20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini gaya belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang diperoleh dari angket dengan 34 butir pernyataan yang terbagi ke dalam masing-masing aspek dan indikator. Skor masing-masing dideskripsikan dalam bentuk persentase. Uraian deskripsi data hasil penelitian disajikan sebagai berikut: 1. Gaya Belajar Visual Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Gaya Belajar Visual No Skor (%) Kategori Frekuensi % 1 (85-100) Selalu 3 5 2 (70-84) Sering 51 88 3 (55-69) Kadang-kadang 4 7 4 (0-54) Tidak Pernah 0 0 Jumlah 58 100 Dari tabel 4.1 nampak bahwa untuk gaya belajar visual dari 58 siswa yang menjawab pernyataan pada angket, 3 siswa atau 5 % menjawab selalu, 51 siswa atau 88 % menjawab sering, 4 siswa atau 7 % kadang-kadang. Jadi dapat disimpulkan sebagian besar siswa memilki gaya belajar visual yang tinggi
21 2. Gaya Belajar Auditori Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Gaya Belajar Auditori No Skor (%) Alternatif Frekuensi % 1 (85-100) Selalu 1 2 2 (70-84) Sering 27 47 3 (55-69) Kadang-kadang 30 52 4 (0-54) Tidak Pernah 0 0 Jumlah 58 100 Dari tabel 4.2 diketahui untuk gaya belajar auditori dari 58 siswa yang menjawab pernyataan pada angket, 1 siswa atau 2 % menjawab selalu. 27 siswa atau 47 % menjawab sering, dan 30 siswa atau 52 % menjawab kadang kadang. Jadi dapat disimpulkan sebagian besar siswa memiliki gaya auditori sedang. 3. Gaya belajar kinestik Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Gaya Belajar Kinestik No Persentase Kategori Frekuensi % 1 (85-100) Selalu 2 3 2 (70-84) Sering 30 52 3 (55-69) Kadang-kadang 25 43 4 (0-54) Tidak pernah 1 2 Jumlah 58 100 Dari tabel 4.3 diketahui bahwa untuk gaya belajar kinestik dari 58 siswa yang menjawab pernyataan pada angket, 2 siswa atau 3% menjawab selalu. 30 siswa atau 52% menjawab seing, 25 siswa atau 43% kadang-kadang. 1 siswa atau 2% menjawab tidak pernah. Jadi disimpulkan sebagian besar siswa memilki gaya belajar kinestik.
22 4. Persentase Siswa Pada Tiap Indikator Tabel 4.4 Persentase Siswa Pada Tiap Indikator No Indikator Persentase 1 Belajar dengan kata-kata 78 2 Belajar dengan gambar 86 3 Belajar sendiri 71 4 Belajar kelompok 65 5 Penjelasan guru 71 6 Posisi duduk 68 Dari tabel 4.4 di atas diketahui untuk gaya belajar siswa dari 58 siswa memberikan pendapat melalui angket bahwa pendapat siswa pada indikator belajar dengan kata-kata diperoleh persentase sebesar 78%, sebesar 86% belajar dengan gambar, 71% memilih belajar sendiri, sebesar 65% memilih belajar kelompok, sebesar 71% memilih mendengarkan penjelasan guru, dan sebesar 68% belajar dengan posisi duduk didalam kelas. 5. Persentase Siswa Pada Tiap Aspek Tabel 4.5 : Persentase siswa tiap aspek No Gaya belajar Persentase 1 Gaya belajar visual 66 2 Gaya belajar auditori 23 3 Gaya belajar kinestik 11 Dari tabel 4.5 di atas diketahui bahwa gaya belajar siswa di SMP Negeri 6 Gorontalo adalah sebesar 66% memiliki gaya belajar visual, sebesar 23% memiliki gaya belajar Auditori, dan sebesar 11% memiliki gaya belajar kinestik.
