BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi yang tepat 26. Tipe penelitian ini bertujuan untuk melukiskan secara sistematis faktor atau kharakteristik populasi tertentu secara faktual secara terperinci. Penelitian ini mengumpulkan informasi faktual yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasikan masalah praktek-praktek yang berlaku, dan membuat perbandingan dan evaluasi. Penelitian ini bersifat deskriptif karena berusaha memberikan gambaran tentang efektivitas iklan di marina hand and body lotion bagi penumpang kereta sebagai konsumen sasaran. 3.2. Metode Penelitian Untuk melihat seberapa efektif nya iklan Marina hand and Body Lotion di kereta, maka metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey. Metode survey adalah sutu penelitian yang mengambil sample dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat 26 F.L Whitney, The Elements of Research, dalam, Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985), hal 63 33
pengumpul data, 27 Data yang akan diperoleh dengan menebarkan kuesioner kepada sekelompok sampel untuk dianalisa pada pembahasan penelitian. Berdasarkan penjelasan diatas, alasan peneliti menggunakan metode survey karna ingin mengukur efektivitas pemasangan iklan marina hand and body lotion yang dipasang di gerbong kereta wanita jurusan Jakarta-bogor 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dapat berupa orang, organisasi, kelompok, lembaga, buku, katakata, surat kabar dan lain- lain. Sekumpulan objek penelitian disevut populasi. Dalam penelitian ini adalah penumpang gerbong wanita KRL commuterline jurusan Jakarta_Bogor. Alasan peneliti mengambil objek penelitian tersebut karena gerbong wanita merupakan target konsumen untuk iklan Marina hand and body lotion yang terpasang di dalam kereta. Berdasarkan wawancara dari Marketing PT.KAI Commuterline jumlah penumpang gerbong wanita perharinya pada jurusan jakarta Bogor adalah sebanyak 61272 orang 3.3.2 Sampel Sampel di definiskan sebagai unit observasi yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan untuk suatu studi. Sampel merupakan bagian dati populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian, dimana merupakan bagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. 27 M. Singarlmhun dan Sofyan Efendi, Metode Penelitian Survei (Jakarta: LP3ES) hal.3 34
Singarimbun dan Effendi juga menambahkan, bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki kharakteristik serupa dengan populasi. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Juni 2012. Dengan jumlah populasi sebanyak 61272 orang perhari nya 28, selanjutnya populasi tersebut diolah menggunakan rumus Yamane untuk menentukan sample. Alasan menggunakan rumus tersebut adalah untuk mendapatkan sample yang lebih pasti atau mendekati populasi yang ada. Rumus Yamane adalah sebagai berikut 29 : n = N Nd 2 + 1 dimana: n = Jumlah sample N = Jumlah populasi e = Presisi + 10% Dalam penelitian ini perhitungan sample adalah sebagai berikut: n = 61272 (61272)(0,1) 2 + 1 n = 61272 maka n = 99,83 613,72 28 Data hasil survey Marketing PT KAI Commuterline Februari 2012 29 Hussein Umar. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2002. Hal 133 35
Untuk penyebaran kuisioner penulis menggunakan teknik purposive sampling, dimana penulis mengambil orang-orang yang terpilih menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel tersebut. Penulis memilih sampel dengan ciri : wanita, berada di dalam gerbong wanita kereta commuter line pada saat proses penyebaran kusioner. 3.4. Definisi dan Operasionalisasi Konsep 3.4.1 Definisi Konsep Definisi Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian disini adalah efek yang dihasilkan dari pemasangan iklan sebagai usaha untuk membuat target sasaran aware terhadap iklan yang dipasang 3.4.2 Operasionalisasi Konsep Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui tingkat efektivitas iklan yang dipasang di dalam gerbong wanita kereta commuterline Jurusan Jakarta Bogor. Dengan EPIC Model untuk mengetahui tingkat empaty, tingkat persuation, tingkat impact dan tingkat communication. Berikut adalah Tabel Operasionalisasi Konsep : 36
Tabel 3.1 Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala Hierarki Efek Dalam metode EPIC Model Affective Effect 1. Empaty 2. Persuation - Tanggapan afektif berupa penilaian atau pendapat mengenai iklan Marina Hand and Body Lotion di kereta - Kesukaan/ menyukai iklan Marina Hand Body Lotion di Televisi Likert Likert Cognitive Effect 3. Impact - Ketertarikan terhadap endorser iklan Marina Hand and Body Lotion Likert 4. Communication - Pengetahuan khalayak terhadap produk Marina Hand Body Lotion - Kreativitas Iklan Marina Hand and Body Lotion Likert - Kejelasan informasi tentang produk marina hand body lotion di iklan kereta - Slogan /logo marina hand body lotion sudah tercermin dalam iklan - Keberhasilan iklan marina hand and body lotion dalam mengkomunikasikan pesan. 37
