PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI. : Lomba Tari Tradisional Tingkat Sekolah Dasar
|
|
- Suparman Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI Tanggal Cetak 15 Januari Judul Kegiatan Lomba Tari Tradisional Tingkat Sekolah Dasar Kategori Kegiatan Perlombaan Tanggal Kegiatan 10 Mei Mei 2017 Lokasi Halaman Museum Perumusan Naskah Proklamasi Keterangan Sebagai bagian dari sejarah penting kemerdekaan negara Republik Indonesia, Museum Perumusan Naskah Proklamasi mengemban tugas dan fungsinya sebagai sarana pendidikan sejarah bagi generasi penerus untuk mengetahui sejarah bangsanya dan berupaya untuk memahaminya sebagai dasar pijakan pembentukan jati diri demi melangkah ke masa depan dalam membangun bangsa ini. Sebagaimana diungkapkan oleh sejarawan Ceciro bahwa sejarah adalah kesaksian yang mengiringi berjalannya waktu, kenyataan namun memberikan tuntunan dalam hidup sehari-hari, serta membawakan kita kabar akan masa lalu. Oleh karena itu, Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai tempat dirumuskannya naskah proklamasi mengusung pesan kebhinekaan dimana pada tanggal 16 Agustus 1945 telah menjadi tempat berkumpulnya para tokoh yang berasal dari berbagai latar belakang dan etnis dari seluruh wilayah Indonesia. Hal ini juga menggambarkan bagaimana kearifan lokal masing-masing daerah asal yang telah terwakili oleh para tokoh melambangkan tingginya peradaban bangsa ini. Sehubungan dengan hal tersebut, Museum Perumusan Naskah Proklamasi berusaha memanifestasikan proses pembentukan sejarah bangsa Indonesia dalam kebhinekaan budaya sepenuhnya dalam bentuk kegiatan Lomba Tari Tradisional yang tidak hanya menampilkan tontonan kesenian tradisional yang memiliki ciri khas unik namun juga menggali kreatifitas, bakat seni dan kebanggan generasi muda akan keberagaman budaya bangsa terutama dari kalangan pelajar sekolah dasar. Lomba Tari Tradisional ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2017 di halaman belakang Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Lomba ini telah diikuti oleh 14 sekolah tingkat SD/MI atau sederajat. Masing-masing sekolah mengirimkan timnya yang terdiri dari tiga orang penari. Setiap tim peserta dengan semangat dan antusias menampilkan tarian tradisional dari berbagai daerah dengan atau tanpa kreasi koreografi kontemporer dilengkapi dengan pakaian tradisional yang indah dan diiringi dengan langgam khas daerahnya.
2 Hasil penilaian tim juri yang terdiri dari para ahli dan praktisi tarian tradisional Indoneisa yaitu Dr. Nungki Kusumastuti dari Institut Kesenian Jakarta, Diah Kusumawardani Wijayanti dari Yayasan Belantara Budaya Indonesia dan Teguh Ampiranto dari Direktorat Kesenian, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memutuskan para juara atas dasar beberapa unsur penilaian yaitu teknik wiraga, teknik wirasa, teknik wirama dan keserasian penampilan secara keseluruhan. Dari hasil penilaian telah diputuskan para pemenang yaitu Juara I SDN Menteng 01 Pagi Juara 2 SDN Petojo Utara 01 Pagi Juara 3 SDN 07 Cengkareng Timur Juara Harapan 1 SDN Cikini 02 Juara Harapan 2 SDN Klender 22 Pagi Juara Harapan 3 SDN 13 Pagi Sunter Agung Diucapkan selamat kepada para peserta dan diharapkan kegiatan ini akan memotivasi banyak para pelajar lainnya untuk turut serta dalam kegiatan-kegiatan lain serta menarik minat belajar mereka untuk berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Foto Kegiatan
3 MC membacakan Rundown Acara
4 Pembukaan Acara oleh Kepala Museum Perumusan Naskah Proklamasi Pembacaan Doa
5
6
7 PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI Tanggal Cetak 15 Januari Judul Kegiatan Kategori Kegiatan Tanggal Kegiatan Lokasi Foto Utama Lomba Tari Tradisional Tingkat Sekolah Dasar Perlombaan 10 Mei Mei 2017 Halaman Museum Perumusan Naskah Proklamasi Keterangan Sebagai bagian dari sejarah penting kemerdekaan negara Republik Indonesia, Museum Perumusan Naskah Proklamasi mengemban tugas dan fungsinya sebagai sarana pendidikan sejarah bagi generasi penerus untuk mengetahui sejarah bangsanya dan berupaya untuk memahaminya sebagai dasar pijakan pembentukan jati diri demi melangkah ke masa depan dalam membangun bangsa ini. Sebagaimana diungkapkan oleh sejarawan Ceciro bahwa sejarah adalah kesaksian yang mengiringi berjalannya waktu, kenyataan namun memberikan tuntunan dalam hidup sehari-hari, serta membawakan kita kabar akan masa lalu. Oleh karena itu, Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai tempat dirumuskannya naskah proklamasi mengusung pesan kebhinekaan dimana pada tanggal 16 Agustus 1945 telah menjadi tempat berkumpulnya para tokoh yang berasal dari berbagai latar belakang dan etnis dari seluruh wilayah Indonesia. Hal ini juga menggambarkan bagaimana kearifan lokal masing-masing daerah asal yang telah terwakili oleh para tokoh melambangkan tingginya peradaban bangsa ini. Sehubungan dengan hal tersebut, Museum Perumusan Naskah Proklamasi berusaha memanifestasikan proses pembentukan sejarah bangsa Indonesia dalam kebhinekaan budaya sepenuhnya dalam bentuk kegiatan Lomba Tari Tradisional yang tidak hanya menampilkan tontonan kesenian tradisional yang memiliki ciri khas unik namun juga menggali kreatifitas, bakat seni dan kebanggan generasi muda akan keberagaman budaya bangsa terutama dari kalangan pelajar sekolah dasar.
