BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha asing untuk turut berkompetisi dalam menjaring konsumen lokal. Dampak globalisasi menyebabkan industri jasa yang terdiri dari berbagai macam industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan, dan perhotelan berkembang dengan cepat (Zeithaml & Bit, 2003). Perusahaan lokal sebagai tuan rumah semakin dituntut untuk mengenali perilaku konsumen untuk kemudian menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan kebutuhan mereka. Perusahaan yang ingin bertahan harus mempunyai nilai lebih yang menjadikan perusahaan tersebut berbeda dengan perusahaan lain. Nilai lebih yang ditawarkan ini akan semakin memberikan kemantapan kepada calon konsumen untuk bertransaksi atau mendorong konsumen lama untuk bertransaksi kembali. Industri perhotelan adalah industri jasa yang memadukan antara produk dan pelayanan. Desain bangunan, interior dan eksterior kamar hotel serta restoran, suasana yang tercipta didalam kamar hotel, restoran serta makanan dan minuman yang dijual beserta keseluruhan fasilitas yng ada merupakan contoh produk yang dijual. Sedangkan layanan yang dijual adalah keramah tamahan dan keterampilan staf karyawan hotel dalam melayani pelanggannya. 1
Kotler dan Amstrong (2004) mendefinisikan jasa sebagai aktifitas atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Definisi jasa adalah suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketidakberwujudan (intangibility) yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau property dalam kepemilikannya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Secara kumulatif, PDRB DKI Jakarta tahun 2012 sektor perdaganganhotel-restoran sebesar 7,2 persen dibandingkan dengan tahun 2011. Maka semakin meningkatnya ekspor-impor menjadi tinggi pertumbuhan. Dahulu fungsi hotel hanya sebagai tempat bermalam bagi konsumen yang melakukan perjalanan bisnis atau wisata dan tidak memiliki relasi di tempat tujuan. Namun seiring berjalannya waktu, fungsi hotel mengalami peningkatan. Menurut Grolier Elektronik Publishing Inc. (1995) yang dikutip oleh Agus Sulastiyono (2006), hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum. Saat ini, seringkali hotel digunakan untuk acara pernikahan, rapat perusahaan, launching untuk produk baru suatu perusahaan dan tak jarang pula hotel digunakan untuk sarana untuk berakhir pekan bagi kalangan masyarakat menengah atas. Para pengusaha perhotelan diharapkan tanggap dan memiliki respon yang cepat terhadap perubahan-perubahan ini. Banyak hal yang dapat mempengaruhi maju mundurnya usaha perhotelan, salah satunya adalah bagaimana pihak hotel dapat menarik pelanggan dan mempertahankan mereka dengan cara memberikan kualitas pelayanan terbaik 2
agar para tamu puas terhadap layanan yang diberikan. Dalam persaingan bisnis sekarang ini, layanan merupakan hal yang paling penting bagi perusahaan untuk strategi diferensiasi ketika mereka menjual produk yang sama. Layanan yang baik akan menyelamatkan makanan yang tak enak. Sebaliknya hidangan utama yang lezat tidak menjamin dan dapat menyelamatkan layanan yang buruk (orilio, 2005). Hal tersebut membuktikan bahwa kualitas pelayanan merupakan aspek yang sangat penting yang harus diperhatikan perusahaan. Faktor berikutnya yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah harga. Suatu hal yang lazim bahwa seorang konsumen menginginkan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau, dan inilah mengapa faktor harga menjadi penting. Pada hakekatnya harga ditentukan oleh biaya produk, namun dalam harga perusahaan juga mempertimbangkan nilai, manfaat, kualitas produk, dan juga harga yang kompetitif yang mampu bersaing. Diperoleh melalui hasil penelitian Analisa marketing mix-7p terhadap keputusan pembelian produk klinik kecantikan teta di surabaya oleh Hendri Sukotjo dan Sumanto Radix A. (2010), menurut Monroe (2005) harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk dan jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak. Dan menurtu Schiffman and kanuk (dalam Hendri Sukotjo dan Sumanto Radix A., 2010) harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja dari setiap individu tidak akan sama, karena hal itu tergantung dari persepsi 3
individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu. Disamping kebijakan harga, promosi juga turut berperan dalam menjaring konsumen. Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Selain itu fasilitas juga turut berperan dalam menjaring konsumen. Fasilitas adalah sarana yang sifatnya mempermudah konsumen untuk melakukan suatu aktivitas. Konsumen pada jaman sekarang adalah konsumen yang kritis yang sangat berhati-hati dalam membelanjakan uang. Mereka mempertimbangkan banyak faktor untuk memilih sebuah produk atau jasa termasuk jasa perhotelan. Fasilitas menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam menentukan pilihan. Pada tingkat harga yang hampir sama, semakin lengkap fasilitas yang disediakan pihak hotel, maka akan semakin puas pelanggan dan ia akan terus memilih perusahaan tersebut sebagai pilihan prioritas berdasarkan persepsi yang ia peroleh terhadap fasilitas yang tersedia. Menurut Tjiptono (2006) persepsi yang diperoleh dari interaksi pelanggan dengan fasilitas berpengaruh terhadap kualitas jasa tersebut di mata pelanggan. Hotel Sun City Luxury Club adalah hotel berbintang empat dengan fasilitas standar bintang lima. Hotel yang berkawasan di gedung linde teves trade center lantai 4-8 ini bertempat di jl. Hayam wuruk no.127 jakarta barat. Bapak wienaryo selaku HRS Hotel Sun City jakarta mengatakan bahwa saat ini pihak hotel melakukan beberapa renovasi fasilitas. Berikut data yang 4
berhasil diperoleh mengenai jumlah tamu yang menginap di hotel sun city jakarta dalam 5 tahun terakhir. Tabel 1.1 Pengunjung Tamu Hotel Periode Tahun 2007-2012 TAHUN JUMLAH 2007 12.600 2008 13.920 2009 14.010 2010 14.235 2011 14.600 2012 16.790 Sumber : data perusahaan hotel sun city Tabel diatas, menyajikan informasi jumlah pengunjung hotel periode tahun 2007 sampai 2012. Terlihat bahwa pertumbuhan pengunjung Hotel Sun City Jakarta pada periode tersebut mengalami perubahan yang cukup signifikan. Di dalam penelitian yang hendak penulis lakukan yaitu menganalisis mengenai pengaruh harga, promosi, dan fasilitas dan dampaknya terhadap keputusan menginap. Dengan judul ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI,DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL SUN CITY JAKARTA. 5
1.2 Rumusan Masalah Perusahaan jasa berlomba-lomba melakukan berbagai cara untuk dapat menghasilkan produ yang mampu menarik calon konsumen untuk bersedia memakai produk mereka. Persaingan di bidang jasa perhotelan di kota Jakarta yang ketat memiliki pengaruh yang besar terhadap penurunan jumlah tamu hotel. Dengan ketatnya persaingan konsumen menjadi semakin memiliki banyak pilihan sehingga harus diterapkan strategi yang tepat untuk tepat menjadi pilihan prioritas dari para konsumen. Fluktuasi jumlah tamu hotel yang memiliki kecenderungan menurun mendorong perusahaan untuk semakin meningkatkan performa perusahaan agar hal- hal yang mempengaruhi penurunan tersebut dapat diidentifikasi untuk kemudian diterapkan sebagai strategi yang tepat untuk dapat mengatasinya. Maka masalah penelitian yang dikembangkan disini adalah faktor-faktor apa sajakah yang dapat meningkatkan keputusan menginap di Hotel Sun City Jakarta?. Variabel-variabel yang digunakan antara lain harga, promosi dan fasilitas. Dari masalh penelitian tersebut dapat dirumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan menginap di hotel sun city jakarta? 2. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan menginap dihotel sun city jakarta? 6
3. Bagaimana pengaruh fasilitas terhadap keputusan menginap di hotel sun city jakarta? 4. Bagaimana pengaruh harga, promosi, dan fasilitas terhadap keputusan menginap di hotel sun city jakarta? 1.3 Tujuan Dan Kegunaan 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan menginap di hotel sun city jakarta. 2. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan menginap di hotel sun city jakarta. 3. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas terhadap keputusan menginap di hotel sun city jakarta. 4. Untuk mengetahui pengaruh harga, promosi, dan fasilitas terhadap keputusan menginap di hotelsun city jakarta. 1.3.2 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak perusahaan, yaitu sebagai masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan harga, promosi, serta fasilitas yang disediakan sehingga mempertahankan jumlah pelanggan dan bila perlu meningkatkan jumlah pengguna jasa perusahaan tersebut. 7
1.3.3 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan maka disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai materi dan hal-hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan tersebut adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, dikemukakan mengenai latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian. Beberapa data disajikan pula dibab ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang konsep dan teori mengenai jasa, harga, promosi, fasilitas dan keputusan menginap. Selanjutnya dari konsep tersebut akan dirumuskan hipotesis dan akhirnya terbentuk suatu kerangka penelitian teoritis yang melandasi penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang definisi operasional variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data serta teknik analisis data untuk mencapai tujuan penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 8
Bab ini berisi tentang hasil penelitian secara sistematis kemudian dianalisi dengan pembahasan tentang hasil analisis tersebut. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan atas hasil penelitian dan saran yang diberikan berkaitan dengan hasil penelitian 9