BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. analisis dalam penelitian ini adalah penghuni perumahan Puri Mansion: Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

Transkripsi:

41 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Cengkareng, yang beralamat di Jalan lingkar luar barat nomor 10A, Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Data yang didapat melalui kuesioner yang disebarkan kepada Wajib Pajak Badan yang terdaftar pada KPP Pratama Jakarta Cengkareng. Waktu penelitian akan dilakukan pada Bulan Juni 2014 sampai dengan selesai. B. Desain Penelitian Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan kausal. Menurut Sugiyono (2007) Metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu : 1. Persepsi Wajib Pajak Badan atas Penerapan e-spt PPh Masa (X1) Persepsi Wajib Pajak Badan dalam melakukan pengisian SPT masa PPh menggunakan e-spt PPh. 2. Persepsi Wajib Pajak Badan atas Penerapan Per-14/PJ/2013 (X2)

42 Persepsi Wajib Pajak Badan melakukan pengisian SPT masa PPh berdasarkan penerapan Per-14/PJ/2013 yaitu Perubahan format SPT dan tata cara pengisian SPT masa PPh. 3. Persepsi Wajib Pajak Badan atas Efisiensi Pengisian SPT PPh Masa (Y) Keadaan dimana penerapan e-spt masa PPh dan Penerapan Per-14/PJ/2013 dapat dilakukan secara sistematis, menghemat waktu dan akurat. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari hingga diperolehnya informasi yang jelas mengenai variabel tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003). Dalam penelitian ini akan diungkap variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (dependent variabel), adapun variabel dalam penelitian ini yaitu : 1. Variabel bebas atau Independent Variable (X) Informasi yang menjadi variabel bebas atau independent adalah Persepsi Wajib Pajak Badan atas Penerapan e-spt PPh Masa sebagai variabel bebas (X1) dan persepsi wajib pajak badan atas penerapan Per-14/PJ/2013 sebagai variabel bebas (X2). 2. Variabel Terikat atau Dependent Variable (Y) Data informasi yang menjadi variabel dependen adalah Efisiensi Pengisian SPT PPh Masa (Y). Definisi Operasional variabel adalah adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberi arti, maupun memberikan operasional

43 yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Berikut ini variabel yang digunakan penulis : a. Pengertian persepsi menurut Sarlito Wirawan Sarwono (1983:89), Persepsi adalah kemampuan seseorang untuk mengorganisir suatu pengamatan, kemampuan tersebut antara lain : kemampuan untuk membedakan, kemampuan untuk mengelompokan, dan kemampuan untuk memfokuskan. b. Berdasarkan Per-14/PJ/2013 e-spt adalah aplikasi yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk digunakan oleh Wajib Pajak untuk kemudahan dalam menyampaikan SPT. c. Menurut Malayu S.P Hasibuan (1994;07) Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara input (masukan) dan output (hasil), antara keuntungan dengan biaya (antara hasil pelaksanaan dengan sumber yang digunakan, seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. D. Pengukuran Variabel Menurut Uma Sakaran (2006) Pengukuran variabel dalam kerangka teoretis merupakan bagian integral dari penelitian dan suatu aspek penting dalam desain penelitian. Objek dari penelitian ini adalah Persepsi wajib Pajak terhadap penggunaan e-spt masa PPh dalam pelaporan SPT masa PPh. Untuk mengukur variabel independent dan dependent, maka dilakukan penyebaran kuesioner kepada wajib pajak. Kedua variabel penelitian tersebut dijabarkan dalam tabel dibawah ini :

