BAB I PENDAHULUAN. gesekan pada saat rotor turbin berputar, maka bantalan-bantalan. penyangga tersebut harus dilumasi dengan minyak pelumas.

dokumen-dokumen yang mirip
STEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai

BAB I PENDAHULUAN. Turbin uap berfungsi untuk mengubah energi panas yang terkandung. menghasilkan putaran (energi mekanik).

BAB III TURBIN UAP PADA PLTU

SESSION 12 POWER PLANT OPERATION

Session 11 Steam Turbine Protection

BAB I PENDAHULUAN. PLTU 3 Jawa Timur Tanjung Awar-Awar Tuban menggunakan heat. exchanger tipe Plate Heat Exchanger (PHE).

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan

Pengoperasian pltu. Simple, Inspiring, Performing,

ANALISA POMPA PELUMAS UTAMA (MAIN OIL PUMP) TURBIN UAP DENGAN KAPASITAS 35 l/s DAN HEAD 15 m

Session 13 STEAM TURBINE OPERATION

JENIS TURBIN. Jenis turbin menurut bentuk blade terdiri dari. Jenis turbin menurut banyaknya silinder. Jenis turbin menurut arah aliran uap

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

Tenaga Uap (PLTU). Salah satu jenis pembangkit PLTU yang menjadi. pemerintah untuk mengatasi defisit energi listrik khususnya di Sumatera Utara.

BAB IV DESKRIPSI MATERI

SISTEM KONTROL PADA HIGH PRESSURE TURBINE BYPASS VALVE. Oleh: Meilia Safitri (L2F008061) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

BAB I PENDAHULUAN. mendirikan beberapa pembangkit listrik, terutama pembangkit listrik dengan

Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam prosesnya Pembangkit ListrikTenaga Uap menggunakan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pembangkit Listrik Tenaga Air Panglima Besar Soedirman. mempunyai tiga unit turbin air tipe Francis poros vertikal, yang

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III TURBIN DAN PERAWATAN TURBIN

Kata Kunci : PLC, ZEN OMRON, HP Bypass Turbine System, pompa hidrolik

BAB I PENDAHULUAN. Bertambahnya perindustrian di Indonesia menyebabkan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. pendukung di dalamnya masih tetap diperlukan suplai listrik sendiri-sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. modern ini, Indonesia sudah banyak mengembangkan kegiatan pendirian unit -

Dosen Pembimbing : Ir. Teguh Yuwono Ir. Syariffuddin M, M.Eng. Oleh : ADITASA PRATAMA NRP :

Gambar 1.1. Proses kerja dalam PLTU

BAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

BAB I PENDAHULUAN. Bertambahnya perindustrian di Indonesia menyebabkan peningkatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LUBRICATING SYSTEM. Fungsi Pelumas Pada Engine: 1. Sebagai Pelumas ( Lubricant )

Turbin Uap BOILER. 1 4 konderser

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

BAB I PENDAHULUAN. Pada sebuah peralatan atau mesin berputar (rotary machine) sudah pasti terdapat

ANALISA PERFORMANSI TURBIN UAP KAPASITAS 60 MW DI PLTU PEMBANGKITAN LISTRIK SEKTOR BELAWAN

BAB I PENDAHULUAN. listrik. Adapun pembangkit listrik yang umumnya digunakan di Indonesia yaitu

ANALISIS PERFORMA EFISIENSI AUXILIARY OIL PUMP (AC LUBE OIL PUMP) PADA SISTEM PELUMASAN TURBIN UNIT 10 PLTU JAWA TENGAH REMBANG

KERJA PEAKTEK BAB III MANAJEMEN PEMELIHARAN SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT PISTON ENGINE TIPE TOBAGO TB-10

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

ANALISA PERFORMANSI COOLER LUBE OIL DENGAN KAPASITAS 300 TON/JAM PADA UNIT 2 DI PLTU LABUHAN ANGIN LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. energi tanpa mengeluarkan biaya yang relatif banyak dibanding dengan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat cair melalui saluran tertutup. Atas dasar kenyataan tersebut maka pompa harus

Lampiran Lampiran 1 Prosedur Pengoperasian Generator PT XYZ

MODUL 5A PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)

BAB VIII PELUMAS. Pelumas adalah suatu zat (media) yang berfungsi untuk melumasi bagian bagian yang bergerak.

