BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam pelaksanaannya ditangani oleh kantor APJ Surakarta yang dipimpin oleh Puguh Dwi Admanto selaku manager. APJ Surakarta berlokasi di Jl. Slamet Riyadi No.468 Surakarta. APJ Surakarta mengelola 972 ribu pelanggan, dengan rata-rata pertumbuhan 3% per tahun. Komposisi pelanggan terbesar adalah rumah tangga. Sedangkan pelanggan industry hanya 958. Sejalan dengan penetapan Surakarta sebagai pilot project layanan kelas dunia (WCS), Puguh membudayakan pertemuan 10 menit, ajang untuk saling sharing antara karyawan terkait tugas dan pekerjaan mereka. Semua ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan. Karena itu pihak manager APJ Surakarta memiliki komitmen dengan mengubah mindset seluruh jajaran PLN untuk meningkatkan layanan dengan target tahun 2012 tercapai World Class Service (WCS). Saat ini APJ Surakarta sudah mengedepankan layanan tanpa pungutan,tanpa diperlambat, tanpa dipersulit. Selain itu APJ Surakarta melakukan pencitraan dengan membuat tampilan yang seragam. Tujuan yang ingin di capai PT PLN (Persero) adalah : a. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong kegiatan ekonomi. b. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik yang belum dapat dilaksanakan sector swasta dan koperasi. 2. Dasar hukum Dasar hukum yang melandasi PT PLN APJ Surakarta adalah : 19
a. Anggaran Dasar PLN tahun 1998 b. Peraturan pemerintah No.23 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listtrik Negara menjadi Perusahaan Persero (Persero) c. Peraturan pemerintah no 12 tahun 1998 tentang perusahaan perseroan (persero) peraturan pemerintah no. 50 tahun 1998 tentang pengalihan kedudukan dan tugas instruksi presiden no 15 tahun 1998 tentang pengalihan pembinaan terhadap perusahaan perseroan (persero) dan perseroan terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki Negara Republik Indonesia kepada Menteri Negara Pendayagunaan BUMN 3. Etika Kerja Sebagai perusahaan listrik yang terkemuka. PLN memegang teguh etika kerja guna mencapai tujuan yang duungunkan. Etika kerja tersebut dituangkan dalam 9 (Sembilan) prinsip, antara lain : a. Peka tanggap terhadap kebutuhan pelanggan b. Penghargaan pada harkat dan martabat manusia c. Menjaga citra perusahaan d. Mengutamakan citra perusahaan e. Persaingan yang sehat dan transparan f. Menekankan prinsip professionalism g. Menekankan prinsip Good Corporate Citizen h. Menjalankan Good Corporate Government i. Membangun hubungan kemitraan B. Visi, Misi dan Falsafah Perusahaan 1. Visi Untuk mewujudkan cita-cita perusahaan yang telah di tentukan guna menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang, PT PLN (Persero) 20
mempunyai visi Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. Makna yang terkandung dalam dalam visi PT PLN (Persero) tersebut adalah : a. Diakui : mencerminkan cita-cita untuk meraih pengakuan dari pihak luar yang menunjukkan bahwa PLN pantas dipandang sebagai perusahaan kelas dunia. b. Kelas Dunia : 1) Menunjukkan kinerja yang melebihi yang melebihi ekspektasi pihak-pihak yang berkepentingan 2) Memberikan layanan yang mudah, terpadu, dan tuntas dalam berbagai masalah kelistrikan 3) Menjalin hubungan kemitraan yang akrab dan setara dengan pelanggan serta mitra usaha nasional dan internasional 4) Bekerja dengan pola pikir prima (Mindset of Excellence) 5) Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang mampu memenuhi standar mutakhir dan paling baik c. Bertumbuh kembang : 1) Antisipatif terhadap perkembangan lingkungan usaha dan selalu siap menghadapi berbagai tantangan 2) Secara konsisten menunjukan kinerja yang baik d. Unggul : 1) Menjadi yang terbaik dalam bisnis kelistrikan dan memenuhi tolak ukur mutakhir dan terbaik. Memposisikan diri sebagai perusahaan sebagai perusahaan yang terkemuka dalam peraturan bisnis kelistrikan dunia 2) Mengelola usaha dengan mengedepankan pemberdayaan potensi insani secara maksimal 21
3) Meningkatkan kualitas proses, system, produk, dan pelayanan secara berkesinambungan e. Terpercaya 1) Memegang teguh etika bisnis yang tertinggi 2) Menghasilkan kinerja terbaik secara konsisten 3) Menjadikan perusahaan pilihan f. Potensi Insani 1) Keberhasilan perusahaan lebih ditentukan oleh kesadaraan anggota perusahaan untuk memunculkan seluruh potensi mereka dalam wujud wawasan aspiratif dan etikal, rasa kompeten, motivasi kerja, semangat bekerja sama 2) Potensi instansi diperkaya dengan kompetensi yang terbentuk dari pengetahuan substansial, pengetahuan konteksatual, keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan jaringan kerjasama 2. Misi Demi mewujudkan cita-cita atau visi tersebut PT PLN (Persero) mempunyai misi antara lain : a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan PT PLN (Persero) juga mempunyai sebuah motto yang akan memperngaruhi kinerja setiap karyawannya maupun atasannya. Motto atau semboyan PLN adalah Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik (Electricity for a Better Life). 22
