BAB V SIMPULAN DAN SARAN. diisolasi dari usus rayap kasta pekerja dan prajurit.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber karbon dan sumber energi (Hardjo et al., 1994: 15).

HIDROLISIS TONGKOL JAGUNG OLEH BAKTERI SELULOLITIK UNTUK PRODUKSI BIOETANOL DALAM KULTUR CAMPURAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. peternak dengan sistem pemeliharaan yang masih tradisional (Hoddi et al.,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman hayati.

SKRIPSI. Oleh : Baby Zelvia Anggraini NIM

BAB I PENDAHULUAN. Sampah berhubungan erat dengan pencemaran lingkungan yaitu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebutuhan daging di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis limbah, maka perlu dipelajari dan dikembangkan metode yang

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Data pengukuran kompos limbah pertanian (basah) dan sampah kota. Jerami Padi 10 3,94 60,60. Kulit Pisang 10 2,12 78,80

BAB I PENDAHULUAN. rumen dalam menghasilkan produk metabiolit rumen (VFA, N-NH3 maupun protein

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil pencacahan sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia

I. PENDAHULUAN. zat kimia lain seperti etanol, aseton, dan asam-asam organik sehingga. memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi (Gunam et al., 2004).

BAB I PENDAHULUAN. teknologi aplikasi enzim menyebabkan penggunaan enzim dalam industri semakin

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Enzim ini dapat mempercepat proses suatu reaksi tanpa mempengaruhi

I. PENDAHULUAN. Limbah industri gula tebu terdiri dari bagas (ampas tebu), molases, dan blotong.

kultur, yaitu substrat (Sylvia, 2008: 106; Khairil, 2008: 4).

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi makanan. Sehingga faktor pakan yang diberikan pada ternak perlu

BAB I PENDAHULUAN. tidak ramah lingkungan dalam bidang industri (Falch, 1991).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Isolasi Bakteri Selulolitik dari Tanah Mangrove

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ervi Afifah, 2014 Produksi Gula Hidrolisat Dari Serbuk Jerami Padi Oleh Beberapa Fungi Selulolitik

PENGARUH PEMBERIAN ISOLAT BAKTERI SELULOLITIK RUMEN KERBAU SEBAGAI SUMBER PROBIOTIK MELALUI AIR MINUM TERHADAP PENAMPILAN ITIK BALI

KARAKTERISASI ENZIM SELULASE DARI BAKTERI SELULOLITIK Bacillus sp. Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung 2)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PRODUKSI BIOMASSA PROBIOTIK KHAMIR DALAM MEDIA EKSTRAK UBI JALAR DALAM SKALA FERMENTOR 18L

BAB I PENDAHULUAN. enzim bersifat tahan lingkungan yang mampu melakukan aktifitas pada

SELEKSI SEMBILAN BELAS BAKTERI ENDOFIT DARI UMBI TANAMAN DAHLIA (Dahlia variabilis) PENGHASIL ENZIM SELULASE

III. BAHAN DAN METODE

I. PENDAHULUAN. hasil produksi pengembangan ayam broiler akan semakin tinggi.

PENGANTAR. sangat digemari oleh masyarakat. Sate daging domba walaupun banyak. dipopulerkan dengan nama sate kambing merupakan makanan favorit di

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Media Faktor Jumlah Volvmie Total Plate Kode pengenceran koloni sampel Count Isolat. Nutrien agar 10' 26 0,1 26xlO'CFU/ml S Selektif 10' 4 0,1 - S-p

BAB I PENDAHULUAN. Limbah cair tahu adalah air buangan dari proses produksi tahu. Menurut

PERNYATAAN SKRIPSI...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dilihat morfologinya dengan bantuan mikroskop. Bakteri merupakan organisme

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Sebagian besar produksi dihasilkan di Afrika 99,1 juta ton dan 33,2 juta ton

KEANEKARAGAMAN DAN AKTIVITAS MIKROBA DI KAWASAN CAGAR BIOSFER GIAM SIAK KECIL-BUKIT BATU: SEBAGAI INDIKATOR TERHADAP TEKANAN PENGGUNAAN LAHAN

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

PENGANTAR. Latar Belakang. kegiatan produksi antara lain manajemen pemeliharaan dan pakan. Pakan dalam

Optimalisasi Lactobacillus Plantarum Pada Fermentasi Untuk Menurunkan Saponin Dalam Daun Trembesi (Albizia Saman)

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa populasi mikroorganisme yang terdapat di dalam tanah memiliki

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. enzim selulase dari campuran kapang Trichoderma sp., Gliocladium sp. dan Botrytis

DAFTAR PUSTAKA. Anonimous Minimnya Akses Air Minum dan Sanitasi Dasar.