Kerusakan Mechanical Seal Pada Pompa 14P7 A Plan 21 Di PT. Pertamina RU 4 Cilacap. Bahrul Luthfi Nasution

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pembangkit listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia dikarenakan sumbernya yang

ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING PK-GGF

Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS

Perhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

PRESENTASI FIELD PROJECT

1. Proteksi Generator

UNJUK KERJA MESIN DIESEL MITSUBISHI 4DR5 SEBAGAI PENGGERAK KAPAL PADA KONDISI TRIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Session 10 Steam Turbine Instrumentation

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Universitas Gunadarma Depok 2014

ANALISA PEMELIHARAAN POMPA PENDINGIN UTAMA (MCWP) PADA PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN LABUHAN ANGIN LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB V PEMILIHAN KOMPONEN MESIN PENDINGIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan

POMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id

Analisa Performa Turbin Gas Frame 6B Akibat Pemakaian Filter Udara BAB II DASAR TEORI. pembangkit gas ataupun menghasilkan daya poros.

BOILER FEED PUMP. b. Pompa air pengisi yang menggunakan turbin yaitu : - Tenaga turbin :

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR LISTRIK DENGAN DAYA 80 MW PADA INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 DASAR POMPA. pompa

I. PENDAHULUAN. dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dan kegiatan yang lainnya.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena serta hubungan-hubunganya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah

BAB III LOW PRESSURE DRAIN PUMP

BAB II LANDASAN TEORI

PENGUJIAN KEBOCORAN SISTEM PENDINGIN GENSET BRV20 RSG-GAS DENGAN MENGGUNAKAN PRESSURE TEST PUMP

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III 2.1. Prosedur sebelum dan sesudah melakukan "overhaul" Mesin Induk di kapal, ialah: Sebelum overhaul:

PERFORMANSI TURBIN ANGIN SAVONIUS DENGAN EMPAT SUDU UNTUK MENGGERAKKAN POMPA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


BAB IV HASIL ANALISIS. Ketinggian jatuh air merupakan tinggi vertikal dimana air mengalir dari atas

EVALUASI RENDAHNYA MAINTENANCE BETWEEN FAILURE (MTBF) PADA POMPA VERTIKAL

Teknik Tenaga Listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Uap

STUDI EKPERIMENTAL PENGARUH BENTUK PELAMPUNG PADA MEKANISME PLTGL METODE PELAMPUNG TERHADAP ENERGI LISTRIK YANG DIHASILKAN

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI

TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar.

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

Oleh : Dwi Dharma Risqiawan Dosen Pembimbing : Ary Bachtiar K.P, ST, MT, PhD

SISTEM PROTEKSI PADA GENERATOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem pelumas sistem yang cukup vital untuk turbin. Fungsinya bukan hanya terbatas untuk pelumasan kerja saja, tetapi juga untuk memindahkan panas, memindahkan kotoran dan mendinginkan bantalan turbin. Rotor turbin disangga oleh bantalan jurnal berbentuk silinder. Setiap bantalan terdiri dari 2 bagian yang terpisah secara horizontal. Normalnya ada sebuah bantalan disetiap ujung rotor. Untuk memperkecil gesekan pada saat rotor turbin berputar, maka bantalan-bantalan penyangga tersebut harus dilumasi dengan minyak pelumas. Saluran minyak pelumas masuk berada pada masing-masing sisi bantalan bagian bawah dan tekanan suplai pelumas umumnya antara 1,0 kg/cm2 sampai 2,0 kg/cm 2. Sistem pelumasan yang digunakan pada PLTU Rembang adalah sistem pelumasan tertutup bertekanan. Sistem tertutup sendiri memiliki sifat mensirkulasikan pelumas yang sama secara berulang-ulang. Sistem sirkulasi tertutup bertekanan menggunakan minyak bertekanan untuk melumasi bagian-bagian yang perlu dilumasi. Pada PLTU Rembang sendiri sistem pelumasan turbin memiliki bagian yang dilumasi berupa 6 journal bearing, 1 trust bearing dan 1 stable bearing. Karena itu diperluakan pompa untuk mensirkulasikan minyak. Metoda pelumasan tertutup bertekanan ini banyak dipakai pada