44 Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala X1 Persepsi Wajib Pajak Badan atas Penerapan e-spt PPh Masa Persepsi adalah kemampuan seseorang untuk mengorganisir suatu pengamatan, kemampuan tersebut antara lain :kemampuan untuk membedakan, mengelompokan, dan kemampuan untuk memfokuskan. (Sarlito Wirawan Sarwono (1983:89) e-spt adalah aplikasi yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk digunakan oleh Wajib Pajak untuk kemudahan dalam menyampaikan SPT (per-14/pj/2014) QA-1. e-spt masa PPh merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan DJP kepada WP. QA-2. Dengan adanya e-spt mempermudah wajib pajak dalammelaksanakan kewajiban perpajakannya dalam pengisian SPT masa PPh. QA-3. Dengan e-spt dapat mengurangi kesalahan dalam pengisian SPT masa PPh. QA-4. Dengan adanya e-spt dapat meminimalkan jumlah SDM dalam perhitungan dan perekaman data QA-5. Dengan adanya e-spt, data perpajakan wajib pajak dapat terorganisasi dengan baik dan sistematis. QA-6. Langkah langkah penggunaan e-spt dapat dengan mudah kami pahami QA-7. Dirjen Pajak telah menyediakan panduan yang lengkap untuk penggunaan e- SPT QA-8. Aplikasi e-spt mudah didapatkan. Pengukuran pada respon subyek menggunakan Skala Likert dengan memberikan nilai 1-5 yang sejajar pada variabel ke dalam skala yang telah ditetapkan; yaitu : STS (Sangat Tidak Setuju) TS (Tidak Setuju) RR (Ragu - Ragu) S (Setuju) SS (Sangat Setuju) Linkert QA-9. Penggunaan e-spt mengurangi penggunaan kertas. QA-10. Wajib Pajak Badan yang terdapat di KPP Pratama Cengkareng telah menggunakan e-spt masa PPh Sumber : Ita salsalina Lingga (2012)

45 Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala X2 Persepsi Wajib Pajak atas Penerapan Per- 14/PJ/2013 Y Persepsi wajib Pajak atas Efisiensi Pengisian SPT PPh Masa Per-14/pj/2013 merupakan bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian surat Pemberitahuan masa pajak penghasilan pasal 21 dan/atau pasal 26 Serta bentuk bukti pemotongan pajak penghasilan pasal 21 Dan/ atau pasal 26. Yang berlaku efektif 1 Januari 2014. (www.pajak.go.id) Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara input (masukan) dan output (hasil), antara keuntungan dengan biaya (antara hasil pelaksanaan dengan sumber yang digunakan, seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. Malayu S.P Hasibuan (1994;07) QB-1. Penerapan Per-14/PJ/2013 merupakan bentuk penyederhanaan sistem administrasi perpajakan QB-2. Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan sosialisasi secara meluas mengenai penerapan e- SPT sesuai Per- 14/PJ/2013 kepada Wajib Pajak. QB-3.Wajib Pajak telah memahami manfaat dan tujuan dari penerapan Per- 14/PJ/2013. QB-4. Adanya penerapan Per- 14/PJ/2013 memotivasi penggunaan e-spt masa PPh. QB-5. Dengan adanya penerapan Per-14/PJ/2013, data perpajakan pada SPT masa PPh terorganisasi dengan baik Sumber : Ita salsalina Lingga (2012) QC-1. Dengan adanya e-spt, dapat dilakukan penghematan waktu dalam penghitungan dan pelaporan. QC-2. Dengan adanya penerapan Per-14/PJ/2013 jumlah data rangkap pada SPT masa PPh menjadi berkurang. QC-3. Dengan adanya e-spt, wajib pajak dapat melakukan pengarsipan data-data perpajakan lebih sistematis Sumber : Fajar Ramdhan (2010) Pengukuran pada respon subyek menggunakan Skala Likert dengan memberikan nilai 1-5 yang sejajar pada variabel ke dalam skala yang telah ditetapkan; yaitu : STS (Sangat Tidak Setuju) TS (Tidak Setuju) RR (Ragu - Ragu) S (Setuju) SS (Sangat Setuju) Pengukuran pada respon subyek menggunakan Skala Likert dengan memberikan nilai 1-5 yang sejajar pada variabel ke dalam skala yang telah ditetapkan; yaitu : STS (Sangat Tidak Setuju) TS (Tidak Setuju) RR (Ragu - Ragu) S (Setuju) SS (Sangat Setuju) Linkert Linkert

