PP-PAUD & DIKMAS JABR

dokumen-dokumen yang mirip
PP-PAUD & DIKMAS JABR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Etos Kerja. kepribadian, serta cara mengekspresikan, memandang, meyakini dan cara

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang ini, tantangan terhadap perubahan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kematangan atau kedewasaan yang menguntungkan untuk mempraktekkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana terpenting untuk mewujudkan. kemajuan bangsa dan negara. Pendidikan yang bermutu, akan

Hubungan Antara Karakteristik Pekerjaan Dengan Etos Kerja

BAB III ETOS KERJA ORANG JEPANG. Tidak ada memungkiri bahwa kerja keras merupakan kata kunci untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kerja. Di masa pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dibutuhkan etos kerja dalam diri karyawan karena etos kerja

KOMPETENSI KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN. (Studi kasus pada lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan, Jakarta tahun 2013)

PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mathla ul Anwar merupakan salah satu. Madrasah Swasta yang di selenggarakan oleh Perguruan Mathla ul Anwar Kota

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan banyak aspek, sulit, berbahaya dan stressfull (Lutfiyah,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

Materi Kewirausahaan dan Prakarya Kelas X SMA Semester 1

BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Entrepreneurship and Inovation Management

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan sekolah di MTs Kabupaten Labuhanbatu Utara.

BAB I PENDAHULUAN. dasar dan struktur kurikulum sekolah menengah kejuruan/ madrasah aliyah kejuruan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun oleh : Nama : Rizal Akhmad Prasetyo NIM : Jurusan/Prodi : HKn/PPKn

BAB V PENUTUP. a. Bahwa Kepemimpinan Transformasional yang berlangsung pada. Kepala Madrasah menjadi pemimpin yang kharismatik.

KOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW)

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dimiliki oleh pejabat-pejabat publik dalam tugasnya

BAB I PENDAHULUAN. dan Undang Undang Dasar Pendidikan Nasional harus tanggap. terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini,

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 3 BERBASIS

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan sangat penting untuk menjamin perkembangan kelangsungan

Prinsip Prinsip Wirausaha

BAB II KERANGKA TEORI. 2.1 Mc. Clleland: Kebutuhan Berprestasi Dan Etos Kerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berhenti maka perusahaan akan mengalami kerugian dan kerugian tersebut tidak

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA BUSANA JENJANG 2 DAN 3 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN KAMERAWAN TV BERBASIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. munculnya berbagai masalah dalam pelayanan pemerintah kepada rakyat, seperti

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SULAM LEVEL III berbasis

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan wadah interaksi antara berbagai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan umum pendidikan masa kini adalah untuk memberi bekal agar kita

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

Devi Tirttawirya FIK UNY 1

BAB I PENDAHULUAN WIB.

PEMANFAATAN PELUANG USAHA SECARA KREATIF DAN INOVATIF C. PEMANFAATAN PELUANG USAHA SECARA KREATIF DAN INOVATIF

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan fasilitas fisik, peningkatan mutu guru, dan perubahan kurikulum.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang MasalahPendidikan di Indonesia diharapkan dapat

ASTA CITRA ANAK INDONESIA

BAB I. PENDAHULUAN. negara dan pembangunan bangsa dewasa ini diantaranya adalah tatanan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pengangguran di Indonesia cukup mengkhawatirkan, dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. impian masa depan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. berkreasi serta melakukan inovasi secara optimal yaitu mewujudkan gagasangagasan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat persaingan hidup semakin hari semakin ketat dan sulit. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, memiliki keterampilan, keahlian, dedikasi,

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan peserta didik yang tidak hanya berprestasi dan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

memanfaatkan peluang yg diyakini memiliki prospek, ntah itu karena

SURAT EDARAN Nomor: 468/B/SE/2017

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang tua ingin anaknya menjadi anak yang mampu. menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kehidupannya.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan tuntutan baru dalam masyarakat. Perubahan tersebut. terlebih jika dunia kerja tersebut bersifat global.

adalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kesiapan Kerja. mempraktekkan sesuatu. Pendapat yang hampir sama dikemukakan Kartono dan

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang muncul. Organisasi dalam era persaingan haruslah memiliki

MENYONGSONG PERUBAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia seutuhnya. Dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa

MEMBANGUN SIKAP DAN ETOS KERJA

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 3 BERBASIS

Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI. Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :...

