Gambar Sistem kelistrikan solenoid pengunci tutup tangki bahan bakar Gambar 4.1. Menggerinda bagian dalam pintu... 18

dokumen-dokumen yang mirip
PEMASANGAN WIPER BELAKANG DAN MODIFIKASI MEKANISME PENGUNCI TUTUP TANGKI BAHAN BAKAR ISUZU PANTHER TAHUN 1996

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab IV. Switch, Relay dan Semikonduktor pengendali daya

APLIKASI POWER WINDOW DAN CENTRAL DOOR LOCK PADA MOBIL MITSUBISHI COLT T-120 TAHUN 1977 PROYEK AKHIR

BAB III ANALISIS KASUS. Table 3.1 Gangguan Pada Sistem Windshield Wiper. Gangguan Kemungkinan kerusakan Cara perbaikan. 2. Kontak logam ke logam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. proses aplikasi power window dan central door lock pada mobil Mitsubishi

REKONDISI SISTEM KELISTRIKAN BODI PADA KENDARAAN HONDA ACCORD TAHUN 1982

TUGAS AKHIR TROUBLESHOOTING DAN PENGUJIAN SISTEM POWER WINDOW PADA MOBIL KIJANG INNOVA TIPE G ITR-FE 2005

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya kendaraan yang ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SISTEM POWER WINDOW PADA DAIHATSU CHARADE TAHUN Oleh RIZKI NOOR MARHABAN NIM ABSTRAK

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997

RANCANG BANGUN ALARM DAN CENTRAL LOCK PADA MOBIL KIJANG ROVER 1989

BAB III RANCANGAN SISTEM PEMANAS

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

KELISTRIKAN BODI SISTEM KELISTRIKAN BODY

MODIFIKASI SISTEM KELISTRIKAN BODI MOBIL TOYOTA HI-ACE PROYEK AKHIR

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Di jaman seperti sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari piranti

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTYPE POWER WINDOW PADA MOBIL FORD LASER. Firman Hidayat

I. PENDAHULUAN. Pada era modern ini, banyak aktifitas sehari-hari manusia dibantu atau

ANALISA KINEMATIKA DAN DINAMIKA SERTA PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MODEL WIPER (PEMBERSIH KACA MOBIL)

TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI DAN TROUBLESHOOTING POWER MIRROR TOYOTA KIJANG INNOVA TIPE G

BAB I PENDAHULUAN. pengguna kendaraan merasa lebih nyaman, aman dan memberikan. lama, yang masih minim fitur teknologi yang memberikan kemudahan

TUGAS AKHIR SISTEM WIPER DAN WASHER NISSAN SERENA

PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN SISTEM PENDINGIN MESIN OPEL BLAZER DOHC LT PENGAPLIKASIAN DIGITAL TEMPERATURE CONTROL DC 12 VOLT

Oleh: Nurhadi Wijaksono NIM

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

BAB III ANALISIS SISTEM POWER WINDOW. yang berhubungan dengan sistem power window yang terdapat pada kendaraan

APLIKASI POWER WINDOW DAN CENTRAL DOOR LOCK PADA MOBIL MITSUBISHI COLT T-120 TAHUN 1977 PROYEK AKHIR

DAFTAR ISI. BAB II LANDASAN TEORI A. Dasar Teori... 7 B. Uraian Sistem Power Window C. Cara Kerja Sistem Power Window... 22

RANCANG BANGUN SISTEM POWER WINDOWS PADA MOBIL KIJANG ROVER TAHUN 1989

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN SIMULATOR ALARM, POWER INDOW, POWER MIRROR PADA MOBIL (PENGUJIAN)

Gambar Sistem pengunci pintu (door lock)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

PERENCANAAN SIDE BUMPER ADAPTIF PADA TRUK MITSUBISHI COLT DIESEL 100 PS (4 RODA)

BAB I KOMPONEN DAN RANGKAIAN LATCH/PENGUNCI

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

Proses Memperbaiki Gangguan Motor Starter pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun Suprihadi Agus

Gambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

MODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI

Saklar Manual dalam Pengendalian Mesin

RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEKANISME LAMPU KEPALA PADA ISUZU PANTHER HI-GRADE

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dalam perkembangannya semakin membutuhkan teknologi.

SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL

Gambar Lampu kepala

ANALISIS TROUBLESHOOTING SISTEM KELISTRIKAN BODI DAN MOTOR STARTER PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO. Disusun oleh : FAIZAL BAGUS ADI NUGRAHA

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR SISTEM WIPER DAN WASHER TOYOTA KIJANG INNOVA 1TR-FE. Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Program Diploma III

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan.