8 Lomba Tari Tradisional ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2017 di halaman belakang Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Lomba ini telah diikuti oleh 14 sekolah tingkat SD/MI atau sederajat. Masing-masing sekolah mengirimkan timnya yang terdiri dari tiga orang penari. Setiap tim peserta dengan semangat dan antusias menampilkan tarian tradisional dari berbagai daerah dengan atau tanpa kreasi koreografi kontemporer dilengkapi dengan pakaian tradisional yang indah dan diiringi dengan langgam khas daerahnya. Hasil penilaian tim juri yang terdiri dari para ahli dan praktisi tarian tradisional Indoneisa yaitu Dr. Nungki Kusumastuti dari Institut Kesenian Jakarta, Diah Kusumawardani Wijayanti dari Yayasan Belantara Budaya Indonesia dan Teguh Ampiranto dari Direktorat Kesenian, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memutuskan para juara atas dasar beberapa unsur penilaian yaitu teknik wiraga, teknik wirasa, teknik wirama dan keserasian penampilan secara keseluruhan. Dari hasil penilaian telah diputuskan para pemenang yaitu Juara I SDN Menteng 01 Pagi Juara 2 SDN Petojo Utara 01 Pagi Juara 3 SDN 07 Cengkareng Timur Juara Harapan 1 SDN Cikini 02 Juara Harapan 2 SDN Klender 22 Pagi Juara Harapan 3 SDN 13 Pagi Sunter Agung Diucapkan selamat kepada para peserta dan diharapkan kegiatan ini akan memotivasi banyak para pelajar lainnya untuk turut serta dalam kegiatan-kegiatan lain serta menarik minat belajar mereka untuk berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
9 Foto Kegiatan Registrasi Registrasi MC membacakan Rundown Acara
10 Kepala Museum Membuka Acara Lomba Pembacaan Doa
11
12
13 PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI Tanggal Cetak 15 Januari Judul Kegiatan Kategori Kegiatan Tanggal Kegiatan Lokasi Foto Utama Kegiatan Menggambar Karakter IBU Workshop 30 April April 2017 Museum Perumusan Naskah Proklamasi Keterangan Dalam rangka mewujudkan peran museum sebagai sarana informasi, publikasi, edukasi dan rekreasi, Museum Perumusan Naskah Proklamasi bekerjasama dengan Yayasan Belantara Budaya Indonesia sepakat melaksanakan program publik bertajuk Bermain dan Kreatif. Secara khusus, program ini bertujuan menjadikan Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai wadah apresiasi dan kreasi untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengembangkan kreatifitas masyarakat khususnya anak-anak dibidang kesenian. Program ini terdiri dari serangkaian kegiatan edukasi yang dilaksanakan dalam 6 sesi berbeda sepanjang tahun 2017 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Setiap sesi dikemas khusus sesuai dengan tema yang diusung. Sesi 1 didisi dengan kegiatan decoupage dengan menghias botol yang telah dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2017 yang diikuti oleh 100 peserta anak-anak. Dalam rangka memperingati hari Kartini, Sesi 2 dilaksanakan pada tanggal 30 April 2017 dengan kegiatan menggambar karakter bertema Ibu. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta. Mereka berusaha untuk menuangkan ide dan kreatifitas mereka dalam menangkap karakter seorang ibu. Untuk sesi-sesi berikutnya masih akan dijadwalkan kegiatan berkreasi dengan origami di bulan Juli, menghias topeng di bulan Agustus, membatik di bulan Oktober, dan menghias bento di bulan Desember.
