BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN

Skripsi. Diajukan sebagai salah satu syarat unruk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Komunikasi Bidang Studi Broadcasting.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

Desa Ukui Dua, serta instansi yang berkaitan dengan peranan Kepala Desadalam. pembangunan di Desa Ukui Dua.Peneliti memilih tempat ini dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dikatakan bervariasi karena mempunyai variabel bebas (X) dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut Azwar (1999:6) metode

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemirsa, penulis menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III PENYAJIAN DATA. bagaimana hubungan intensitas menonton acara on the spot di tarns 7 terhadap

III. METODE PENELITIAN. peneliti ingin melakukan pengamatan langsung mengenai perilaku tidak


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan penelitian survey (survey research ) dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan,

METODE PENELITIAN. dengan metode kuantitatif. Menurut Koentjaraningrat (1985:29) metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. secara objektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti 40. Penelitian deskritif bertujuan untuk 42 :

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif.

Metode Penelitian Komunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel. Analisis isi semata untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seperti sosiologi, politik ekonomi, hukum, administrasi, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB III METODELOGI PENELITIAN

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Bungin (2005::

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.

BAB 1 PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan sekelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label

III. METODE PENELITIAN. menggambarkan fakta, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

Transkripsi:

61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian adalah Deskriptif. Deskriptif adalah deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu, jenis riset ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antara varible. 1 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Peneliti lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi. 2 3.2 Metode Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Survei. Survei adalah metode penelitian dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Dalam survei proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melalui kuesioner sebagai instrumen utama dalam mendapatkan 1 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2007, hal. 69) 2 Ibid. hal. 57 61

62 informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik. Karena itu penggunaan teknik sampling yang benar sangat menentukan kualitas penelitian. 3 Jenis survei yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif, yaitu menggambarkan atau mendeskripsikan populasi yang sedang diteliti. Fokus penelitian ini adalah perilaku yang sedang terjadi (what exist at the moment). 4 Periset akan menyebarkan angket atau kuesioner kepada responden sebagai instrumen pengumpulan data. Guna mendapatkan informasi yang berhubungan dengan judul penelitian ini dari responden. 3.3 Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan (Univesum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. 5 Sasaran dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap khalayak terhadap televisi online milik Universitas Bina Nusantara yang bernama Binus TV, berdasarkan hal tersebut maka peneliti 3 Ibid. hal. 60 4 Ibid. hal. 60-61 5 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2008, hal. 100)

63 akan mengumpulkan data responden dari populasi yang diambil dari Mahasiswa Universitas Bina Nusantara. Untuk membatasi penelitian, peneliti memilih Mahasiswa Jurusan Sistem Komputer angkatan 2012 Fakultas Ilmu Komputer. Penentuan angkatan 2012 adalah peneliti mempertimbangkan mahasiswa pada angkatan 2012 cenderung mengetahui tentang keberadaan fasilitas Binus TV pada Universitas Bina Nusantara, karena baru saja menjalankan masa orientasi, dimana salah satu kegiatannya adalah pengenalan fasilitas yang berada di kampus salah satunya adalah Binus TV. Pengambilan data responden dari Universitas Bina Nusantara, didasarkan pada penelitian seorang pakar Teknologi Informasi yaitu Romi Satriowahono yang menyebutkan bahwa Universitas Bina Nusantara merupakan lembaga pendidikan yang memiliki brand teknologi informasi yang paling tinggi diantara lembaga pendidikan lainnya di indonesia, sehingga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Komputer Universitas Bina Nusantara dirasa cukup merepresentasikan sasaran penelitian ini. Jurusan Sistem Komputer merupakan jurusan dengan jumlah paling sedikit di Fakultas Ilmu Komputer, hal tersebut dikarenakan spesialisasi matakuliah untuk Jurusan Sistem Komputer sangat khusus. Sehingga peneliti memutuskan untuk mengambil sampel dari Jurusan Sistem Komputer.

64 Berikut merupakan jumlah Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer angkatan 2012, : Jurusan Sistem Komputer (SK) : 221orang Jumlah : 221 6 3.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi dan harus representatif agar dapat dipergunakan dalam menarik kesimpulan 7. Pada penelitian ini penarikan sampel menggunakan 2 (dua) tahap, yaitu : 1. Menggunakan rumus yamane atau dan tabel yamane. Dengan tingkat kesalahan atau presisi 5%. n = N n = 221 = 221 1 + N (e) 2 1 + 221 (0.05) 2 1 + 0,5525 Total Sampel = 142 2. Peneliti ingin mengetahui pengetahuan dan sikap responden terhadap Binus TV, sehingga dari 142 responden diseleksi lagi berdasarkan tujuan penelitian yaitu dengan menggunakan Purposive Sampling. 6 Data Center Universitas Bina Nusantara, Jakarta (25/05/2012) 7 Ibid (hal. 112)