KATA PENGANTAR. Meulaboh,15 Januari Penulis. Afrizal Tomi

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya jumlah dan kualitas dari udara yang dikondisikan tersebut dikontrol.

Bersihkan Socket. Pengetesan Socket

BAB I PENDAHULUAN. sebuah sistem kerja pada suatu instalasi mesin. Getaran yang berlebih

JOB SHEET SISTEM KELISTRIKAN RTU

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif, perkembangan dari bidang otomotif sendiri sangat pesat

BAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk Pembuatan rancangan trainer sistem kelistrikan body mobil toyota

DC TRACTION. MK. Transportasi Elektrik. Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material

PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KESALAHAN PADA PEMASANGAN TERMINAL BATERAI KENDARAAN

TUGAS AKHIR SISTEM CENTRAL LOCK PADA TOYOTA KIJANG TYPE G 1TR-FE. Disusun untuk Memenuhi Satu Persyaratan Progam Diploma 3

Prosedur Pengetesan Injektor

BAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016.

ANALISIS BEBAN PENDINGINAN DAN KALOR UNIT PENGKONDISIAN UDARA DAIHATSU XENIA

RANCANG BANGUN SIMULASI SAFETY STARTING SYSTEM PADA MOBIL L300 ABSTRAK

1. EMISI GAS BUANG EURO2

HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI SISTEM STATER TOYOTA KIJANG INOVA 1TR-FE. Disusun Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma Tiga

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)

2.2.3 Persentil Konsep Perancangan dan Pengukuran Concept Scoring Hidrogen Karbon Monoksida 2-25

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

Sekring Mobil Meleleh atau Putus Mengganti

Pengaruh modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin pada sepeda motor FIZR 2003

BAB III ANALISIS MASALAH. 3.1 Cara Kerja Sisten Starter Pada Kijang Innova. yang diamati pada Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE masih bekerja

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bidang industri penggunaan mesin otomatis dan pemprosesan

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi

BAB I PENDAHULUAN. Panel instrumen pada kendaraan bermotor (dashboard) merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT

THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR/TOL)

Transkripsi:

Gambar 3.14. Sistem kelistrikan solenoid pengunci tutup tangki bahan bakar... 16 Gambar 4.1. Menggerinda bagian dalam pintu... 18 Gambar 4.2. Bagian yang digerinda... 18 Gambar 4.3. Motor wiper yang telah dipasang... 19 Gambar 4.4. Memasang wiper arm dan wiper blade... 19 Gambar 4.5. Mengebor pintu... 20 Gambar 4.6. Memasang washer nozzle.... 20 Gambar 4.7. memasang soket wiper... 20 Gambar 4.8. Solenoid yang telah dipasang... 21 Gambar 4.9. Pin pengunci... 21 Gambar 4.10. Pengait tutup tangki bahan bakar... 22 Gambar 4.11. Memasang push button... 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kenyamanan dalam kendaraan merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah kendaraan, dengan demikian setiap elemen dari kendaraan dibuat atau dirancang untuk menunjang kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Salah satu bagian mobil yang dapat menunjang faktor keamanan yaitu wiper belakang. Wiper belakang berfungsi membersihkan kaca belakang mobil terutama pada saat hujan sehingga pandangan ke bagian belakang mobil tidak terhalang oleh kotoran yang menempel pada kaca belakang mobil. Tutup tangki bahan bakar yang dapat dibuka dari dalam kabin juga dapat menunjang faktor kenyamanan karena pengumudi tidak harus turun dari mobil pada saat melakukan pengisian bahan bakar. Pada proyek akhir ini mobil Isuzu Panther tahun 1996 belum dilengkapi dengan wiper belakang dan untuk membuka tutup tangki bahan bakar pun masih secara manual, sehingga kenyamanan pengemudi sedikit berkurang. Oleh sebab tersebut maka dalam proyek akhir ini akan dilakukan pemasangan wiper belakang dan juga memodifikasi mekanisme pengunci tutup bahan bakar agar dapat dibuka dari dalam kabin secara elektrik. 1.2 Perumusan Masalah a. Bagaimana memasang wiper belakang pada mobil Isuzu Panther tahun 1996 b. Bagaimana memodifikasi mekanisme pengunci tutup bahan bakar agar dapat dibuka dari dalam kabin secara elektrik. 1.3 Batasan Masalah a. Kekuatan bracket motor wiper tidak diperhitungkan (baut penahan motor wiper dianggap mampu menahan beban motor wiper). 1.4 Tujuan dan Manfaat Proyek Akhir 1.4.1 Tujuan a. Memasang wiper belakang pada Isuzu Panther 1996.

b. Memodifikasi mekanisme pengunci tutup bahan bakar agar dapat dibuka dari dalam kabin secara elektrik. 1.4.2 Manfaat a. Menambah wawasan mengenai cara kerja wiper. b. Memahami serta menerapkan cara modifikasi dan memasang wiper belakang pada Isuzu Panther 1996 c. Sebagai penerapan disiplin ilmu bagi mahasiswa program studi Diploma III Teknik Mesin UNS untuk memperoleh gelar ahli madya.