14 Dengan seluruh rangkaian program ini, diharapkan dapat menjaga antusiasme masyarakat terutama anak-anak untuk berkunjung dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan publik di Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Foto Kegiatan
15
16 PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI Tanggal Cetak 15 Januari Judul Kegiatan Kategori Kegiatan Tanggal Kegiatan Lokasi Foto Utama Lomba Pidato Perjuangan Tingkat SLTA-Sederajat Perlombaan 25 Maret Maret 2017 Museum Perumusan Naskah Proklamasi Keterangan Dalam rangka menyebarluaskan informasi tentang peristiwa perumusan naskah proklamasi dan sebagai wadah kreativitas siswa, Museum Perumusan Naskah Proklamasi menyelenggarakan Lomba Pidato Perjuangan Tingkat SLTA-Sederajat yang diadakan pada Sabtu, 25 Maret Info selengkapnya klik link dibawah ini. Foto Kegiatan
17 PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI Tanggal Cetak 15 Januari Judul Kegiatan Kategori Kegiatan Tanggal Kegiatan Lokasi Foto Utama Pembukaan Pameran Bersama di Kota Banjar Mengenal Keanekaragaman Koleksi Pameran 24 Maret Maret 2017 Gedung Graha Banjar Idaman Keterangan Banjar (24/3/2017), Museum Perumusan Naskah Proklamasi bekerjasama dengan Pemerintah Kota Banjar mengadakan Pameran yang bertema Mengenal Keanekaragaman Koleksi pada tanggal 24 s.d 26 Maret 2017 di Gedung Graha Banjar Idaman, Kota Banjar. Foto Kegiatan
18 PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI Tanggal Cetak 15 Januari Judul Kegiatan Kategori Kegiatan Tanggal Kegiatan Lokasi Foto Utama Pengunjung Pameran Mengenal Keanekaragaman Koleksi di Kota Banjar Pameran 24 Maret Maret 2017 Gedung Graha Banjar Idaman Keterangan Banjar (25/3/2016), Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai museum sejarah memiliki tugas yang salah satunya adalah menyebarluaskan informasi museum serta memberikan bimbingan edukasi kultural mengenai nilai sejarah, budaya, dan ilmiah tentang sejarah perumusan naskah proklamasi. Oleh karena itu, dalam pameran bersama Museum Perumusan Naskah Proklamasi memberikan fasilitas kepada pengunjung yang hadir dengan berbagai macam informasi dan edukasi seperti mengetik dan menulis naskah proklamasi. Selengkapnya silahkan klik link dibawah ini. Foto Kegiatan
19
20 PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI Tanggal Cetak 15 Januari Judul Kegiatan Kategori Kegiatan Tanggal Kegiatan Lokasi Foto Utama Pendaftaran Lomba Pidato Perjuangan Tingkat SLTA Perlombaan 06 Maret Maret 2017 Museum Perumusan Naskah Proklamasi Keterangan Dalam mewujudkan revitalisasi nilai-nilai kepahlawanan seperti semangat pantang menyerah, rela berkorban bagi bangsa dan menjunjung tinggi rasa solidaritas serta sportivitas. Museum Perumusan Naskah Proklamasi mengadakan kegiatan Lomba Pidato Perjuangan Tingkat SLTA sebagai upaya membangun karakter bangsa yang tangguh agar bangsa ini sama besar dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Selengkapnya ==> http//kebudayaan.kemdikbud.go.id/mpnp/2017/03/07/pendaftaran-lomba-pidato-per juangan-tingkat-slta/ Foto Kegiatan
21 Lembar Pendaftaran Daftar Nama Peserta Lomba Pidato Daftar Nama Peserta Lomba Pidato
22 PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI Tanggal Cetak 15 Januari Judul Kegiatan Kategori Kegiatan Tanggal Kegiatan Lokasi Foto Utama Diskusi Tokoh "Ki Bagoes Hadikoesoemo" Diskusi 02 Maret Maret 2017 Museum Perumusan Naskah Proklamasi Keterangan Ki Bagoes Hadikoesoemo dilahirkan di Kampung Kauman Yogyakarta dengan nama R. Hidayat pada 11 Rabi ul Akhir 1038 Hijriyah (24 November 1890) anak dari Raden Kaji Lurah Hasyim yang menjabat sebagai abdi dalem Lurah bidang keagamaan di Keraton Sri Sultan Hamengkubuwono VIII. Jabatan ini disebut Lurah Kaji. Hidayat dilahirkan di Kauman Jogjakarta pada tanggal 24 November 1890 yang merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara. Kampung Kauman adalah sebuah kampung kecil yang terletak di sebelah barat Alun-Alun Utara tidak jauh dari lokasi Keraton yang memangku Alun-Alun tersebut. Ki Bagoes Hadikoesoemo adalah termasuk salah satu tokoh yang hadir dalam merumuskan naskah proklamasi pada tanggal 16 Agustus 1945 bersama tokoh-tokoh yang lainnya. Maka dari itu, Museum Perumusan Naskah Proklamasi pada Kamis (2/3/2017) mengadakan kegiatan Diskusi Tokoh Ki Bagoes Hadikoesoemo. Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang perjuangan tokoh Ki Bagoes Hadikoesoemo, menanamkan rasa cinta museum kepada masyarakat luas dan memberikan inspirasi pengajaran dan pelayanan seoptimal mungkin. Kegiatan diskusi ini dihadiri oleh guru sejarah, mahasiswa, pelajar SLTA, komunitas dan instansi terkait dengan jumlah peserta lebih kurang 90 orang. Foto Kegiatan
23 Registrasi Peserta Registrasi Peserta
24 MC saat membacakan susunan acara Menyanyikan lagu indonesia raya sambutan ketua panitia
25 pembukaan acara diskusi
26
