KERANGKAACUANKERJA BADAN KEPEGAWAIAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN Doc KAK Sub Bid Jabatan Page 1

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKAACUANKERJA BADAN KEPEGAWAIAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN Doc KAK Sub Bid Jabatan Page 1

A. LATAR BELAKANG. 1. Dasar Hukum

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN. NOMOR 064 TAHUN 2016-Si.1-BKD/2013

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

KERANGKAACUANKERJA KEGIATAN EVALUASI KINERJA PEJABAT PIMPINAN TINGGI, PEJABAT ADMINISTRATOR, DAN PEJABAT PENGAWAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI

MENIMBANG KEMBALI REVISI UU ASN

2 telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2007 tetapi belum diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil. Dalam Peraturan Pemerintah in

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBEKALAN BAGI PNS PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH YANG AKAN PURNA TUGAS TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PROVINSI BANTEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

[1] KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PEMBINAAN PENERAPAN SISTEM MERIT MELALUI PENILAIAN MANDIRI DI INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGARAN 2018

KERANGKA ACUAN KERJA PENGANUGERAHAN TANDA JASA KEPADA PNS PROV. JAWA TENGAH DAN PNS KAB. /KOTA SE JAWA TENGAH TAHUN 2017

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 85 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Bandung, 16 Sept Aris Windiyanto Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYELESAIAN KASUS PELANGGARAN DISIPLIN PNS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN

NO. 26 TAHUN 2016 ) 2/1/2017. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, 2017

2016, No mengenai Manajemen Talenta di lingkungan Kementerian Keuangan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, h

Guarding meritocracy, creating world-class civil service PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI

BUPATI SEMARANG TANGGAL 10 PEBRUARI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SAMBUTAN PADA RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN PROGRAM SDM APARATUR

DASAR DAN LATAR BELAKANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Seleksi Pegawai. Lembaga Penegak Hukum. Promosi.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan

PEMERINTAH KOTA MANADO BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT Jalan Balai Kota Nomor 1 Manado Website :

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI OGAN KOMERiNG ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN UNDANG UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

POINTERS SAMBUTAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA PERTEMUAN DAN SOSIALISASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

KOMPOSISI ASN BERDASARKAN JABATAN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

PROVINSI JAWA TENGAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA AKSI AREA PERUBAHAN 6 PENGUATAN SDM APARATUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA]

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN TENTANG

KERANGKA ACUAN KERJA FASILITASI SELEKSI PENERIMAAN CALON PRAJA DAN PEMBEKALAN PRAJA DAN PURNA PRAJA IPDN TAHUN 2017

RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARTUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Perubahan paradigma tata kelola pemerintahan menuju tata kelola pemerintahan yang baik (goodpublic governance) dalam berbagai aspek, salah satunya

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM APARATUR KEMENTERIAN PAN DAN

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

A. TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI

MANAJEMEN KARIR JABATAN FUNGSIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

OLEH BIRO KEPEGAWAIAN

Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM Aparatur

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat. Dwi Handono Sulistyo PKMK FKKMK UGM

ARAHAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA ACARA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI

INFORMASI UMUM PENYELENGGARAAN PENILAIAN POTENSI DAN KOMPETENSI JPT DAN ADMINISTRATOR TAHUN 2017

PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SE - 13/PJ/2012 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2012

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Profil Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kantor Regional. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

ambutan internal maupun eksternal BKN tentang berbagai

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

DISIPLIN ASN DENGAN BERLAKUNYA PP NOMOR 11 TAHUN 2017

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

Transkripsi:

KERANGKAACUANKERJA KEGIATAN PEMETAAN PNS PNS POTENSIAL UNTUK MENDUDUKI JABATAN PIMPINAN TINGGI, ADMINISTRATOR DAN PENGAWASDI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2017 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 Doc KAK Sub Bid Jabatan 2016 Page 1