BAB II DASAR TEORI 2.1 Wiper Penghapus kaca(wiper) merupakan suatu bagian dari sebuah mobil yang berfungsi untuk membersihkan kaca mobil dari air hujan maupun embun sehingga tidak mengganggu keamanan maupun kenyamanan saat berkendara. Sebuah sistem wiper terdiri dari motor penggerak, poros lengan (wiper link), lengan (arm), dan penghapus (blade). 2.2 Komponen komponen Wiper Komponen komponen yang dibutuhkan dalam pemasangan wiper belakang antara lain : a. Motor wiper assy Alat ini merupakan sumber penggerak wiper. Jenis motor yang dipakai yaitu motor listrik dc, cara kerjanya arus listrik dari batterai diubah menjadi gerakan rotasi oleh motor listrik dc kemudian diubah menjadi gerakan translasi oleh poros engkol. Gambar 2.1.Motor Wiper Assy Daihatsu Xenia b. Wiper arm dan wiper blade Wiper arm dan wiper blade merupakan salah satu komponen utama wiper. Wiper arm berfungsi menghubungkan poros penggerak ke wiper blade sekaligus sebagai penyangga wiper blade. Pada sisi dalam wiper blade terdapat lapisan karet yang berfungsi untuk membersihkan kaca mobil.

Gambar 2.2.Wiper arm dan wiper blade c. Washer pump Washer pump berfungsi untuk memompa air dari tangki air washer kemudian disalurkanke nozzle washer. Gambar 2.3.Washer Pump d. Saklar wiper Saklar yang dipakai dalam instalasi wiper ini yaitu saklar putar atau rotary switch. Gambar 2.4.Rotary switch

e. Nozzle washer Nozzle washer berfungsi untuk menyemburkan / mengkabutkan air yang telah dipompa oleh motor washer. Bentuk dari nozzle washer bermacam macam, disesuaikan dengan kebutuhan. Gambar 2.5.Nozzle washer f. Selang Selang berfungsi untuk menyalurkan air dari motor washer ke nozzle washer. Gambar 2.6.Selang g. Relai Relai adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi antara lain : - Meningkatkan efisiensi perpindahan arus listrik dari sumber daya ke komponen yang membutuhkan daya. - Mengurangi beban berlebih pada saklar sehingga saklar terhindar dari panas yang berakibat dapat terbakar atau rusak.

Gambar 2.7.Relai dan soketnya h. Sekering Sekering adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengaman dari kerusakan jaringan kelistrikan yang berupa hubungan singkat arus listrik. Apabila arus listrik yang mengalir lebih besar dari kapasitas yang bisa dilewati sekering karena hubungan singkat maka logam sekering akan putus dan dampak terbakarnya akibat hubungan singkat terhadap komponen lain akan terhindari. Gambar 2.8.Sekering tancap (blade fuse) i. Aki Aki berfungsi untuk menyuplai arus listrik ke setiap sistem yang membutuhkan arus dalam pengoperasiannya.

Gambar 2.9.Aki j. Kabel Kabel berfungsi untuk menghubungkan komponen kelistrikan. Gambar 2.10.Kabel 2.3 Mekanisme Penutup Tangki Bahan Bakar Pada kondisi awal, untuk membuka tutup tangki bahan bakar masih secara manual dimana pengait dapat terlepas dari pin pengunci apabila sistem pengunci pada tutup tangki bahan bakar diputar dengan kontak. Agar dapat dibuka secara elektrik, maka digunakan solenoid yang berfungsi sebagai aktuator pin pengunci. 2.4 Komponen komponen Mekanisme Penutup Tangki Bahan Bakar Sama halnya dengan wiper, sistem kelistikan penutup bahan bakar juga menggunakan relay, sekring, kabel dan juga baterai / aki, yang membedakan yaitu saklar yang dipakai dan penggunaan solenoid (gambar 2.11) sebagai aktuator. Solenoid yang dipakai yaitu solenoid motor starter mobil. Alasan penggunaan solenoid tersebut karena tegangan kerjanya sama dengan sistim

kelistrikan lainnya pada mobil, juga sistem kerja solenoid yaitu apabila diberi tegangan solenoid bekerja instroke (menarik). Saklar yang dipakai jenis push button (gambar 2.12) yaitu apabila knopnya ditekan pin koneksi akan terhubung (push on). Gambar 2.11. Solenoid Gambar 2.12.Push button