27 PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI Tanggal Cetak 15 Januari Judul Kegiatan Kategori Kegiatan Tanggal Kegiatan Lokasi Foto Utama Diskusi Pembinaan Karakter Bangsa Diskusi 21 Februari Februari 2017 Museum Perumusan Naskah Proklamasi Keterangan Dialog Karakter Bangsa Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan membangun karakter bangsa. Saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami krisis multi dimensi, sesuai fungsinya maka pendidikan merupakan objek yang harus ditinjau kembali. Karena rapuhnya karakter suatu bangsa, pastilah diawali dan disebabkan oleh rapuhnya pendidikan karakter di bangku-bangku akademik. Dewasa ini masyarakat Indonesia sudah banyak yang sikapnya menyimpang dari nila-nilai, moral, budaya dan agama. Bahkan mayoritas pelakunya adalah anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah yang seharusnya mereka bisa menempatkan pendidikan kepribadian yang mereka peroleh untuk hal-hal yang baik dan menerapkan sebagaimana mestinya. Pendidikan di Indonesia masih dapat dikatakan tertinggal dibandingkan pendidikan di negara-negara maju. Oleh karena itu sikap, tanggung jawab, ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi yang dimiliki juga masih tertinggal jauh. Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat Indonesia melupakan pendidikan karakter bangsa. Padahal, pendidikan karakter merupakan suatu pondasi bangsa yang sangat penting dan perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang apabila dididik dengan cara yang bijaksana akan menghasilkan produk anak bangsa yang berkarakter dan berjiwa besar. Saat ini pendidikan karakter sedang menjadi isu utama dalam dunia pendidikan di Indonesia,
28 harapannya melalaui pendidikan karakter tersebut mamapu menjadi landasan utama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik dalam berbagai bidang dalam bernegara, banyak orang tahu jalan untuk naik, namun banyak yang tidak tahu jalan untuk turun (Suwido Tono ). Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai museum khusus sejarah yang mempunyai latar belakang sejarah tempat dirumuskannya naskah proklamasi dan fungsi museum sebagai lembaga pendidikan non formal, maka pada tanggal 21 Februari 2017 Museum Perumusan Naskah Proklamasi mengadakan kegiatan Dialog Pembinaan Karakter Bangsa. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Pelestarian Cagar dan Budaya,para tamu undangan dari instansi lain, guru dan para pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama yang ada di Propinsi DKI Jakarta yang berjumlah ± 100 orang, kegiatan ini bertujuan membina dan membangun karakter yang ada di dalam diri para siswa-siswi tingkat sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di DKI Jakarta untuk lebih menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Selain itu, kegiatan yang dilakukan juga bermaksud untuk menyebarluaskan informasi tentang museum dan sejarah perjuangan bangsa kepada masyarakat khususnya bagi generasi muda. Foto Kegiatan
29 Registrasi Peserta menyanyikan lagu indonesia raya Penyerahan Plakat kepada Narasumber
30
31
32 PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI Tanggal Cetak 15 Januari Judul Kegiatan Kategori Kegiatan Tanggal Kegiatan Lokasi Foto Utama Kegiatan dari Mahasiswa UHAMKA Workshop 07 Januari Januari 2017 Aula Museum Perumusan Naskah Proklamasi Keterangan Terimakasih kepada Mahasiswa UHAMKA yang telah mengadakan kegiatan Praktek Pemanduan Wisata di Aula Museum Perumusan Naskah Proklamasi pada tanggal 7 Januari 2017, peserta yang mengikut kegiatan tersebut juga dipersilahkan untuk keliling museum yang didamping oleh pemandu,disela-sela kegiatan di Aula, peserta juga diberikan informasi mengenai museum digital dan menyaksikan film dokumentasi sejarah yang ada diruang audiovisual. Foto Kegiatan
33
34
35 Powered by TCPDF (
PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI. Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta. Foto Utama. Keterangan Ketua Pelaksana : Imron
Tanggal Cetak 13 Oktober 2014 1154 Diskusi Tk. SMA Diskusi 11 Juni 2014-11 Juni 2014 Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Ketua Pelaksana Imron Tanggal Cetak 13 Oktober 2014 1154 Lomba Mewarnai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan analisis dan pengolahan data, serta hasil temuan yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di Komunitas
Lebih terperinciPANDUAN KOMPETISI TRADISIONAL
PANDUAN KOMPETISI TRADISIONAL PAGELARAN BUDAYA UGM 2017 KOMPETISI MACAPAT A. Waktu dan Tempat Hari, Tanggal : 25-26 November 2017 Pukul : 07.00 selesai B. Kategori Peserta 1. Kategori SD 2. Kategori SMP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pariwisata sebagai sumber devisa merupakan hal yang diakui di dunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata sebagai sumber devisa merupakan hal yang diakui di dunia. Tidak sedikit Negara yang mengandalkan pendapatan dari sumber kepariwisataan ini. Dewasa
Lebih terperinciManfaat Mempelajari Sejarah
Manfaat Mempelajari Sejarah MODUL 2 MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER 1 Penyusun : Yayan Syalviana, S.Pd. Wiwi Wiarsih, SS. SMA Negeri 26 Bandung Jalan Sukaluyu No. 26 Cibiru Bandung 40614 SMAN 26
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Di Indonesia seni dan budaya merupakan salah satu media bagi masyarakat maupun perseorangan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya arus globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemasan Sisingaan Pada Grup Setia Wargi Muda Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jawa Barat atau yang lebih dikenal dengan etnis Sunda sangat kaya dengan berbagai jenis kesenian. Kesenian itu sendiri lahir dari jiwa manusia dan gambaran masyarakatnya
Lebih terperinciTOR (TERM OF REFERENCE) LOMBA OPERET GELORA AKSI
TOR (TERM OF REFERENCE) LOMBA OPERET GELORA AKSI 2016 I. LATAR BELAKANG Kegiatan Gelora Aksi merupakan salah satu program kerja HMKM FK Unud dibawah Bidang 2 Seni dan Olah Raga. Salah satu rangkaian kegiatan
Lebih terperinciPAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM BASOEKI ABDULLAH
Judul Kegiatan : Penyuluhan Museum di Depok Jawa Barat Kategori Kegiatan : Penyuluhan Tanggal Kegiatan : 21 Desember 2013-21 Desember 2013 Lokasi : Depok, Jawa Barat Awal tahun 2014, Museum Perumusan Naskah
Lebih terperinciPANDUAN TEKNIS LOMBA VOKAL GRUP BAGI MAHASISWA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014