65 3.4 Definisi Konsep 3.4.1 Pengetahuan Berdasarkan pada tinjauan pustaka Abdillah Hanafi mengemukakan bahwa tingkat pengetahuan atau kognisi adalah tingkat keluasan pengetahuan sumber mengenai apa yang dibicarakan yang juga akan mempengaruhi pesan-pesan yang disampaikan. Seseorang tidak dapat mengkomunikasikan apa yang ia tidak ketahui, seseorang tidak dapat berkomunikasi mengenai hal-hal yang tidak ia mengerti. 3.4.2 Sikap Tujuan dari komunikasi massabukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu,tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkandapat merasakannya. Sikap pada seseorang atau sesuatu tergantung pada citra khalayak tentang orangatau obyek tersebut 8. 3.4.3 Televisi Online Dalam bukunya Ir. Yuniar Supardi mengatakan televisi online merupakan suatu layanan media televisi melalui internet yang ditayangkan pada salah satu alamat situs web. Dengan media internet, seseorang dapat menonton televisi dari seluruh dunia, karena media tersebut dapat menjadi 8 Inayah, Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora Vol. 11 No. 3, Desember 2011

66 alternatif untuk menonton televisi dari negara lain tanpa harus memasang parabola atau berlangganan televisi. 9 Televisi internet berbeda dengan televisi konvensional biasa, kedua-duanya menayangkan banyak acara yang serupa, tapi televisi internet lebih beragam dibandingkan stasiun televisi lokal, dan juga sifatnya interaktif karena menggunakan koneksi internet yang sifatnya tidak terbatas. Konsep yang digunakan pada televisi online, yaitu : 1. Televisi Online di tayangkan melalui website 2. Televisi Online bersifat interaktif 9 Yuniar Supardi, Internet untuk Segala Kebutuhan,(Jakarta :PT Elex Media Komputindo, 2009, hal. 197)

67 3.4.4 Operasionalisasi Konsep Berdasarkan Operasionalisasi Konsep dibuat tabel guna membuat instrumen penelitian dalam mengukur pengetahuan dan sikap terhadap televisi online Binus TV (Survei Terhadap Mahasiswa Jurusan Sistem Komputer Universitas Bina Nusantara Angkatan 2012) VARIABLE INDIKATOR PENGUKURAN Pengetahuan 1. Binus TV merupakan fasilitas televisi online milik Bina Nusantara 2. Alamat website Binus TV http://binus.tv Mengetahui (3) Kurang Mengetahui (2) Tidak Mengetahui (1) 3. Binus TV menyediakan fasilitas permintaan liputan untuk meliput kegiatan. 4. Fasilitas Interaktif seperti Facebook dan Twitter tersedia di website Binus TV 5. Salah satu program berita milik Binus TV adalah Jurnal 12 6. Oom Kribo atau Obrolan Kritis Berbobot yang di pandu oleh Wimar Witoelar di Binus TV 7. Cinema Loungemerupakan program Binus TV yang membahas tentang perfilm-an 8. Binus TV memiliki program talk show bersama rektor yang bernama Ngorek(Ngobrol Bareng Rektor) 9. Program Liputan Event merupakan liputan atas permintaan audiens 10. Binus TV memiliki program yang merupakan profile dari Universitas Bina Nusantara

68 VARIABLE INDIKATOR PENGUKURAN Sikap 1. Binus TV merupakan fasilitas televisi online milik Bina Nusantara 2. Alamat website Binus TV http://binus.tv Setuju (3) Kurang Setuju (2) Tidak Setuju (1) 3. Binus TV menyediakan fasilitas permintaan liputan untuk meliput kegiatan. 4. Fasilitas Interaktif seperti Facebook dan Twitter tersedia di website Binus TV 5. Salah satu program berita milik Binus TV adalah Jurnal 12 6. Oom Kribo atau Obrolan Kritis Berbobot yang di pandu oleh Wimar Witoelar di Binus TV 7. Cinema Loungemerupakan program Binus TV yang membahas tentang perfilm-an 8. Binus TV memiliki program talk show bersama rektor yang bernama Ngorek (Ngobrol Bareng Rektor) 9. Program Liputan Event merupakan liputan atas permintaan audiens 10. Binus TV memiliki program yang merupakan profile dari Universitas Bina Nusantara 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data survei, periset menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Tujuan penyebaran kuesioner adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan

69 jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. 10 Dalam pengumpulan data, data dibedakan atas data primer dan data sekunder. 3.5.1 Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama dilapangan 11. Sumber data ini bisa responden atau subjek penelitian dari hasil pengisian kuesioner. Dalam penelitian ini yang menjadi data primer adalah hasil pengisian kuesioner Mahasiswa Jurusan Sistem Komputer Universitas Bina Nusantara Angkatan 2012. 3.5.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder 12. Dalam penyusunan penelitian ini, selain dari data yang diperoleh melalui sampel, peneliti mengumpulkan data dari buku-buku, jurnal ilmiah dan artikel yang terlampir pada daftar pustaka. 3.6 Teknik Analasis Data 3.6.1 Analisis Data Kegiatan pengolahan data dan analisis data selalu terkait satu sama lain. Pengolahan data merupakan kegiatan awal dari proses analisis untuk menghasilkan temuan-temuan penelitian. Berkaitan dengan pengolahan data, Gay 10 Rachmat Kriyantono,Teknis Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2007, Hal. 93) 11 Ibid. Hal. 43 12 Ibid. Hal. 44

70 (1996) memakai istilah lain yakni penyiapan data untuk analisis. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (1989) mengelompokkan pengolahan data dan Pengkodean sebagai bagian dari proses analisis data. Sementara itu, Wignjosoebroto, S. (1977) menyatakan bahwa pengolahan data merupakan tahap awal dari analisis kuantitatif, dengan kegiatan pokok meliputi editing dan coding. 13 3.6.2 Prosedur Analisis 1. Pengkodean (Coding) Menurut Koentjaraningrat (1977), coding adalah usaha untuk mengklasifikasikan data dari respon-respon hasil penelitian ke dalam kelas kelas tertentu, dan setiap jenis data dalam suatu kelas itu diberi nomor kode, agar mudah dapat dianalisa dan diproses lebih lanjut. 14 Karena penulis ingin mengukur tingkat pengetahuan dan sikap khalayak terhadap televisi online BeeWatch maka pembuatan alat ukur atau koding tersebut adalah berdasarkan sebagai berikut : 13 http://www.puslitjak.or.id/files/modul_kebijakan/buku_teknik Pengolahan Data.pdf 14 Ibid.

71 Berikut merupakan Coding Sheet yang nantinya akan dipergunakan dalam pemberian skor pada hasil kuesioner : Gambar. 1 Coding Sheet 2. Tabulasi Tunggal Tabulasi diartikan sebagai proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel. Tahap ini sangat penting dalam rangka meringkas dan menampilkan data sehingga dapat dibaca dan ditangkap maknanya dengan mudah. Untuk mengetahuai seluruh informasi berkenaan dengan kategori jawaban yang diberikan responden, maka pada proses tabulasi ditampilkan jumlah frekuensi dari setiap kategori jawaban. Dana ini diperoleh dari hasil coding sheet. 15 15 Ibid.

72 Gambar. 2.1 Tabulasi Tunggal Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi % Persentase 1 Laki laki 2 Perempuan Total 0 0 Gambar 2.2 Tabulasi Tunggal Pola Menonton No Jenis Kelamin Frekuensi % Persentase 1 Laki laki 2 Perempuan Total 0 0 Gambar. 2.3 Tabulasi Tunggal - Pengetahuan No Pengetahuan Frekuensi % Persentase 1 Mengetahui 2 Kurang Mengetahui 3 Tidak Mengetahui Total 0 0 Gambar. 2.4 Tabulasi Tunggal - Sikap No Sikap Frekuensi % Persentase 1 Setuju 2 Kurang Setuju 3 Tidak Setuju Total 0 0

73 3. Tabel Akumulasi Gambar 3 Tabulasi Akumulasi Pengetahuan dan Sikap No Pengetahuan dan Sikap Frekuensi % Persentase 1 Tinggi (36-48) 2 Sedang (23-35) 3 Rendah (10-22) Total 0 0 3.6.3 Rumus Interval Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data lainnya dan mempunyai bobot atau jarak atau interval yang sama. 16 Rumus :(Nilai Tertinggi X Jumlah Pertanyaan (JP) (Nilai Terendah X JP) Skala 1. Skala Interval Pengetahuan (3 x 10) x (1 x 10) = (30 10) =20 = 6,67, Pembulatan 7 3 3 3 Sehingga Interval untuk pengetahuan adalah sebagai berikut : Mengetahui : 24 30 Kurang Mengetahui : 17-23 Tidak Mengetahui : 10 16 16 Rachmat Kriyantono, op.cit., 113

74 2. Skala Interval Sikap (3 x 10) x (1 x 10) = (30 10) =20 = 6,67, Pembulatan 7 3 3 3 Sehingga Interval untuk sikap adalah sebagai berikut : Setuju : 24 30 Kurang Setuju : 17-23 Tidak Setuju : 10 16 3. Skala Interval Pengetahuan dan Sikap (3 x 20) x (1 x 20) = (60 20) = 40 = 13,3 pembulatan 13 3 3 3 Sehingga Interval untuk pengetahuan dan sikap adalah sebagai berikut : Tinggi : 36 48 Sedang : 23-35 Rendah:10 22