PENGANTAR ANGKET PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran saintifik dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pembelajaran tematik

BAB III KAUM MUDA PARUH WAKTU DAN GAYA HIDUP MODERN. banyak kaum muda yang masih berstatus sebagai mahasiswa bekerja paruh waktu dengan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR LEVEL III berbasis

I. PENDAHULUAN. teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu pengetahuan mendasar yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di Negara. berkembang seperti Indonesia, karena pendidikan yang berintegritas

BAB 1 PENDAHULUAN. keilmuan, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan anak didiknya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DALAM INSTITUSI PENDIDIKAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA

Transkripsi:

MENGENAL KARAKTER PEKERJA UNGGUL YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN Model Pengelolaan Pemagangan Lembaga Kursus dan Pelatihan melalui Penyelerasan DUDI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Pendidikan Anak usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP PAUD dan DIKMAS) Jawa Barat 2016 1

Kata Pengantar Bahan ajar ini menjadi pegangan instruktur dan peserta didik magang yang sedang belajar dan bekerja di perusahaan tempat menambah pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam rangka memperkuat kualifikasi dan kompetensi diri menghadapi situasi dunia kerja.. Konten bahan ajar ini hanya bersifat mendorong dan mencoba memotivasi peserta didik magang agar mengenali kebutuhan kualifikasi dan kompetensi yang biasanya dipersyaratkan oleh perusahaan sebagai penguata kemampuan pengetahuan dan keterampilan selama bekerja. Bahan ajar ini tak lepas daari kekurangan dan kelemahan. Silahkan lengkapi kemampuan kompetensi anda sesuai dengan temuan pengalaman selama melakukan magang. Smoga bermanfaat Tim penyusun i

Daftar Isi Kata pengantar... i Daftar isi... ii A. Pendahuluan... 1 B. Karakter dan Etos Kerja... 2 C. Pendidikan karakter untuk membangun sosok pekerja kompeten... 3 D. Hal-hal lain yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas peserta didik magang... 6 Daftar Pustaka... 9 ii

Deskripsi isi bahan ajar Bahan ajar ini sebagai bagian pendukung pada model pemagangan lulusan LKP melalui penyelarasan kebutuhan DUDI. Muatan Pendidikan karakter dibutuhkan bagi peserta didik lulusan LKP yang sedang magang untuk memotivasi dan membekali mereka memiliki karakter sebagai pekerja unggulan. Proses magang yang diikuti oleh peserta magang disebuah perusahaan biasanya tidak hanya membekali kemampuan pengetahuan dan keterampilan akan sebuah pekerjaan, tetapi diperlukan juga penekanan akan karakter pekerja sebagai bagian dalam memperkuat sikap dan tata nilai seorang pekerja yang unggul dan kompetetitif. Bahan ini hanya bersifat memotivasi peserta magang untuk mengenali sistuasi pekerjaannya, orientasi keinginan pimpinan perusahaan terhadap peserta magang dan kualifikasi yang diinginkan oleh perusahaan terhadap pekerjanya. Oleh karenanya, bahan ajar ini hanya sebagai sedikit bekal anda untuk mengenali, membaca situasi pekerjaan dan tentunya berharap anda kemudian memiliki karakter sebagai peserta magang yang mulai mengenal sosok pekerja unggul yang diharapkan perusahaan. Semoga bermanfaat. iii

MENGENAL KARAKTER PEKERJA UNGGUL YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN A. Pendahuluan Magang merupakan sebuah kegiatan penguatan pengetahuan dan keterampilan kerja dan sikap yang diperuntukkan bagi calon pekerja sebelum menempati sebuah posisi tertentu dalam bidang kerjanya. Magang yang di lakukan peserta didik LKP setelah mengikuti pembelajaran di LKP dilakukan untuk menambah pengalaman nyata agar peserta didik memahami situasi, kebiasaan, budaya kerja, jejaring, selama ia terjun langsung di perusahaan. Magang yang diikuti oleh peserta didik LKP merupakan salah satu strategi belajar berbasis kegiatan belajar dan bekerja langsung ( learning by doing) yang dilaksanakan secara terpadu antara proses pembelajaran di LKP dengan praktik bekerja langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur di perusahaan. Kegiatan magang ini dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan di DUDI. Proses belajar dan bekerja langsung (learning by doing) di perusahaan dengan bimbingan instruktur didalamnya terdapat muatan-muatan untuk memotivasi peserta didik memiliki peningkatan karakter bekerja sebagai seorang pekerja dan entrepereneur. Melalui magang ini peserta didik diharapkan mengenal, membaca budaya kerja di perusahaan, memiliki tokoh idola sebagai pemodelan dalam kegiatan bekerjanya, sebagai bekal meningkatkan kualitas karakter pribadinya untuk mencapai sikap bekerjanya yang semakin membaik. 1