PANDUAN TEKNIS LOMBA VOKAL GRUP BAGI MAHASISWA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN Jalan Pemuda 134 Semarang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan dari pembinaan kesiswaan Pasal 1 (a) Mengembangkan potensi siswa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu bentuk pembinaan kesiswaan. Berdasarkan Permendiknas No 39 Tahun 2008 tujuan dari pembinaan kesiswaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tidak terlepas dari segi-segi kehidupan manusia. Kesenian juga merupakan cerminan dari jiwa masyarakat. Negara
Lebih terperinciFestival Film Pendek Dokumenter BPNB DIY 2017 Nasionalisme dalam Bingkai Sejarah dan Budaya di DIY
1 Pengantar Keragaman budaya dan latar belakang sejarah Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke tentunya memiliki keunikan, makna, dan fungsi yang perlu untuk didokumentasikan. Hasil-hasil pendokumentasian
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Hal ini terlihat dari keberagaman suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA
PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA TARI KREASI ISLAM, MARAWIS DAN FASHION SHOW ISLAMI 1. LATAR BELAKANG Dalam memaknai Peringatan Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad S.A.W. 1438 Hijriah, Panitia Hari Besar Islam
Lebih terperinciJadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia
Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M 01 04:29 04:39 06:01 06:27 12:24 15:51 18:44 19:59 (9:16) 02 04:30 04:40 06:01 06:27 12:24 15:51 18:45 19:59 (9:18) 03 04:30 04:40 06:02 06:28 12:25 15:51 18:45 20:00
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE (TOR) FESTIVAL FILM PELAJAR NASIONAL SUKABUMI MOVIE AWARD (SUKMA) TAHUN 2014
I. PENDAHULUAN TERM OF REFERENCE (TOR) FESTIVAL FILM PELAJAR NASIONAL SUKABUMI MOVIE AWARD (SUKMA) TAHUN 2014 Bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan, bulan November tahun 2014, Kompetensi Keahlian
Lebih terperinciLKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2014 4.1.17 URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 4.1.17.1 UMUM Keberadaan seni dan budaya memerlukan pelestarian agar tidak punah, dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang melakukan fasilitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Museum adalah lembaga permanen dan tempat terbuka yang bersifat umum. Museum memiliki fungsi sebagai tempat atau sarana untuk merawat, menyajikan, menyimpan, melestarikan
Lebih terperinci17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN
17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan Program Urusan Wajib Kebudayaan dititikberatkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Hal tersebut didasarkan dengan pertimbangan
Lebih terperinciKEBIJAKAN DIREKTORAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DAN TRADISI
KEBIJAKAN DIREKTORAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DAN TRADISI Dra. Sri Hartini, MM Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap wilayah mempunyai pengaruh terhadap timbulnya berbagai macam karya seni budaya Indonesia sendiri
Lebih terperinciFestival Wirausaha Mahasiswa PTS Kopertis Wilayah III di Universitas Esa Unggul
Festival Wirausaha Mahasiswa PTS Kopertis Wilayah III di Universitas Esa Unggul Thursday, August 27, 2015 http://www.esaunggul.ac.id/news/festival-wirausaha-mahasiswa-pts-kopertis-wilayah-iii-di-universitas-es
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS FESTIVAL FILM PENDEK KEMARITIMAN 2017
PETUNJUK TEKNIS FESTIVAL FILM PENDEK KEMARITIMAN 2017 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA 2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri
Lebih terperinciBAB V PAMERAN. diadakannya acara- acara perlombaan yang mengembangkan kreativitas. Panitia
BAB V PAMERAN Untuk mengisi kegiatan kemerdekaan, fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana mengadakan Festival 17 Agustus yang mengangkat konsep sesuai dengan temanya yaitu PESTA KREATIVITAS
Lebih terperinciPANDUAN KOMPETISI TARI TRADISIONAL
PANDUAN KOMPETISI TARI TRADISIONAL PAGELARAN BUDAYA UGM 2017 KOMPETISI TARI TRADISIONAL A. Waktu dan Tempat Hari, Tanggal : Sabtu-Minggu, 24-26 November 2017 Pukul : 07.00 selesai WIB Cabang lomba : 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup, seringkali kalangan anak remaja lupa betapa pentingnya untuk mengetahui dan mengenal sejarah dan budaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan berkembangnya zaman, fungsi busana mengalami sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi
Lebih terperinciLomba Film Pendek/Iklan Layanan Masyarakat dalam rangka Pekalongan Movie Festival 2016
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA http://kominfo.pekalongankota.go.id/ Lomba Film Pendek/Iklan Layanan Masyarakat dalam rangka Pekalongan Movie Festival 2016 Untuk mewujudkan ekonomi kreatif sebagai kekuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mudah dipengaruhi oleh budaya luar yang lebih banyak telah menggerogoti nilainilai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nilai patriotisme menjadi sangat penting karena dalam perkembangan dunia yang mengglobal, tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara semakin mudah dipengaruhi oleh
Lebih terperinci- 4 - MEMUTUSKAN: Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah Provinsi adalah Pemerintah Daerah
- 2-4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
Lebih terperinciD. SASARAN Sasaran peserta dalam LOMBA TARI TRADISIONAL KREASI ini adalah siswa putra atau putri SD/MI se kabupaten Ponorogo khususnya kelas 6.
