BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

2015 PENGARUH BUDAYA K-POP TERHADAP NASIONALISME REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya, Nina W. Syam (2012 : 234) berpendapat,

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB V PENUTUP. 1. Representai Budaya Pop Korea dalam Masyarakat Subkultur Di Kota Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Korea menghasilkan sebuah fenomena demam budaya Korea di tingkat. global, yang biasa disebut Korean wave. Korean wave atau hallyu

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Korea Selatan merdeka dari penjajahan pada 15 Agustus 1945.

BAB I PENDAHULUAN. Selain keberagaman kebudayaan Indonesia, juga dikenal sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. hidup dengan orang lain dalam kesehariannya. Hal tersebut menciptakan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea.

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya sekelompok laki-laki ataupun perempuan yang menari dan menyanyi

BAB I PENDAHULUAN. atau Hallyu atau Korean Wave. Hallyu diartikan sebagai gelombang budaya populer

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PENDIDIKAN MORAL. Oleh Sukiniarti FKIP UT

Contact Person: Ruhut Marhata S ( ) Afnaan Alanza ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hilda Widyawati, 2013 Eksistensi Sanggar Seni Getar Pakuan Kota Bogor Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULUAN. luaskan budaya mereka ke dunia Internasional. Melalui banyak media Korea

, 2015 FANATISME PENGGEMAR KOREAN IDOL GROUP PELAKU AGRESI VERBAL DI MEDIA SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gisela Puspita Jamil, 2015

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan karakter mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. memiliki bermacam-macam kebudayaan, diantaranya bahasa daerah,

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah dalam kurikulum pendidikan terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Koentjaraningrat (2015: 116), sebanyak 250 juta masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khas sekaligus aset bagi bangsa Indonesia. Generasi muda sudah banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Kebangkitan ekonomi Korea Selatan tidak dicapai dengan mudah karena melalui proses yang panjang dan berliku. Dari proses yang panjang tersebut,

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. kecil seperti inilah yang memunculkan ide dasar dunia kosmetika.

PENGARUH TERPAAN SOOMPI.COM TERHADAP SIKAP KOMUNITAS JOGJA KPOP FAMILY

PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI. : Lomba Tari Tradisional Tingkat Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

SIKAP NASIONALISME DI KALANGAN PECINTA LAGU DAN PENYANYI KOREA YANG TERGABUNG DALAM KOMUNITAS KOREA POP FANDOM MALANG

BAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Secara Umum, Pendidikan seni yang dilaksanakan di SMK Negeri 10

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Sunda memiliki identitas khas yang ditunjukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cakupan konsumen hampir seluruh dunia. Tidak hanya dalam sektor tersebut, dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SANGGAR SENI TARI DAN BUDAYA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini globalisasi berkembang begitu pesat, globalisasi mempengaruhi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Negara kita terdiri dari bermacam-macam suku bangsa yang terbentang

2015 PENANAMAN NILAI-NILAI KESUND AAN MELALUI PROGRAM TUJUH POE ATIKAN ISTIMEWA D I LINGKUNGAN SEKOLAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Punk merupakan sebuah budaya yang lahir di Negara inggris, pada awal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Venty Fatimah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman kesenian dan budaya,

PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diketahui bahwa masing-masing dari dua variabel dalam penelitian memiliki

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan penggemar boyband Korea

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian moral mengacu kepada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial,

BAB I PENDAHULUAN. negara harus memiliki Soft Power (kekuatan lunak). Kekuatan lunak memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada (Yamin, 2010:64). Tetapi terkadang dalam

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan analisis dan pengolahan data, serta hasil temuan yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di Komunitas Hansamo Bandung mengenai transformasi nilai Korea wave terhadap sikap nasionalisme remaja. Selain itu, peneliti juga memberikan beberapa saran yang memungkinkan kepada pihak-pihak terkait yang berkepentingan dengan hasil penelitian ini. A. Kesimpulan Secara keseluruhan diketahui bahwa transformasi nilai Korean wave terhadap sikap nasionalisme remaja di Komunitas Hansamo Bandung tidak mengalami perubahan kepada sikap-sikap yang menunjukan mengurangnya sikap nasionalisme remaja terhadap negaranya Indonesia. Hal ini dapat diketahui sebagai berikut. 1. Faktor-faktor yang membuat Korean wave diterima oleh remaja di Komunitas Hansamo Bandung yaitu negara Korea memiliki budaya yang unik, menarik dan memiliki ciri khas. Selain itu, terdapat nilai-nilai positif budaya Korea yang dapat diadaptasi dalam kehidupan sehari-hari seperti orang Korea sangat menghormati orang yang lebih tua, tata krama yang masih terjaga, bekerja keras di dalam mendapatkan yang diinginkan, dan sangat bangga terhadap negaranya. Korean wave juga dapat diterima oleh remaja dikarenakan Korean wave mudah mengikuti perkembangan jaman dan peradaban saat ini tanpa menghilangkan ciri khas Korea itu sendiri. Berdasarkan hasil penelitian, remaja dapat menerima Korean wave di Indonesia dikarenakan beberapa faktor yaitu drama Korea, musik K-Pop, bahasa dan tulisan Korea yang unik, kuliner Korea, penampilan/style Korea, produk Korea (gadget), dan tari tradisional Korea.