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-92); b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); c. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); e. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); f. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); g. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Doc KAK Sub Bid Jabatan 2016 Page 2

h. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002; i. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka Di Lingkungan Instansi Pemerintah; j. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 821.22/5992/SJ tanggal 29 Oktober 2014 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; k. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 54 Tahun 2015 tentang Standarisasi Biaya Kegiatan dan Honorarium, Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga Pengadaan Barang/Jasa Kebutuhan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 (Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Nomor 54); l. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 53 Tahun 2015 tentang Talent Scouting Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 2. Gambaran Umum Reformasi birokrasi bidang kepegawaian mencakup 4 (empat) area yaitu SDM Aparatur, performance manajemen, reformasi regulasi dan modernisasi. Keempat area ini diharapkan akan saling bersinergi sehingga mampu mewujudkan birokrasi yang berdayaguna dan berhasilguna dalam penyelenggaraan pembangunan, pelaksanaan kebijakan publik dan pelayanan kepada masyarakat. Dari keempat area tersebut, SDM aparatur menjadi faktor yang paling berpengaruh dan menjadi titik sentral dalam reformasi birokrasi bidang kepegawaian karena sifat SDM yang memiliki keunggulan kompetitif. Disisi lain pentingnya reformasi SDM aparatur dalam konteks reformasi kepegawaian bertujuan untuk mewujudkan SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional dan berkinerja tinggi. Secara faktual, latar belakang reformasi kepegawaian didasarkan pada kondisi yaitu pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara belum berdasarkan pada perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan oleh jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki calon dalam rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi pada jabatan sejalan dengan tata kelola Doc KAK Sub Bid Jabatan 2016 Page 3

pemerintahan yang baik. Pemerintah Pusat melalui reformasi kepegawaian telah menetapkan regulasi yaitu Unadang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Sebagai amanat dari ketentuan tersebut dan implementasi rencana aksi reformasi birokrasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk penempatan pimpinan birokrasi dengan pertimbangan leader sangat mempengaruhi kinerja birokrasimelakukan upaya sistemseleksi secara terbuka dan kompetitif untuk Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas. Upaya ini menjadi blue printsebagaimana yang tertuang dalam agenda 18 yang berisi visi, misi dan program unggulan yang menjadi prioritas dalam pencapaiannya. Salah satu program unggulan dalam bidang kepegawaian adalah reformasi birokrasi yang berbasis kompetensi dengan rencana aksi promosi terbuka dalam jabatan ASN. Program unggulan ini juga merupakan penjabaran prioritas pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 nomor 6 yaitu pemantapan implementasi reformasi birokrasi menuju penyelenggaraan tata kelola pemerintah yang bersih dan baik. Selanjutnya sebagai upaya untuk mewujudkan reformasi berbasis kompetensi maka para leader birokrasi harus diisi oleh PNS yang terbaik melalui sistem seleksi yang transparan, obyektif, berkeadilan dan akuntabel sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Melalui sistem seleksi tersebut diharapkan para pemimpin birokrasi mampu mendayagunakan sumber-sumber birokrasi dalam mewujudkan pencapaian visi dan misi Gubernur Jawa Tengah. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Kegiatan Pemetaan PNS potensial untuk menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah didasarkan pada pertimbangan yaitu : a. Bahwa guna mewujudkan program unggulan reformasi birokrasi berbasis kompetensi maka leader (pemimpin birokrasi) harus diisi PNS terbaik melalui sistem seleksi yang transparan, obyektif, berkeadilan dan akuntabel; b. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selaku Wakil Pemerintah Pusat di Daerah memiliki kewajiban dan kewenangan untuk melakukan pembinaan dalam penataan Jabatan Pimpinan Tinggi di Kabupaten/Kota di Jawa Tengahyang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; c. Guna mendapatkan sistem seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi secara terbuka dan mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi serta talent scouting jabatan Administrator dan Doc KAK Sub Bid Jabatan 2016 Page 4

jabatan Pengawas yang transparan, obyektif, berkeadilan dan akuntabel maka perlu dilakukan penyempurnaan sistem seleksi secara berkesinambungan; d. Agar pelaksanaan kebijakan seleksi secara terbuka dan mutasi dalam Jabatan Pimpinan Tinggi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku maka perlu dilakukan konsultasi dan koordinasi pelaksanaannya dengan instansi pusat terkait. 2. Tujuan Tujuan yang ditetapkan untuk kegiatan Pemetaan PNS potensial untuk menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yaitu : 1) Mendapatkan Pejabat Pimpinan Tinggi yang terbaik memiliki kompetensi unggul, profesional dan berintegritas sehingga diharapkan mampu memberikan kinerja yang unggul dalam mendukung pencapaian visi dan misi Gubernur Jawa Tengah; 2) Mendapatkan PNS terbaik memiliki kompetensi unggul, profesional dan berintegritas sebagai talent pool dalam jabatan Administrator dan jabatan Pengawas sehingga PNS yang dipertimbangkan untuk menduduki jabatan tersebut mampu memberikan kinerja yang unggul dalam mendukung pencapaian visi dan misi Gubernur Jawa Tengah; 3) Menjamin pelaksanaan penataan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku; 4) Mendapatkan sistem seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi secara terbuka, mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi dan talent scouting jabatan Administrator dan jabatan Pengawas yang terbaik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. C. RUANG LINGKUP KEGIATAN Kegiatan yang ditetapkan yaitu Pemetaan PNS potensial untuk menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Adapun penjabaran dari kegiatan tersebut yaitu : 1) Seleksi secara terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; 2) Mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Doc KAK Sub Bid Jabatan 2016 Page 5