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Langkah Perencanaan Langkah awal dalam pemasangan wiper belakang dan modifikasi sistem penutup tangki bahan bakar Isuzu Panther 1996 meliputi beberapa tahapan yang akan dilakukan antara lain : a. Menganalisa dan mengumpulkan data bagian pintu belakang dan mekanisme pengunci tutup tangki bahan bakar Isuzu Panther 1996 b. Menentukan ide awal untuk diterapkan pada tugas akhir wiper belakang dan modifikasi mekanisme pengunci tutup tangki bahan bakar. c. Membuat desain sederhana. d. Survei harga dan ketersedian komponen-komponen yang akan digunakan dan biaya perbaikan. 3.2 Hasil Pengamatan Kondisi Awal Pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh data awal bagian yang akan dimodifikasi agar dapat menentukan langkah selanjutnya. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut : a. Wiper Kondisi awal mobil Isuzu Panther 1996 belum dilengkapi dengan wiper belakang maupun washer, hal tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1 dan 3.2. Gambar 3.1 Bagian luar pintu belakang

perpustakaan.uns.ac.id \ Gambar 3.2 Bagian dalam pintu belakang. b. Penutup tangki bahan bakar. Pada kondisi awal untuk membuka penutup tangki masih secara manual dengan kunci kontak. Mekanisme penguncinya bisa dilihat pada gambar 3.3. Gambar 3.3 Mekanisme pengunci tutup tangki bahan bakar. 3.3 Rencana Pengerjaan Dari hasil pengamatan kondisi awal yang telah diperoleh digunakan untuk menentukan rencana pengerjaan. Rencana pengerjaan tersebut antara lain : a. Wiper Pada kondisi awal mobil Isuzu Panther 1996 belum dilengkapi dengan rear wiper sehingga mengurangi kenyamanan dan keamanan saat berkendara, terutama saat hujan karena akses untuk melihat bagian mobil terhalangi oleh kotoran yang terbawa air hujan maupun cipratan air dari jalan. Untuk memperbaiki hal tersebut dilakukan pemasangan wiper belakang, motor wiper menggunakan motor wiper Daihatsu Xenia, sedangkan bilah wiper menggunakan bilah wiper Honda Jazz, penggunaan parts tersebut didasarkan pada aspek dimensi dimana untuk menyapu kaca belakang mobil Isuzu Panther 1996 yang relatif kecil dibutuhkan bilah wiper dengan panjang maksimal 425mm.

b. Modifikasi mekanisme pengunci tutup tangki bahan bakar Mekanisme pengunci tutup tangki bahan bakar dimodifikasi agar dapat dibuka secara elektrik dengan menambahkan solenoid sebagai aktuator pin pengunci, sehingga tutup tangki bahan bakar dapat dibuka cukup dengan menekan tombol yang dipasang di dashboard. Solenoid yang dipakai yaitu solenoid motor starter mobil Mitsubishi Col-t Diesel. Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, maka penutup tangki didesain tetap dapat dibuka secara manual. 3.4 Gambar Perencanaan Rancangan gambar dan sketsa digunakan sebagai gambaran awal proses pengerjaan bagian yang akan dimodifikasi. Rancangan tersebut meliputi : a. Wiper Sketsa tangan perencanaan wiper dapat dilihat pada gambar 3.4, sedangkan gambar kerja dan gambar tiga dimensinya dapat dilihat pada gambar 3.5, 3.6, 3.7, dan 3.8 Gambar 3.4 Sketsa tangan wiper

Gambar 3.5. Gambar kerja rancangan wiper. Gambar 3.6 Gambar kerja bagian pintu yang dipotong

Gambar 3.7 Motor wiper terpasang pada dudukanya. Gambar 3.8. Gambar tiga dimensi rancangan wiper.

b. Penutup tangki bahan bakar Sketsa tangan perencanaan mekanisme penutup tangki bahan bakar dapat dilihat pada gambar 3.9, sedangkan gambar kerja dan gambar tiga dimensi desain pengait tutup tagki bahan bakar dapat dilihat pada gambar 3.10 dan 3.11. Gambar 3.9 Sketsa tangan mekanisme penutup tangki