46 E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah wajib Pajak Badan data yang diteliti adalah e-spt PPh 21 di wilayah KPP Pratama Jakarta Cengkareng. 2. Sampel Metode penentuan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan tekhnik probability sampling. bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representative (mewakili) dengan menggunakan rumus Slovin seperti berikut: n = N 1 + Ne 2 Dimana : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi Ne 2 = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir F. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan, dibutuhkan data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini, maka menggunakan teknik pengumpulan data yaitu :

47 1. Penelitian Lapangan (field research) Pelaksanaan studi lapangan yang dilakukan dengan mengumpulkan data wajib pajak badan dengan mengacu data di KPP Pratama Jakarta Cengkareng guna mendapatkan data yang diperlukan. 2. Penelitian Kepustakaan (library research) Dengan cara mengumpulkan bahan atau data-data yang ada kaitannya dengan objek pembahasan, yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan, yaitu dengan mempelajari, mengkaji, meneliti, serta menelaah buku-buku literature yang relevan dengan masalah yang terkait. Instrumen yang dilakukan untuk memperoleh data tersebut adalah melalui kuesioner dan wawancara. Pengumpulan data primer berupa penelitian lapangan dilakukan dengan cara melalui penyebaran kuesioner. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien dan cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar tersebar di wilayah yang luas. G. Metode Analisis Data Berdasarkan hipotesa yang dibuat, variabel independen yang dianalisis adalah Persepsi wajib pajak atas penerapan e-spt masa PPh dan Persepsi wajib Pajak atas penerapan per-14/pj/2013 dengan variabel dependen adalah persepsi wajib

48 pajak atas efisiensi pengisian SPT PPh. Secara sederhana hubungan tersebut digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1 Metode Penelitian X1 Y X2 Keterangan Gambar : X1 = Persepsi Wajib Pajak Badan atas Penerapan e-spt PPh Masa X2 = Persepsi Wajib Pajak Badan atas Penerapan Per-14/PJ/2013 Y = Persepsi wajib Pajak Badan atas Efisiensi Pengisian SPT PPh Masa Metode Analisis Data merupakan serangkaian proses pengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta meringkas data sehingga mudah dibaca dan memberikan arti pada data tersebut. Adapun langkah-langkah dalam analisis data adalah : 1. Uji Kualitas Instrumen Data Data memiliki kedudukan yang sangat penting karena merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai pembuktian hipotesis. Kuesioner sebagai instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Untuk mengungkapkan variabel-variabel yang diteliti, diperlukan alat ukur atau skala yang valid dan dapat diandalkan

49 (reliable), agar kesimpulan penelitian tidak salah dan tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya maka variabel penelitian perlu diuji validitas dan reliabilitasnya (Azwar, 2000). a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk membuktikan bahwa alat yang digunakan untuk mengukur benar-benar dapat mengukur apa yang kita inginkan. Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesalahan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang ingin diukur atau dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas dilakukan dengan mencari korelasi dari setiap indikator terhadap nilai totalnya dengan menggunakan teknik korelasi product moment correlation. Dasar pengambilan keputusan uji validitas adalah sebagai berikut : Jika p value < (0.05) dinyatakan valid Jika p value > (0.05) dinyatakan tidak valid b. Uji Relialibilitas Setelah dilakukan uji validitas, selanjutnya terhadap butir-butir peryataan yang dinyatakan valid uji keandalannya, bersifat ajeg, stabil dan konsisten. Reliabilitas menunjukan konsistensi dan stabilitas dari suatu skala pengukuran artinya menunjukan konsistensi dan stabilitas dari suatu skala pengukuran artinya pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama akan memberikan hasil yang sama dengan beberapa kali pengukuran selama aspek yang diukur tidak berubah (Kuncoro, 2003). Secara empiris tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas.