164 2. Persepsi remaja di Komunitas Hansamo Bandung mengenai adanya Korean wave yang masuk ke Indonesia yaitu terdapat hal positif dari adanya Korean wave di Indonesia yaitu warga negara Indonesia dapat mencontoh keberhasilan masyarakat Korea dan pemerintah Korea di dalam menyebarluaskan dan mempromosikan kebudayaan Korea ke berbagai negara di dunia. Selain itu, dengan adanya konser-konser musik K-Pop di Indonesia membuat remaja di Komunitas Hansamo Bandung menjadi lebih konsumtif untuk membeli tiket konser dan merchandise K-Pop. Gaya idola dari segi penampilan pun diikuti oleh para remaja saat ini walaupun tetap terlihat sopan sesuai dengan budaya berpakaian Indonesia. 3. Perbedaan sikap nasionalisme yang dimiliki oleh remaja di Komunitas sebelum dan setelah masuknya Korean wave, sikap nasionalisme yang dimiliki remaja dirasa tidak berkurang akibat masuknya Korean wave ini dikarenakan remaja masih menunjukan sikap nasionalismenya kepada Indonesia yang ditunjukan di dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, terdapat perubahan perilaku dalam pemilihan gaya berpakaian, gadget, dan produk kosmetik, kemudian remaja merasakan bahwa terdapat nilai-nilai budaya yang luntur akibat adanya Korean wave seperti remaja yang lebih sering meng-cover lagu dan tarian Korea, sehingga membuat remaja tidak menyadari bahwa Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. 4. Peran remaja di Komunitas Hansamo Bandung di dalam mendukung hasil karya Indonesia di tengah masuknya Korean wave yaitu dengan selalu mempromosikan kebudayaan Indonesia kepada teman-teman asing (Korea) dan selalu menggunakan produk-produk Indonesia seperti senang menggunakan batik dan kain-kain tradisional yang memiliki ciri khas dari setiap daerahnya. Dengan adanya girlband dan boyband di Indonesia pun sangat didukung oleh remaja karena dapat menambah warna musik di Indonesia, tetapi remaja menyayangkan girlband dan boyband Indonesia yang meniru girlband dan boyband luar negeri (Korea).

165 5. Cara menjaga sikap nasionalisme remaja di Komunitas Hansamo Bandung di tengah masuknya Korean wave yaitu dengan melakukan hal-hal positif seperti dengan mengajarkan kepada anak-anak sekolah mengenai kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam, sehingga mereka dapat menanamkan rasa cinta tanah air dari sejak dini. Selain itu, selalu memasukan kebudayaan Indonesia di dalam acara-acara asing (Korea), dan menggunakan bahasa Indonesia yang benar selain menggunakan bahasa daerah yang ada. Hal-hal tersebut dirasa remaja sebagai salah satu cara menjaga sikap nasionalisme di tengah masuknya Korean wave di Indonesia. B. Saran Dari hasil penelitian ini, sebagai bahan rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan, baik di lapangan maupun secara teoritis, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Anggota Komunitas a. Sebagai generasi muda penerus bangsa, remaja diharapkan dapat tetap memegang teguh nilai-nilai nasionalisme dan tetap menjaga sikap nasionalisme ditengah masuknya budaya-budaya asing agar budaya Indonesia dan nilai-nilai luhur yang telah ada tidak hilang oleh adanya budaya asing tersebut. Remaja dapat menjaga sikap nasionalisme dengan menjaga nama baik Indonesia, ketika mereka bertemu atau berkenalan dengan teman asing. Selain itu, remaja dapat juga memajukan negara dengan hal positif, seperti dengan memenangkan juara cover dance/ cover sing tingkat nasional maupun internasional. b. Sebagai generasi muda penerus bangsa, remaja hendaknya melatih minat bakatnya, dan terus melakukan inovasi-inovasi dan mengembangkan kreatifitasnya, sehingga dapat berguna kelak di kemudian hari. Selain itu, remaja dapat melakukan kegiatan positif, seperti mengikuti acara-acara atau pameran yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan mereka.

166 2. Bagi Komunitas a. Sebagai wadah yang mempunyai anggota dengan minat terhadap budaya Korea yang sama, agar komunitas dapat menjembatani anggotanya untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan budaya Korea tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya Indonesia di dalam kegiatannya. Komunitas dapat membuat acara yang bertema kebudayaan Korea diseimbangkan dengan keragaman budaya Indonesia, seperti dengan menampilkan tarian daerah di Indonesia. b. Sebagai wadah untuk melatih minat bakat anggotanya, komunitas diharapkan tetap dapat membantu, mengarahkan dan membimbing anggotanya agar dapat memberikan kemudahan untuk berkreasi. Komunitas dapat memberikan kemudahan dengan cara mengadakan kompetisi bagi anggotanya sebagai pemicu untuk menjadi lebih baik. c. Komunitas hendaknya dapat menumbuhkan semangat nasionalisme kepada anggotanya di dalam kegiatan yang dilakukan, seperti mengadakan kunjungan ke tempat wisata bersejarah di Indonesia. 3. Bagi Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan a. Jurusan PKn diharapkan dapat memberi bekal terhadap lulusannya mengenai sikap yang harus dimiliki oleh warga negara di dalam masuknya budaya asing ke Indonesia dalam hal ini Korean wave agar nilai-nilai nasionalisme pada diri setiap warga negara tidak luntur. b. PKn yang memiliki tujuan yaitu to be good and smart citizenship, diharapkan mampu mengatasi krisis sikap nasionalisme yang dimiliki remaja saat ini baik dari pemberian materi PKn yang lebih di ditekankan ataupun dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan semangat nasionalisme remaja. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya

167 Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti mengenai sikap nasionalisme remaja di tengah masuknya budaya asing, diharapkan dapat menggali kembali fenomena apa saja yang sedang terjadi di kalangan remaja yang dikhawatirkan dapat melunturkan sikap nasionalisme remaja dan juga mengadaptasi nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai moral yang didapat dari budaya asing tersebut.