 > 0.005 maka Ho diterima. Sedangkan nilai uji t statistik untuk variabel pajak diperoleh hasil -t tabel (-2.002) < t hitung (0.714) dan signifikansi sebesar 0.478 > 0.05 maka Ho diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penjualan (X 1 ) dan pajak (X 2 ) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal (Y) pada sektor otomotif periode 2007-2011
Hasil nilai uji t statistik untuk variabel profitabilitas diperoleh hasil -t hitung (-3.802) < -t tabel (-2.002) dan signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 maka Ho ditolak. Sedangkan nilai uji t statistik untuk variabel struktur aktiva diperoleh hasil -t hitung (-3.126) < -t tabel (-2.002) dengan signifikansi sebesar 0.003 < 0.05 maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas (X 3 ) dan struktur aktiva (X 4 ) berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal (Y) pada sektor otomotif periode 2007-2011. 5.2 Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis mengenai pengaruh pertumbuhan penjualan, pajak, profitabilitas, dan struktur aktiva terhadap struktur modal pada sektor Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Perusahaan Perusahaan pada sektor otomotif sebaiknya mempertimbangkan 4 variabel yaitu pertumbuhan penjualan, pajak, profitabilitas, dan struktur aktiva karena variabel-variabel tersebut secara simultan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Dan diutamakan lebih memperhatikan profitabilitas dan struktur aktiva karena berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal. Akan tetapi perusahaan juga harus memperhatikan faktorfaktor lain yang dapat mempengaruhi struktur modal, selain dari variabelvariabel yang dijelaskan dalam penelitian ini.
2. Investor Bagi investor yang ingin menginvestasikan dananya sebaiknya melihat dan meneliti terlebih dahulu kinerja keuangan perusahaan yang akan dipilih. Dari laporan keuangan dapat diperoleh informasi mengenai perkembangan kinerja keuangan perusahaan setiap tahunnya. 3. Penelitian Selanjutnya Bagi pembaca yang tertarik melakukan penelitian dengan topik yang sama, penelitian ini masih perlu mendapatkan perbaikan karena keterbatasan variabel yang diteliti yaitu hanya meliputi pertumbuhan penjualan, pajak, profitabilitas, dan struktur aktiva. Oleh karena itu bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, supaya menambah referensi mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi struktur modal.