LOMBA TARI TRADISIONAL KREASI DALAM RANGKA DIESNATALIS MTsN PONOROGO KE 37 TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG Karya tari merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang perlu mendapat apresiasi. Karya seni tari
Lebih terperinciSOAL UAS SENI BUDAYA KLS XI TH Kegiatan seseorang atau sekelompok dalam upaya mempertunjukan suatu hasil karya atau produknya kepada
SOAL UAS SENI BUDAYA KLS XI TH 2016 2017 1 Kegiatan seseorang atau sekelompok dalam upaya mempertunjukan suatu hasil karya atau produknya kepada orang laindan secara terorganisir dinamakan a katalog b
Lebih terperinciDESKRIPSI KEGIATAN LOMBA BACA GEGURITAN SISWA SMA/SMK KOTA YOGYAKARTA. Oleh. Suwardi, M. Hum. PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN
DESKRIPSI KEGIATAN LOMBA BACA GEGURITAN SISWA SMA/SMK KOTA YOGYAKARTA Oleh Suwardi, M. Hum. PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN 2012 A. Pendahuluan Sejak tahun 2006, pelajaran bahasa Jawa sudah
Lebih terperinciPetunjuk Teknis Pelaksanaan AKSARA 2017
Petunjuk Teknis Pelaksanaan AKSARA 2017 A. Deskripsi Aksara Aksara (Ajang Kreasi Seni Budaya Airlangga) terdiri dari 2 kategori lomba yaitu lomba tari dan karawitan berskala Nasional yang diadakan oleh
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GETAR GAWAT (Gerakan Pelestarian Gamelan Jawa Tengah) Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Kreatif dan Cinta Budaya Indonesia Bagi Anak dan Pemuda Dusun
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Indonesia sebagai Negara Kepulauan
Lebih terperinciPENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)
PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi, arus penyampaian informasi berkembang dengan cepat, apalagi didukung dengan teknologi canggih melalui berbagai media. Globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada. Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit
Lebih terperinciKEBIJAKAN DIREKTORAT SEJARAH
KEBIJAKAN DIREKTORAT SEJARAH Dra. Triana Wulandari, M.Si Direktur Sejarah DIREKTORAT SEJARAH DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN VISI MISI DIREKTORAT SEJARAH VISI MENINGKATKAN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Pengunjung Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Januari
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS LOMBA CIPTA SENI PELAJAR NASIONAL TAHUN 2016
PETUNJUK TEKNIS LOMBA CIPTA SENI PELAJAR NASIONAL TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAFTAR ISI Halaman
Lebih terperinciLomba Penggalian Sumber Sejarah Dalam Bentuk Audiovisual PENYELENGGARA
Lomba Penggalian Sumber Sejarah Dalam Bentuk Audiovisual PENYELENGGARA Kementerian Kebudayaan Dan Pariwisata Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Direktorat NilaiSejarah Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni pertunjukan yang ada di Indonesia sangat beragam bentuk dan jenisnya. Seni pertunjukan yang berada dalam suatu lingkungan masyarakat Indonesia tidak terlepas
Lebih terperinciKEGIATAN SOSIALISASI PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI PROGRAM
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3878 TAHUN 2015 TAHUN 2015
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3878 TAHUN 2015 TAHUN 2015 T E N T A N G PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA PENULISAN CERITA REMAJA ISLAMI SISWA SMA/SMK TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Ke-45, Jakarta, 14 Juni 2012 Kamis, 14 Juni 2012
Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Ke-45, Jakarta, 14 Juni 2012 Kamis, 14 Juni 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN PEKAN RAYA JAKARTA DI JIEXPO KEMAYORAN,
Lebih terperinciASSALAMU ALAIKUM WR.WB. Salam Sejahtera dan Selamat Malam,
SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI DALAM ACARA PENGUMUMAN PEMENANG DAN PENYERAHAN HADIAH LOMBA BERCERITA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR (SD)/ MADRASYAH IBTIDAIYAH (MI) DAN LOMBA MENULIS TENTANG PERPUSTAKAAN
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013
Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN PESTA KESENIAN BALI KE-35 DI ART CENTRE, ARDHA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
125 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan yang didapat dari hasil penelitian yang telah dianalisis dan dikaji dengan berbagai pendapat para ahli dan penelitian terdahulu yang
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN KESENIAN DAN PERFILMAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014
PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN KESENIAN DAN PERFILMAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 1. STRUKTUR ORGANISASI 2. TUGAS DAN FUNGSI 3. VISI, MISI,
Lebih terperinciBuku Pedoman. Pameran Program Kewirausahaan Mahasiswa. Lokakarya Pengembangan Wirausaha Mahasiswa. Pemilihan Stand Terbaik
Buku Pedoman Pameran Program Kewirausahaan Mahasiswa Lokakarya Pengembangan Wirausaha Mahasiswa Pemilihan Stand Terbaik Pemilihan Produk Wirausaha Mahasiswa Terbaik Pameran Kreasi Karya Mahasiswa JAKARTA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata atau tourism adalah suatu perjalanan yang di lakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang di lakukan untuk melakukan aktivitas tersebut.