3.5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi yang akan dianalisa pada pembahasan dilakukan dalam dua cara yaitu : 3.5.1 Data Primer Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengambilan angket atau kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup. Dalam angket tertutup ini responden telah diberikan alternative jawaban oleh peneliti dan responden hanya memilih jawaban yang menurutnya sesuai dengan realitas yang dialaminya. 3.5.2 Data Sekunder Pengumpulan data ini dilakukan dengan riset pustaka seperti, buku, kamus, dan makalah, dan sumber-sumber lainnya seperti website yang berkaitan dengan masalah penelitian serta melakukan wawancara kepada bagian marketing PT.KAI Commuterline. 3.6. Pengolahan dan Teknik Analisis Data Data-data yang terhimpun kemudian diolah dan dianalisa secara kuantitatif. Keseluruhan data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner akan diolah melalui proses editing, koding, dan tabulasi data. Tahapannya adalah sebagai berikut: 3.6.1 Editing Proses ini bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat dan lengkap. Editing adalah suatu kegiatan pengecekan apakah ada kesalahan- 38
kesalahan yang terjadi dalam pengisian daftar pertanyaan tersebut atau mungkin terjadi ketidakserasian (inconsistency) didalam pengisian tersebut. Setelah proses editing selesai proses selanjutnya adalah Koding 3.6.2 Koding Koding atau mengkode data berdasarkan kode yang telah disusun adalah suatu kegiatan pemberian kode-kode atau simbol-simbol pada keterangan - keterangan tertentu. Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan dengan cara memberikan angka-angka pada objek sesuai dengan tingkat pengukuran yang telah ditentukan dengan menggunakan ukuran ordinal. Teknis dalam pengkodean adalah sebagai berikut: Pengelompokan jawaban Kuisioner yang terkumpul baik yang berkaitan dengan pemasangan iklan di dalam gerbong kereta commuterline Jabodetabek dikelompokkan sesuai dengan pilihan jawaban yaitu: Angket kuisioner Bobot 1 = sangat tidak setuju (TS) Bobot 2 = tidak setuju (TS) Bobot 3 = kurang setuju (KS) Bobot 4 = Setuju (S) Bobot 5 = Sangat Setuju (SS) 39
3.6.3 Analisis Statistik 3.6.3.1 Analisis Tabulasi Sederhana Dalam Analisis tabulasi sederhana, data yang diperoleh diolah dalam bentuk resentase: P = fi/ fi x 100% Dimana: P = Presentase responden yang memilih kategori tertentu Fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu fi = Banyaknya jumlah responden 3.6.3.2 Skor Rata-rata terbobot Setiap jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan, akan diberkan bobot. Cara menghitung skor adalah menjumlahkan seluruh hasil kali nilai masing-masing bobotnya dibagi dengan jumlah total frekuensi, formulanya sebagai berikut: X = x i. f i N Dimana: X = Rata-Rata berbobot Fi = Frekuensi Xi= Bobot 40
3.6.3.3 Skala Likert Skala yang digunakan dalam angket adalah skala likert. Skala Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian berupa fenomena sosial seperti sikap, pendapat dan persepsi seorang atau kelompok orang. Variabel penelitian yang diukur dengan skala Likert ini dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai titik tolak penyusunan item-item instrument, bisa berbentuk pernyataan atau pertanyaan, jawaban setiap instrument ini memiliki gradasi dari tertinggi (sangat positif) sampai pada yang terendah (negative) yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata yang dapat berupa: sangat tidak setuju, tidak setuju, cukup, setuju, sangat setuju dan untuk keperluan analisis secara kuantitatif, maka jawaban-jawaban tersebut diberi skor atau bobot seperti 30 : Sangat tidak setuju dengan bobot 1 Tidak setuju dengan bobot 2 Cukup dengan bobot 3 Setuju dengan bobot 4 Sangat setuju dengan bobot 5 Rentang skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 hingga 5, maka rentang skala penelitian yang di dapat adalah : 30 Ir. M. Hasan, Iqbal, MM. Pokok pokok Metode Penelitian dan Aplikasinya. Bogor. 2002. Ghalia Indonesia, hal 72 41
Rs = R (bobot)/ M Dimana: R(bobot) = Bobot terbesar-bobot terkecil M = Banyaknya kategori bobot Rs = 5-1 / 5 = 0,800 Bobot terbesar adalah 5 dan terkecil 1, dengan banyaknya kategori bobot adalah 5. Sehingga nilai posisi keputusan dalam rentang skala menjadi: STE TE CE E SES 1,000 1,800 2,600 3,400 4,200 5,000 42