B. Karakter dan Etos Kerja Karakter terkait dengan etos kerja. Dalam bahasa Inggris Etos dapat diterjemahkan menjadi beberapa pengertian antara lain starting point','to appear', 'disposition' hingga disimpulkan sebagai 'character'. Dalam bahasa Indonesia kita dapat menterjemahkannya sebagai sifat dasar, pemunculan atau disposisi/watak. Menurut Sinamo (2005) setiap manusia memiliki spirit/roh keberhasilan, yaitu motivasi murni untuk meraih dan menikmati keberhasilan. Roh inilah yang menjelma menjadi perilaku yang khas seperti kerja keras, disiplin, teliti, tekun, integritas, rasional, bertanggung jawab dan sebagainya melalui keyakinan, komitmen, dan penghayatan atas paradigma kerja tertentu. Dengan ini maka orang berproses menjadi manusia kerja yang positif, kreatif dan produktif. Senada dengan Sinamo, terkait karakter dan etos kerja Anoraga (1992) mengungkapkan etos kerja merupakan suatu pandangan dan sikap suatu bangsa atau umat terhadap kerja. Bila individu-individu dalam komunitas memandang kerja sebagai suatu hal yang luhur bagi eksistensi manusia, maka Etos Kerjanya akan cenderung tinggi. Sebaliknya sikap dan pandangan terhadap kerja sebagai sesuatu yang bernilai rendah bagi kehidupan, maka Etos Kerja dengan sendirinya akan rendah. Etos kerja sebagai sebuah sikap dalam bekerja haruslah dimiliki oleh pekerja dalam mengarungi kegiatan kerjanya. Etos kerja menjadi bagian penting sebagai karakter yang harus dibangun sebagai bagian dari pencapaian kompetensi seseorang dalam meningkatkan kapasitasnya. 2

C. Pendidikan karakter untuk membangun sosok pekerja kompeten Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga memiliki nilai dan karakter dalam pribadinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat, bangsa, dan warga negara yang religius, jujur, disiplin, nasionalis, produktif, kreatif, dan sebagainya melalui pendidikan olah hati, olah otak, dan olah fisik. Pendidikan karakter dalam proses magang dimaksudkan sebagai upayaupaya untuk menanamkan nilai-nilai kualifikasi karakter pada peserta magang yang menimba pengalaman pekerjaan dalam kehidupan pekerjaaan nyata di sebuah perusahaan tempat ia belajar, berlatih dan bekerja. Dalam dunia kerja, peran kita sebagai seorang pekerja juga memiliki karakter yang berbeda-beda, perusahaan biasanya mensyaratkan beberapa kemampuan bagi pekerjanya. Beberapa syaratnya misalnya mampu berkomunikasi dengan umum, jujur, cekatan, terampil, bersedia bekerja dibawah tekanan dan sebagainya. Itu semua untuk mendapatkan seorang pekerja yang sesuai atau cocok dengan bidang kerja yang akan diberikan. Penyelenggara kegiatan magang yang dikelola oleh LKP dan DUDI / Dunia Usaha dan Dunia Industri pun mewajibkan ada nuansa muatan karakter sebagai pekerja yang berkualitas untuk menciptakan calon pekerja yang memiliki karakter mumpuni dalam bidang pekerjaannya. Ia tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis saja, tetapi juga memiliki karakter pekerja dan entrepreneur yang kuat sebagai bekal ia bekerja dan berwirausaha. Beberapa macam karakter seorang pekerja yang secara umum yang perlu dimiliki oleh peserta magang dalam memantapkan dirinya sebagai pekerja yang berkrpribadian yaitu : 3