3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Penataan (Mutasi dan seleksi secara terbuka) Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota; 4) Penyempurnaan sistem seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi secara terbuka, mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi dan talent scouting jabatan Administrator dan jabatan Pengawas; 5) Konsultasi dan koordinasi pelaksanaan seleksi secara terbuka dan mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi serta talent scouting Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. D. SASARAN Sasaran dari kegiatan Pemetaan PNS potensial untuk menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yaitu : 1) Seleksi secara terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sasaranya PNS terbaik se Indonesia yang memenuhi persyaratan; 2) Mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sasaranya PNS terbaik di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memenuhi persyaratan; yang 3) Penataan (Mutasi dan seleksi secara terbuka) Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota sasaranya Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah; 4) Penyempurnaan sistem seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi secara terbuka, mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi dan talent scouting jabatan Administrator dan jabatan Pengawas sasarannya yaitu PNS/Pejabat berkompeten, akademisi dan pihak terkait lainnya; 5) Konsultasi dan koordinasi pelaksanaan seleksi secara terbuka dan mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi serta talent scouting Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sasarannya yaitu instansi pusat yang terkait ( KASN, Menpan dan RB dan BKN). E. LOKASI KEGIATAN Rencana lokasi dari pelaksanaan kegiatan, yaitu : 1. Seleksi secara terbuka dan mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi serta talent scouting jabatan Administrator dan jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Doc KAK Sub Bid Jabatan 2016 Page 6

Jawa Tengah untuk lokasi pelaksanaannnya di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah; 2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Penataan (Mutasi dan seleksi secara terbuka) Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk lokasi pelaksanaannya di Pemerintah Kabupaten/Kota yang melaksanakan kegiatan; 3. Penyempurnaan sistem seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi secara terbuka, mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi dan talent scouting jabatan Administrator dan jabatan Pengawas untuk lokasi pelaksanaannya di hotel/badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah; 4. Konsultasi dan koordinasi pelaksanaan seleksi secara terbuka dan mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi serta talent scouting Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk lokasi pelaksanaannya di Instansi Pusat yang dilakukan konsultasi dan koordinasi. F. JADWAL PELAKSANAAN Tabel I Jadwal Pelaksanaan kegiatan Pemetaan PNS Potensial Untuk Menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 No Kegiatan 1 Proter 2 Mutasi 3 Talent Scouting 4 Monev JPT 5 Kons dan Koord Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des G. KELUARAN Tabel I Keluaran Program Pemetaan PNS Potensial Untuk Menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 No Kegiatan Fisik Non Fisik 1 Promosi terbuka JPT 2 kali pelaksanaan 2 Mutasi JPT 2 kali pelaksanaan 3 Talent Scouting Adm dan Pengawas Talent Pool 4 Monev JPT Kab/Kota 12 kali pelaksanaan 5 Kons dan Koord JPT 8 kali pelaksanaan Doc KAK Sub Bid Jabatan 2016 Page 7

H. ANGGARAN Anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan programpemetaan PNS Potensial Untuk Menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 sebesar Rp 4.989.083.000,- dengan perincian sebagaimana terlampir dalam Rencana Anggaran Tahun 2017. I. PENUTUP Kerangka Acuan Kerja ini diharapkan menjadi pedoman bagi pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan.disamping itu dengan adanya Kerangka Acuan Kerja kegiatan yang telah direncanakan Tahun 2017 menujukan adanya korelasi yang signifikan dengan program prioritas pembangunan Jawa Tengah yang telah ditetapkan sesuai bidang tugasnya. Semarang, Februari 2016 KEPALA SUB BIDANG JABATAN Selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ARY WIDIYANTORO, S.STP Penata Tingkat I NIP. 19800305 199912 1 001 Doc KAK Sub Bid Jabatan 2016 Page 8