MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI PERUBAHAN BENDA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE GI DI KELAS VI A SDN NO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan matematika yang kuat sejak dini (BNSP, 2007).

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sri Istikomah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. luas, kreatif, terampil dan berkepribadian baik. oleh masyarakat yang ditujukan kepada lembaga pendidikan, baik secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah seperti penyelidikan, penyusunan dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori. 1. Aktivitas Belajar. Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha

BAB I PENDAHULUAN. termasuk ke dalam kategori lima besar di dunia dalam hal. keanekaragaman hayati. Berbagai jenis satwa dan tumbuhan banyak

I. PENDAHULUAN. (2012:5) guru berperan aktif sebagai fasilitator yang membantu memudahkan

BAB I PENDAHULUAN. PKn SD tidak saja menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, namun juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula dengan sumber belajar yang akan digunakan karena dari sumber

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. atau penghargaan ). Belajar yang dapat mencapai tahapan ini disebut dengan belajar

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

KAJIAN PUSTAKA. Dalam kegiatan belajar mengajar siswa melakukan aktivitas. Pengajaran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Sistem pendidikan nasional di era globalisasi seperti saat ini menghadapi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk. kehidupan Bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya

Putri Sarini, Ni Made Pujani, I Nyoman Suardana Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

BAB I PENDAHULUAN. itu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan produktif

I. PENDAHULUAN. Guru mengajar hendaknya memiliki kemampuan yang cukup, ditunjukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang dialami langsung oleh siswa. Nana Sudjana. (2008:22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Matematika Siswa Setelah Diajar Menggunakan Model. Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas VII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan seseorang dapat meningkatkan potensi yang ada pada dirinya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI GLOBALISASI MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini akan dibahas beberapa hal mengenai gambaran umum

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Ambelang Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Charlina Ribut Dwi Anggraini

JURNAL PENDIDIKAN E-ISSN TEMATIK DIKDAS Vol 2 (1) 2017 UNIVERSITAS JAMBI Page 1-10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan dalam penelitian ini mengikuti tahap-tahap yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam membina kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. pendidikan menengah, beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas ( Classroom

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkembangkan potensi SDM melalui

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN 3 Tambun Tolitoli

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang menginginkan kemajuan. pendidikan, karena pendidikan berperan penting dalam meningkatkan potensi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

BAB III METODELOGI PENELITIAN. ini berupa peristiwa-peristiwa yang terjadi di kelas V SDN Ujungtebu

KAJIAN PUSTAKAN. yang mereka dapat dan kegiatan yang mereka lakukan. Menurut Hamalik (2001:

BAB III METODE PENELITIAN

oleh : YOGI RAHAYU NPM : P

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sumono 38. Kata kunci : Metode STAD, Hasil Belajar, IPA. 38 Guru Kelas VI SDN Darungan 02 Tanggul Kabupaten Jember

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. sampai dengan Mei Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Restalina Nainggolan, 2013

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang wajib diikuti oleh

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Keberhasilan proses belajar mengajar disekolah tidak terlepas dari peran serta guru

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

I. PENDAHULUAN. Salah satu Standar Kompetensi (SK) pada bidang studi kimia kelas XI IPA

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMA KEGEMARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER

Meningkatkan Self Regulated Learning Siswa Melalui Pendekatan Problem Based Learning dengan Setting Numbered Heads Together

I. PENDAHULUAN. hasil belajar siswa disekolah. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI PERUBAHAN BENDA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE GI DI KELAS VI A SDN NO.54/IV OLAK KEMANG SKRIPSI Oleh : RATNA YULIS GJA12D113043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI 2015

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI PERUBAHAN BENDA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE GI DI KELAS VI A SDN NO.54/IV OLAK KEMANG SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Jambi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : RATNA YULIS GJA12D113043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk potensi sumber daya manusia. Suatu proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan semua upaya yang harus dilakukan dengan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai harapan dari tujuan pendidikan nasional. Sebagaimana diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945 yaitu Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, menurut Sismanto (dalam, http://mkpd.wordpress.com/ 2011/3/12) Pembelajaran IPA merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan dunia memasuki era teknologi informasi. Pada pembelajaran masih berfokus guru sebagai sumber belajar utama. Akibatnya, nilai siswa menjadi rendah, ini terbukti dari 2 kali Ulangan Harian (UH) yang dilaksanakan guru hasilnya masih rata-rata UH 1 adalah 6,0 dan UH II adalah, 6,4. sementara itu KKM belajar akhir siswa batas akhirnya mencapai 70.dengan perincian yang mendapatkan nilai tersebut 15 orang rata-rata 60%.sedangkan nilai rata-rata presentasi minimal 85%. Penomena diatas juga merupakan gambaran yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri 54/IV Olak Kemang. Hasil peneliti bersama guru-guru yang telah berpengalaman menjadi guru kelas VI, masih banyak siswa yang sulit memahami konsep pembelajar IPA antara lain : Perubahan Benda, Gaya dan Gerak, daur hidup hewan dan lain-lain.