1. Ulet, tekun, dan rajin Orang yang masuk sebagai pekerja keras itu memiliki sifat yang ulet, tekun, rajin, dan disiplin. Karena dengan keempat sifat tersebutlah orang pekerja keras itu terlihat berbeda dibanding pekerja lainnya. 2. Bisa bertahan dalam tekanan Orang yang bekerja dalam rentang tertentu harus bisa menjaga kesehatananya, konsentrasi yang terfokus sehingga ia terbiasa untuk bertahan dalam tekanan pekerjaan. 3. Pandai berkomunikasi, bernegosiasi, dan membangun jembatan penghubung antara orang-orang atau antara masalah dan solusi. Tipe ini sering kali disebut para arsitek dalam menjalin hubungan baik. 4. Suka berbagi pengetahuan dengan orang lain dan senantiasa menerjemahkan pengetahuan dan informasi apa pun untuk membuat pekerjaan mudah dimengerti. 5. Terbuka terhadap kesempatan, menyukai tantangan baru, dapat bekerja dengan baik dengan tujuan dan target yang pasti, membutuhkan kebebasan untuk menciptakan cetak biru atas hal-hal baru. Mereka juga tipe pekerja yang sangat berorientasi pada hasil dan merupakan pemimpin yang natural. 6. Senang melakukan perubahan, mengidentifikasi dan selalu mencari kemungkinan untuk melakukan perubahan dalam pekerjaan, lingkungan, atau hal lainnya. Selalu menunggu kesempatan untuk melakukan perubahan dan akan bosan jika melakukan hal yang sama dalam waktu panjang. 7. Sangat suka menganalisis, berorientasi pada kualitas, menikmati saatsaat mengumpulkan informasi dan mengolah data untuk menemukan sesuatu, selalu mengantisipasi koreksi apa yang dibutuhkan berdasarkan 4

interpretasi dari informasi yang didapat, untuk mengamankan mereka atau perusahaan dari kesalahan serius. 8. Memiliki gairah besar terhadap aksi sosial, memiliki kepekaan sosial tinggi, suka mengambil keputusan yang berdampak baik bagi masyarakat luas. 9. Memiliki pola pikir ekspansif, mengubah tantangan menjadi kesempatan dengan cepat saat orang lain masih mencoba memahaminya. Mereka orang-orang dengan ide brilian yang terkadang dianggap gila. Sangat cocok dalam bidang pekerjaan kreatif seperti membuat produk-produk baru, strategi pemasaran, desain, atau acara spektakuler. 10. Displin dan tepat waktu. Setiap atasan menyukai karyawan yang disiplin dan tepat waktu. Ada pepatah bilang waktu adalah uang. Datang terlambat ke tempat bekerja, mengambil jam istrahat untuk sesuatu yang tidak perlu, menunda nunda pekerjaan dan meninggalkan tempat bekerja lebih awal dari jam kerja akan membuat perusahaan membuang-buang biaya karena mempekerjakan karyawan semacam itu. Atasan akan kurang menghargai karyawan yang tidak mampu berdisiplin. 11. Menghormati privasi karyawan lain. Seorang karyawan harus selalu ingat bahwa dia datang ke tempat bekerja untuk bekerja dan menciptakan karir. Seorang karyawan yang baik akan menghormati privasi rekan kerjanya, menjaga dan melindungi hal yang bersifat rahasia perusahaan atau bisnis perusahaan. Ketika seseorang menghormati orang lain, maka ia pun akan dihormati orang lain. 5

D. Hal-hal lain yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas peserta didik magang Beberapa hal yang harus perhatikan ketika menjadi peserta didik yang belajar dan bekerja dalam magang sebagai motivasi untuk meningkatkan kapasitas diri dalam bekerja ditempat magang yaitu : a. Tentukan tujuan, target dan tempat magang anda Menentukan tujuan dan target magang merupakan salah satu langkah pertama ketika anda akan melakukan magang. Tulis beberapa tujuan di buku agenda anda mengenaii tujuan anda magang dan temoat magang anda. Kenali dan Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai informasi perusahaan tempat anda magang, Amati siapa yang memiliki pengaruh besar dalam perusahaan tersebut, siapa pemilik perusahaan dan budaya kerja diperusahaan tersebut. Beberapa indikator yang menjadi rujukan untuk memilih tempat magang yaitu perusahaan tersebut sedang berkembang, tidak dalam masa kebangkrutan, bersedia menerima kehadiran pihak luar untuk kegiatan magang, ada jenis pekerjaan/slot yang bisa ditempati untuk peserta magang sebagai tempat latihan bekerja, perusahaan masih aktif dan masih menggaji karyawan. b. Usahakan anda menggarap bidang lain Amati secara seksama, dimana posisi jantung perusahaan. Artinya yang memiliki porsi pengaruh besar dalam sebuah perusahaan tersebut, bukan berarti mengecilkan bagian-bagian tertentu. Jadikan tempat tersebut yang anda geluti maksimal untuk mendapat pengalaman yang lebih kemudian lakukan magang di bdiang-bidang lainnya. Intinya anda memiliki pengalaman lain dibanding teman anda, sehingga anda bisa menjadi 6