Lebih terperinciContact Person: Ruhut Marhata S ( ) Afnaan Alanza ( )
I. PENDAHULUAN Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari unsur-unsur ke-khas-an yang menjadi
Lebih terperinciPowered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) BUKU SAKU SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2015 Istora Sanayan Jl. Pintu 1 Senayan Jakarta Pusat DIREKTORAT PEMBINAAN GURU DIKMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN
Lebih terperinciGembira Ikut si KUMIS (Kompetisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
I. JUDUL KEGIATAN Gembira Ikut si KUMIS (Kompetisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis) II. LATAR BELAKANG Setiap orang memiliki potensi dan talenta dalam dirinya yang dapat dikembangkan dan terus digali. Potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki bermacam-macam kebudayaan, diantaranya bahasa daerah,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar yang memiliki bermacam-macam kebudayaan, diantaranya bahasa daerah, pakaian adat, seni tari dan seni musik.
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1. Kesimpulan 7.1.1 Peran OSIS Dalam Pengembangan Kepemimpinan Dan Patriotisme A. Peran OSIS Dalam Pengembangan Kepemimpinan di SMA Negeri 3 Kota Yogyakarta Pengurus
Lebih terperinciI. 1. Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang I. 1. 1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Batik merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Jawa yaitu amba yang berarti menulis dan tik yang berarti titik. Batik
Lebih terperinciMENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014
MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 PEDOMAN KEPROTOKOLAN DI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci2015 MUSIK IRINGAN TARI TEPULOUT DISANGGAR SENI KITE SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pulau Bangka adalah pulau yang terletak di sebelah timur pulau Sumatera, Indonesia dan termasuk ke dalam wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selain
Lebih terperinciWejangan Presiden RI pada Lomba Cipta Seni Anak-anak Nasional, tgl. 7 Juli 2013, di Istana Cipanas Minggu, 07 Juli 2013
Wejangan Presiden RI pada Lomba Cipta Seni Anak-anak Nasional, tgl. 7 Juli 2013, di Istana Cipanas Minggu, 07 Juli 2013 WEJANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA LOMBA CIPTA SENI ANAK-ANAK NASIONAL DI
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELAKSANAAN SELEKSI PASKIBRA KABUPATEN SEMARANG TAHAP II TAHUN 2014
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELAKSANAAN SELEKSI PASKIBRA KABUPATEN SEMARANG TAHAP II TAHUN 2014 TANGGAL 28 MEI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum
Lebih terperinciSEMANGAT KARTINI #GREATERNUSANTARA #TFI#3S 3 S (Senyum, Sehat, Santun)
SEMANGAT KARTINI #GREATERNUSANTARA #TFI#3S 3 S (Senyum, Sehat, Santun) Di tahun 2016 ini, usia BINUS University adalah 35 tahun dan bertepatan dengan hari Kartini, maka kami dari Teach For Indonesia BINUS
Lebih terperinci1 Kontes Roket Air 2015 Taman Pintar Yogyakarta
DAFTAR ISI Halaman judul... Daftar isi... Latar Belakang... Tujuan Kegiatan... Tema Kegiatan... Tim Peserta Kontes... Jenis Lomba... Rangkaian Kegiatan... Lampiran 1 (Rundown Acara Kontes)... Lampiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Sunda memiliki identitas khas yang ditunjukkan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Sunda memiliki identitas khas yang ditunjukkan dengan kesenian. Kesenian merupakan pencitraan salah satu sisi realitas dalam lingkungan rohani jasmani
Lebih terperinciINFORMASI DAN KISI-KISI
FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba Tulis dan Baca Cerpen PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Lebih terperinciHASIL KESEPAKATAN TEMU TEKNIS LOMBA WASIS BASA JAWA TINGKAT SMP/MTs SE-JAWA TIMUR BULAN BAHASA DAN SASTRA 2016
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN SASTRA INDONESIA Jalan Surakarta 7G, Malang 65145 Telepon/Faks: 0341-567475, 551312
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA CIPTA SENI PELAJAR NASIONAL TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BIDANG PENDIDIKAN DASAR
PANDUAN LOMBA CIPTA SENI PELAJAR NASIONAL TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BIDANG PENDIDIKAN DASAR KATA PENGANTAR Dalam upaya meningkatkan pembinaan dan pengembangan
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3879 TAHUN 2015 TAHUN 2015
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3879 TAHUN 2015 TAHUN 2015 T E N T A N G PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA PENULISAN KARYA ILMIAH REMAJA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA/SMK TAHUN 2015 DENGAN
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS merupakan acara yang diselenggarakan dengan mengusung nilai-nilai kemerdekaan dan kreativitas dalam mengisi 17 Agustus. Kegiatan ini juga digunakan
Lebih terperinci1 Kontes Roket Air ke-8 Taman Pintar Yogyakarta
DAFTAR ISI Halaman judul... Daftar isi... Latar Belakang... Tujuan Kegiatan... Tema Kegiatan... Tim Peserta Kontes... Jenis Lomba... Rangkaian Kegiatan... Rundown Acara Workshop dan Kontes... Panduan Peraturan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Museum dalam..., Faika Rahima Zoraida, FE UI, 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya budaya. Keragaman budaya yang dimiliki melalui peristiwa sejarah yang panjang sudah seharusnya diapresiasi masyarakat dan diketahui
Lebih terperinciSYARAT & KETENTUAN LOMBA :
