BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap. Sedangkan untuk subyek dalam penelitian ini adalah pegawai di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cilacap yang memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan dalam penelitian ini. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden. Dalam penelitian ini, data yang.diperoleh berasal dari kuesioner yang disebarkan kepada para pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cilacap. Kuesioner yang digunakan menggunakan kuesioner milik Lubis (2014). C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan beberapa kriteria antara lain :
1. Sampel penelitian merupakan pegawai di DPPKAD kabupaten Cilacap. 2. Sampel penelitian yang merupakan pegawai bekerja di bagian-bagian yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan dan aset. 3. Pegawai di DPPKAD memiliki jenjang pendidikan minimal SMA dan sudah bekerja minimal 1 tahun di DPPKAD Kabupaten Cilacap. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik kueisioner. Menurut Sugiyono (2008), kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para responden untuk dijawab. E. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Pengamatan akan dapat mendeteksi ataupun menerangkan variabel dalam variabel terikat beserta perubahannya yang terjadi kemudian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penerapan Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah Kabupaten Cilacap. Kinerja pegawai ialah hasil
pencapaian baik itu dalam segi kuantitatif maupun kualitatif yang berasal dari kerja keras yang sudah dilakukan oleh pegawai untuk memenuhi tujuan, serta misi dari sebuah organisasi. 2. Variabel Independen Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam varibel dependen dan mempunyai pengaruh positif atau negatif bagi variabel dependen lainnya. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Insentif Keuangan, Iklim Organisasi, dan Kepuasan kerja. a) Insentif keuangan ialah suatu tindakan pemberian dalam bentuk kompensasi secara langsung maupun tidak yang digunakan sebagai pendorong semangat pegawai untuk meningkatkan kinerja mereka secara individual. b) Iklim organisasi adalah sifat lingkungan yang dapat mempengaruhi kinerja kerja pegawai, dimana iklim organisasi sebaiknya dibuat senyaman mungkin serta sekondusif mungkin karena nantinya akan berdampak pada tingkat kenyamanan pegawai dalam melakukan kerja mereka. c) Kepuasan kerja ialah sikap umum yang dirasakan oleh pekerja baik itu yang menyenangkan maupun tidak
menyenangkan yang berhubungan dengan pekerjaan yang sudah dia lakukan. 3. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert dengan lima alternatif jawaban dan masing-masing diberi skor yaitu: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KK), Jarang (JR),dan Tidak Pernah (TP). Menurut Sugiyono (2008) dengan skala likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun itemitem instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. F. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Uji validitas pada instrument ini dilakukan dengan menggunakan IMB SPSS 22. Penelitian ini menggunakan Uji Pearson Correlation dalam menguji tingkat kevalidan instrument. Apabila nilai seluruh instrumen pembentuk variabel memiliki korelasi dengan nilai masing-masing variabel > 0,25 maka dapat dikatakan instrument tersebut valid.
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan suatu tingkat konsistensi dari suatu instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Uji reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan IMB SPSS 22. Dalam melakukan pengujian reliabilitas instrument penelitian, menggunakan Uji Cronbach Alpha. Instrument penelitian dikatakan memiliki reliabilitas yang memadai apabila nilai Cronbach Alpha lebih besar atau sama dengan 0,60 (Imam Ghozali,2006). 3. Uji Kualitas Data a. Uji Statistik Deskriptif Uji statistik deskriptif memberikan gambaran penuh mengenai informasi atau penjelasan mengenai nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean), median, dan standar deviasi dari sampel penelitian yang disajikan dengan menggunakan tabel statistic descriptive. b. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik digunkan untuk menentukan alat statistik yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Model regresi dalam penelitian ini signifikan apabila model tersebut memenuhi asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik digunakan untuk mengetahui data yang digunakan telah memenuhi syarat uji normalitas, uji autokorelasi, uji
heteroskedastisitas, dan uji multikolinieritas. Uji asumsi klasik regresi terdiri dari: a) Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel dan independen atau keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunkan one sample kolmogorov smirnov test. Apabila probabilitas > ( 0,05) maka data berditribusi normal (Ghozali, 2011). b) Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi antara variabel-variabel independen dalam suatu model regresi. Pengujian multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance atau Variance Inflation Factor (VIF). Dikatakan tidak mengandung multikolinieritas apabila nilai VIF < 10 atau tolerance > 0,10 (Ghozali, 2011). c) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan yang lain dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah yang tidak mengandung heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas maka digunakan uji metode glejser. Uji glejser dilakukan dengan meregresikan variabel-variabel bebas terhadap nilai absolut residualnya atau nilai residual mutlaknya. Apabila nilai sig > (0,05) maka tidak terkena heteroskedastisitas (Ghozali, 2011). G. Uji Hipotesis dan Analisis Data 1. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis menggunakan regresi berganda untuk menghubungkan satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Uji hipotesis dalam penelitian ini meliputi : a. Uji signifikan parameter individu (Uji t) Uji nilai t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh masing-masing variabel independen dalam menjelaskan variael dependen. Apabila nilai signifikansi t lebih kecil dari tingkat signifikansi (alpha) 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan). b. Uji signifikan simultan (Uji f) Uji nilai F bertujuan untuk menguji variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan nilai signifikan. Jika nilai sig < (alpha) 0,05 maka terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. c. Uji Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi yaitu digunakan untuk melihat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi perubahan variabel dependen. Koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai Dimana untuk menginterprestasikan besarnya nilai koefisien determinasi harus diubah dalam bentuk presentase. Kemudian sisanya (100% presetase determinasi) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model. 2. Teknik Analisis Data. Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan merubah data hasil dari suatu penelitian menjadi informasi yang akan digunakan dalam hal pengambilan keputusan. Analisis data menjadi satu bagian penting dalma suatu penelitian karena dengan adanya analisis, data yang ada menjadi bermakna dalam penelitian. Terdapat beberapa definisi dari para ahli mengenai analisis data antara lain, Menurut Patton, analisis data merupakan suatu proses yang mengatur urutan data, mengorganisasikan kedalam
suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Sedangkan Menurut Moleong, analisis data adalah proses mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.