1 peralatan-peralatan yang harus memikul beban berat dan berputar pada putaran tinggi. Minyak pelumas disirkulasikan oleh pompa ke bantalan-bantalan yang dilumasi. Pada PLTU Rembang ini mempunyai tiga jenis pompa,yaitu: - Main oil pump : Memompakan pada saat kondisi Turbin beroperasi diatas 2850 rpm. - Auxuliary Oil Pump : Memompakan minyak pelumasan saat kondisi start atau kondisi pressure low (0,11672 MPa) atau putaran dibawah 2850rpm - Emergency Oil Pump : Memompakan minyak pelumas saat kondisi pressure low low (0,106672 MPa) atau saat turbin trip atau dibawah putaran 2850 rpm dan Auxuliary Oil Pump bermasalah. Pada analisis yang dilakukan ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pada Auxuliary Oil Pump. Pada tugas Akhir ini akan membandingkan efisiensi kinerja pompa aktual di lapangan pada tanggal 3 Desember 2011 6 Desember 2011 dengan efisiensi kinerja pompa aktual di lapangan pada tanggal 7 desember 2012 10 Desember 2012 dan menganalisis penyebab utama dari berkurangnya efisiensi tersebut.

2 1.2.Pembatasan Masalah Dengan berbagai banyak alat yang ada di PLTU 1 Jawa Tengah Rembang maka dalam tugas akhir ini disajikan dalam ruang lingkup lebih spesifik yaitu tentang perbandingan effisiensi aktual di lapangan pada tanggal 3 Desember 2011 6 Desember 2011 dengan efisiensi kinerja pompa aktual di lapangan pada tanggal 7 desember 2012 10 Desember 2012 pada sistem pelumasan PLTU 1 Jawa Tengah Rembang. Dari perumusan masalah yang ada maka dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini pembatasannya adalah 1. Hanya membahas pembangkit listrik tenaga uap dan tidak membahas jenis pembangkit lain. 2. Hanya membahas Auxuliary Oil Pump secara umum, dan effisiensi Auxuliary Oil Pump secara khusus. 3. Data yang digunakan merupakan data dari Auxuliary Oil Pump yang berada pada Sistem Pelumasan Turbin unit 10 PLTU 1 Jawa Tengah Rembang. 4. Pengambilan data perhitungan berdasarkan hasil pencatatan/rekaman operator PLTU 1 Jawa Tengah Rembang. 5. Data perhitungan effisiensi aktual diambil pada saat unit 10 shut down dengan putaran mendekati 0 rpm, karena Auxuliary Oil Pump beroperasi pada saat shut down dan start up saja. 6. Data perbandingan perhitungan effisiensi diambil pada tanggal 3 Desember 2011 6 Desember 2011 dan 7 desember 2012 10 Desember 2012 saja. 7. Menggunakan program Ms. Excel Untuk membantu dalam perhitungan.

3 1.3.Tujuan Adapun tujuan yang Tugas Akhir berikut adalah 1. Mengetahui effisiensi aktual Auxiliary Oil Pump pada Sistem Pelumasan Turbin unit 10 PLTU 1 Jawa Tengah. 2. Membandingkan effisiensi aktual Auxiliary Oil Pump pada tanggal 3 Desember 2011 6 Desember 2011 dengan effisiensi aktual Auxiliary Oil Pump pada tanggal 7 desember 2012 10 Desember 2012 di PLTU 1 Jawa Tengah Unit 10. 3. Mengetahui dan menganalisa penyebab jika terjadi penurunan effisiensi. 1.4. Manfaat Adapun manfaat dari Tugas Akhir ini adalah 1. Mengetahui effisiensi Auxiliary Oil Pump pada PLTU 1 Jawa Tengah Rembang. 2. Mengetahui besarnya penurunan effisiensi dari Auxiliary Oil Pump pada tanggal 3 Desember 2011 6 Desember 2011 dan 7 desember 2012 10 Desember 2012. 3. Mengetahui penyebab terjadinya penurunan efisiensi. 4. Mengetahui langkah-langkah yang harus diambil untuk memperoleh hasil effisiensi yang maksimal. 5. Menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca.

4 1.5. Sistematika Laporan Tugas Akhir ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian awal, isi dan bagian penutup. Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan laporan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi pengertian Pompa, klasifikasi Pompa, Auxiliary Oil Pump unit 10 PLTU 1 Jawa Tengah Rembang, Prinsip kerja Auxiliary Oil Pump unit 10 PLTU 1 Jawa Tengah Rembang, istilah effisiensi, effisiensi pompa. BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS AKHIR Berisi cara pelaksanaan tugas akhir meliputi: tahapan persiapan, tahapan pengumpulan data, tahapan hasil data. BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN Berisi analisa dari perhitungan dan pembahasan dari hasil analisa. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran serta hal-hal penting yang didapat selama pelaksanaan tugas akhir.