PENDAHULUAN : Generasi penerus bangsa yang lahir setelah tahun 1995 kerap kali disebut sebagai Generasi Z. Generasi Z hidup berdampingan dengan teknologi yang berkembang pesat bahkan bisa dikatakan Generasi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PESTA KESENIAN BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PESTA KESENIAN BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa kesenian Bali sebagai bagian integral kebudayaan nasional,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1645, 2014 KEMENRISTEK. Keprotokolan. Pedoman. PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 PEDOMAN KEPROTOKOLAN DI KEMENTERIAN RISET
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan pengujian path analysis
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan pengujian path analysis yang dilaksanakan mengenai pengaruh public relations yang dilakukan stakeholders eksternal
Lebih terperinciB. Dasar C. Tujuan D. Tema
A. Latar Belakang Dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010-2014, antara lain dinyatakan bahwa Pembangunan Manusia Indonesia seutuhnya menjadi landasan konseptual dari pembangunan
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011
1 Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011 TANGGAL 28 OKTOBER 2011 (DIKIR NEGERI ASSALAMU ALAIKUM WR.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berangkat dari rasa keprihatinan atas kondisi bangsa kita dengan maraknya peristiwa-peristiwa yang mendera saat ini, antara lain tingginya tingkat kriminalitas,
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN PARADE LAGU DAERAH TAMAN MINI INDONESIA INDAH TAHUN 2014
PEDOMAN PELAKSANAAN PARADE LAGU DAERAH TAMAN MINI INDONESIA INDAH TAHUN 2014 LATAR BELAKANG Dilihat dari perannya dalam upaya peningkatan motivasi kreativitas seni, kegiatan Parade Lagu Daerah Tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tingkat kesukaan atau afektif merupakan salah satu komponen proses komunikasi massa yaitu efek. Efek adalah hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTAHANAN RI DESK PENGENDALI PUSAT KANTOR PERTAHANAN. Kemhan RI melalui kegiatan Parade Cinta Tanah Air TA. 2015,
KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DESK PENGENDALI PUSAT KANTOR PERTAHANAN Kemhan RI melalui kegiatan Parade Cinta Tanah Air TA. 2015, melaksanakan lomba menulis Artikel dan Diskusi, dengan tujuan menanamkan dan
Lebih terperincimemperlancar semua aktifitas yang menjadi program suatu pendidikan.
PERPUSTAKAAN KEPRESIDENAN (PRESIDENTIAL LIBRARY) BUNG KARNO DI BUTAR BAGIAN SATU PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Perpustakaan Buku adalah penemuan manusia yang sungguh hebat, sebab dengan diketemukannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia pada dasarnya dilatarbelakangi oleh adanya suatu sejarah kebudayaan yang beragam. Keberagaman yang tercipta merupakan hasil dari adanya berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Menurut
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hardiknas dan Harkitnas, Jakarta, 20 Mei 2011 Jumat, 20 Mei 2011
Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hardiknas dan Harkitnas, Jakarta, 20 Mei 2011 Jumat, 20 Mei 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PUNCAK PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL DAN HARI
Lebih terperinciPENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan
PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI (Studi Kasus Sanggar Seni Sekar Jagad Desa Kotakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA FILM PENDEK PENDIDIKAN ANAK DAN REMAJA TAHUN 2018
PANDUAN LOMBA FILM PENDEK PENDIDIKAN ANAK DAN REMAJA TAHUN 2018 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENTAS SENI DAN BUDAYA, FESTIVAL DAN LOMBA CIPTA LAGU CAMPUR SARI
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENTAS SENI DAN BUDAYA, FESTIVAL DAN LOMBA CIPTA LAGU CAMPUR SARI TANGGAL 1 NOVEMBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG ` 2 Assalamu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman dan kekayaan akan budaya yang telah dikenal luas baik oleh masyarakat baik dalam maupun luar negeri, sehingga menjadikan Indonesia
Lebih terperinciPengantar. Assalaamualaikum Wr. Wb.
Pengantar Assalaamualaikum Wr. Wb. Globalisasi telah memberikan perubahan mendasar dalam kehidupan masyarakat, dimana berbagai informasi telah merambah ke seluruh sektor kehidupan masyarakat. Media pertunjukan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Jalan Joyo Lengkoro No. 30 Ploso. Jombang. Telepon : ,
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan Alamat : KEYNA GALERI : Jalan Joyo Lengkoro No. 30 Ploso. Jombang. Telepon : 081331850498, 081332705445 Email : karsam@stikom.edu
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI
PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN AGAMA PENGURUS BESAR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014
Lebih terperinciMERAWAT PENGETAHUAN NUSANTARA
MERAWAT PENGETAHUAN NUSANTARA Pengantar Dalam rangka memperingati HUT ke-34, Perpustakaan Universitas Indonesia menyelenggarakan serangkaian kegiatan seminar, workshop, pelatihan, lomba, dan bazar. Tema
Lebih terperinciMEKARSARI YOUTH FESTIVAL
MEKARSARI YOUTH FESTIVAL Dalam rangka merayakan gebyar pesona akhir tahun, Karang Taruna Kelurahan Mekarsari bersama Kantor Kelurahan Mekarsari Pemerintah Kota Depok akan menyelenggarakan : Mekarsari Youth
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Indonesia memiliki begitu banyak budaya, dari tiap-tiap provinsi memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dengan ciri khas yang dimiliki. Masyarakat di Indonesia
Lebih terperinci48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK
48. KOMPETENSI INTI DAN SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK KELAS: X A. SENI RUPA 3. memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
Lebih terperinci