pembeda dengan peserta magang lain dalam hal pengalaman selama magang. c. Berikan yang terbaik kepada mereka Tunjukkan kompetensi yang anda miliki. Calon pengguna anda akan sangat memeprhatikan kegiatan magang anda, oleh karena itu tunjukkan dedikasi, budaya kerja dan rasa tanggungjawab dalam menyelesaikan pekerjaan anda. Tunjukkan anda memiliki tanggungjawab atas pekerjaan yang diserahkan kepada anda. Berikan yang terbaik kepada mereka. d. Hormati orang lain dan hargai mereka seperti mereka menghargai kita Menghormati orang lain sama dengan menghormati diri sendiri. Ingat anda dalam lingkungan baru, jadi hormatilah orang lain, rekan kerja, atasan, bahkan orang yang dibawah level anda. Memerlukan waktu yang sedikit untuk senyum pada orang yang kita temui, kapan saja. Sikap menghormati orang lain akan berdampak pada sikap orang lain kepada kita. Jangan sekali-kali menunjukkan anda paling tahu, paling bisa sebab anda akan dinilai sombong atas kepintaran anda. Tetapi sering-seringlah diskusi dan membantu siapapun dalam menyelesaikannya masalah pekerjaannya sesuai kemampuan anda. e. Jadilah diri sendiri (Be Your self) Banyak peran nanti yang akan kita sandang ketika terjun dalam sebuah perusahaan. Baik tanggungjawab maupun tugas yang harus dijalankan. Maka jangan lah anda berlebihan melakukan sesuatu hal.bersikaplah biasa sebab anda dalam kategori sedang belajar bekerja, belajar menambah pengetahuan anda sebagai calon pekerja yang jika sukses mungkin atas peran rekan kerja, peran atasa, dan peran diri anda. 7

f. Ramah dan Ikuti peraturan selama bekerja Orang yang ramah tentu akan sangat digemari siapapun. Entah rekan kerja, atasan, atau pimpinan perusahaan. Ingat anda berada diantara merka sejak masuk kerja pagi-pagi, sampai pulang kerja pada sore hari. Oleh karena itu jagalah sikap anda untuk selalu ramah kepada mereka. Biasakan kebiasaan ini agar anda senantiasa membawa kebiasaan ramah ini kemanapun. g. Nikmati dan senangi pekerjaan anda selama magang Ingat menjadi salah satu bagian dari perusahaan tempat anda magang merupakan bagian dari rangkaian anda mencapai pekerja yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sempurna dalam bekerja. Oleh karena itu nikmati dan senangi masa-masa selama magang. Kunci agar anda menyenangi pekerjaan ditempat magang adalah selalu berupaya untuk mencapai target-target tersebut sampai tuntas, lakukan bersama-sama agar pekerjaan tersebut bisa diselsaikan dengan muda. Jangan malu untuk bertanya kepada siapapun. Selesaikan tugas anda dengan penuh tanggungjawab. h. Cobalah Beradaptasi Salah satu kunci untuk mudah beradaptasi adalah anda harus memiliki prasangka yang baik kepada setiap orang. Oleh karenanya coba lah mengenali orang-orang baru yang ada disekitar anda agar anda bisa beradaptasi dengan orang-orang disekitar anda. i. Anda orang baru disana, jadi jangan menuntut berlebihan. Anda orang baru di perusahaan tersebut, ikutilah aturan perusahaan dan jangan menuntut berlebihan. 8

Daftar Pustaka Anoraga, Drs. Pandji. (1992); Psikologi Kerja; PT. Rineka Cipta, Jakarta. Siagian, Prof. Dr. Sondang P., (1995); Teori Motivasi Dan Aplikasinya; PT. Rineka Cipta, Jakarta http://balistta.blogspot.co.id/2011/09/beberapa-jenis-karakter-seorangpekerja.html http://lp3ipusat.blogspot.co.id/2012/12/karakteristik-karyawan-yangbaik.h 9