PENGEMBANGAN PRODUKSI SELULOSA NATA SEBAGAI PRODUK KESEHATAN DARI LIMBAH AIR KELAPA DENGAN MENGGUNAKAN BAKTERI Acetobacter xylinum

TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University

BAB I PENDAHULUAN. Advisory (FAR), mengungkapkan bahwa Indonesia adalah penyumbang

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI

UJI PERTUMBUHAN ISOLAT BAKTERI SELULOLITIK PADA MEDIA CMC DAN KERTAS SARING (IN VITRO) SERTA KARAKTERISASINYA SECARA MORFOLOGI DAN BIOKIMIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

NAMA/KODE MATAKULIAH : Mikrobiologi/BIO4134. : Biologi Umum, Biokimia : Dr. Nur ArfaYanti, M.Si., Dr. Nurhayani, M.Si.

METODE PENELITIAN. Penelitian Tahap 1: Uji Efektivitas Enzim Cairan Rumen Domba Terhadap Penurunan Kandungan Serat Kasar Bungkil Kelapa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Segala penciptaan Allah SWT dan fenomena alam yang terjadi pasti terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bacillus sp merupakan bakteri berbentuk batang, tergolong bakteri gram positif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan energi semakin meningkat dengan peningkatan jumlah

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

Hasil. rumen domba. efektivitas. cairan Aktifitas enzim (UI/ml/menit) , Protease. Enzim

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Sintesis Protein Mikroba dan Aktivitas Selulolitik Akibat

ISOLASI BAKTERI XILANOLITIK DAN SELULOLITIK DARI FESES LUWAK SRI LAKSMI DEWI

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Sedangkan ketersediaan

SUHU FERMENTOR TERHADAP NILAI GIZI PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PRODUK FERMENTASI BUNGKIL KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN. Protease adalah enzim yang memiliki daya katalitik yang spesifik dan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengekspor buah nanas yang menempati posisi

LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN

I. PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang dan Masalah. Kebutuhan energi makin lama makin meningkat. Peningkatan kebutuhan

dilakukan lisis sel untuk memperoleh enzimnya. Kerja enzim ekstraseluler yaitu memecah atau mengurai molekul-molekul kompleks menjadi molekul yang

Mairizal 1. Intisari. Kata Kunci : Fermentasi, Kulit Ari Biji Kedelai, Aspergillus Niger, Ayam Pedaging.

I. PENDAHULUAN. Lampung adalah produsen tapioka utama di Indonesia. Keberadaan industri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Y ij = µ + B i + ε ij

TEKNOLOGI PELARUTAN FOSFAT MENGGUNAKAN MIKROBA

PENGANTAR. Latar Belakang. Sebagian komponen dalam industri pakan unggas terutama sumber energi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perbandingan Aktivitas Enzim Selulase dari Bakteri dan Kapang Hasil Isolasi dari Rayap

KEMAMPUAN BERBAGAI KOMBINASI ISOLAT BAKTERI SIMBION RAYAP DENGAN ISOLAT BAKTERI RUMEN DALAM MENDEGRADASIKAN PAKAN SUMBER SERAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. selulosa dan lignin yang terdapat pada dinding sel tumbuhan. Oleh karena

SKRINING BAKTERI SELULOLITIK ASAL TANAH KEBUN PISANG (Musa paradisiaca)

STUDI PEMBUATAN GUM XANTHAN DARI AMPAS TAHU. MENGGUNAKAN Xanthomonas campestris (KAJIAN KONSENTRASI KULTUR DAN PENAMBAHAN GULA) SKRIPSI

Bakteri. mikroorganisme dalam industri. Minggu 02: Contoh peran mikroorganisme 9/13/2016

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. dalam meningkatkan ketersediaan bahan baku penyusun ransum. Limbah

PENGARUH LAMA PERENDAMAN BUAH SALAK (Salacca Edulis) DALAM AIR KAPUR TAERHADAP TOTAL KOLONI KAPANG PADA MANISAN BUAH SALAK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Optimalisasi pemanfaatan gulma tanaman pangan sebagai pakan ternak. peternakan. Gulma tanaman pangan mempunyai potensi untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. pertanian seperti wortel, kentang, dan kubis yang merupakan sayur sisa panen

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perlakuan pada suhu ruang (25-28 C) dan suhu 37 C tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri selulolitik yang diisolasi dari usus rayap kasta pekerja dan prajurit. 2. Perlakuan media dengan konsentrasi Carboxymethyl Cellulose (CMC) cair 1% dan 2% tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri selulolitik yang diisolasi dari usus rayap kasta pekerja dan prajurit. 3. Terdapat perbedaan pola pertumbuhan pada tiga isolat bakteri selulolitik yang diisolasi dari usus rayap kasta pekerja dan prajurit setelah diberi pengaruh variasi suhu dan konsentrasi Carboxymethyl Cellulose (CMC). B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dapat diajukan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu: 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh suhu, ph, substrat, dan faktor lain dalam pengukuran aktivitas enzim selulase. 69

70 2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh suhu, konsentrasi Carboxymethyl Cellulose (CMC), dan jenis isolat bakteri selulolitik terhadap pertumbuhan bakteri selulolitik dengan batas unit perlakuan yang lebih luas, sehingga pengaruh suhu, konsentrasi Carboxymethyl Cellulose (CMC), dan jenis isolat bakteri selulolitik dapat menunjukkan perbedaan yang lebih nyata. Serta pengendalian faktor-faktor lingkungan lainnya, agar tidak menjadi variabel pengganggu dalam hasil pengukuran dan penghitungan pertumbuhan bakteri.