3. Falsafah Dalam menjalankan tugasnya, PT PLN (persero) mempunyai empat falsafah yang diyakini oleh setiap karyawan PT PLN (persero), antara lain: a. Perusahaan kita bukan sekedar penyedia energy akan tetapi juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat yang produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat b. Keberhasilan perusahaan bukan sekedar ditentukan oleh besarnya laba tapi juga kemampuan perusahaan memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan, sehingga mereka mampu ikut serta aktif dalam kegiatan produktif dan memperoleh kehidupan yang sejahtera c. Pekerja PLN bukan factor produksi, tetapi adalah manusia bermartabat yang memiliki potensi, yang dapat dikontribusikan untuk mewujudkan keberhasilan perusahaan. d. Kegiatan usaha dan proses kerja tidak sekedar dijalankan untuk mengejar efisiensi melainkan juga untuk memungkinkan terjadinya kerjasama cerdas pembaruan perusahaan secara berkesinambungan, dalam menyelenggarakan bisnis secara vertical GAMBAR 4.2 LOGO PLN C. Arti Logo PT. PLN (Persero) Sumber: PT. PLN (Persero) Area Surakarta 23
1. Komposisi Logo Logo PT. PLN (Persero) a. Lambang kilat berwarna merah, terletak di depan dari keseluruhan komposisi. b. Gelombang udara yang berwarna biru, berjumlah tiga baris terletak dibelakang kilat. c. Persegi panjang berwarna kuning dengan posisi portrait, berwarna kuning seakan-akan memberikan seluruh kesatuan komposisi 2. Arti Logo a. Lambang kilat berwarna merah Listrik akan membawa manfaat yang positif bagi semua pihak apabila dimanfaatkan dengan tepat. Namun juga dapat membawa hal yang negative apabila disalahgunakan. Kilat merupakan fenomena alam dimana ion bermuatan listrik positif yang berada di langit bertemu dengan ion listrik negative yang ada dibumi. Tumbukan kedua ion tersebut mengakibatkan percikan api listrik yang disertai cahaya dan suara. b. Gelombang udara berwarna biru Memiliki arti gaya rambat energy listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insane PT PLN (Persero) di dalam ketiga bidang usaha tersebut guna memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. c. Persegi panjang berwarna kuning Diartikan sebagai cahaya yang terang, diharapkan energy listrik yang diproduksi dan didistribusikan oleh PT PLN (Persero) kepada konsumen dapat membawa manfaat seperti cahaya dalam kegelapan. 24
D. Pihak Terkait dalam Penyambungan Listrik Baru Terdapat banyak bidang keahlian di PT. PLN (Persero) yang menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Untuk penyambungan listrik baru ada beberapa pihak yang berperan, antara lain: a. Fungsi Pelayanan Pelanggan (Customer Service) Fungsi Pelayanan Pelanggan adalah fungsi yang melaksanakan pelayanan pemberian informasi tentang tata cara, perhitungan besaran biaya, persyaratan dan informasi lainnya yang berhubungan dengan penyambungan listrik baru kepada calon pelanggan serta masyarakat umum lainnya serta pelayanan pemberian penyambungan listrik baru, perubahan data yang berhubungan dengan pemberian penyambungan listrik baru yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian. Tugas pokok dari fungsi pelayanan pelanggan yaitu: 1) Memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan penyambungan listrik baru kepada calon pelanggan dan masyarakat umum lainnya. 2) Melayani permintaan penyambungan baru, perubahan daya, penyambungan sementara, perubahan tarif, ganti nama pelanggan, balik nama pelanggan dan perubahan lainnya serta pengaduan yang berhubungan denga penyambungan listrik baru. 3) Mencatat, membuat dan mengarsipkan berkas setiap permintaan nomor 2 diatas secara tertib dan teratur pada formulir yang disediakan. 4) Meneruskan berkas tersebut pada nomor 3 di atas kepada fungsi lain yang terkait. 5) Memberikan pelayanan pembayaran Biaya Penyambungan (BP), Uang Jaminan Pelangggan (UJL), Tagihan Susulan (TS), Biaya Penyambungan Sementara, Biaya Perubahan dan biaya lain yang ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku. 25
6) Menyiapkan dan membuat kuitansi penerimaan pembayaran sebagaimana dimaksud nomor 5 diatas. 7) Menyiapkan perintah kerja penyambungan, perbaikan, perubahan, pembongkaran Sambungan Tenaga Listrik (SL) dan Berita Acara pelaksanaannya. 8) Mengirim perintah kerja tersebut nomor 6 dan 7 diatas ke fungsi yang terkait. 9) Memantau dan menyelesaikan pelayanan sebagaimana dimaksud pada nomor 1 sampai dengan 7 diatas. 10) Memelihara arsip data induk pelanggan. 11) Membuat laporan dalam bidangnya. b. Teknis (Pelayanan Teknik) Pada bagian ini teknik menangani keluhan-keluhan yang berhubungan dengan teknik, misalnya pemadaman listrik, pergeseran instalasi meter, penyambungan listrik baru dan lain-lain. c. Humas Dalam sebuah organisasi, Public Relations atau biasa disebut dengan humas merupakan salah satu bagian/departemen yang mempunyai tugas bertanggung jawab mendengarkan dan menampung segala kritik, keluhan, ataupun saran dari masyarakat serta menyangkut hubungan dengan berbagai pihak. Public Relations tidak selalu merupakan alat promosi, karena dalam kenyataannya masih sering dijumpai salah pengertian tentang Public Relations. Kebanyakan orang menganggap Public Relations sekedar menjual senyum, propaganda dengan tujuan memperoleh kemenangan sendiri, atau mendekati pers dengan tujuan memperoleh suatu pemberitaan. 26
Kebutuhan tenaga seorang Public Relations sangat dibutuhkan oleh beberapa perusahaan, untuk membangun hubungan yang baik dengan publik internal maupun publik eksternal. 27