23 4.2 Pembahasan Gaya belajar adalah cara yang dipilih siswa untuk dapat menyerap dan mengolah materi dengan cepat dan mudah. Gaya belajar dalam penelitian ini mengacu pada cara siswa menyerap dan mengolah materi matematika dengan indikator : belajar dengan kata-kata, belajar dengan gambar, belajar sendiri, belajar kelompok, penjelasan guru. Berdasarkan teori yang dikemukakan sebelumnya seseorang yang dikatakan memiliki gaya belajar adalah bagaimana seseorang dapat menyerap informasi dengan mudah dan bagaimana seseorang dapat mengolah informasi tersebut. Untuk mengetahui seberapa baik gaya belajar siswa pada mata pelajaran matematika maka penulis mengadakan suatu penelitian dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket. Untuk menjaring data angket terlebih dahulu di uji cobakan kepada 25 responden dengan tujuan memperoleh tingkat validitas dan reliabilitas. Ternyata dari 34 butir angket yang diuji cobakan kepada 25 siswa diperoleh tingkat validitas dan reliabilitas sangat tinggi. Sehingga baik digunakan sebagai alat pengumpul data. Setelah disimpulkan bahwa angket memiliki tingkat validitas dan reliabilitas sangat tinggi maka dilakukan pengumpulan data kepada 58 siswa sebagai anggota sampel penelitian. Setelah data dikumpulkan maka data tersebut dianalisis dalam bentuk persentase dengan tujuan untuk memperoleh gambaran gaya belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 6 Gorontalo.
24 1. Gaya belajar visual Gaya belajar visual adalah gaya belajar siswa dengan cara melihat. Gaya belajar dalam penelitian ini mengacu pada cara yang disukai siswa untuk menyerap dan mengolah materi pelajaran matematika dengan mudah melalui belajar dengan gambar, belajar dengan kata-kata, belajar sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki gaya Visual. Terbukti dari angket yang disebarkan kepada 58 responden kebanyakan menjawab sering. berarti siswa lebih senang dengan gaya belajar visual. Dimana siswa belajar melalui membaca, menulis, menghafal materi, belajar melalui gambar, belajar sendiri. 2. Gaya belajar auditori Gaya belajar auditori adalah gaya belajar siswa dengan cara mendengar. Gaya belajar visual dalam penelitian ini adalah cara yang dipilih siswa untuk menyerap dan mengolah materi melalui belajar kelompok dan mendengarkan penjelasan guru. Hasil penelitian menunjukkan kebanyakan siswa menjawab kadangkadang. Dengan bagitu siswa masih cukup senang dengan gaya belajar auditori. Dimana siswa kadang-kadang belajar dengan mendengarkan materi yang disampaikan melalui belajar kelompok dan mendengarkan penjelasan guru 3. Gaya belajar kinestik Gaya belajar kinestik adalah gaya belajar siswa dengan cara bergerak. Gaya belajar pada penelitian ini nampak bahwa cara siswa berkonsentrasi pada posisi duduk di kelas.
25 Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan siswa menjawab sering. Hal ini berarti siswa senang dengan gaya belajar dengan cara bergerak. Dimana dari pendapat siswa melalui angket, sebagian besar siswa sering tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar apabila duduk diam terlalu lama. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa dapat belajar dengan baik apabila ingin leluasa bergerak. Berdasarkan analisis data pada tabel 4.5 diperoleh gambaran gaya belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 6 Gorontalo yang menonjol adalah gaya belajar visual. Hal ini berarti sebagian besar siswa memiliki gaya belajar visual yang tinggi. Untuk itu guru sebagai pengelola dalam proses belajar mengajar disesuaikan gaya belajar visual siswa. Walaupun masih ada siswa memilih belajar dengan gaya auditori dan kinestik, yang terpenting bagi seorang guru adalah dapat memahami karakteristik masing-masng siswa dengan tujuan untuk meningkatkan peran siswa dalam pembelajaran matematika.