DAFTAR PUSTAKA Adawiah. 2000. Kinerja Mikroba Simbion Rayap dalam Proses Degradasi Beberapa Jenis Limbah Pertanian. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor Anja Meryandini, et al. 2009. Isolasi Bakteri Selulolitik dan Karakterisasi Enzimnya. Jurnal Makara, Sains (Vol. 13 No. 3). Hlm. 33-38 Anna R. Dan Evy Y. 2010. Uji Aktivitas Selulolitik Aspergillus spp yang diisolasi dari Serat Kelapa Sawit. Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA, dan Pendidikan Vokasi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Anonim. 2012. Cellulase. Diakses dari http://en.wikipedia.org/wiki/cellulase. pada tanggal 08 Mei 2012, Pukul 19.00 WIB. Athitya Diah N. Monica. 2007. Studi Aktivitas Selulase dari Lactobacillus collinoides yang Dimurnikan dengan Pengendapan Bertingkat Amonium Sulfat. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya Borror, Donald J., Triplehorn, Charles A., & Jhonson, Norman F. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga. Yogyakarta: UGM Press Chaplin, Martin. 2012. Carboxymethylcellulose (CMC). Diakses dari http://www.lsbu.ac.uk/water/hycmc.html. pada tanggal 09 September 2012, Pukul 20.00 WIB. Eutick, M. I., O Brien, R. W. and Slaytor, M. 1978. Bacteria from the gut of Australian termites. Appll. and Environ. Microbiol. 35 (5): 823-828. Hardjo, S., Indrasti, dan T. Bantacut. 1994. Biokonversi : Pemanfaatan Limbah Industri Pertanian. Depdikbud, Dikti, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Bogor : Institut Pertanian Bogor Hari Sumardikan. 2007. Penggunaan Carboxymethylcelllulose (CMC) Terhadap ph, Keasaman, Viskositas, Sineresis, dan Mutu Organoleptik Yogurt Set. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya 71

72 Holt, et. al. 1994. Bergey s Manual of Determinative Bacteriology Ninth Edition. United States of America: Williams & Wilkins I. B. G. Darmayasa. 2008. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Pendegradasi Lipid (Lemak) pada Beberapa Tempat Pembuangan Limbah dan Estuarin DAM Denpasar. Jurnal Bumi Lestari (Vol. 8 No. 2). Hlm. 122-127 Khairil Anwar Syam. 2008. Optimasi Produksi dan Aktivitas Enzim Selulase dari Mikrob Selulolitik Asal Rayap. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor Lehninger, Albert L. 1982. Dasar-dasar Biokimia Jilid 1. Jakarta: Erlangga M. Edy Shofiyanto. 2008. Hidrolisis Tongkol Jagung oleh Bakteri Selulolitik untuk Produksi Bioetanol dalam Kultur Campuran. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor Meilani Tri R. D. 2012. Keanekaragaman Bakteri Selulolitik dari Usus rayap Kasta Pekerja dan Prajurit. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Novianto. 2009. Kombinasi Isolat Bakteri Simbion Rayap dengan Isolat Bakteri Simbion Rumen dalam Meningkatkan Nilai Guna Pakan Sumber Serat. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor Pelczar, Jr. Michael J. dan Chan, E. C. S. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Jakarta: UI Press Ramasamy, K. And H. Verachtert. 1980. Localisation of Cellulase Components in Pseudomonas sp Isolated from Activated Sludge. Journal of General Microbiology, 117: 181-191. Ronny Martien. 2000. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Selulolitik serta Kemampuannya dalam Memproduksi Enzim Selulase dengan Waktu Inkubasi yang Berbeda dari Hutan Mangrove Tegakan Rhizospora sp di Desa Kemujan, Karimun Jawa. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro Schlegel, Hans. G. 1994. Mikrobiologi Umum Edisi Ke enam. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

73 Sri Sumarsih. 2003. Mikrobiologi Dasar. Yogyakarta: UPN Veteran Yogyakarta Stanier, Roger Y., Adelberg, Edward A., & Ingraham, Jhon L. 1984. Dunia Mikrobe II. Jakarta: Bhratara Karya Aksara Sylvia T. Pratiwi. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga Tarumingkeng, Rudy C. 2001. Biologi dan Perilaku Rayap. Bogor: Pusat Studi Ilmu Hayati IPB Tjahjadi Purwoko. 2007. Fisiologi Mikroba. Jakarta: Bumi Aksara Tresnawati Purwadaria, et. al. 2003. Identification and Evaluation of Fiber Hydrolytic Enzymes in The Extract of Termites (Glyptotermes montanus) for Poultry Feed Application. Indonesian Journal of Agricultural Science. Hlm. 40-47