Sebagai guru, peneliti sangat mengharapkan hasil belajar IPA lebih tinggi dari pelajaran lain atau sama hasilnya dengan mata pelajaran lain. Serta pelajaran IPA menjadi proses belajar yang menyenangkan siswa maupun guru yang bertindak sebagai fasilitator. Peneliti melaksanakan model GI pada pembelajaran IPA, alasannya karena model GI mengkombinasikan keunggulan kooperatif dan individual, memberikan tekanan pada efek sosial, lingkungan dari belajar kooperatif dan disusun untuk memecahkan masalah dalam proses pembelajaran. Berdasarkan latar belakang itulah maka peneliti melakukan penelitian dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Materi Perubahan Benda Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe GI di Kelas VI A SDN No. 54/IV Olak Kemang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Materi Perubahan Benda dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe GI di Kelas VI A SDN No. 54/IV Olak Kemang. 1.3 Tujuan PTK Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah : untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Materi Perubahan Benda dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe GI di Kelas VI A SDN No. 54/IV Olak Kemang. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi Siswa 2. Bagi Guru 3. Bagi Masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Definisi belajar menurut Winkel : Belajar adalah proses mental yang mengarah pada penguasaan pengetahuan, kecakapan skill, kebiasaan atau sikap yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilakukan sehingga menimbulkan tingkah laku yang progresif dan adaptif. Sedangkan menurut Witherington bahwa : Belajar adalah perubahan dalam diri individu yang dapat dinyatakan sebagai suatu kecakapan, kebiasaan, pengertian dan apresiasi 2.1.1 Hasil Belajar Hasil belajar dikatakan sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dengan kata lain hasil belajar adalah potensi (jiwa dan fisik) yang terbentuk pada diri siswa, hasil belajar dari proses pendidikan dan pengajaran. 2.1.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar Ada beberapa yang mempengaruhi hasil belajar seseorang dapat digolongkan dalam : 1. Faktor intern 2. Faktor ekstern 1. Faktor internal 2. Faktor eksternal 2.2 Pengertian Model Pembelajaran Model adalah sebuah pola yang secara mendasar dapat menunjukkan gambaran utuh dari sesuatu yang akan dikerjakan dan hasil yang akan dicapai. Model

merupakan patron yang membimbing seseorang agar mudah mengerjakan sesuatu tugas dan tepat sasaran, tepat waktu, tepat guna dan tepat tujuan. Yang dimaksud dengan model-model balajar adalah berbagai cara gaya belajar siswa dalam aktivitas pembelajaran, baik di kelas maupun dalam kehidupannya sehari-hari antara sesama temannya, atau orang yang lebih tua. Model merujuk kepada wujud dari suatu teori sehingga menjadi bentuk praktis untuk dilaksanakan. Model pembelajaran diturunkan dari suatu teori belajar untuk memenuhi tercapainya tujuan belajar yang diprediksi akan lebih efektif dan efisien. 2.2.1 Manfaat model Pembelajaran a. Bagi Guru b.bagi Siswa b. Bagi Supervisor 2.2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Beberapa pendekatan atau tipe model kooperatif diantaranya adalah : 1. Jigsaw 2. STAD (Student Teams Achievement Divisions) 3. TGT (Teams Games Tournament) 4. TAI (Team Accelerated Instruction) 5. NHT (Number Heads Together) 6. TPS (Think Pair Share) berpikir berpasangn bertukar pikiran 7. GI (Grouf infestigation) Peneliti memilih model GI (Group Investigation) pada pembelajaran IPA di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 54/IV Olak Kemang yang merupakan pembelajaran kooperatif. 2.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas VI A SDN No.54/IV Olak Kemang, yang berlokasi padakelurahan Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi, jumlah siswa 20 orang, terdiri dari 9 orang perempuan dan 11 orang laki-laki. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan pada Semester Satu tahun ajaran 2014/2015 dilaksanakan mulai dari tanggal 8 Oktober sampai dengan tanggal 12 Nopember 2014, yaitu pada minggu kedua bulan Oktober dan berakhir minggu kedua pada bulan Oktober. Tempat penelitian ini akan dilaksanakan pada SDN No.54/IV Olak Kemang. 3.3 Prosedur Penelitian 3.4 perencanaan Pada tahap perencanaan ini akan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Membuat skenario pembelajaran dengan model Grouf Investigation (GI) b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan scenario Dan lain-lain. 3.4.1 Tindakan Pelaksanaan tindakan berdasarkan skenario pembelajaran sebagaimana yang telah terangkum dalam skrisi akhir. 3.4.2 Observasi dan Evaluasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada kegiatan penelitian ini diawali dengan kegiatan persiapan yang disiapkan oleh peneliti sesuai dengan langkah-langkah tindakan, setelah penerapa tindakan, hasil analisis satuan digunakan untuk merevisi tindakan berikutnya yang telah direncanakan. Penelitian ini dibagi dalam 4 kegiatan, yaitu : 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan tindakan 3. Observasi dan Evaluasi 4. Analisis dan Refleksi Hasil Penelitian Siklus I Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan I Pertemuan II Rata No Aspek Yang Diobservasi Jumlah Jumlah Kategori % % Rata% Siswa Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Siswa masuk kelas tepat waktu 2 Siswa mengawali pembelajaran dengan do a kemudian absensi 3 Siswa memperhatikan penjelasan materi pembelajaran tentang perubahan benda 4 Siswa aktif membahas materi diskusi kelompok 5 Siswa mempresentasekan hasil kelompok kedepan kelas 10 50 12 60 55 10 50 12 60 55 8 40 9 45 42,5 7 35 8 40 37,5 6 30 8 40 35 Cukup Cukup