50 Pengujian reliabilitas menggunakan teknik koefisien Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS. Cronbach alpha adalah koefisien keandalan yang menunjukan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu sama lain. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0.6 2. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya apakah mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik harus mempunyai distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali 2001). Pengujian dilakukan dengan menggunakan non-parametik Kolmogrof-Sminorv (K-S) menggunakan SPSS Versi 19, Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis : H0 : Data berdistribusi dengan normal HA : Data Residual tidak berdistribusi dengan normal b. Uji Murtikolinearitas Menurut Imam Ghozali Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi atar variabel bebas (Independen). Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak ontogonal. Variebel ontogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi adanya multikolonieritas dengan membuat hipotesis:

51 Tolerance value < 0,10 atau VIF > 10 : terjadi multikolenearitas Tolerance value > 0,10 atau VIF < 10 : tidak terjadi multikolenearitas c. Uji Heterokedastitas Menurut Imam Ghozali Uji heterokedastitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Penelitian ini menggunakakan Grafik plot dengan melihat nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastitas dengan melihat pada grafik plot yaitu : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan terjadinya heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Menurut Imam Ghozali uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear berganda ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.

52 3. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran baru atau deskriptif secara keseluruhan data dari variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun statistik deskriptif secara keseluruhan data dari variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independen yang terdiri dari mean dan standard deviasi dan penyimpangan dari estimasi standard erornya. 4. Uji Hipotesis Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan data hasil kuesioner, dimana masing-masing indikatornya telah diolah terlebih dahulu dengan menggunakan skala likert. Data tersebut kemudian diolah dan diuji dengan menggunakan metode statistik yaitu SPSS for windows dengan teknik analisis regresi berganda. Selain itu penelitian ini juga menggunakan uji hipotesis. Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data diproses sesuai dengan jenis data dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan angka, metode statistik berikut ini : Untuk menjawab hipotesis penelitian ini digunakan 2 jenis pengujian yaitu, uji hipotesis yang menggunakan uji Koefisien Determinasi (R²), Uji t (Uji Individu), Uji F dan analisis regresi berganda. a. Uji Koefisien Determinasi (R²) Uji R² dilakukan untuk mengetahui seberapa besar presentase variabel independent dapat mempengaruhi variabel dependent. Dan sisa presentase menunjukan adanya variabel lain yang juga mempengaruhi variabel

53 independent. Adapun perbedaan penggunaan R dan R² dapat dilihat dari banyak variabel independent yang mempengaruhi variabel dependent. Nilai koefisien determinisasi R² mempunyai nilai positif dan berada pada jangkauan nol dan satu. Koefisien determinasi adalah suatu nilai statistic yang dapat digunakan untuk mengukur ketepatan/ kecocokan suatu regresi atau ameasurement oif the goodness of fit dan mengetahui besarnya kontribusi variabel independent terhadap variabel dependent (Ghozali, 2001). b. Uji statistik Fisher (F) Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji keseluruhan variabel independen, secara bebas dengan signifikan sebesar 0.05, dapat disimpulkan (Ghozali,2009) : Jika nilai signifikan < 0.05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Jika nilai signifikan > 0.05, maka Ha ditolak dan Ho diterima. c. Uji - t (Uji Individu) Uji individu (Uji-t) digunakan untuk menguji pengaruh dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah secara individu (masing-masing) variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya. Adapun langkah-langkah pengujian Uji test adalah pengujian koefisien regresi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan :

54 Jika nilai t-statistik < t-tabel maka ada pengaruh yang signifikan. Jika nilai t-statistik > t-tabel maka tidak ada pengaruh yang signifikan. d. Analisis Regresi Berganda Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui arah dan besar pengaruh dari variabel bebas yang jumlahnya lebih dari satu terhadap variabel tidak bebasnya. Bentuk umum Persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 +,,,,,,, + b k x k Keterangan : Y X1 X2 a b 1 - b 2 = Persepsi wajib Pajak badan atas efisiensi pengisian SPT = Persepsi wajib Pajak badan atas penerapan e-spt masa PPh = Persepsi wajib Pajak badan atas Penerapan Per-14/PJ/2013 = Intercept atau konstanta = Koefisien regresi dari tiap-tiap perubahan bebas