6 Ketelitian siswa menjalankan investigasi atau pengamatan 7 35 8 40 37,5 7 Siswa saling bertanya tentang bahasan kelompok dan 6 30 9 45 37,5 menjawabnya 8 Siswa menyanggah 6 30 9 45 37,5 9 Siswa mengerjakan latihan per kelompok 10 50 11 55 52,5 10 Siswa mengerjakan soal tes secara mandiri 10 50 12 60 55 Persentase 40 49 44,50 Cukup Predikat Sedangkan perolehan nilai hasil belajar pada siklus I tertera pada tabel 4.5 dibawah ini : Tabel 4.5. Hasil Evaluasi belajar pada akhir Siklus I No Interval Nilai Predikat Jumlah Ketuntasan % Siswa Ya Tidak 1 80 100 Sangat Baik 3 15-2 70 79 Baik 5 25-3 60 69 Cukup 10 50-4 40 59 2 10-5 00 39 Sekali 0 0 - - Berdasakan tabel 4.5 diatas dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh hasil dalam kategori sangat baik dan baik atau tuntas (lebih atau sama dengan KKM) sebanyak 8 siswa sedangkan yang lainnya belum tuntas dalam belajar (kurang dari KKM). Sedangkan ketuntasan Klasikal kelas hanya 40%.

a. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I Dari pelaksanaan kegiatan pada akhir siklus I pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif GI belum menunjukkan hasil belajar yang diharapkan tetepi sudah menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, maka model pembelajaran kooperatip GI tetap diperthankan pada siklus berikutnya dimana hasil dan kendala yang ada pada siklus I dijadikan sebagai acuan untuk menyusun rencana pada siklus II. Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu berupa temuan yang diperoleh selama proses pembelajaran pada siklus I adalah masih kurang atau hanya berkategori cukup sebagian besar yaitu sebagai berikut: a. Masih kurangnya siswa memperhatikan penjelasan materi pembelajaran tentang perubahan benda. b. Siswa masih kurang aktif membahas materi diskusi kelompok. c. Siswa masih kurang aktif mempresentasekan hasil kelompok kedepan kelas. d. nya ketelitian siswa menjalankan investigasi atau kelompok. e. Siswa saling bertanya tentang bahasan kelompok dan menjawabnya masih kurang. f. nya kemampuan siswa menyanggah. g. Masih kurangnya siswa mengerjakan latihan perkelompok. Hal-hal yang perlu direvisi atau perbaikan pada pelaksanaan siklus II yaitu sebagai berikut: a. Memotivasi siswa dengan mencontohkan macam macam benda yang dapat berubah disekitar siswa. b. Menjelaskan tentang tujuan dan pembelajaran yang ingin dicapai. c. Menjelaskan tujuan dan tugas kelompok.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dari Siklus I, II dan III. Berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif GI dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan benda di SDN No. 54/IV Olak Kemang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus, persentase hasil belajar pada silkus I yaitu 40%. Sedangkan pada siklus II menjadi 70%.Dan meningkat pada siklus III adalah 90%. 5.2. Saran Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya serta data dan bukti nyata yang didapat setelah penerapan model pembelajaran Kooperatif GI ternyata mampu meningkatkan hasil belajar siswa karena itu peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut : 1. Penelitian lebih lanjut Mengingat pelaksanaan penelitian ini hanya berjalan 3 Siklus serta subjek yang hanya berjalan 3 Siklus serta subjek yang hanya 20 orang siswa dalam satu kelas. Peneliti atau guru lain diharapkan melanjutkan temuan yang lebih signifikan.

2. Penerapan Hasil Penelitian Mengingat model pembelajarna kooperatif GI telah terbukti meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA materi perubahan benda diharapkan guru lain mau mencoba model ini pada pelajaran IPA materi lain maupun mata pelajaran lain. Selain itu, selalu dipersiapkan dengan baik sebelum melaksanakan proses pembelajaran, seperti metode pendekatan dalam satu kelas, trik ketika anak mulai bosan serta persiapan-persiapan lain yang menunjang perolehan hasil maksimal pada proses pembelajaran.